p-Index From 2020 - 2025
10.704
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Public Health Science (IJPHS) SAINS MEDIKA : JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Jurnal Ilmiah Farmasi Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Pharmaciana: Jurnal Kefarmasian Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik (Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Pharmacy) Pharmacon MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) INDONESIAN JOURNAL OF PHARMACY Acta Pharmaceutica Indonesia UNEJ e-Proceeding Journal of Islamic Pharmacy JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA The Indonesian Biomedical Journal Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes Jurnal Surya Medika Jurnal Wiyata : Penelitian Sains dan Kesehatan JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Majalah Farmaseutik Jurnal Ilmiah Manuntung Pharmasipha Jurnal Farmasi Medica (Pharmacy Medical Journal) PMJ Media Ilmu Kesehatan JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) JFL : Jurnal Farmasi Lampung JPSCR : Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan Jurnal Farmasi Indonesia Oceana Biomedicina Journal JFIOnline JURNAL MEDIA KESEHATAN PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Journal of Pharmaceutical and Health Research Jurnal Insan Farmasi Indonesia Jurnal Farmasi dan Sains Indonesia (JFSI) Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Media Farmasi Indonesia Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Jurnal Ilmiah Kesmas-IJ (Indonesia Jaya) Riset Informasi Kesehatan Journal of Health Economic and Policy Research (JHEPR) Academic Hospital Journal Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia (JIMK-MC) Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi dan Kesehatan Indonesian Journal of Pharmacology and Therapy Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan (SJIK)
Claim Missing Document
Check
Articles

EFEK TERAPI IRON DEXTRAN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK HEMODIALISIS RUTIN DI RUMAH SAKIT Tety Nuryanti; Dhiyan Kusumawati; Tri Murti Andayani; Fredie Irijanto
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 6, No 2
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.264

Abstract

Anemia berhubungan dengan peningkatan mortalitas dan morbiditas yang signifikan pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis (PGK-HD). Anemia defisiensi besi terjadi pada sebagian besar pasien dengan PGK-HD. Anemia defisiensi besi dapat membatasi efikasi terapi epoetin (EPO) pada pasienPGK-HD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek terapi iron dextran pada pasien PGK-HD rutin ditinjau dari parameter perubahan nilai status besi (SI, TIBC, ST) dan kadar hemoglobin (Hb) pasien sebelum dan sesudah terapi iron dextran, dan kemungkinan muncul adverse drug event (ADE) selama terapi iron dextran.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain cross sectional retrospektif berdasarkan data rekam medis pasien PGK dengan HD rutin 2x/minggu, pasien dengan pemeliharaan EPO, nilai SI < 60 μg/dl, ST<50%, usia ≥ 18 tahun yang mendapat iron dextran selama 5 minggu dengan frekuensi pemberian 2x/minggu, pada periode Januari 2015-Desember 2015 di RS UGM Yogyakarta. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dilihat rata-rata perubahan nilai status besi dan kadar Hb setelah terapi iron dextran diberikan selama 5 minggu. Data dianalisis dengan uji statistik paired-t-test. Pasien juga dilihat kemungkinan muncul ADE dengan melihat perkembangan kondisi pasien yang tercatat di rekam medik pasien selama terapi iron dextran.Hasil penelitian terhadap 33 pasien menunjukkan bahwa penggunaan iron dextran untuk terapi anemia pada pasien PGKHD memiliki efek dapat meningkatkan nilai SI dari 39 μg/dl menjadi 62 μg/dl(ΔSI 23 μg/dl), TIBC dari 148 μg/dl menjadi 170 μg/dl (ΔTIBC 22 μg/dl), ST dari 26,70 % menjadi 38,64% (ΔST 11,94 %) dan kadar Hb dari 10,13 g/dl menjadi 10,72 g/dl (ΔHb 0,59 g/dl) serta tidak ditemukan ADE selama penggunaan iron dextran. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap perubahan nilai status besi dan Hb (p < 0,05).Kata kunci: anemia, defisiensi besi, iron dextran
ANALISIS BIAYA PENGOBATAN PENYAKIT GINJAL KRONIS RAWAT INAP DENGAN HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT Metty Azalea; Tri Murti Andayani; Satibi Satibi
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 6, No 2
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.266

