p-Index From 2020 - 2025
6.194
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan Indonesia Nurse Media Journal of Nursing Majalah Keperawatan Unpad Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Majalah Kedokteran Bandung Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing) Jurnal NERS MEDISAINS Medula Jurnal Berita Ilmu Keperawatan JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Jurnal Keperawatan Sriwijaya Health Notions Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Jurnal Keperawatan Padjadjaran Belitung Nursing Journal Jurnal Keperawatan Silampari Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Journal of Health Science and Prevention Jurnal Kreativitas PKM Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) NERS Jurnal Keperawatan Journal of Nursing Care PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Perawat Indonesia Jurnal Kesehatan Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Media Karya Kesehatan Health Information : Jurnal Penelitian Malahayati International Journal of Nursing and Health Science The Indonesian Journal of Health Science Journal of Telenursing (JOTING) Indonesian Journal of Global Health research Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Masker Medika Jurnal Ilmu Kesehatan Journal of Health and Nutrition Research JHeS (Journal of Health Studies) Jurnal Keperawatan Padjadjaran Acute Care Nursing Journal (PACNJ) Warta LPM Prosiding SIMKESNAS Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Medical-Surgical Journal of Nursing Research Holistik Jurnal Kesehatan NERS Jurnal Keperawatan
Claim Missing Document
Check
Articles

TINGKAT KECEMASAN PADA PERAWAT YANG MERAWAT PASIEN COVID-19 DI JAWA BARAT Christina Listha; Kusman Ibrahim; Raini Diah Susanti
Padjadjaran Acute Care Nursing Journal Vol 4, No 1 (2022): Padjadjaran Acute Care Nursing Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.235 KB) | DOI: 10.24198/pacnj.v3i3.42456

Abstract

Latar Belakang. Implikasi dari COVID-19 pada sistem kesehatan telah menghadirkan berbagai tantangan bagi petugas kesehatan termasuk perawat, seperti risiko infeksi dan protokol kesehatan terkait COVID-19. Hal ini dapat memicu atau meningkatkan kecemasan serta berpotensi memengaruhi kesehatan, kesejahteraan, dan kualitas hidup perawat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kecemasan pada perawat yang merawat pasien COVID-19 di Jawa Barat. Metode. Penelitian deskriptif kuantitatif ini menggunakan data sekunder hasil penelitian sebelumnya mengenai pengaruh meditasi pernapasan mindfulness terhadap kesejahteraan psikologis perawat yang bekerja di layanan COVID-19 di Jawa Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang merawat pasien COVID-19 di Jawa Barat. Teknik sampling menggunakan total sampling. Sampel penelitian ini merupakan data sekunder dari penelitian Ibrahim et al, (2022) (n=130). Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Coronavirus Anxiety Scale versi bahasa Indonesia yang sudah valid dan reliabel. Seluruh data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan disajikan dalam bentuk persentase. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 responden (7.7%) memiliki total skor ≥9 yang menunjukkan positif mengalami kecemasan disfungsional terkait virus korona. Sedangkan 120 responden lainnya (92.3%) memiliki total skor <9 yang menunjukkan negatif mengalami kecemasan disfungsional terkait virus korona. Simpulan. Simpulan penelitian ini adalah sebagian besar perawat yang merawat pasien COVID-19 di Jawa Barat menunjukkan tidak mengalami kecemasan disfungsional terkait virus korona.
Pencegahan Stunting melalui Air Bersih, Sanitasi, dan Nutrisi Laili Rahayuwati; Kusman Ibrahim; Sri Hendrawati; Citra Windani Mambang Sari; Desy Indra Yani; Arlette Suzy Puspa Pertiwi; Raden Nabilah Putri Fauziyyah
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 3, Juli 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.17 KB) | DOI: 10.23917/warta.v25i3.1031

Abstract

Stunting merupakan bagian dari salah satu masalah gizi yang terjadi pada balita dan menjadi pusat perhatian dunia dalam beberapa dekade terakhir. Stunting merupakan kondisi di mana masa pertumbuhan terhambat yang berdampak pada angka kesakitan, gangguan pertumbuhan, hingga kematian. Indonesia merupakan salah satu negara yang menyumbang angka terjadinya stunting tertinggi urutan ketiga di Asia Tenggara. Berdasarkan permasalahan stunting, maka dilakukan kegiatan intervensi melalui webinar “Pencegahan Stunting dengan Air Bersih, Sanitasi, dan Nutrisi” yang terintegrasi dengan kegiatan KKN-PPM Unpad 2022. Sasaran dalam kegiatan ini merupakan masyarakat umum yang belum banyak mengetahui pencegahan stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap dari masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting. Metode pelaksanaan program intervensi dilakukan secara virtual dengan menggunakan media komunikasi daring yaitu Zoom. Kegiatan ini menghadirkan satu keynote speaker dan 3 speaker yang kompeten di bidangnya. Sebelum kegiatan dimulai peserta diminta untuk mengisi pretest dan setelah diadakannya webinar peserta diminta untuk mengisi posttest. Data pun diolah secara deskriptif. Hasil dari kegiatan ini 133 peserta hadir di webinar dan 76 peserta mengisi pre dan post-test. Setelah diadakannya webinar, pengetahuan peserta mengenai stunting bertambah dilihat dari peningkatan rata-rata skor pada pretest 6,1 dan pada rata-rata skor pada posttest 9,2. Selain peningkatan pengetahuan, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi salah satu upaya dalam membantu pemerintah guna mencegah terjadinya stunting pada anak Indonesia.
PERAN TELENURSING DALAM PEMBERIAN DUKUNGAN DAN EDUKASI PADA FAMILY CAREGIVER Tuti Anggriani Utama; Kusman Ibrahim; Restuning Widiasih; Nita Arisanti
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 2 No. 1 (2023): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.168 KB)

