Penjahit adalah orang yang kerjanya menjahit pakaian seperti kemeja, celana, rok ataupun tas, baik laki-laki maupun perempuan. menjahit merupakan pekerjaan yang menguras energi dengan tingkat ketelitian dan konsentrasi yang tinggi dan dapat berpotensi mengakibatkan kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kelelahan mata. Kelelahan mata adalah gangguan yang dialami oleh mata yang disebabkan karena otot mata dipaksa untuk bekerja secara berlebihan terutama untuk mengamati objek dalam jarak dekat dalam jangka waktu yang lama. Kelelahan mata dalam bekerja dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya oleh umur pekerja, lama bekerja, masa bekerja dan intensitas cahaya ditempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Intensitas Pencahayaan dengan Kelelahan Mata pada Penjahit Pakaian di Pasar Batuah Martapura. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang responden pada, serta teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan Penelitian ini dilaksanakan pada ruangan sentral penjahit pakaian di Pasar Batuah Martapura yang berada di Jl. A Yani No.57, Kec. Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan 70614 pada bulan Januari sampai bulan Mei 2024. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian ini adalah memperoleh nilai p sebesar 0.977 (>0,05) Ho diterima, dapat disimpulkan jika tidak ada hubungan yang signifikan intensitas pencahayaan dengan kelelahan mata pada penjahit pakaian di Pasar Batuah Martapura. A tailor is a person whose job is sewing clothes such as shirts, trousers, skirts or bags, for both men and women. Sewing is an energy-draining job with a high level of precision and concentration and can potentially result in work accidents caused by eye fatigue. Eye fatigue is a disorder experienced by the eyes caused by the eye muscles being forced to work excessively, especially to observe objects at close range for a long period of time. Eye fatigue at work can be caused by several factors, including the worker's age, length of work, length of work and light intensity in the workplace. This research aims to determine the relationship between lighting intensity and eye fatigue in clothing tailors at Batuah Market, Martapura. This research uses a quantitative descriptive method with a cross-sectional research design, with a sample size of 30 respondents, and data collection techniques using questionnaires. The research was carried out. This research was carried out in the central room of clothing tailors at Batuah Martapura Market which is located on Jl. A Yani No. 57, District. Martapura, Banjar Regency, South Kalimantan 70614 from January to May 2024. Data processing and analysis in this research used the SPSS (Statistical Package for Social Science) program with data analysis using the Fisher exact test and chi square test. The data analysis methods used in this research are univariate analysis and bivariate analysis. The results of this research obtained a p value of 0.977 (>0.05) where Ho was accepted. It can be concluded that there is no significant relationship between lighting intensity and eye fatigue in clothing tailors at Batuah Martapura Market.