p-Index From 2020 - 2025
8.819
P-Index
This Author published in this journals
All Journal E-JOURNAL MANAJEMEN FE UNTAD Katalogis Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Jurnal Kreatif Tadulako Online Nurani: Jurnal Kajian Syariah dan Masyarakat SELAMI IPS Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I) Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan/Journal of Fishery and Innovation (JSIPi) GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Jurnal Penelitian Karet Jurnal Surya Medika JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN Jurnal Akademika Kimia Inovasi : Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Manajemen Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Akuntansi Comm-Edu (Community Education Journal) FIKRAH Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Ensiklopedia of Journal YUME : Journal of Management Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Literasiologi PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Syntax Idea Journal Civics and Social Studies JIKA (Jurnal Informatika) Fikrah : Journal of Islamic Education Early Childhood Research and Practice Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Masker Medika JUSTIAN - Jurnal Sistem Informasi Akuntansi Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Journal Peqguruang: Conference Series SIMFISIS: Jurnal Kebidanan Indonesia Journal of Research in Instructional KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Transformasi Jurnal Paradigma Akuntansi Journal of Education Research Buletin Sistem Informasi dan Teknologi Islam Jurnal Pustaka Mitra : Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat Journal Of Science Education And Management Business Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial dan Humaniora Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian (JIMFP) JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Digital Transformation Technology (Digitech) Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kearifan Lokal (JIPKL) Jurnal Sintaks Logika (JSilog) Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat DECISION : Jurnal Ekonomi dan Bisnis In Theos : Jurnal Pendidikan dan Teologi Journal of Mandalika Literature International Journal of Health Sciences ALENA : Journal of Elementary Education RENATA Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Jurnal Global Futuristik : Kajian Ilmu Sosial Multidisipliner Indonesian Journal of Innovation Multidisipliner Research PPSDP International Journal of Education IJEB JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Penelitian Manajemen (JPEMA) Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Champions: Education Journal of Sport, Health, and Recreation Journal of Social Work and Science Education Jurnal Ilmu Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Usia Dini (PEDASUD) Proceedings of International Conference on Islamic Economic Finance and Social Finance
Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN KONSEP ECO-LIVING PADA GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI KOTA KENDARI Wahyuni, Nita; Santi, Santi; Rianty, Hapsa
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPusat perbelanjaan yang ada pada zaman ini tentunya harus mengikuti tren perilaku berbelanja masyarakat, dimanamasyarakat menginginkan sebuah Pusat Perbelanjaan yang memiliki fungsi sebagai tempat berbelanja, berkumpulsekaligus rekreasi. Untuk dapat menunjang kenyamanan pengunjung, wujud rancangan bangunan harus memberikansesuatu dampak yang positif bagi para pelaku kegiatan pusat perbelanjaan dan lingkungan sekitar, seperti sirkulasi udarayang mengalir dengan baik dan sejuk, pemenuhan pencahayaan ruang yang memadai, utilitas bangunan sesuai denganstandard. Konsep Eco-Living adalah sebuah gerakan berkelanjutan yang mencita-citakan terciptanya perancangan daritahap perencanaan, pelaksanaan dan pemakaian material yang ramah lingkungan serta penggunaan energi dan sumber dayayang efektif dan efisien. Rancangan dilakukan dengan metode pengumpulan data lapangan dan studi pustaka maupun studiliteratur. Kemudian dilanjutkan dengan analisis data yang menghasilkan konsep perancangan, desain, serta maket.Penerapan Eco-Living dalam bangunan yaitu dengan menghadirkan suasana alam yang kental, dan bertujuan agarmasyarakat lebih menikmati kegiatan yang dilakukan. Penerapan pendekatan Eco-Living dalam perencanaan pusatberbelanja diharapkan mampu memenuhi kegiatan berbelanja, berkumpul dan berekreasi yang nyaman bagi masyarakat dandapat menjadi daya tarik bagi para pengunjung.Kata kunci: Pusat Perbelanjaan, Eco-Living, Berbelanja, Berkumpul, RekreasiABSTRACTCertainly in this era a shopping mall must follow people’s trend of shopping behavior, where people want a shoppingmall which has a place for shopping, gathering and recreation. The design form of building must give a positive value tosupport the luxury for shopping mall’s visitors and surrounding environment, such as a comfortable and proper aircirculation flows, a satisfying space lighting for a whole space, building’s utilities in accordance with the standards. Theconcept of Eco-Living is a sustainable movement that aspires to the creation of design from the stage of planning,implementation and use of friendly environmental materials as well as an effective and efficient usage of energy andresources. The design is done with a field data collection and literature review nor study of literature. Data analysis isdone next which results in planning, design and mock-up. The implementation of Eco-Living in building is by presenting astrong natural atmosphere and intends to give people comfort in doing activities. The implementation of Eco-Livingapproach in the shopping mall design is expected to give a comfortable activity of shopping, gathering and recreation forpeople and can be an allure for visitors.Keywords: Shopping Mall, Eco-Living, Shopping, Gathering, Recreation.