Abstract

Gangguan fungsi ginjal merupakan salah satu permasalahan utama kesehatan masyarakat Indonesia. Pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pembiayaan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) menggunakan tarif Indonesian Case Based Group (INA-CBGs), tetapi seringkali biaya riil lebih besar dari tarif INA-CBGs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata biaya pengobatan pasien penyakit ginjal kronis (PGK) rawat inap dengan hemodialisis serta mengetahui komponen biaya yang paling berpengaruh terhadap tarif rumah sakit, faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya biaya pengobatan PGK dan perbedaan antara biaya riil dengan tarif INA-CBGs.Jenis penelitian adalah analitik cross-sectional dengan perspektif rumah sakit. Data diambil secara retrospektif pada bulan Januari-April 2016. Subjek penelitian adalah pasien PGK rawat inap dengan hemodialisis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif, uji korelasi Spearman dan uji one sample t-test.Pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 47 episode rawat inap. Rata-rata biaya riil pengobatan pasien PGK rawat inap dengan hemodialisis dengan tindakan operatif per episode rawat inap sebesar Rp.23.732.520,02 ± Rp.19.142.379,09 dan non operatif sebesar Rp.12.800.910,61 ± Rp.6.409.290,00. Pada kelompok biaya operatif komponen terbesar adalah biaya tindakan medis operatif sebesar 29,39% dan pada kelompok non operatif biaya yang terbesar pada biaya pelayanan penunjang medis sebesar 27,12%. Faktor yang mempengaruhi biaya pengobatan pasien PGK rawat inap dengan hemodialisis adalah komorbid, frekuensi HD dan LOS. Perbedaan antara biaya riil dan tarif INA-CBGs terdapat pada kelompok N-4-10 II Kelas I; N-4-10-II Kelas II; N-4-10-III; N-4-10-I Kelas I dan selisih tarif rumah sakit dan tarif INA-CBGs sebesar Rp.225.632.939,96.Kata Kunci: penyakit ginjal kronis , analisis biaya, INA-CBGs, hemodialisis
EVALUASI PHARMACY SUPPORT SYSTEM DALAM IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN GERIATRIK RAWAT JALAN Arissa Dwiningrum; Tri Murti Andayani; Fita Rahmawati
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 6, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.233

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk validitas software Pharmacy Support System melalui uji diagnostik (sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif dan nilai duga negatif) dari Pharmacy Support System dalam mendeteksi DRPs potensial pada pasien geriatrik rawat jalan dan untuk mengetahui perbedaan antara jenis DRPs yang terdeteksi oleh farmasis dan farmasis dengan dukungan PSS.Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain cross sectional. Pengambilan data pada penelitian secara retrospektif (Oktober- Desember 2014) dari RS PKU Muahmmadiyah dan RSUD Kabupaten Sleman dengan jumlah sampel 200 pasien. Kriteria inklusi yaitu pasien dengan usia ≥60 tahun, pasien berasal dari poli penyakit dalam dan saraf. Untuk mengetahui nilai diagnostik dari PSS dianalisis menggunakan cross tabulation (tabel 2x2) dan analisa menggunakan uji Goodness of fit.Pharmacy Support System memiliki sensitivitas 99%, spesifisitas 60%, nilai duga positif 76% dan nilai duga negatif 98% dalam mendeteksi DRPs potensial pada pasien geriatri rawat jalan. PSS memiliki sensitivitas dan spesifisitas dalam mendeteksi jenis DRPs yaitu terapi tanpa indikasi (81,4%;98,8%), kondisi yang perlu diterapi (80%;96%), obat tidak tepat (94%;94%), dosis tidak tepat (100%;79%), efek samping obat (89%; 100%) dan interaksi obat (95%; 85%). Dan juga terdapat perbedaan bermakna antara jenis DRPs yang terdeteksi oleh farmasis dan farmasis dengan dukungan PSS.Kata kunci: geriatrik, DRPs, clinical decision support system, sistem informasi klinik farmasi
EVALUASI PHARMACY SUPPORT SYSTEM DALAM IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN KARDIOVASKULAR Deby Afriani Mpila; Fita Rahmawati; Tri Murti Andayani
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 6, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.234

