UMKM merupakan pilar penting perekonomian daerah yang perlu diberdayakan agar mampu bersaing di era digital. Salah satu UMKM yang masih menghadapi kendala adalah UMKM Dodol Mek Luh Penglatan di Buleleng, Bali. Permasalahan yang ditemui antara lain terbatasnya variasi produk, kurangnya inovasi kemasan, rendahnya pemanfaatan teknologi produksi, serta belum optimalnya strategi pemasaran digital. Untuk menjawab persoalan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada 3–5 September 2025 melalui serangkaian tahapan, mulai dari seminar, pendampingan, hingga eksperimen inovasi produk. Hasil kegiatan menunjukkan adanya capaian nyata bagi mitra, yaitu tersusunnya SOP produksi dodol higienis, pengembangan variasi rasa baru, serta perbaikan desain kemasan yang lebih menarik dan fungsional. Selain itu, mitra memperoleh pendampingan dalam penggunaan alat pengaduk dodol otomatis yang meningkatkan efisiensi kerja. Dari sisi pemasaran, mitra berhasil memiliki akun media sosial resmi dengan strategi konten promosi yang terstruktur. Secara keseluruhan, kegiatan ini mampu meningkatkan kapasitas produksi, kualitas produk, serta memperluas jangkauan pasar UMKM Dodol Mek Luh Penglatan. Dengan demikian, hasil kegiatan ini menegaskan pentingnya penerapan inovasi produk dan strategi digital marketing sebagai upaya pemberdayaan usaha mikro lokal di Buleleng.