PENERAPAN ARSITEKTUR PERILAKU PADA GEDUNG PUSAT TAMAN KANAK-KANAK DI KOTA KENDARI Astriana, Riska; Santi, Santi; Ikhsan, Ainussalbi Al
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMasa kanak-kanak adalah masa yang penting bagi pertumbuhan dan masa depan seorang anak, karena padausia itulah terbentuk dasar-dasar pemikiran yang nantinya akan membentuk kepribadian dan perilaku mereka.Dalam suatu fasilitas pendidikan anak usia dini, ada hal yang penting yang harus diperhatikan yaitu kondisidan perilaku anak. Sebagian besar Taman Kanak-kanak di Kota Kendari masih jauh dari kata layak, dari segiarsitektur, desain taman kanak-kanak yang ada di kota Kendari sebagian besar belum peka terhadap perilakudan kebutuhan anak-anak tersebut. Proses desain taman kanak-kanak ini adalah bagaimana menciptakan ruangyang nyaman dan menyenangkan sesuai dengan konsep Arsitektur perilaku sehingga anak dapatmengekspresikan gagasan, bereksplorasi, dan berkreasi secara bebas tanpa rasa tertekan sehinggamenghambat perkembangan kreativitasnya. Tujuan utama dari perencanaan ini adalah mewujudkan saranapendidikan anak usia dini yang dapat mewadahi kegiatan edukasional bagi anak- anak yang didesain denganmemperhatikan perilaku, kebutuhan serta preferensi anak-anak yang akan menggunakannya.Kata kunci: Taman Kanak-kanak, arsitektur perilakuABSTRACTChildhood is an important period for the growth and future of a child, because it is at that age that thefoundations of thought are formed which will shape their personality and behavior. In an early childhoodeducation facility, there are important things that must be considered, namely the condition and behavior ofchildren. Most of the kindergartens in Kendari City are still far from proper. In terms of architecture, thedesign of kindergartens in Kendari City is largely insensitive to the behavior and needs of these children.This kindergarten design process is how to create a comfortable and pleasant space in accordance with theconcept of behavioral architecture so that children can express ideas, explore, and create freely withoutfeeling pressured so that it hinders the development of their creativity. The main purpose of this planning isto create early childhood education facilities that can accommodate educational activities for childrendesigned with attention to the behavior, needs and preferences of the children who will use themKeywords: Kindergarten, behavior of architecture
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA GEDUNG ANOA CONVENTION CENTER DI KOTA KENDARI Salim, Ian Aprian; Santi, Santi; Aspin, Aspin
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKAnoa Convention Center dilatar belakangi jumlah kegiatan konvensi seperti seminar, pameran, konsermusik, rapat, dan acara seremonial lainnya yang sangat banyak di tiap hari,minggu,bulan, bahkan tahunan.Namun di kota Kendari belum tersedia bangunan khusus untuk mengadakan kegiatan-kegiatan tersebut.Dalam pelaksanaannya kegatan-kegiatan tersebut selalu di lakukan di hotel-hotel yang menyediakan ruangandengan kapasitas dan fasilitas terbatas dengan jumlah pengguna yang banyak. Berdasarkan hasil pengambilandata di 5 hotel ternama di kota Kendari, faktor lokasi juga mempengaruhi keberadaan aktivitas konvensikaitannya dengan dampak yang diberikan bangunan konvensi terhadap lingkungan sekitar maupun sebaliknyadan kaitannya dengan itu, faktor bentuk dan tampilan bangunan dapat berpengaruh secara visual terhadapKota Kendari dengan menjadikan bangunan sebagai salah satu unsur ikonik bagi Kota Kendari. Sebagaigerbang untuk Kota Kendari dalam memasuki pasar global, maka perencanaan gedung “ Anoa ConventionCenter “ dipilih untuk dikemukakan dan di kembangkan dengan harapan dapat berfungsi sebagai saranapenunjang dan mampu mendukung kegiatan yang bergerak dalam bidang jasa seperti kegiatan pertemuan,pameran dan konser indoorKata kunci: Convention Center, Kota Kendari, Arsitektur KontermporerABSTRACTAnoa Convention Center is set against the backdrop of a large number of convention activities such asseminars, exhibitions, music concerts, meetings, and other ceremonial events in every day, week, month, evenyearly. But in kendari city there are not yet special buildings to hold such activities. In the implementation ofthese activities are always done in hotels that provide space with limited capacity and facilities with a largenumber of users. Based on the results of data collection at 5 well-known hotels in Kendari city, locationfactors also influence the existence of convention activities related to the impact that convention buildingshave on the environment and vice versa and related to that, the shape and appearance factor of the buildingcan visually affect kendari city by making the building as one of the iconic elements for Kendari City. As agateway for Kendari City in entering the global market, the building planning " Anoa Convention Center "was chosen to be put forward and developed in hopes of functioning as a supporting facility and able tosupport activities engaged in services such as meeting activities, exhibitions and indoor concerts..Keywords: Convention Center, Kendari City, Contemporer Architecture
PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA KAWASAN WISATA BUDAYA SULAWESI TENGGARA DI KOTA KENDARI Sanjaya, Gede Wisnu; Santi, Santi; Aspin, Aspin
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPerencanaan kawasan wisata budaya Sulawesi Tenggara di kota Kendari adalah sebuah sarana wisata dengan tujuanuntuk mengenalkan dan meningkatkan nilai jual hasil kebudayaan Sulawesi tenggara sebagai obyek utama yang didalamnya menampung kegiatan seni dan budaya, yang bersifat wisata. Penelitian ditujukan untuk menentukan lokasi yangsesuai untuk Perencanaan kawasan wisata, mewujudkan Perencanaan kawasan wisata yang dapat menggambarkan seni danbudaya Sulawesi Tenggara, dan mewujudkan konsep kawasan wisata budaya yang bersifat menghibur dan lebih edukatifdengan mempertimbangkan efesiensi fungsi dan kenyamanan dari segi arsitekturalnya.Metode penelitian yang digunakanadalah metode deskriptif yang dilakukan dengan mengumpulkan data yakni mengumpulkan teori-teori dari berbagailiteratur, survey lapangan dan studi literatur untuk mengetahui potensi objek wisata budaya di kota Kendari, sehinggaperencanaan kawasan wisata budaya Sulawesi Tenggara di kota Kendari ini dapat mewadahi kegiatan-kegiatan sepertimenikmati suasana nyaman, kesenian-kesenian, kuliner khas yang terdapat pada setiap daerah di Provinsi SulawesiTenggara, dan edukasi tentang seni dan budaya daerah, merupakan salah satu bentuk konkret dari pelestarian budaya danmanfaat bagi pengembangan kepariwisataan yang berorientasi pada nilai-nilai kebudayaan daerah.Kata kunci: Budaya, Sulawesi Tenggara, neo-vernakularABSTRACTThe planning of the cultural tourism area of Southeast Sulawesi in the city of Kendari is a tourist facility with the aimof introducing and increasing the selling value of the cultural products of Southeast Sulawesi as the main object whichaccommodates arts and cultural activities, which are tourism in nature. The research is aimed at determining suitablelocations for planning tourist areas, realizing tourism area planning that can describe Southeast Sulawesi arts and culture,and realizing the concept of cultural tourism areas that are entertaining and more educative by considering the efficiencyof functions and comfort from an architectural point of view. used is a descriptive method which is carried out by collectingdata, namely collecting theories from various literatures, field surveys and literature studies to determine the potential ofcultural tourism objects in Kendari city, so that the planning of the cultural tourism area of Southeast Sulawesi in Kendaricity can accommodate activities such as enjoying a comfortable atmosphere, the arts, the typical culinary delights found inevery region in Southeast Sulawesi Province, and education about regional arts and culture, is one concrete form ofcultural preservation and benefits for the development of tourism. words that are oriented towards regional culturalvalues.Keywords: Culture, Southeast Sulawesi, neo-vernacular
REDESAIN KAMPUNG NELAYAN RANOOHA RAYA SEBAGAI SALAH SATU DESTINASI WISATA KABUPATEN KONAWE SELATAN Sari, Yuni Puspa; Santi, Santi; Al Ikhsan, Ainussalbi
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK (Blank 10)Menjadi negara kepulauan, maka negara Indonesia tentunya kaya akan kawasan pesisir.Seperti halnya pada wilayah Desa Ranooha Raya yang kaya akan potensi diantaranya perikanan, pengembangan usaha rumput laut, lobster mutiara dan pertambakan udang. Selain itu juga memiliki potensi konservasi laut seperti komoditi ekosistem mangrove. Selain di perairan, darat juga memiliki potensi perkebunan. Adanya kampung nelayan juga memberikan keunikan tersendiri bagi desa ini. Namun potensi tersebut nyatanya belum dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu perlu adanya suatu perencanaan penataan kembali kawasan kampung nelayan ini, berupa Redesain demi mewujudkan sebuah area dimana wajah sosial budaya masyarakat Kabupaten Konawe Selatan mampu terlihat kembali. Selain itu juga dapat menghasilkan area yang mampu memberikan ruang tempat bermukim dan beraktivitas bagi masyarakat nelayan yang layak, nyaman, aman. