p-Index From 2020 - 2025
11.11
P-Index
This Author published in this journals
All Journal MANAJEMEN HUTAN TROPIKA Journal of Tropical Forest Management Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Buletin PSP Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Forum Pasca Sarjana Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan Bumi Lestari ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Widya Cipta : Jurnal Sekretari dan Manajemen Omni-Akuatika Albacore : Jurnal Penelitian Perikanan Laut Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Bawal : Widya Riset Perikanan Tangkap Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Journal Of Management Science (JMAS) International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Journal of Enterprise and Development (JED) Ilomata International Journal of Management Jurnal Laot Ilmu Kelautan Enrichment : Journal of Management Management and Sustainable Development Journal Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) Dinasti International Journal of Economics, Finance & Accounting (DIJEFA) Ilomata International Journal of Management Urwatul Wutsqo : Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman JES (Jurnal Ekonomi STIEP) Semah : Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Peraira Jurnal Fokus Manajemen AJARCDE (Asian Journal of Applied Research for Community Development and Empowerment) JAMBURA: JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Journal of Management and Digital Business Journal of Applied Management Research International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan International Conference on Health Science, Green Economics, Educational Review and Technology (IHERT) MEDALION JOURNAL: Medical Research, Nursing, Health and Midwife Participation Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan FISHIANA Journal of Marine and Fisheries Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan Eumpang Breuh: Jurnal Pengabdian Masyarakat INOVASI: Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Manajemen
Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Penanganan Ikan Hasil Tangkapan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu Nanda Sari; Ernani Lubis; Thomas Nugroho; Retno Muninggar; Mustaruddin Mustaruddin; Dwi Putra Yuwandana; Julia Eka Astarini
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 2 No. 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.233 KB)

Abstract

Handling fish caught after the fishing prosess is very important to do. Because it will affects the quality of the fish caught. Fish is a perishable product. So that the quality can drop dramatically if no handling of fish catches properly. The handling of fish caught is not only done while on the ship, but is carried out starting from the fish caught on the ship to the fish caught to the final consumer. Handling of fish caught in PPN Palabuhanratu has not been good and right for payang fisherman. Therefor an initial step is taken, for example through counselling to payang fisherman and fisheries businesess regarding the handling of fish catch that are good and right. Counselling that has been done was attend by people as many as 42 fisherman with payang fishing gear.
ARAH PENGEMBANGAN PENANGKAPAN PURSE SEINE DI PERAIRAN LAMPULO PROVINSI ACEH Ilham Fajri; Nasruddin Nasruddin; Mulyono S Baskoro; Mustaruddin Mustaruddin
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v1i2.2319

Abstract

Salah satu alat tangkap yang dominan digunakan nelayan Lampulo di Provinsi Aceh saat ini adalah purse seine. Penangkapan ikan dengan alat tangkap purse seine banyak dipengaruhi oleh fungsi-fungsi produksi yang mana untuk mengatur pengelolaan. Sehubungan dengan pengelolaan tersebut maka dibutuhkan adanya strategi pengembangan yang akan dikembangkan menjadi perikanan yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menyusun strategi pengembangan perikanan purse seine di perairan Lampulo, Provinsi Aceh. Penelitan ini dilaksanakan di perairan Lampulo dengan basis pengambilan data di PPS Lampulo Provinsi Aceh. Waktu penelitian selama 4 (empat) bulan dimulai dari dari bulan Agustus sampai dengan November 2017. Data yang dikumpulkan terdiri dari data kondisi perikanan purse seine di PPS Lampulo yang diperoleh berdasarkan observasi dan wawancara langsung terhadap nelayan dan pelaku usaha perikanan purse seine yang terkait. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Hasil dari penelitian menunjukkan strategi terpilih/diprioritaskan untuk mendukung pengembangan perikanan purse seine pelagis kecil di Perairan Lampulo Provinsi Aceh adalah strategi SO dengan opsi strategi : Pelatihan/sosialisasi nelayan terkait teknologi penangkapan yang ramah lingkungan dikarenakan memiliki nilai skor tertinggi (3,01). Sedangkan untuk strategi WO, ST, dan WT menjadi opsi alternatif untuk strategi pengembangan perikanan purse seine pelagis kecil di Perairan Lampulo Provinsi Aceh.
Segi Sanitasi pada Pendaratan Ikan Tuna di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Sumatra Barat Mustaruddin Mustaruddin; Eno Selomita; Thomas Nugroho; Sri Susanti Kartini
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 27 No. 4 (2022): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.27.4.536