Abstract

Pengobatan pada penyakit kardiovaskular berpotensi menyebabkan drug related problems (DRPs). Software Pharmacy Support System (PSS) telah dikembangkan untuk mengidentifikasi DRPs potensial yang dapat membantu apoteker dalam mengambil keputusan klinik dan menghindari kejadian DRPs. Penelitian ini bertujuan untuk validitas software PSS melalui uji diagnostik dalam membantu apoteker mengidentifikasi DRPs potensial pada terapi pasien dengan penyakit kardiovaskular; dan untuk mengetahui perbedaan antara prevalensi dan jenis DRPs yang teridentifikasi oleh apoteker secara manual dan apoteker dengan bantuan PSS.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional yang dilakukan pada terapi pasien di Poliklinik Jantung RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Pengambilan data secara retrospektif pada bulan Mei 2015 dengan jumlah sampel sebanyak 200 pasien. Kriteria inklusi yaitu pasien yang berasal dari Poliklinik Jantung. Analisis data menggunakan analisis deskriptif crosstabs untuk mengetahui nilai diagnostik dan untuk mengetahui perbedaan prevalensi dan jenis DRPs dianalisis dengan goodness of fit.Hasil penelitian menunjukkan PSS memiliki nilai sensitivitas yang baik (95%), tetapi nilai spesifisitasnya rendah (32%). Kategori DRPs interaksi obat, obat tidak efektif, dosis obat terlalu rendah, dosis obat terlalu tinggi dan interaksi obat dapat diidentifikasi secara optimal oleh apoteker dengan PSS (kisaran sensitivitas 90,48–100%). Namun, sistem ini kurang optimal pada kategori DRPs indikasi tanpa terapi (sensitivitas 43,39%). Terdapat perbedaan signifikan pada prevalensi dan jenis DRPs kategori indikasi tanpa terapi, dosis obat terlalu rendah, dosis obat terlalu tinggi dan reaksi obat yang tidak diinginkan (p < 0,05).Kata kunci: pharmacy support system, drug related problems, penyakit kardiovaskular, resep rawat jalan
ANALISIS BIAYA PENYAKIT STROKE ISKEMIK Ferdy Firmansyah; Tri Murti Andayani; Rizaldy T Pinzon
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 6, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.235

Abstract

Stroke iskemik merupakan suatu gejala klinis yang disebabkan oleh suplai darah yang tidak memadai ke otak. Cost of Illness (COI) dapat digunakan untuk menghitung biaya penyakit stroke iskemik pada suatu periode. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik pasien terhadap biaya riil; dan mengetahui komponen biaya, rata-rata biaya, dan total biaya penyakit pasien.Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik non-eksperimental dengan pendekatan cross sectional study berdasarkan perspektif rumah sakit dengan pendekatan bottom up. Pengambilan data dilakukan dengan melihat rekam medik pasien yang memenuhi kriteria inklusi selama periode Oktober 2014-September 2015 di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Subyek penelitian terdiri dari 145 pasien rawat inap dan 83 pasien rawat jalan. Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel terikat adalah total biaya penyakit, dan variabel bebas adalah usia, jenis kelamin, komorbid, komplikasi, lama dan kelas rawat inap. Analisis data menggunakan mann-whitney, kruskal-wallis, dan regression linier.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien rawat jalan tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel usia dan jenis kelamin terhadap total biaya riil (p>0,05). Pada pasien rawat inap terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel lama dan kelas perawatan terhadap total biaya riil(p<0,05). Total biaya penyakit stroke iskemik berdasarkan perspektif Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta dalam periode 1 tahun dengan metode pembayaran Fee for Service sebesar Rp. 1.528.343.158 yang merupakan penjumlahan dari total biaya riil pasien rawat jalan sebesar Rp. 51.562.900 dengan rata-rata Rp. 621.240 dan total biaya riil pasien rawat inap sebesar Rp. 1.476.780.258 dengan rata-rata Rp. 10.184.691. Biaya komponen terbesar terdapat pada kelompok biaya obat dan barang medik.Kata kunci: COI, stroke iskemik, Bethesda
ANALISIS BIAYA PENYAKIT STROKE PERDARAHAN DI RUMAH SAKIT Irfanianta Arif Setyawan; Tri Murti Andayani; Rizaldy T Pinzon
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 6, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.237