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan diantaranya, analisis berdasarkan survey langsung serta wawancara, untuk mendapatkan data-data berkaitan dengan eksisting, sedangkan untuk merumuskan konsep perancangan Redesain Kampung Nelayan Ranooha Raya menggunakan analisis dengan studi literatur dengan menerapkan dasar-dasar teori pendukung perancangan. Hasil dari penelitian ini adalah desain penataan kawasan pemukiman yang layak bagi masyarakat Desa Ranooha Raya yaitu berupa tatanan massa bangunan hunian yang lebih rapi. Dimana pada hasil desain di area hunian daratan terdapat 21 unit sedangkan pada area hunian perairan terdapat 76 unit. Jumlah rumah tersebut mempertimbangkan berdasarkan jumlah penduduk desa ranooha raya dan juga jumlah hunian warga sebelumnya baik daratan, peralihan maupun perairan. Sedangkan desain pengembangan kampung nelayan Ranooha Raya agar dapat dijadikan kawasan destinasi wisata yaitu dengan mengembangkan potensi-potensi yang telah ada. Kata kunci : Redesain, kampung nelayan, destinasi, wisata. [Blank 11]ABSTRACT By becoming an archipelagic country, the Indonesian state is certainly rich in coastal areas. As well as in the area of Ranooha Raya Village which is rich in potential including fisheries, development of seaweed business, pearl lobster and shrimp farming. Moreover, it also has the potential of marine conservation such as the commodity of the mangrove ecosystem. Besides to the waters area, mainland area also has plantation potential. The existence of a fishing village also gave its own uniqueness to the village. But the potential is in fact not yet managed and utilized as well as possible. Therefore, there is a need for a plan to re-arrangement of this fishing village area, in the form of redesign to create an area where the face of the socio-cultural community of South Konawe Regency is able to be seen again. Besides that, it can also produce an area that is able to provide a place for living and activities for fishing communities that are decent, comfortable, and safe. This research used methods that included, analysis based on direct surveys and interviews, to obtain data relating to the existing, while to formulate design concept of the Ranooha Raya Fisherman Village Redesign, using analysis with literature studies by applying the foundations of design supporting theory. The research result indicates that design of a proper residential area arrangement for the community of Ranooha Raya Village is in the form of a neater arrangement of residential buildings. Which is, in the design result, there are 21 units in the mainland residential area, while there are 76 units in the waters residential area. The total of that residential is considered based on the total of Ranooha Raya population and also the total of previous people’s housing, both mainland area, transitional area, and waters area. While the design of the development of the Ranooha Raya fishing village so that can be a tourist destination is by developing existing potentials. [Blank 10]Keywords: redesign, fisherman village, destinations, tourism. 
ANALISIS PARTISIPASI PENDIDIKAN ANAK NELAYAN DI KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN Santi, Santi; Nurhayati, Atikah; Apriliani, Izza Mahdiana; Rizal, Achmad
Syntax Idea Vol 2 No 9 (2020): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v2i9.561

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran dari bulan Oktober 2019 hingga September 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tingkat partisipasi pendidikan anak nelayan dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi pendidikan anak nelayan di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran. Pendekatan analisis yang digunakan adalah rumus perhitungan angka partisipasi sekolah (APS), angka partisipasi kasar (APK), angka partisipasi murni (APM) pendidikan dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya tingkat partisipasi pendidikan anak nelayan dengan nilai angka partisipasi sekolah (APS), angka partispasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) yang paling tinggi adalah pada usia 7-12 dan pada usia 13-15 yaitu tigkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dengan masing-masing nilai sebasar 100%. Hasil penelitian analisis model regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang memepengaruhi tingkat partisipasi pendidikan anak nelayan di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran adalah Y = -3.718 + 0.479X4 + 0.439 X5 artinya secara bersama-sama diperoleh bahwa variabel yang berpengaruh nyata terhadap partisipasi pendidikan anak nelayan di Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran adalah umur orang tua dan jumlah tanggungan keluarga.