Abstract

Clean and hygienic fish landings to meet sanitation requirements and guarantee the quality of the fish caught are an important part of the role of the fishing ports. However, it has not been done much at Bungus PPS, which was marked by the handling of fish quality that was not standardized, some unloading equipment and transportation facilities were rarely cleaned, and the environmental quality at the fish landing dock was not maintained. The study aimed to evaluate the quality control level of tuna fish, the performance of fish landing sanitation, and estimate the potential losses from neglected fish landing sanitation. The study used the scoring system, p control chart analysis, regression method, and profit/loss analysis. Organoleptically, the quality of tuna landed on Bungus PPS was at 7.50‒7.77 (fresh enough to fresh). The quality of tuna was still under control, with the value of upper control limit (UCL) = 0.220, central line (CL) = 0.07 and lower control limit (LCL) = 0.000. The sanitation performance of fish landings on PPS Bungus was around 3,45 (scale 1-5). Sanitation of fish handling (x) significantly affects the quality of tuna caught (y), which was indicated by the equation y = 0,1308x + 7,175. The sanitation conditions explained that 84.4% of the tuna caught were maintained. Potential losses from neglected landing sanitation were (a) the loss of the best-selling price of tuna and (b) the cost of nutrition consultation and disease management due to damage to the nutritional content of tuna. Keywords: bungus, tuna caught, fishing port, fish landing sanitation
STRATEGI SISTEM PENANGANAN IKAN TUNA SEGAR YANG BAIK DI KAPAL NELAYAN HAND LINE PPI DONGGALA Normawati K Mboto; Tri Wiji Nurani; Sugeng Hari Wisodo; Mustaruddin Mustaruddin
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 5 No 2 (2014): NOVEMBER 2014
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3499.328 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.5.189-204

Abstract

Mempertahankan kesegaran ikan tuna hasil tangkapan sangat penting demi mendapatkan mutu ikan tuna yang baik sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. Kesegaran ikan tuna dapat dipertahankan jika terbentuk suatu strategi sistem penanganan ikan tuna segar yang baik di atas kapal. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan suatu strategi untuk membantu meningkatkan mutu ikan tuna hasil tangkapan nelayan hand line karena melihat permasalahan mutu ikan tuna yang dihadapi oleh nelayan hand line PPI Donggala maka diperlukan suatu tindakan untuk mengubah sistem penangaan ikan tuna segar ke arah yang lebih baik. Metode yang digunakan dalam pengambilan data yaitu observasi dan wawancara dengan nelayan, pengumpul serta instansi terkait. Analisis data untuk menyusunan strategi pada sistem penanganan ikan tuna segar skala nelayan hand line dilakukan melalui pendekatan analisis SWOT dengan mengidentifikasi berbagai faktor lingkungan internal dan eksternal secara sistematik dan dilanjutkan dengan merumuskannya. Kemudian dengan membandingkan antara faktor internal yaitu kekuatan (Strengths), dan kelemahan (Weakness) dengan faktor eksternal yaitu peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats). Berdasarkan hasil analisis didapatkan beberapa strategi untuk menangani masalah yang dihadapi nelayan hand line yaitu Strategi SO yang meliputi pengaturan sistem operasi penangkapan nelayan hand line dan perbaikan sistem rantai pemasaran ikan tuna segar, strategi ST yang meliputi penerapan sistem manajemen mutu terpadu dan pembuatan SOP penanganan ikan tuna segar diatas kapal hand line, strategi WO yang meliputi penerapan sertifikasi tentang cara penanganan ikan yang baik di atas kapal hand line dan pendampingan oleh teknisi dari instansi terkait kepada nelayan hand line tentang cara penangkapan dan penanganan ikan tuna segar yang baik serta strategi WT yang meliputi penambahan dan perbaikan alat bantu penanganan ikan tuna segar yang lebih baik.
SELEKSI JENIS DAN KETINGGIAN UMPAN PANCING ULUR UNTUK MENANGKAP IKAN DEMERSAL Gondo Puspito; Sugeng Hartono; Mustaruddin; Andrew Amadeus
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 4 No. 3 (2020): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.4.3.341-351