Abstract

Stroke perdarahan merupakan defisit fungsi sistem saraf yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak berupa pecahnya pembuluh darah di otak.Stroke tidak hanya menjadi tantangan yang besar bagi pasien dan keluarganya, besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan akut dan rehabilitasi juga menjadi beban yang besar untuk sistem perawatan kesehatan. Cost of illnessmerupakan salah satu studi farmakoekonomi yang digunakan untuk mengukur beban ekonomi suatu penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor usia, jenis kelamin, jumlah komorbid dan komplikasi, lama dan kelas rawat inap terhadap total biaya penyakit,mengetahui komponen, rata-rata, dan total biaya penyakitstroke perdarahan. Jenis penelitian ini adalah analitik non-eksperimental dengan rancangan cross sectional study, pengambilan datadilakukan secara retrospektif. Biaya yang diperhitungkan adalah biaya medik langsung berdasarkan perspektif rumah sakit dengan pendekatan bottom up. Subjek penelitian ini adalah seluruh pasien stroke perdarahan rawat inap dan rawat jalan periode Oktober 2014-September 2015 di RS Bethesda Yogyakartayang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan ujinon parametrik dan regresi linier. Hasil penelitian diperoleh 45 pasien rawat inap dan 36 pasien rawat jalan.Total biaya penyakit stroke perdarahan sebesar Rp. 643.783.379,40,-. Rata-rata biaya pada episode pertama pasien rawat inap stroke Rp. 13.826.124,54,- ± Rp. 8.627.671,85,- dan episode pertama rawat jalanRp. 600.215,97,- ± Rp. 365.042,33,-. Komponen biaya terbesar pada pasien stroke rawat inap dan rawat jalan adalah biaya obat dan barang medik.Jenis kelamin berpengaruh terhadap biaya riil rawat jalan dan lama rawat inap berpengaruh terhadap biaya riil rawat inap (p<0,05).Kata kunci: biaya penyakit, stroke perdarahan, RS Bethesda Yogyakarta
ANALISIS PENGGUNAAN OBAT PADA KOMPLIKASI SIROSIS HATI Yeni Farida; Tri Murti Andayani; Neneng Ratnasari
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 2
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.270

Abstract

Penatalaksanaan terapi sirosis hati bervariasi sesuai dengan komplikasi yang menyertai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat pada komplikasi sirosis hati dan membandingkan kesesuaiannya dengan standar pelayanan medik rumah sakit dan guideline Asia Pasific Ascociation Study for Liver (APASL). Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pengambilan data secara retrospektif. Subyek penelitian diperoleh dengan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi pasien dewasa dan rawat inap pada periode 2013. Data diperoleh dari rekam medik kemudian dianalisis dengan cara membandingkan kesesuaian pemberian obat dengan standar pelayanan medik rumah sakit dan guideline APASL. Subyek penelitian berjumlah 70 pasien dengan komplikasi utama hipertensi portal (varises esofagus) sebanyak 46 kasus, perdarahan 24 kasus, ascites 36 kasus, infeksi 28 kasus dan ensefalopati hepatik 24 kasus. Terapi utama hipertensi portal dengan propranolol, perdarahan dengan vitamin K, ascites dengan spironolakton dengan atau tanpa kombinasi furosemid, infeksi dengan sefalosporin generasi 3 dan quinolone, ensefalopati hepatik dengan laktulosa dengan atau tanpa neomisin, BCAA dan LOLA. Hasil penelitian menunjukan bahwa penanganan komplikasi sirosis hati di RSUP Dr. Sardjito belum semuanya sesuai dengan standar pelayanan medik rumah sakit dan guideline APASL. Pada kondisi pasien yang tidak mengalami perbaikan dengan terapi standar dilakukan modifikasi terapi seperti pada kasus perdarahan dengan menambahkan proton pump inhibitor (omeprazole, lansoprazol atau pantoprazol) dan asam traneksamat. Kata kunci: pengobatan sirosis hati, komplikasi sirosis hati, standar pelayanan medik rumah sakit,
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT X DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Yopi Rikmasari; Satibi Satibi; Tri Murti Andayani
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 2
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.271

