Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Urgensi Peran Guru PAI dan Guru BK Dalam Membentuk Akhlaqul Karimah Siswa (Studi di MAN 1 Rangkasbitung Lebak Banten) Rikaeni Munada, Ike; Hilmiyati, Fitri; Firda Nadhirah, Yahdinil; Wasehudin; Ahmad Lugowi, Rifyal
Mu'allim Vol 7 No 2 (2025): JULI 2025
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/muallim.v7i2.6131

Abstract

This study aims to examine the urgency of the role of Islamic Religious Education teachers and BK teachers in shaping students' noble character at MAN 1 Rangkasbitung Lebak Banten. In the context of Islamic education, the formation of noble character is the main goal of educational institutions. However, the phenomena of globalization, technological developments, and free association are challenges in shaping students' character. This study uses a qualitative approach with a case study method. Data collection was carried out through observation, in-depth interviews with Islamic Religious Education teachers and BK teachers, and documentation. The results of the study indicate that Islamic Religious Education teachers play an important role in developing character-based learning and the habituation of noble character, while BK teachers play a role in character-based classical guidance services, individual and group mentoring, and home visit and parenting programs. The main challenges in shaping students' character include the negative influence of social media and the internet, limited time allocation for Islamic Religious Education learning, and lack of optimal support from the family environment. This study concludes that collaboration between Islamic Religious Education teachers and BK teachers is very important in shaping students' noble character through a comprehensive approach involving the madrasah, family, and community
Pengaruh Label Halal dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Obat Bebas (Studi Kasus di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang) Sulistia, Sela; Bahri, Syaeful; Syihabudin; Wasehudin
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1307

Abstract

Latar belakang penelitian ini didasarkan pada meningkatnya kesadaran masyarakat Muslim terhadap pentingnya aspek kehalalan dalam konsumsi, termasuk pada produk non-pangan seperti obat. Di sisi lain, pertimbangan rasional seperti harga tetap menjadi faktor penting dalam proses pengambilan keputusan konsumen. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh label halal dan harga terhadap keputusan pembelian obat bebas, dengan mengambil studi kasus di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif asosiatif, dengan penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui software SmartPLS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa label halal dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, namun dengan kekuatan pengaruh yang berbeda. Variabel harga memiliki pengaruh yang lebih dominan dibandingkan label halal. Nilai R-square sebesar 0,443 menunjukkan bahwa kedua variabel independen mampu menjelaskan 44,3% variasi dalam keputusan pembelian. Temuan ini mencerminkan bahwa meskipun aspek religius penting bagi masyarakat Kecamatan Kragilan, pertimbangan ekonomis seperti harga masih menjadi faktor utama dalam memilih produk obat bebas.
Tantangan Pendidikan Islam dalam Perspektif Ahmad Tafsir Ridwan Setiawan; Ilzamudin Ma’mur; Rifyal Ahmad Lugowi; Wasehudin; Subhan
TARBIYAH DARUSSALAM: JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Vol. 9 No. 02 (2025): Tarbiyah Darussalam : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Keagamaan
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/tadrs.v9i02.258

Abstract

Pendidikan Islam menurut Ahmad Tafsir adalah educational process yang berakar pada Al-Qur’an dan hadits, which is the central nilai-nilai spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi pemikiran Ahmad Tafsir terhadap tantangan pendidikan islam kontemporer. Penelitian ini memakai metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka, yang bertujuan untuk memahami dan menganalisis secara mendalam suatu topik berdasarkan sumber data tertulis. Hasil dari penelitian yaitu yang pertama tantangan pendidikan Islam kontemporer seperti bullying, fitnah Tindakan penganiayaan guru, dan insiden pemukulan peserta didik bisa terjadi karena kemerosotan akhlak pada masa kini. Yang kedua sekolah bahkan penegak hukum diharuskan menyelesaikan masalah ini secara transparan, objektif, dan adil. Yang ketiga dalam pemikirannya, Ahmad Tafsir menekankan bahwa pendidikan akhlak harus menjadi inti dalam sistem pendidikan Islam, di mana segala bentuk ilmu pengetahuan diarahkan untuk menciptakan individu yang memiliki integritas moral tinggi dan kemampuan intelektual yang mumpuni. Dalam menghadapi tantangan tersebut, pemikiran Ahmad Tafsir menjadi sangat relevan karena ia mengajarkan bahwa pendidikan Islam harus berorientasi pada pembentukan manusia paripurna (insan kamil).
PARENTS' CONCEPT OF EDUCATION FOR CHILDREN IN STRENGTHENING RELIGIOUS BASIS Latifiudin Al-islamy; Eneng Muslihah; Machdum Bahtiar; Wasehudin; Rifyal A. Lughowi
TARBIYAH DARUSSALAM: JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Vol. 9 No. 02 (2025): Tarbiyah Darussalam : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Keagamaan
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/tadrs.v9i02.275

