Stroke infark merupakan salah satu subtipe stroke yang terjadi akibat sumbatan pembuluh darah, menyebabkan penurunan suplai oksigen ke otak. Aterosklerosis berperan penting dalam proses ini dan dapat dideteksi melalui pemeriksaan USG Doppler karotis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan ultrasonografi arteri karotis pada pasien stroke infark di RSUD Tarakan Jakarta tahun 2021. Metode Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan potong lintang terhadap 80 pasien stroke infark yang memenuhi kriteria inklusi. Data diambil dari rekam medis dan dianalisis secara deskriptif menggunakan SPSS 24. Hasil: Mayoritas pasien berusia lansia akhir hingga manula (56–76 tahun) dengan dominasi soft plaque pada hasil USG Doppler karotis. Laki-laki lebih banyak terkena stroke infark dibanding perempuan. Pasien dengan kadar kolesterol >200 mg/dL dan kadar glukosa darah >140 mg/dL lebih banyak mengalami penebalan tunika intima dan pembentukan plak. Simpulan: Stroke infark banyak terjadi pada pasien usia lanjut dengan faktor risiko metabolik seperti dislipidemia dan diabetes melitus. Pemeriksaan USG Doppler karotis dapat memberikan gambaran penting mengenai keberadaan plak dan penebalan tunika intima sebagai indikator risiko stroke.