Abstract

Pengukuran kinerja menggunakan Balanced Scorecard (BSC) di IFRS X perlu dilakukan mengingat peta strategi yang telah disusun sebelumnya memerlukan suatu ukuran kinerja dan perlu mengetahui ukuran kinerja awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja IFRS Mitra Idaman menggunakan indikator kinerja sesuai dengan tujuan – tujuan strategik BSC yang telah disusun dalam peta strategi. Penelitian ini merupakan studi deskriptif. Subjek penelitian adalah seluruh karyawan IFRS X, pasien rawat jalan serta dokter dan perawat. Data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Analisa yang digunakan sesuai dengan masing – masing indikator kinerja berdasarkan tujuan strategik pada keempat perspektif BSC. Hasil penelitian perspektif pembelajaran dan pertumbuhan tidak baik mengingat dari 10 indikator yang diukur hanya 3 indikator yang menunjukkan hasil baik yaitu kepuasan kerja karyawan yang berada pada tingkat puas dan karyawan berada pada tingkat tidak stress dan budaya organisasi baik. Perspektif proses bisnis internal menunjukkan hasil cukup baik, dari 8 indikator kinerja yang diukur dispensing time sudah memenuhi standar, tingkat ketersediaan obat dan kepatuhan terhadap formularium hampir mencapai 100 %., persentase stok mati, perbekalan farmasi ED dan rusak serta persentase stok akhir minimal, pembelian IFRS mendekati nilai perencanaan sedangkan frekuensi melakukan Drug Use Review masih kurang. Perspektif customer menunjukkan hasil yang tidak baik karena kepuasan customers baik eksternal dan internal tidak puas walaupun tingkat keterjaringan pasien sudah menunjukkan persentase 94,12 %. Perspektif keuangan menunjukkan cukup baik, yaitu ITOR 13,3 kali, Gross profit Margin 22,1 % pertumbuhan pendapatan 22,15 % dan persentase penerimaan IFRS terhadap penerimaan RS 55,9 %. Kata kunci: strategi, balanced scorecard, kinerja
PENGARUH KONSELING APOTEKER DENGAN ALAT BANTU PADA PASIEN DIABETES MELITUS Ambar Yunita Nugraheni; Ika Puspitasari; Tri Murti Andayani
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 5, No 4
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.214