Abstract

Parents have a good role for their children in educating them, especially educating them in the teachings of good Islamic education. Basically, the first and foremost educational environment for children is education that comes from the family environment. One of the Islamic education that must be had and instilled from an early age is prayer. Prayer is a type of education that is instilled from an early age and is required to be done after reaching puberty. In various aspects, prayer itself has various aspects in education, such as education for children, education for parents and education for the people of the Prophet Muhammad SAW. This research refers to the case study of Q.S Lukman Verse: 17, using the Library Research method. In order to know how prayer can be used as a solid foundation for Islamic religious education. This concept will be an improvement for the development of the basics of Islamic education in children.
IMPLEMENTASI KEGIATAN JUM’AT TAQWA DALAM PENCEGAHAN PAHAM RADIKALISME (Studi di Kelas VII, SMP Islam Al-Husna, Tangerang, Banten) Ayang Aji Putra; Enung Nugraha; Abdul Mu’in; Wasehudin; Rifyal Ahmad Lugowi
TARBIYAH DARUSSALAM: JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Vol. 9 No. 02 (2025): Tarbiyah Darussalam : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Keagamaan
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/tadrs.v9i02.276

Abstract

Lembaga pendidikan sangat berperan penting di Indonesia, biasanya Pendidikan dapat diperoleh lewat jalur sekolah. Melalui sekolah para peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari berbagai mata pelajaran baik umum maupun agama di bawah bimbingan guru masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan kegiatan Jum’at Taqwa sebagai upaya dari pada pencegahan paham radikalisme pada siswa kelas VII SMP Islam Al-Husna yang berlokasi di Kampung. Pasir Nangka, Kecamatan. Tigaraksa, Kabupaten. Tangerang, Provinsi. Banten. Adapun metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif, yang dimana metode ilmiah ini menitikberatkan pada pengamatan terhadap kehidupan sosial di lingkungan tertentu, menggunakan interaksi langsung dengan individu terkait, dan memahami istilah-istilah sesuai budaya serta konteks sosial mereka. Pelaksanaan kegiatan Jum’at Taqwa di SMP Islam Al-Husna dirancang sebagai aktivitas rutin setiap hari Jum’at yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama yang benar, mempromosikan toleransi antar umat beragama, serta menumbuhkan kesadaran akan bahaya radikalisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif dalam membangun wawasan keagamaan siswa yang lebih baik. Selain itu, upaya ini dinilai efektif untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung kerukunan dan mencegah paham-paham ekstrem di kalangan pelajar. Faktor pendukung dari keberhasilan kegiatan ini meliputi dukungan yang diberikan oleh pihak sekolah, para guru, orang tua siswa, serta komunitas masyarakat setempat, yang semuanya berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembelajaran nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.
Pro dan Kontra Implementasi Kurikulum Merdeka pada Tingkat Satuan Pendidikan SMP dan MTS di Kabupaten Serang Anis Fuad; Rumbang Sirojudin; Rifyal Ahmad Lugowi; Wasehudin; Uyu Muawanah
TARBIYAH DARUSSALAM: JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Vol. 9 No. 02 (2025): Tarbiyah Darussalam : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Keagamaan
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/tadrs.v9i02.363

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan inisiatif terbaru dalam sistem pendidikan di Indonesia yang bertujuan untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada pendidik dan peserta didik. Artikel ini membahas pro dan kontra dari penerapan Kurikulum Merdeka dalam konteks perkembangan pendidikan di Indonesia. Di satu sisi, kurikulum ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas, inovasi, dan keterlibatan siswa dalam proses belajar-mengajar. Di sisi lain, terdapat tantangan terkait kesiapan guru, infrastruktur, serta kesenjangan pendidikan di berbagai daerah. Metode yang kami gunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif deskriptif kajian pustaka, dimana peneliti mencari sejumlah referensi baik dari buku, majalah, maupun internet, dan hasilnya yaitu pro penggunaan kurikulum merdeka yaitu fleksibilitas kurikulum, peningkatan partisipasi guru, dan pemenuhan kebutuhan siswa yang beragam dan kontra yaitu kesiapan guru dan sekolah, tumpang tindih dengan kurikulum sebelumnya dan kurangnya keseragaman dan pembandingan. Melalui analisis mendalam, artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang dampak Kurikulum Merdeka terhadap kualitas pendidikan dan bagaimana kebijakan ini dapat dioptimalkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang lebih baik.
Optimalisasi Google Classroom dan Google Meet dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Masa Digital Imam Maulana Hidayat; Rumbang Sirojudin; Machdum Bachtiar; Wasehudin; Rifyal Ahmad Lugowi
TARBIYAH DARUSSALAM: JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Vol. 9 No. 02 (2025): Tarbiyah Darussalam : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Keagamaan
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/tadrs.v9i02.391