PENERAPAN PRINSIP HI-TECH ARCHITECTURE PADA AKADEMI DESAIN GRAFIS DAN ANIMASI DI KOTA KENDARI Syarif, Syamsul Rijal; Santi, Santi; Syukur, La Ode Abdul
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPerencanaan akademi desain grafis dan animasi di Kota Kendari lahir untuk memberikan jawaban kepadamasyarakat Kota Kendari terhadap kebutuhan penyampaian informasi serta gagasan yang lebih menarik dankreatif secara visual. Minimnya tenaga ahli serta kurangnya wadah masyarakat untuk berkarya, dan kebutuhanmasyarakat lokal yang semakin hari semakin meningkat, menyebabkan kebutuhan atas pendidikan desain grafisdan animasi harus ditingkatkan ke jenjang yang lebih profesional. Berdasarkan hasil dari studi literatur,observasi dan studi banding yang dilakukan, faktor penentuan lokasi memberikan pengaruh besar terhadapkemudahan masyarakat dalam mengakses bangunan, orientasi pihak pengelola kampus untuk memperolehmahasiswa baru di setiap tahunnya, dan faktor lokasi memberikan dampak visual yang menarik bagi bangunanitu sendiri. Hasil dari penelitian ini berupa perencanaan sebuah akademi desain grafis yang mampu memberikancontoh sebagai sebuah akademi desain grafis yang mampu berdiri secara mandiri dengan penerapan arsitekturberteknologi tinggi atau yang lebih dikenal dengan hi-tech architecture untuk menunjang segala kebutuhan danaktifitas yang terjadi di dalam bangunan, sehingga kedepannya proyek ini dapat menghasilkan desainer-desainerdan animator-animator profesional yang dapat bersaing secara nasional maupun internasional.Kata Kunci: Akademi Desain Grafis dan Animasi, Kota Kendari, Hi-Tech ArchitectureABSTRACTThe planning of graphic design and animation academy in Kota Kendari appears to provide the answer tothe people about the need of convey ideas and information that visually creative and attractive. Lacks ofexperts, lacks of space to work, and higher interest of local people cause the need of graphic design andanimation education to be increased to a more professional level. Based on the result of literature study,observation, and the comparative study, the location determination factors provide the convinience accessibilityfor the comunity to access the building, the convinience fot the campus in obtaining the new students every year,and the location determination factors also affect the building facade visually. The result of this research is inthe form of the planning of a graphic design and animation academy that can stand independently with theapplication of high technology or hi-tech architecture to support all the needs and activities in the building. So,in the future, this project can produce professional designers and animators who can compete both nationallyand internationally.Keywords: Graphic Design and Animation Academy, Kendari City, Hi-Tech Architechture
PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA KANTOR DPRD KABUPATEN BUTON TENGAH Karim, Abdul Jabal; Santi, Santi; Tahir, M. Arzal
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKabupaten Buton Tengah merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Buton yang dimekarkan pada pertengahan tahun2014. Sebagai daerah otonom baru, pembangunan kantor adalah salah satu prioritas pemerintah, salah satunya adalahkantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang merupakan wadah sebagai penyalur aspirasi masyarakat Kabupaten ButonTengah. Olehnya itu, perlu adanya kantor DPRD yang dapat memenuhi standar dan aturan pemerintah, serta dapatmenampilkan kembali nilai-nilai kebudayaan dalam bentuk rancangan arsitektur yang tampil modern. Rancangan dilakukandengan metode pengumpulan data lapangan melalui wawancara tidak terstruktur dan studi pustaka maupun studi literatur.Kemudian dilanjutkan dengan analisis data yang menghasilkan konsep perancangan, desain dan maket. Hasil daripenelitian disimpulkan bahwa lokasi perencanaan berada di kecamatan Lakudo desa Matawine, dalam kawasanperkantoran. Dengan penerapan konsep arsitektur Neo-Vernakular, yang menampilkan arsitektur tradisional lokal dengantampilan yang modern. Berdasarkan penerapannya, aspek dari arsitektur Neo-Vernakular yang diterapkan pada kantor iniadalah aspek fisik, yaitu bentuk, ornamen dan material.Kata Kunci: Kantor DPRD, Neo-Vernakular, Kabupaten Buton TengahABSTRACTCentral Buton Regency is the result of the