Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis Tingkat pemahaman siswa terhadap materi kelipatan Persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB) dikelas IV-A SD Negeri 066429 Medan Marelan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang melibatkan pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman siswa terhadap materi KPK dan FPB masih tergolong rendah dan banyak siswa mengalami kesulitan dalam menggunakan metode pohon faktor, serta belum memahami konsep dasar seperti bilangan prima, kelipatan dan faktor. Faktor penyebabnya meliputi pendekatan pembelajaran yang kurang variativ dan minimnya pengulangan serta penerapan soal kontekstual. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan pembelajaran tambahan lebih konteks dan interaktif karena siswa mudah mengetahui materi. Temuan ini diharapkan dapat menjadi refrensi dan bahan evaluasi bagi guru dalam merancang metode pembelajaran yang lebih efisien yang membantu siswa memahami matematika dengan lebih baik