Abstract

Pendidikan ialah aktivitas terencana untuk membimbing, mengarahkan, dan memfasilitasi seseorang agar mencapai kompetensi, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai tertentu yang berguna dalam kehidupan pribadi dan masyarakat. Tujuan dari pembuatan artikel ini yakni supaya mengetahui bagaimana optimalisasi google classroom dan google meet dalam meningkatkan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam di masa digital. Metode yang dimanfaatkan di penulisan ini ialah metode penelitian kualitatif deskriptif kajian pustaka. Hasil penelitian ini yang pertama yaitu gambaran umum pelaksanaan pembelajaran PAI di masa digital yaitu perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan, termasuk dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Yang kedua implementasi Google Classroom dalam Pembelajaran PAI dalam konteks ini, Google Classroom menjadi salah satu platform yang banyak digunakan oleh guru untuk mengelola proses belajar mengajar secara daring. Yang ketiga implementasi Google Meet dalam pembelajaran PAI yang dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi, memberikan tugas, dan melakukan penilaian secara langsung melalui interaksi virtual. Yang keempat optimalisasi google classroom dan Google Meet dalam pembelajaran pendidikan agama islam yaitu optimalisasi penggunaan kedua platform ini memungkinkan guru untuk menyampaikan materi, memberikan tugas, dan melakukan penilaian secara efisien.
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM ERA OTONOMI DAERAH Jihaduddin Akbar Auladi; Fatimah Tur Rizqi; Wasehudin; Utang Ranuwijaya
TARBIYAH DARUSSALAM: JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Vol. 9 No. 02 (2025): Tarbiyah Darussalam : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Keagamaan
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/tadrs.v9i02.409

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang peran pendidikan Islam dalam pelaksanaan otonomi pendidikan yang terjadi di Indonesia baik di lembaga pendidikan Islam maupun di lembaga pendidikan umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam berperan besar terhadap pelaksanaan otonomi pendidikan karena pendidikan Islam bagian tersendiri yang mampu menerapkan kurikulumnya di lembaga pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan sehingga data-data yang dianalisis bersumber dari berbagai referensi kepustakaan dengan menggunakan analisis literatur dalam mengungkap data tersebut. Dengan demikian, pelaksanaan otonomi Pendidikan di berbagai lembaga pendidikan Indonesia berjalan dengan baik saling beriringan sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran yang ingin dicapai. Dalam konteks pendidikan Islam sendiri, seluruh kurikulum PAI mampu bersinergi dengan mata pelajaran lain yang diimplementasikan di sekolah dan madrasah.
MENUJU KONSEP BAHAGIA YANG HAQIQI PERSPEKTIF AL-QUR’AN Chandra Nuruliana; Nufus Tahfidzi; Wasehudin; Utang Rauwijaya
TARBIYAH DARUSSALAM: JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Vol. 9 No. 02 (2025): Tarbiyah Darussalam : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Keagamaan
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/tadrs.v9i02.428

Abstract

Kebahagian merupakan tujuan akhir dari setiap insan, bahkan bisa dibilang sebagai tujuan universal manusia. Namun, konsep sejatinya dari kebahagian menurut perspektif Islam memiliki dimensi yang lebih mendalam dibandingkan dengan urusan keduniawian. Pada kajian ini, memiliki tujuan untuk menyelami lebih dalam konsep kebagaian yang sejati (haqiqi) menurut Al-Quran, khususnya dalam surat Adz Dzariyat ayat 56 dan Al Baqoroh pada ayat 30-39. Konstruksi penelitian ini mengguakan metode kepustakaan, dikarenakan menggunakan sumber-sumber yang berdasarkan tulisan terdahulu. Hasil kajian adalah kebahagian yag haqiqi tidak terlepas dari tujuan penciptaan itu sendiri yaitu sebagai hamba dan khalifah, yang disertai petunjuk dari Allah. Melalui kisah penciptaan Nabi Adam, Al-Quran menggambarkan bahwa kebahagian bersumber dari Ilmu, Pengakuan terhadap Kesalahan, penerima taubat beserta ketaatan terhadap wahyu. Kebahagian yang haqiqi tidak hanya sekedar tentang kebahagia dunia semata melainkan, keselamatan dan kenikmatan di akhirat. Strategi untuk medapatannya dengan cara memperkuat ibadah, dzikir, Syukur, sabar, akhlaq yang mulia, dan kehidupan yang seimbang antar dunia dan akhirat. Studi ini menegaskann bahwa kebahagiaan yang haqiqi dalam Islam bersifat spritual, iternal dan abadi.
MANAJEMEN WAKTU DALAM PANDANGAN PENDIDIKAN ISLAM(Studi Kritis terhadap Al-Quran Surat Al-Ashr) Dita Durotun Nufus; Siti Rohati; Wasehudin; Utang Ranuwijaya
TARBIYAH DARUSSALAM: JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Vol. 9 No. 02 (2025): Tarbiyah Darussalam : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Keagamaan
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/tadrs.v9i02.449