division of Buton Regency which was divided in mid 2014. As a newautonomous region, office development is one of the government's priorities, one of which is the Regional House ofRepresentatives office which is a forum for channeling the aspirations of the people of Central Buton Regency. Therefore, itis necessary to have a DPRD office that can meet government standards and regulations, and can re-present culturalvalues in the form of architectural designs that appear modern. The design was carried out using field data collectionmethods through unstructured interviews and literature studies as well as literature studies. Then proceed with dataanalysis that produces design concepts, designs and mockups. The results of the study concluded that the planning locationis in the Lakudo sub-district, Matawine village, in the office area. With the application of the Neo-Vernacular architecturalconcept, which displays local traditional architecture with a modern look. Based on its application, the aspects ofNeoarchitecture Vernacular that are applied to this office are physical aspects, that is form, ornament and material.Keywords: DPRD Office, Neo-Vernacular, Central Buton Regency
PUSAT PELATIHAN KETERAMPILAN DAN PENDIDIKAN DISABILITAS FISIK DI KOTA KENDARI DENGAN PENDEKATAN AKSESIBILITAS Try Tandilangi, Yolanda Intan; Santi, Santi; Al Ikhsan, Ainussalbi
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSalah satu permasalahan pada perkotaan ialah terjadinya peningkatan daya saing terhadap Kesempatan Kerja. Adapunbagi Penyandang Disabilitas adanya stigma negatif masyarakat (faktor eksternal) dan menuntun pada rasa rendah diri(faktor internal) yang mengakibatkan Penyandang Disabilitas semakin kesulitan dalam mencapai maupun memperoleh hakkesempatan kerja mereka. Jumlah Disabiltias tertinggi Kota Kendari yaitu Disabilitas Fisik dengan jumlah 78 jiwa dari 263jiwa (Kemensos,2019). Perancangan Pelatihan Keterampilan dan Pendidikan bagi Disabilitas Fisik bertujuan meningkatkankualitas diri dan daya saing kerja sehingga menyingkirkan stigma negatif masyarakat dan meningkatkan kepercayaan diriPenyandang Disabilitas terkhususnya Disabilitas Fisik dalam terlibat pada Kesempatan kerja. Pengumpulan Data melaluiMetode Kualitatif yaitu hasil studi literatur, serta observasi pada objek serupa. Di lanjutkan dengan Analisa Data dalammenghasilkan Konsep Perancangan hingga Desain. Adapun kesimpulan dari uraian pembahasan, yaitu; Pertama, penentuanlokasi didasarkan pada Teori Community Use “Kedekatan pusat komunitas dan potensi pengkolaborasian fasilitas”. Kedua,dalam mewujudkan ruang yang fungsional bagi Disabilitas Fisik, maka perancangan didasarkan pada PendekatanAksesibilitas yang berlandaskan Asas Kemudahan, Asas Keselamatan, Asas Kegunaan, dan Asas Kemandirian, denganturut dilengkapi pedoman Design for Accessibility.Kata Kunci: Kesempatan Kerja, Disabilitas Fisik, Aksesiblitas, Kota Kendari.ABSTRACTOne of urban’s main problem is the increasing competitiveness of Employment Opportunity. However, for people withdisabilities there are negative stigmas (as an external factor) from the society and leads to low self-esteem (as an internalfactor) in which complicates their space in obtaining their Employment Opportunity’s rights. The highest number of thetype of Disabilities in Kendari City is Physical Disability with 78 out of 263 people (Kemensos,2019). The planning ofTraining and Learning Center for Physical Disabilities are aiming to escalate self-quality and competiveness to removenegative stigmas of the society and to increase the confidence of Disabilities especially Physical Disabilities in theirattempt on Employment Opportunity. Data collecting is through Qualitative Method in which is the result of literaturestudy, also observation on the same object. And continued with Data Analysis into Concept yielding to the Design. As forthe conclusion; First, site selection is based on the Community Use “Proximity of community centers and potential jointuseof facilities.”. Second, to embody functional spaces for Physical Disability, the design is up to Accessibility Approachwhich principled by Convenience, Safety, Usefulness and Independency, complemented by guideliness of Design forAccessibility.Keywords: Employment Opportunity, Physical Disability, Accessiblity, Kendari City.