Abstract

Pendahuluan : Indonesia merupakan negara kepulauan yang berdampak pada sulitnya jangkauan akses pelayanan kesehatan di beberapa daerah terluar dan perbatasan. Pertumbuhan dan kehadiran telenursing menunjukkan hasil yang baik . Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat memberikan dampak positif terhadap perkembangan pelayanan kesehatan. Perawat mempunyai peranan yang penting di dalamnya untuk pemberian asuhan keperawatan agar mencapai tujuan kesehatan pasien yang optimal. . Adanya telenursing sebagai pembaharu di bidang teknologi informasi, komunikasi, memudahkan pemantauan yang memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk mengevaluasi status kesehatan secara jauh, memberikan intervensi pendidikan, atau memberikan perawatan kesehatan.  Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh telenursing terhadap peningkatan dukungan keluarga dalam caregiver . Metode : Penelitian ini menggunakan metode kajian literature Review dengan database yang digunakan Google Scholar, Pubmed. Artikel dibatasi berdasarkan criteria inklusi dan ekslusi minimal publikasi 5 tahun terakhir. Hasil : Hasil analisa menunjukan bahwa peran telenursing dalam pemberian dukungan dan edukasi pada family caregiver untuk monitoring, konsultasi, edukasi, dan pengkajian sangat efektif . Perawat, pasien dan keluarga dapat berinteraksi, berkonsultasi dengan nyaman meskipun secara jarak jauh dan dapat mengurangi pembiayaan. Kata kunci :  Care giver , Telenursing , Edukasi   ABSTRACT Introduction : Indonesia is an archipelagic country which has an impact on the difficulty of reaching health services in several outermost and border areas. Telenursing growth and attendance shows good results. The rapid development of technology and information has had a positive impact on the development of health services. Nurses have an important role in providing nursing care in order to achieve optimal patient health goals. . The existence of telenursing as a reformer in the field of information technology, communication, facilitates monitoring which allows health service providers to remotely evaluate health status, provide educational interventions, or provide health care. Objective: The aim of this study was to determine the effect of telenursing on increasing family support in caregivers. Methods: This study uses the literature review method with the database used by Google Scholar, Pubmed. Articles are limited based on inclusion and exclusion criteria for at least the last 5 years of publication. Results: The results of the analysis show that the role of telenursing in providing support and education to family caregivers for monitoring, consultation, education, and assessment is very effective. Nurses, patients and families can interact, consult comfortably even though remotely and can reduce costs.
EFESIENSI GAMIFIKASI DALAM PENDIDIKAN KEPERAWATAN MASA PANDEMI: A LITERATURE REVIEW Made Yos Kresnayana; Kusman Ibrahim; Meita Dhamayanti; Iqbal Pramukti
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 2 No. 1 (2023): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.9 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pandemi berdampak pada seluruh tatanan kehidupan manusia, salah satunya di dunia pendidikan. Sistem pembelajaran yang telah berlangsung perlu disesuaikan atas situasi pandemi Covid-19 yang melanda dunia, penggunaan sistem pembelajaran berbasis teknologi dengan mengedepankan efesiensi jarak dan waktu merupakan alternatif dalam pendidikan Keperawatan. Gamifikasi merupakan salah satu strategi dalam penggunaan media elektronik sebagai platform/tools pembelajaran untuk memberikan kemudahan dalam memahami sistem pembelajaran yang akan dilakukan. Metode: Pencarian literature dan ekstraksi data menggunakan dua database yaitu Ebsco and ScienceDirect. Total artikel yang ditemukan pada ketiga database tersebut adalah 1595 dan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 10 jurnal. Kriteria inklusi pemilihan jurnal yaitu: jurnal tahun 2018-2023, berbahasa inggris, keperawatan. Hasil: Hasil review literature yang telah dilakukan menunjukkan efesiensi jarak dan waktu serta kemudahan dari Gamifikasi dalam pendidikan Keperawatan masa pandemi sangat membantu dalam pembelajaran yang dilaksanakan. Efesiensi yang dimaksud dalam jarak yaitu tidak perlunya datang langsung kedalam kelas yang memungkinkan belajar dari manapun, waktu perlu dipertimbangkan karena pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan jadwal akan menjadikan niat belajar dan hasil yang optimal dan kemudahan dari gamifikasi dalam pendidikan keperawatan yaitu dapat berlangsungya pembelajaran dengan baik. Kesimpulan:Efesiensi Gamifikasi dalam pendidikan Keperawatan Masa Pandemi memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan terbukti dengan kemudahan yang diperoleh secar baik dalam ruang dan waktu yang tetap mepertahankan esensi pembelajaran.
Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Kualitas Tidur Pasien Hemodialisa Ady Waluya; Kusman Ibrahim; Urip Rahayu
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1189