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh perbedaan umpan dan ketinggian umpan pancing ulur terhadap komposisi jenis dan jumlah ikan demersal yang tertangkap. Penelitian menggunakan metode eksperimen. Jenis umpan yang digunakan berupa udang putih (Penaeus merguiensis), udang dogol (Metapenaeus monoceros), dan cumi-cumi (Loligo spp.). Adapun ketinggian umpan adalah 1, 2 dan 3 m dari permukaan dasar perairan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi jenis ikan hasil tangkapannya sama, yaitu kakap merah (Lutjanus sp), kuwe (Caranx ignobilis), kerapu (Epinephelus sp), kuniran (Upeneus sulphureus), kerong-kerong (Terapon jarbua). Umpan udang putih ternyata mendapatkan 196 ikan, atau 57,94 % dari seluruh ikan hasil tangkapan, selanjutnya udang dogol (111 ikan; 35,92 %), dan cumi-cumi (24 ikan; 6,13 %). Sementara, ketinggian umpan yang memberikan hasil tangkapan terbanyak adalah 1 m, yaitu 157 ekor, atau 47,43 % dari seluruh ikan hasil tangkapan, sedangkan 2 m (146 ikan; 44,11 %), dan 3 m (28 ekor; 8,46 %). Kata kunci: ikan demersal, jenis umpan, ketinggian umpan, pancing ulur
PEMODELAN KESESUAIAN HABITAT IKAN PELAGIS BERBASIS KONDISI OSEANOGRAFI DI PERAIRAN PALABUHANRATU Gilar Budi Pratama; Tri Wiji Nurani; Mustaruddin Mustaruddin; Yeni Herdiyeni
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 14, No 3 (2022): (DESEMBER) 2022
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bawal.14.3.2022.161-171

Abstract

Palabuhanratu merupakan pusat kegiatan potensial perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi. Salah satu tangkapan ikan yang dominan didaratkan di lokasi ini adalah kelompok jenis ikan pelagis. Kelompok jenis ikan pelagis memiliki sifat bergerombol (schooling) dalam bermigrasi. Sebaran dan kelimpahannya dipengaruhi oleh beberapa parameter oseanografi seperti suhu permukaan laut, konsentrasi klorofil- a, salinitas, arus hingga kedalaman perairan. Keberhasilan upaya penangkapan ikan sangat tergantung pada ketepatan dalam memprediksi daerah penangkapan. Pendugaan daerah penangkapan ikan, dapat dilakukan dengan pemahaman terhadap kondisi parameter oseanografi. Data parameter oseanografi selain berasal dari hasil pengukuran in-situ juga dapat memanfaatkan data hasil pantauan sensor satelit penginderaan jauh. Penelitian ini mengkaji kesesuaian habitat ikan pelagis berbasis kondisi oseanografi hasil pengukuran sensor satelit penginderaan jauh. Analisa kesesuaian habitat menggunakan pemodelan Maximum Entropy (Maxent).  Hasil analisa kemudian ditransformasikan untuk menduga zona potensial penangkapan ikan dalam bentuk model. Hasil yang diperoleh menunjukkan nilai uji kontribusi dan jackknife yang menyatakan salinitas sebagai parameter oseanografi yang memiliki tingkat informasi paling tinggi dalam pembangunan model. Response curve menunjukkan parameter klorofil-a yang optimal bagi ikan pelagis pada rentang 0,015 mg/m3 hingga 0,25 mg/m3, suhu optimal pada rentang 26,3 oC hingga 27,7oC, kecepatan arus yang optimal pada 0,37m/s, salinitas yang optimal berkisar 32,15 PSU hingga 32,5 PSU dan batimetri yang optimal pada kedalaman 200 hingga 5000 meter.Palabuhanratu is a potential activity for capture fisheries in Sukabumi Regency. One of the dominant fish catches landed at this location is the pelagic fish species. The pelagic fish species has a schooling characteristic in migrating. Their distribution and abundance are influenced by several oceanographic parameters such as sea surface temperature, chlorophyll-a concentration, salinity, currents, and depth of the waters. The success of fishing efforts is very dependent on the accuracy in predicting the fishing area. Estimation of fishing areas can be done by understanding the condition of oceanographic parameters. Apart from in-situ measurement results, oceanographic parameter data can also utilize data from monitoring by remote sensing satellite sensors. This study examines the suitability of pelagic fish habitat based on oceanographic conditions measured by remote sensing satellite sensors. Habitat suitability analysis using Maximum Entropy (Maxent) modeling. The results of the analysis are then transformed to estimate potential fishing zones in the form of a model. The results obtained show the contribution and jackknife test values which state salinity as an oceanographic parameter that has the highest level of information in model development. The response curve shows the optimal chlorophyll-a parameters for pelagic fish in the range of 0.015 mg/m3 to 0.25 mg/m3, optimal temperature in the range of 26.3oC to 27.7oC, optimal current velocity of 0.37m/s, Optimal salinity ranges from 32.15 PSU to 32.5 PSU and optimal bathymetry at depths of 200 to 5000 meters.
TEKNIK PENANGANAN KOMPONEN SISA PADA OPERASI INDUSTRI PENANGKAPAN IKAN YANG BERBASIS DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI BLANAKAN Mustaruddin; Diana Agustina; Gondo Puspito; Mulyono S. Baskoro; Syifa Nurul Aini
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 7 No. 1 (2023): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.7.1.063-073