Abstract

Prevalensi penyakit diabetes melitus (DM) di provinsi Jawa Tengah sebesar 0,8%, secara keseluruhan adalah 1,3% di Indonesia. Prevalensi untuk Surakarta sebesar 2,8% dan menduduki urutan ketiga di provinsi Jawa Tengah. Konseling dengan alat bantu mkkmkmmklebih efektif dibanding konseling biasa. Konseling dengan lembar informasi penggunaan obat dan telepon membantu dalam memberikan gambaran tentang informasi obat dan cocok untuk pasien dengan regimen terapi serta merupakan salah satu cara mengurangi tingkat kesalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling farmasis terhadap kepatuhan, luaran klinik dan kepuasan pasien DM. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan metode pretest posttest with control group design. MMAS-8 digunakan untuk mengukur tingkat kepatuhan dan DMSAT untuk tingkat kepuasan. Pasien dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi (memperoleh konseling dan alat bantu) sebanyak 73 pasien dan kelompok kontrol sebanyak 74 pasien. Penelitian dilakukan di klinik dokter keluarga BPJS Surakarta pada bulan November 2014 sampai Februari 2015. Data dianalisis menggunakan Chi square, uji Wilcoxon dan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konseling dengan alat bantu meningkatkan kepatuhan dan kepuasan serta meningkatkan ketercapaian luaran klinik dengan tercapainya target kadar gula darah puasa (GDP) dan gula darah post prandial (GDPP) dengan rata-rata penurunan kadar GDP dan GDPP kelompok intervensi sebesar 26,96±28,42 mg/dL dan 26,88±65,49 mg/dL (p<0,05). Tingkat kepatuhan yang tinggi akan meningkatkan tercapainya luaran klinik dan meningkatkan kepuasan terapi, akan tetapi kekuatan korelasinya lemah (r = 0,2-0,4).Kata kunci: konseling, alat bantu, kepatuhan, luaran klinik, kepuasan
EVALUASI PENYEBAB DAN PENATALAKSANAAN TERAPI PADA KASUS KERACUNAN SERTA ANALISIS BIAYA Megawati Parmasari; Sugiyanto Sugiyanto; Tri Murti Andayani
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 4
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.289

