Sebagai salah satu pusat produksi sayuran di Jawa Barat, Kabupaten Indramayu memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pasar. Namun dalam pemenuhannya, tantangan akan efisiensi penggunaan air, waktu, serta tenaga masih dialami oleh petani, khususnya dalam proses penyiraman tanaman yang masih dilakukan secara manual. Selain itu, meningkatnya kesadaran akan konsumsi sayuran sehat tanpa paparan pestisida mendorong masyarakat untuk membudidayakan tanaman secara mandiri di dalam ruangan. Budidaya indoor dipilih sebagai solusi ketika ketersediaan lahan terbatas dan kondisi lingkungan luar tidak mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang serta mengimplementasikan sistem penyiraman otomatis berbasis logika fuzzy Mamdani untuk budidaya tumbuhan sawi( Brassica rapa) secara indoor. Sistem ini memakai mikrokontroler ESP32 yang terintegrasi dengan sensor kelembapan tanah( Soil Moisture), sensor temperatur( DS18B20), serta sensor intensitas cahaya( GUVA- S12SD), dan dilengkapi lampu UV Growlight yang dikonfigurasi menyala selama 20 jam per hari guna mendukung fotosintesis dalam keadaan kurang cahaya alami. Proses penyiraman diatur secara adaptif berdasarkan parameter lingkungan menggunakan logika fuzzy, sedangkan pemantauan serta pengendalian sistem dilakukan secara real- time melalui platform Node- RED dengan komunikasi data berbasis protokol MQTT. Hasil pengujian menampilkan bahwa sistem mampu menyesuaikan frekuensi serta durasi penyiraman secara efisien, mendukung perkembangan tumbuhan secara maksimal, dan membagikan kemudahan pemantauan jarak jauh. Sistem ini dinilai efisien diterapkan untuk pertanian urban serta rumah tangga dengan lahan terbatas.