Abstract

Penelitian bertujuan menganalisis keragaan komponen sisa dan menyusun teknik penanganannya pada operasi industri penangkapan ikan yang berbasis di PPP Blanakan. Metode yang digunakan adalah metode deskripsi, model PPA, dan analisis porsi tertimbang. Komponen sisa dari kelebihan stok perbekalan pada operasi industri penangkapan ikan adalah sisa BBM (rata-rata 38,5 l/kapal), sisa air tawar (rata-rata 117,5 l/kapal), dan sisa es balok (rata-rata 5,3 balok/kapal). Adapun komponen sisa dari dampak aktivitas operasi kapal adalah tumpahan BBM dan oli, serta sampah melaut, terutama kemasan plastik. Teknik produksi bersih untuk penanganan komponen sisa pada operasi industri penangkapan ikan yang berbasis di PPP Blanakan adalah (a) memberi pelatihan perencanaan cermat perbekalan BBM (rethink), (b) mengurangi perbekalan es balok (reduce), (c) penggunaan kembali sisa air tawar untuk membersihkan peralatan (reuse), (d) memperbaiki instalasi yang bocor (refine) dan memberi pelatihan peningkatan kesadaran akan dampak tumpahan BBM dan oli (rethink), dan (e) mengurangi perbekalan berkemasan plastik (reduce). Kata kunci: air tawar, industri penangkapan ikan, komponen sisa, model PPA, pelabuhan perikanan, produksi bersih
PENGARUH PENGGUNAAN LAMPU ATRAKTOR CELUP TERHADAP HASIL TANGKAPAN JARING INSANG PERMUKAAN DI PERAIRAN SELAYAR Ainun Apriliyani Muhyun; Gondo Puspito; Wazir Mawardi; Mustaruddin Mustaruddin
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3026.917 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.13.55-66

Abstract

The principle operation of gill nets is by blocking movement of the fish. Its success rate depends on the precision fixing of the net. One solution to improve fishing methods is to add a fish net of underwater attractor lamp. The type lamp that suitable is a light emitting diode (LED) lamp. The purpose of research was determine the composition of the type fish caught and prove that the use of underwater attractor lamp increased the diversity of species and number of fish produced. Gill nets surface used in this study contained of two units. One unit was equipped with an underwater attractor lamp. The results showed that the use underwater attractor lamp did not affect the diversity of fish caught. Two gill nets catch the same 20 kinds of fish, specifically orangestriped emperor (Lethrinus obsoletus), smalltooth emperor (Lethrinus microdon), thumbprint emperor (Lethrinus harak), yellowtail emperor (Lethrinus atkinsoni), ornate emperor (Lethrinus ornatus), dots and dashes ponyfish (Secutor indicius), pugnose ponyfish (Secutor insidiator), Paddletail Snapper (Lutjanus gibbus), Golden Snapper (Lutjanus johnii), longfin Mullet (Moolgarda perusii), bluespot mullet (Moolgarda seheli), whitespotted rabbitfish (Siganus canaliculatus), doublebar rabbitfish (Siganus virgatus), javan rabbitfish (Siganus javus), masked rabbitfish (Siganus puellus), goldspotted rabbitfish (Siganus punctatus), tille trevally (Caranx tille), blackstreak surgeonfish (Acanthurus nigricauda), lowfin chub (Kyphosus vaigiensis), and milkfish (Chanos chanos). However, the use of underwater attractor lamp was proven to increase the number of fish caught with gill nets by 1,924 fish, or 74% more than gill nets without lamp (1,108 fish).
HUBUNGAN PARAMETER OSEANOGRAFI PERAIRAN TERHADAP POLA MUSIM IKAN PELAGIS DI PERAIRAN PALABUHANRATU Gilar Budi Pratama; Tri Wiji Nurani; Mustaruddin Mustaruddin; Yeni Herdiyeni
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3135.795 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.13.67-78