Abstract

Kasus keracunan memberikan kontribusi sebesar 3,8% kunjungan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien keracunan dan hubungannya dengan jenis agen toksik, serta hubungan antara ketepatan terapi keracunan dengan biaya medis langsung dan lama tinggal di rumah sakit (Length of Stay/LOS). Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan pengambilan data secara retrospektif. Subyek uji merupakan pasien rawat inap yang memiliki diagnosa utama keracunan, dengan atau tanpa penyakit penyerta dan komplikasi, serta pulang setelah dinyatakan sembuh. Pengolahan data berupa analisis univariat, evaluasi terapi, dan analisis bivariat. Sebanyak 103 pasien keracunan memenuhi kriteria sebagai subyek penelitian. Sebagian besar pasien keracunan yang dirawat inap di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro berdomisili di Kabupaten Klaten (80,0%), sedangkan yang dirawat inap di RSUP dr. Sardjito berdomisili di Kabupaten Sleman (32,1%). Mayoritas pasien keracunan merupakan remaja dan orang dewasa usia 15-64 tahun (62,2%), berjenis kelamin laki-laki (54,4%), berpendidikan rendah (32,0%), bekerja sebagai pelajar/mahasiswa (16,5%), dan merupakan peserta Jamkesmas (45,6%). Jenis agen toksik penyebab keracunan meliputi bisa ular (37,9%), insektisida (17,5%), obat (16,5%), makanan (14,5%), hidrokarbon (5,8%), alkohol (4,9%), serta pewangi dan pemutih pakaian (2,9%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa karakteristik pasien yang mempengaruhi jenis agen toksik adalah umur (p=0,027), pendidikan (p=0,029) dan pekerjaan pasien (p=0,002), serta ketepatan terapi keracunan pada pasien Jamkesmas tidak mempengaruhi efisiensi biaya medis langsung (p=0,292) dan lama tinggal di rumah sakit/LOS (p=0,188). Kata kunci: keracunan, karakteristik pasien, agen toksik, terapi, biaya, LOS
Co-Authors . Inayati A.M Wara Kusharwanti Abdul Khodir Jaelani Abdul Mahmud Yumassik Achmad Fudholi Achmad Fudholi Achmad Fudholi Achmad Fudholi admaja, wika Agung Endro Nugroho Agustini, Tiara Tri Ahmad H. Asdie Ahmad Suriyadi Muslim Ahmad, Irfan Aisyah, Noor Akuba, Jusnita Ali Ghufron Mukti Ali Gufron Mukti Amalia Amalia Amalia Amalia Amalia Amalia Ambar Yunita Nugraheni Amelia Lorensia Anak Agung Gede Sugianthara Ani Pahriyani Anisa Zulfa Fatihah Anna Wahyuni Widayanti Anni Anni, Anni Aqnes Budiarti Ari Dwidayati Arief Nurrochmad Arini, Yovita Dwi Arissa Dwiningrum Artemisia, Rahma Astuti, Rini Budi Atsna, Zafria Avrilya Iqoranny Susilo Ayuning Siwi, Mayang Aditya Azalea, Metty Bekti Meilani Nurcahya Belinda Arbitya Dewi Candra Eka Puspitasari Candraningrat, I Dewa Agung Ayu Diva Cecep Kusmana Chairun W Chairun W Chairun Wiedyaningsih Chinthia Sari Yusriana Desy Purnamasari Dewi, Mahmud Carica dharmika wijaya sakti Dhiyan Kusumawati Didik Setiawan Dina Fatma Alia Dinaryanti, Pratiwi Dini Okyaviani Dini, Intan Rahmania Eka Diyan Ajeng Rossetyowati Diyan Ajeng Rossetyowati Djoko Wahyono Djoko Wahyono Dwiningrum, Arissa Dyah, Ria Istamining Eka Kartika Untari Eka Tri Wulandari Elsa Zhenita, Albela Endang Suparniati Endang Suparniati, Endang Endang Yuniarti Endang Yuniarti erna prasetyaningrum Etikasari, Ria Farida Munawaroh Farida, Yeni Ferdinan Jalung Ferdinan Jalung Ferdy Firmansyah Fidiawan, Arie Firda Ridhayani Fita Rahmawati Fita Rahmawati Fitri, Elny Fredie Irijanto Fredie Irijanto Fridly Manawan Gita Mayasari Gunawan Pamudji Widodo Hafizah, Ilmi Nur Halimah Hayul Halimah Hayul Handi Mukti Fahrizal Handi Mukti Fahrizal Haninditya, Beta Hari Kusnanto Hari Kusnanto Haris, Restu Nur Hasanah Herri S. Sastramihardja Hilmy Irsyadi Hanif Hutahaean, Amsaline Vingky I Dewa Putu Pramantara I Dewa Putu Pramantara I Dewa Putu Pramantara S Ibrahim Arifin Ika Alfinnisa Majida