Penelitian ex post facto ini bertujuan memberikan informasi awal kepada pelatih dalam merancang program latihan pada Tahap Persiapan Umum (TPU) melalui dua kali tes fisik berkala. Tes pertama digunakan sebagai pedoman penyusunan program latihan, sedangkan tes kedua untuk menilai perkembangan kondisi fisik atlet di akhir TPU. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto, yaitu pendekatan kausal-komparatif untuk mengeksplorasi perbedaan antar kelompok tanpa memberikan perlakuan tertentu. Sampel penelitian terdiri dari 43 atlet atletik NPCI Papua yang mengikuti Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda). Hasil analisis menunjukkan bahwa pada aerobic capacity, 25 atlet mengalami peningkatan rata-rata 58.14%, sementara 18 atlet mengalami penurunan rata-rata 41.86%. Pada an-aerobic capacity, yang diukur melalui tes lari 300 meter, 23 atlet mengalami peningkatan rata-rata 53.49%, sementara 20 atlet mengalami penurunan rata-rata 46.51%. Namun, strength endurance (arms) turun 11.9%, strength endurance (abdominal) turun 35.1%, dan core stabilization turun 16.2%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa latihan memberikan dampak signifikan terhadap kondisi fisik atlet, meskipun beberapa komponen mengalami penurunan. Faktor penyebabnya meliputi keterbatasan fasilitas, kurangnya interaksi dengan pelatih, serta minimnya motivasi. Tahap persiapan umum memiliki peran strategis dalam menghadapi PEPARNAS XVII Solo, Jawa Tengah tahun 2024, namun tantangan infrastruktur menghambat hasil maksimal.