MUSEUM MARITIM DENGAN PENDEKATAN ECO-TECH DI KOTA KENDARI Febrianti, Rizka Amalia; Santi, Santi; Alikhsan, Ainusalbi
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPerencanaan museum maritim bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang berada pada satu-satunya museum di kotaKendari. Tulisan ini menggunakan metode analisis desktiptif kualitatif dengan menguraikan berbagai permasalahan dankebutuhan museum. Data primer dikumpulakn melalui observasi dan wawancara. Sedangkan untuk data sekunder berasaldari beberapa buku referensi, dokumen perencaan tata ruang, studi kasus dan literatur lainnya. Desain ruang museumdianalisis berdasarkan pelaku, pola aktivitas pelaku, kebutuhan ruang dan pola hubungan ruangnya. Perencanaan museummaritim menggunakan pendekatan arsitektur eco-tech. Eco-tech merupakan perpaduan kata antara ekologis dan teknologi.Menurut Niomba dkk, Eco-Tech Architecture adalah sebuah metode perancangan yang mengaitkan dan menyelaraskanlingkungan dan berlandaskan kepedulian tentang konservasi lingkungan global dengan penekanan pada efisiensi energipemakaian lahan dan pengolahan sampah efektif dalam tatanan arsitektur. Dan museum maritim merupakan museum yangsecara khusus mengangkat maritim sebagai tema utamanya. Di dalam museum maritim, dipamerkan berbagai macambenda-benda bersejarah berbau maritim, seperti kapal, lukisan, senjata angkatan laut, maupun benda-benda lain yangberhubungan dengan dunia maritim. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lokasi yang terpilih adalah KecamatanNambo, pulau Bungkutoko. Museum maritim memiliki fasilitas pameran utama yang ditunjang dengan ruang lainnyaseperti auditorium, bioskop mini, perpustakaan, ruang edukasi, workshop, cafetaria, dan fasilitas lainnya. Arsitektur ecotechdipilih sebagai konsep perencaan yang di aplikasikan pada fasad ataupun interior bangunan, terlihat dari penggunaanmaterial dan bangunan yang menyesuaikan bentuk dari tapak.Kata Kunci: Museum Maritim, Kota Kendari, Arsitektur Eco-Tech.ABSTRACTThe planning of the maritime museum aims to overcome the problems that exist in the only museum in the city ofKendari. This paper uses a qualitative descriptive analysis method by describing various problems and needs of themuseum. Primary data was collected through observation and interviews. Meanwhile, secondary data comes from severalreference books, spatial planning documents, case studies and other literature. The design of the museum space is analyzedbased on the actors, the activity patterns of the actors, the space requirements and the patterns of spatial relationships. Theplanning of the maritime museum uses an eco-tech architectural approach. Eco-tech is a combination of words betweenecological and technology. According to Niomba et al, Eco-Tech Architecture is a design method that links and harmonizesthe environment and is based on concerns about global environmental conservation with an emphasis on energy efficiencyof land use and effective waste management in architectural settings. And the maritime museum is a museum thatspecifically raises maritime as its main theme. In the maritime museum, various historical objects related to maritime areexhibited, such as ships, paintings, naval weapons, and other objects related to the maritime world. The results of this studyindicate that the selected location is Nambo District, Bungkutoko Island. Maritime museum has main exhibition facilitieswhich are supported by other spaces such as auditorium, mini cinema, library, education room, workshop, cafeteria, andother facilities. Eco-tech architecture was chosen as a planning concept that is applied to the facade or interior of thebuilding, seen from the use of materials and buildings that adapt to the shape of the site.Keywords: Maritime Museum, Kendari City, Eco-Tech.