Abstract

Pola musim penangkapan dan kelimpahan ikan pelagis dipengaruhi oleh dinamika nilai klorofil-a dan suhu permukaan laut. Informasi pola musim penangkapan ikan dan hubungannya terhadap parameter oseanografi dapat membantu nelayan dalam meningkatkan efisiensi penangkapan. Oleh karenanya penelitian ini bertujuan menentukan pola musim penangkapan ikan pelagis di Perairan Palabuhanratu dan mengindentifikasi dinamika klorofil-a dan suhu permukaan laut serta hubungannya terhadap produksi perikanan pelagis. Data yang digunakan berupa data produksi perikanan pelagis tahun 2016-2020, dan data citra klorofil-a serta suhu permukaan laut. Data dianalisis menggunakan metode rata-rata bergerak dan korelasi pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan musim penangkapan ikan cakalang, tongkol, tenggiri, dan layaran secara umum terjadi di musim timur. Terdapat hubungan yang erat antara produksi perikanan tongkol dan cakalang terhadap fluktuasi bulanan nilai suhu permukaan laut dan klorofil-a (p-value < 0,05). Kenaikan konsentrasi klorofil-a dan penurunan nilai suhu permukaan laut akan diikuti peningkatan produksi perikanan tongkol dan cakalang di perairan Palabuhanratu. Indeks korelasi ikan cakalang terhadap klorofil-a masuk pada kategori kuat (r = 0,697), sedangkan pada ikan tongkol masuk pada kategori sedang (r = 0,485). Indeks korelasi ikan cakalang dan tongkol terhadap suhu permukaan laut masuk pada kategori sedang (0,40 < r < 0,599).
KONSENTRASI EKSTRAK AKAR TUBA (Derris elliptica) SEBAGAI RACUN PATIN (Pangasius pangasius) Gondo Puspito; Mustaruddin; Hani Dwi Wijayanti; Fis Purwangka
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 7 No. 1 (2023): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.7.1.209-219