Abstract

Penderita Gagal Ginjal Kronik mengalami gangguan kualitas tidur. Relaksasi otot  progresif bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur pasien hemodialisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran relaksasi otot progresif. Penelitian quasi eksperimen dengan desain pre-test dan post-test dengan kelompok kontrol, melibatkan 44 pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa yang dambil dengan simple random sampling, responden dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 22 orang secara acak. 22 kelompok intervensi dan 22 kelompok kontrol. Instrumen PSQI digunakan sebagai instrumen untuk mengukur kuaitas tidur dengan nilai Cronbah’s alpha 0.79, dan validitas isi 0.89, Data yang terkumpul dalam analisis menggunakan analisis deskriptif dan uji t terdapat pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialis p-value 0,000 atau p-value <0,05, ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap perilaku kualitas tidur pasien hemodialisis.
Pengalaman Hidup Orang Terinfeksi Filariasis Lilis Lismayanti; Kusman Ibrahim; Lia Meilianingsih
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 1 No. 1 (2013): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkp.v1i1.48

Abstract

Filariasis merupakan penyakit yang kurang diperhatikan, karena penderita cenderung mengalami stigma negatif. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pengalaman hidup orang terinfeksi filariasis. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tujuh partisipan berpartisipasi dalam penelitian ini. Analisis data menggunakan pendekatan Collaizi. Hasil penelitian mendapatkan lima tema dan 16 subtema. Pertama, pengalaman pertama kali terinfeksi filariasis dengan subtema kaget, bingung, dan perasaan tidak menentu. Kedua, pengalaman orang terinfeksi filariasis selama menjalani gejala klinisnya dengan subtema demam, nyeri, bengkak, keterbatasan aktivitas, dan kelelahan. Ketiga, gangguan emosi dan psikologis dengan subtema malu, jengkel, dan pasrah. Keempat, adanya beban sosial ekonomi dengan subtema menarik diri dari interaksi sosial dan kesulitan ekonomi. Kelima, pengalaman orang terinfeksi filariasis dalam mengakses pelayanan kesehatan dengan subtema penyakit yang tidak kunjung sembuh setelah beberapa kali berobat ke pelayanan kesehatan, mencari alternatif pengobatan, pelayanan kesehatan yang kurang memuaskan dan harapan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan pelayanan keperawatan komunitas, baik pada kelompok yang sakit, yang beresiko dan yang sehat, dengan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.Kata kunci: Fenomenologi, filariasis, pengalaman hidup AbstractFilariasis is a disease that is less noted, because people with filariasis tend to experience negative stigma. This study aims to explore the lived experience of people infected with filariasis. This study is descriptive qualitative with phenomenological approach. Seven (7) participants involved in this study. Data was analized using Collaizi’s approach to analysis. The results of this study found 5 themes with 16 subthemes. First, the experience at first infected with filariasis with subthemes: shock, confusion, and feeling uncertain. Second, filariasis infected people experience during their clinical symptoms with subtheme: Fever, pain, swelling, lack of activity, and fatigue. Third, filariasis infected people experience of emotional and psychological disturbance with subthemes: Shame, irritated, and surrender. Fourth, Socioeconomic burden with subthemes: withdraw from social interaction and economic hardship. Fifth, filariasis infected people experience in accessing health services with subthemes: Never recovered after several times getting treatment by health professional, seeking alternative treatment, unsatisfactory with health services and expectation of better health care. The results of this study can be used as a reference to improve community nursing services, either at hospital group, risk and healthy people, with promotive, preventive, curative and rehabilitative.Key words: Filariasis, lived experience, phenomenology
Efek Spiritual Emotional Freedom Techniqueterhadap Cemas dan Depresi, Sindrom Koroner Akut Derison Marsinova Bakara; Kusman Ibrahim; Aat Sriati
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 1 No. 1 (2013): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkp.v1i1.51