Co-Authors A, Salimin A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Rizal Aglusi Badri, Isna AGUS KURNIA Agustin Tiwow Akrab, Ali Alikhsan, Ainusalbi Alimin, Rinto Jaya Andi Alim, Andi Andi Wafiah Anesty, Thea Dwi Angria, Nirmawati Anshari, Muhammad Redha Ardimansyah Ardimansyah Arfani, Nurfitri Aripa, Lusyana Ariza, Desyani ARMAN FASLIH, ARMAN Aspin Aspin, Aspin Astin Nur Hanifah Astriana, Riska Astuti, Fanni Atichasari, Anna Sofia Atikah Nurhayati Badaruddin, Muliati Bahrun, Ria Selfiyani Baskara, Surya Bau Astuti, Andi Tenri Br Purba, Rahima Burhan, Hasniar Bustamin Bustamin Cahyono, Rinto Doni Crismaya Padang Allo Cucut Susanto, Cucut Darajat, Siti Zakiah Annasir Darwin, Ahmad Elizabeth Sugiarto Dermawan Erni Erni Fadlila, Rizky Nurul Fatma Dhafir Fausiah, Andi Febrianti, Rizka Amalia Firdaus Firdaus George Mangande Gito Supriadi, Gito Hanifah, Nur Aini Tsany Happy Fitria, Happy Hapsa Rianty, Hapsa Hartati, Dia Hasan, Fuad Nur Hasmah Hasmah, Hasmah Herlinda Herlinda, Herlinda Hesniati, Hesniati Ikhsan, Ainussalbi Al Imam Fakhruddin Imas Siti Masitoh Indriani, Nur Safani Irawaty Irawaty Irmawati Irmawati irviana, ira Isneni, Andi Iswandi Iswandi Izza Mahdiana Apriliani Jaya, A I Kahar, Mir Vindahati Kamase, Hamka Witri Karim, Abdul Jabal Kartika Handayani Karubuy, Milka Anggraeni Kasmawaru, Kasmawaru Kesrianti, Andi Maya Khaeruddin Khaeruddin Komang Aryasa Kurniawan Kurniawan Kurniawati Kurniawati La Ode Abdul Syukur, La Ode Abdul Ladjaiya, U’un Erawati J. Laifu, Achmad Latif, Sarifudin Andi Lydia Margaretha Madeten, Sisilya Saman Madyana Patasik Mahmud Mahmud Mahmud, Andi Tenri Bau Astuti Maisyarah, Renny Marniati, Felicitas Sri Masding, Masding Masir, Ummul Maurizka, Isna Rahma Mauzu, Fahrul Maya, Maya Miftakhul, Resha Bella Misriah, Misriah Mitra Mitra Muh. Arman Yamin Pagala Muh. Yunus Muhammad Idris Muhammad Redha Anshari Muhammad Syarif Prasetia, Muhammad Syarif Muhammad Zakaria Umar, Muhammad Zakaria Muhardi Muhardi Mulyeni, Sri Mursidin, Muthmainnah Nainggolan, Benny Rojeston Marnaek NANIK INDAHWATI Nari, Jois Nasatul Asmiah, Nurul Ningsih, Selvi Septia Nita Wahyuni, Nita Novita Matalangi’ Nur, Indriyani Nurdiansah, Nurdiansah Nurliah, Lien Nurlina Nurlina Nurmeidina, Rahmatya Panny Agustia Rahayuningsih Pannyiwi, Rahmat Parinding, Jenri Fani Patmaniar, Patmaniar Prasetyawati, Naris Dyah Pratiwi, Ratih Dian purba, Justinus Feber Arianto Putri, Dian Purnama Putri, Gildha Eka putri, yulia devi Qudrah, Haldo Haibatil Rachma Hasibuan RACHMAT RAMLI Ratna Bachrun Ratna Sari Roberto Tomahuw Rojia, Rojia Romadhonsyah, Fitra Rombe, Risna Rulismi, Dwi Sahari, A Saharudin Barasandji Salassa, Alin Salim, Ian Aprian Sani, Fajar Mavira Sanjaya, Gede Wisnu Sari, Dyah Ayu Puspita Sari, Yuni Puspa Satria, Sigra Santika Sembiring, Cindy Kalbiola Br Setyawan Setyawan, Setyawan Siang Tandi Gonggo Sikki, Nurhaeni Simamora, Andy Erianto Sisilia Desmawati Rara’ Bulaan Siti Barokah, Siti Siti Fatimah SITI ROHMAWATI Siti Suwarni Soraya Djamilah, Soraya Sri Murni Sri Ningsih Statiswaty Sudirman Sudirman Sugesti, Retno Sukmawati, U. Sulia Sulistina, Sulistina Sulmi, Sulmi Sunaidi, Yanti Suryani Suryani Susanti, Dini SYAMSU ALAM Syarif, Syamsul Rijal T, Husain Tahir, M. Arzal Taufiq Taufiq Togubu, Diana Mirja Tri Wahyuni Sukesi Trihartiningsih, Evie Triyanti, Dempi Try Sugiyarto Try Tandilangi, Yolanda Intan WAHYU SUKARTININGSIH Wahyuni, Ria Waspada, Muh. Raska Indra Widyanti, Amelia Nur Wijayanti, Lumastari Ajeng Wildan Zaman Wunantari, Wa Ode Arie Yetmi, Yosi Safri Yona Febrina, Trisya Yufuai, Agustina R Yunidar