Abstract

Penelitian mencoba untuk menentukan konsentrasi ekstrak akar tuba yang efektif untuk meracuni patin (Pangasius pangasius) dan hubungan antara waktu pingsan dan pulih patin berdasarkan konsentrasi ekstrak racun tuba. Indikatornya didasarkan atas waktu pingsan tercepat dan waktu pulih terlama. Sebanyak 72 patin berukuran panjang total antara 13-37,5 cm dijadikan sebagai sampel penelitian. Konsentrasi ekstrak akar tuba minimal ditentukan 10 ppm, menengah 45 ppm, dan maksimal 80 ppm. Konsentrasi < 10 ppm tidak memberikan pengaruh apapun pada ikan, sedangkan konsentrasi > 90 ppm menyebabkan kematian ikan. Sementara kategori respon ikan disesuaikan dengan tabel McFarland (1959). Hasilnya adalah konsentrasi ekstrak akar tuba 80 ppm lebih baik dibandingkan dengan 45 ppm, dan 10 ppm. konsentrasi 80 ppm menyebabkan patin lebih cepat pingsan dan lebih lama pulih. Hubungan antara waktu pingsan tpn dan waktu pulih tpl untuk setiap konsentrasi ekstrak akar tuba dijelaskan oleh persamaan tpn dan waktu pulih tpl untuk setiap konsentrasi ekstrak akar tuba dijelaskan oleh persamaan tpl-80ppm = 9,4599 tpn--80ppm + 0,0553 dengan nilai koefisien korelasi r = 0,996, tpl-45ppm = 8,4181 tpn-45ppm - 22,615 (r = 0,998), dan tpl-10ppm = 5,5104 tpn-10ppm - 56,115 (r = 0,997). Kata kunci: akar tuba, ekstrak, konsentrasi, patin, pingsan, pulih, racun
Co-Authors Abida, Mutia Achni Afdhal Fuadi Agustina, Dela Aini, Syifa Nurul Ainun Apriliyani Muhyun Akhmad Solihin Alisa, Alisa Am Azbas Taurusman Amiarti, Dela Ana Fitriana Andrew Amadeus Andri Pratama Angelica, Cinthia Angga Nugraha Anwar Abidin, Achmad Anwar Azazi Ardiansyah Arestha, Rully Ari Purbayanto Arif Febrianto Arif, Hadi Sholekhan Arsiaty Asnil - Asnil Asnil Asnil Asnil Ateng Supriatna Aulia, Syafitri Bambang Murdiyanto Bambang Murdiyanto Bangun, Tri Nanda Citra Barokah, Sinatria Bayu Wiratama Bella Ghia Dimmera Benardo Nababan Benardo Nababan Bernido Raflo Purba Beta Hanindiya Budhi H. Iskandar Budy Wiryawan Chaniago, Sheren Rahmawati Cici Dianita Dahri Iskandar Danial . Daniel R. Monintja Darmawan Darmawan . Deni Achmad Soeboer Dian Permata Nasution Diana Agustina Didik Santoso Didik Santoso Dingel, Jonathan Domu Simbolon Doni Saputra Pasaribu Dwi Putra Yuwandana Eko Sri Wiyono Eno Selomita Ernani Lubis Fadhilah, Harits Ridho Fahriansyah Fahriansyah Fahruna, Yulyanti Fauziah, Faza Itsna Feinberg, Bob Fernando Dayandri Willem Dangeubun Firman Kurniawan Fis Purwangka Gilar Budi Pratama Gilar Budi Pratama Giriati Giriati, Giriati Gogo Kamargo Gondo Puspito Halimah, Putri Handayani, Norvita Hani Dwi Wijayanti Hanindiya, Beta Hanindya, Beta Harlisa Sajeri Hendri Kurniawan Hendri Kurniawan, Hendri Heni Safitri Heriyadi Himelda Himelda I Ngurah Gede Verar Fujastawan Ibrahim, Yudy Iin Solihin Iin Solihin Ilham Fajri Ilham Fajri Ilham Fajri, Ilham Ilzar Daud Iqbal, Muhammad Nur Ismi Noer Fadilah Jaliadi . Joharis Silaban John Haluan Joko Santoso Julia Eka Astarini Juniwati Juniwati Kalista, Apriwina Yulita Karnan Karnan Karsim Koo, Kim Jin Kresna Handoyo Kurnia Kurnia, Depi Kurniawan Fazri Kusuma, Mega Laitupa, Jufri Pachri Lalu R. T. Savalas Lee, Jae Won Lembito, Hoetomo Mantani, Sayuri Mardiah, Ratu Sari Marthalea Erbin Nahak Meyana Marbun Mohammad Khotib Mokhamad Dahri Iskandar Muhammad Afif Muhammad Luqman Triaji Muhammad Natsir Kholis Muhammad Natsir Kholis Muhammad Natsir Kholis Muhyun, Ainun Apriliyani Mulyono S Baskoro Mulyono S. Baskoro Mulyono Sumitro Baskoro Mustika, Uray Ndaru Nanda Rizki Purnama Nanda Sari Nasruddin Nasruddin Nasruddin Nasruddin Nasruddin Nasruddin Nimmi Zulbainarni Normawati K Mboto Nur Afifah Nurlela, Eli Nurmalasari Nurmalasari O. Brusa, Jorge Pandu Saptoriantoro Pandu Saptoriantoro Posundu, Ronald S A Pratama, Gilar Budi Prihatin Ika Wahyuningrum Purnama Sari, Dian Putra, Demo Buana Rahmat Rizqi Ramadania Ramadania, Ramadania Ratna Mutia Aprilia Retno Muninggar Riena F. Telussa Rikhlatul Iffah, Rikhlatul Risal Roisul Maarif Ronny I. Wahju Roza Yusfiandayani Sadarun Sadarun Sakina, Nymas Sidratus Samosir, Wilson Samsul Bahri Samsul Bahri Sanjaya, Muharti Sanjaya, Muhartri Saraswati, Exist Sekar Pembayun Selfi Sangadji Setiawan, Harry Setiawan Shofian Syarifuddin Siswanto, Romi Soraya Gigentika Soraya Gigentika Sri Susanti Kartini Sri Susanti Kartini Sugeng H. Wisudo Sugeng Hari Wisodo Sugeng Hartono Suharyanto Suriyanti, Erva Sutomo Sutomo Sutomo Sutomo Syahputra, Jasnur Syarifuddin, Shofian Syifa Nurul Aini Taeran, Imran Tanjov, Yulia Estmirar TATI NURHAYATI Teguh Santausa Thomas Nugroho Tri W Nurani Tri Wiji Nurani Verawati Verawati Vita Rumanti Kurniawati Wahyu, Ronny Irawan Wahyuni, Dyva Mahda Wazir Mawardi Wendy Wendy Wilson Samosir Yeni Herdiyeni Yopi Novita Yulia Delfahedah Zayyan, M Luthfi Zerli Selvika Zulkarnain