Dalam era globalisasi, diplomasi publik melalui pendidikan menjadi semakin penting dalam memperkuat hubungan antar negara. Program pertukaran pendidikan antara Korea Selatan dan Indonesia menjadi salah satu contoh konkret dari upaya menjembatani perbatasan dan menjelajahi hubungan diplomatik antara kedua negara. Melalui program ini, kedua negara memperluas kerjasama bilateral dalam bidang pendidikan dengan memfasilitasi pertukaran pelajar, dosen, dan penelitian antar lembaga pendidikan. Program ini tidak hanya memperdalam pemahaman budaya dan nilai-nilai antar kedua negara, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan sumber daya manusia di Korea Selatan dan Indonesia. Dengan memanfaatkan konsep interkulturalisme dan diplomasi pendidikan, pertukaran pendidikan tidak hanya menciptakan hubungan bilateral yang lebih erat, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih terdidik, berdaya saing, dan inovatif di kedua negara