Abstract

ABSTRAK Dalam ajaran Islam, manajemen waktu ditekankan untuk menghargai dan memanfaatkan waktu secara efektif sebagaimana terlihat dalam berbagai ayat Al-Quran yang menggunakan waktu sebagai sumpah. Surah Al-Ashr menggarisbawahi pentingnya manajemen waktu, mendesak orang-orang beriman untuk menggunakan waktu mereka dengan bijak untuk iman, amal baik, dan saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran. Di zaman sekarang ini banyak umat Islam menghadapi krisis dalam manajemen waktu, menyia-nyiakan waktu daripada menggunakannya untuk tujuan duniawi dan spiritual. Penelitian bertujuan untuk menggali makna manajemen waktu dan menjelaskan konsepnya dalam perspektif pendidikan Islam berdasarkan surat Al-Ashr ayat 1-3. Melalui metode penelitian kualitatif yang melibatkan penelitian kepustakaan, peneliti mempelajari konsep manajemen waktu sebagai cara mengatur dan memanfaatkan waktu secara efektif untuk pertumbuhan pribadi dan kepentingan masyarakat. Waktu dalam konteks Islam dipandang sebagai anugerah Allah yang berharga untuk dimanfaatkan secara bijak dalam menunaikan kewajiban seseorang sebagai hamba-Nya. Urgensi pemahaman manajemen waktu disorot melalui penerapan praktis, menekankan pentingnya memprioritaskan tugas, menghindari aktivitas yang sia-sia, dan memupuk rasa tanggung jawab terhadap waktu. Manajemen waktu dalam pandangan Islam berkaitan dengan pengelolaan diri secara holistik yang berakar pada niat baik dan motivasi untuk mencapai kesejahteraan dan kesuksesan bersama.  
Co-Authors Aan Ansori ABDUL MUIN Abdul Mu’in Adha Mubarok Ahmad Fauzi Ahmad Hujaeri Ahmad Lugowi, Rifyal Ahmad Qurtubi Ahmad Zainuddin Andi Warisno Anis Fuad Anita Arifin, Moh Nur Ayang Aji Putra Bahyati Chandra Nuruliana Cicik Aini Dita Durotun Nufus Elia Martatiningsih Arum, Ai Encep Syaripudin Endad Musyaddad Eneng Muslihah Enung Nugraha Faizi Bahrul Ulumi, Helmy Faizudin Fandi Adpen Fandy Adpen Lazzavietamsi Fathurochman, Nanang Fatimah Tur Rizqi Fauzul Adzim Fikri Amrullah Firda Nadhirah, Yahdinil Fitri Hilmiyati Fitri Lutfia Zahroh Hasan Basri Hidayatullah Hilmiyati, Fitri Hunainah Ilzamudin Ilzamudin Mamur Imam Maulana Hidayat Imam Syafei Irfan Anshori Jihaduddin Akbar Auladi Julehah Khairul, Khairul Ikhwan Kharisul Wathoni Lalu Tujiman Latifiudin Al-islamy Latifudin Al-islamy M. Asy'ari M. Khotibul Umam Machdum Bachtiar Machdum Bahtiar Mada Indramawan Masitoh, Itoh Masitoh Miftachul Huda Mufti Ali Mughni, Subhan MUHAJIR Muhamad Jemadi Muinudin Munada, Fifi Wardatusshopa Munada, Inayatul Umah Mutakin Mu’in, Abdul Najla Surbakti, Naila Ngaisah, Siti Nufus Tahfidzi Nur Hadi Nuraffiatul Jannah, Diah Nurhakim, Farchan Puji Raharjo Ridwan Setiawan Rifyal A. Lughowi Rifyal Ahmad Lughowi Rifyal Ahmad Lugowi Rikaeni Munada, Ike Rofiqi Rumbang Sirojudin SATRIYAS ILYAS Silfia Nurul Huda Silvia Supendi, Sinta Siti Ngaisah Siti Patimah Siti Rohati Suadi Saad Subhan Sulistia, Sela Susari Syaeful Bahri Syafuri, B Syihabudin Tb ahmad Munada Tihami Upiyani Utang Ranuwijaya Utang Rauwijaya Uyu Muawanah Wahyu Hidayat Wawan Wahyuddin WAZIN WAZIN, WAZIN Yahdinil Firda Nadhirah Yuttana Kuakul