Ika Norcahyanti Ika Purwidyaningrum IKA PUSPITA SARI Ika Puspita Sari Ika Puspitasari Ika Puspitasari Ika Puspitasari Ika Trisnawati Ika Trisnawati, Ika Ikakusumawati, Novita Dhewi Imaniar Noor Faridah Imaniar Noor Faridah Inayati Inayati Inayati, Inayati Indriyati Hadi Sulistyaningrum Ingenida Hadning Intan Rahmania Eka Dini Irfanianta Arif Setyawan Irnayanti Irnayanti Irnayanti, Irnayanti Ivanka, Luna Iwan Dwiprahasto Iwan Dwiprahasto Jaelani, Abdul Khodir Jaelani, Abdul Khodir Jaelani, Abdul Qadir Jarir At Thobari Jason Merari Peranginangin Joko Sunowo Kartika Widayati Taroeno Hariadi Kusharwanti, A.M Wara Kusumawati, Dhiyan L. Endang Budiarti, L. Endang Larasati, Laksmy Anggun Lering, Maria Nona Adriani Liliany Fatonah Lingga Ikaditya Lingga Ikaditya, Lingga Listyana, Yanverty Idda Lukman Hakim Luthfan Budi Purnomo Magistasari, Dewi Makmur, Rahmat Maranatha, Daniel Mariana Wahyudi Mariska Sri Harlianti Mariska Sri Harlianti Marlina, Ni Ketut Martodiharjo, Suwaldi Maulidia, Shofia Siza Mawaqit Makani Maya Arfania Mayasari, Gita Megawati Parmasari Metty Azalea Milda Rianty Lakoan Milda Rianty Lakoan Mohamed Izham Mohamed Ibrahim Mohammad Robikhul Ikhsan Mpila, Deby Afriani Mufarrihah Mufarrihah Mufarrihah, Mufarrihah Mukhamad Najib Mukti, Ali Gufron Mulyani, Risya Munawaroh, Farida Murni, Siti Olega Adawiyah Muslimah Muslimah Mustofa Mustofa Nafiah Adiningrum Nanang Munif Yasin Nanang Munif Yasin Natalia Gilarsih Natalia Gilarsih Nawang Wulan Nago Pitasari Neneng Ratnasari Novena Adi Yuhara Novia Ariani Dewi Novianti, Feby Galuh Nur Rasdianah Nurcahya, Bekti Meilani Nurifahmi, Rahmaningtyas Nuring Novita Kusumawati Nurul Adzkia Ghearizky Nurul Ambianti Nurul Hikmah Nurul Latifah Nurul Qiyaam, Nurul Nurul Safitri Nuryanti, Tety Nutrisia Aquariushinta Sayuti, Nutrisia Aquariushinta Octavia, Mega Oetari Oetari Oetari Oetari Okke Putri Shera Oktaviani, Devi Okti Ratna Mafruhah Pahriyani, Ani Pamungkas, Kumbang Nirbhaya Pande Made Desy Ratnasari Parmasari, Megawati Partini Partini Partini Partini, Partini Pramana, Facetha Intan Pratiwi, Woro Rukmi Primadiamanti, Annisa Purnamasari, Vina Purnomo, Luthfan Budi Purwoko, Agus Putri Dina Mahera Laily Rahajeng, Bangunawati Rahayu, Asri Rahma, Nazulanita Rahmawati, Anindya Rahmawati, Fita Rahmawati, Fita Ramadhani, Syahrizal Rastiti, Liza Ratnasari, Pande Made Desy Renni Simorangkir Ria Etikasari Ria Istamining Dyah Rina Triasih Riskayanti Riswaka Sudjaswadi Riyanta Aribawa Rizaldy Pinzon Rizaldy T Pinzon Rizka Humardewayanti Asdie Rizky Danang Susetyo Rizky Hidayaturahmah Rokhman, Rifqi Rukminingsih, Fef Ryan Astaruddin S, I Dewa Putu Pramantara Safnurbaiti, Dwi Putri Saharuddin, Tria Saputra Sammulia, Suci Fitriani Sampurno Sampurno Sampurno Sampurno Sampurno, Sampurno Santi Andriani Saputra, Andy Kurniawan Saputri, Erlika Sari, Maya Dwi Wulan Sari, Rafika Mutia Sarifudin, Barbara Azalya Satibi Satibi Satibi Satibi Satibi Satibi Satibi Satibi Selamet, Ni Made Dwi Antika Setiyaningsih, Hermawati Setyawan, Irfanianta Arif Simanullang, Raymon Siradjuddin, Ammar Sri Haryanti Starlista, Viva Sudewi Mukaromah Khoirunnisa Suffiana, Yunita Sugiyanto - Sugiyanto Sugiyanto Sukengtyas, Dyah Atmi Tri Sulistiawaty, Endang Sunarti Sunarti Supanji, Supanji Susi Ari Kristina Susi Ari Kristina Suwendar Suwendar Syaiful Katadi Tety Nuryanti Titik Nuryastuti Titik Sunarni Tri Wijayanti Tria Saputra Saharuddin Tuangrat Phodha Umi Athijah Venanti, Bernadeta Setyo Vo Quang Trung widi astuti r Widiastuti Widiastuti Willi Wahyu Timur Winarni Winarni Wirawan Adikusuma Wulandari, Aprilla Ayu Yance Anas Yeni Farida Yopi Rikmasari, Yopi Yovita Dwi Arini Yusriana, Chinthia Sari Zullies Ikawati Zullies Ikawati ZULLIES IKAWATI Zullies Ikawati