Abstract

Sindrom koroner akut (SKA) merupakan penyakit jantung penyebab kematian. Gejala depresi, kecemasan, dan stres meningkat pada pasien SKA. Gejala ini dapat memengaruhi proses pengobatan dan penyembuhan serta menimbulkan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh SEFT terhadap penurunan gejala depresi, kecemasan, dan stres pada pasien SKA yang dirawat di ruang rawat intensif jantung. Rancangan penelitian menggunakan quasi eksperimen, teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling,sebanyak 42 orang. Penetapan jumlah responsden untuk kontrol dan kelompok intervensi menggunakan number ramdom trial, sehingga ditetapkan kelompok intervensi berjumlah 19 responsden dan untuk kelompok kontrol berjumlah 23 responsden. Kelompok intervensi dan kelompok kontrol diukur tingkat depresi, kecemasan, dan stres mengunakan kuesioner The Depression Anxiety Stres Scales 21(DASS 21) kemudian pada kelompok intervensi diberikan intervensi SEFT satu kali selama 15 menit dan diukur kembali tingkat depresi, kecemasan, dan stres pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Data dianalisis dengan Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil menunjukkan perbedaan yang bermakna antara tingkat depresi, kecemasan, dan stres sebelum dan sesudah intervensi SEFT antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p<0.05). Intervensi SEFT membantu menurunkan depresi, kecemasan, dan stres pada pasien SKA.Kata kunci:Depresi, intervensi SEFT, kecemasan, stres AbstractAcute coronary syndrome (ACS) is a cause of heart disease deaths. Symptoms of depressi on anxiety, and stres is increased in patients with ACS. These symptoms may affect treatment and healing processand cause complications. This study aims to determine the effect of intervention Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) to decrease depression, anxiety, and stres in patients with ACS who were treated in the cardiac intensive care unit. The research design was quasi-experimental, and using consequtive sampling as sampling technique, 42 responsdents were divided into intervention and control groups. Determination the number of responsdents for the control and intervention groups using a number ramdom trial, 19 responsdents intervention group and 23 responsdents the control group. Intervention group and control group measure levels of depression, anxiety, and stres using questionnaires The Depression Anxiety Stres Scales 21 (DASS 21) later in the intervention group was given SEFT intervention once for 15 minutes and measured return rates of depression, anxiety, and stres in the intervention group and the control group. Data were analyzed with the Wilcoxon and Mann Whitney. Results show significant differences between levels of depression, anxiety, and stres before and after the intervention SEFT between the intervention group and the control group (p<0.05). SEFT interventions help reduce depression, anxiety, and stres in patients with ACS. Limitations of this study is the difficulty in controlling the characteristics of the responsdents as a confounding variable. This research benefits that SEFT interventions can be used to reduce depression, anxiety, and stres in patients with ACS, and can be consider as one intervention.Key words: Anxiety, depression, stres, SEFT Intervention
Pelatihan Pengelolaan Nutrisi dan Obat pada Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) BKKBN Provinsi Jawa Barat Nursiswati Nursiswati; Titis Kurniawan; Kusman Ibrahim
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12170

Abstract

ABSTRAK Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) secara berkesinambungan memberikan dukungan pada Perawatan jangka panjang lansia di Indonesia. Program yang direncanakan terus ditingkatkan kualitasnya seiring dengan peningkatan angka harapan hidup. Aspek nutrisi dan pengelolaan obat bagi lansia memegang peranan penting dalam mempertahankan status Kesehatan, mencegah multimorbiditas dan frailty pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan PKM dalam bentuk pelatihan dan orientasi pengelolaan nutrisi dan obat telah dilaksanakan pada program BKKBN Provinsi Jawa Barat. Sebanyak enam puluh sembilan peserta telah berpartisipasi mewakili kader kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian pelatihan tentang nutrisi dan obat pada lansia. Pada sesi diskusi peserta berperan aktif dengan berdiskusi terkait strategi pemenuhan nutrisi dan pengelolaan obat pada lansia dengan tepat. Para peserta sepakat menekan angka penggunaan obat-obatan racikan tanpa resep dokter di masyarakat karena hal ini sangat merugikan lansia. Program lanjutan dibutuhkan untuk menjamin kesinambungan dan peningkatan kualitas kader pada  program bina keluarga lansia. Kata Kunci: Lansia, Nutrisi, Obat, Perawatan, Masyarakat  ABSTRACT The Indonesian National Population and Family Planning Agency continuously provides support for the long-term care of the elderly. The quality of the planned program continues to be improved in line with the increase in life expectancy. Nutritional aspects and drug management for the elderly play an important role in maintaining health status and preventing multimorbidity and frailty in the elderly. Community service programs in the form of training and orientation in the management of nutrition and medicine have been implemented in the West Java Provincial BKKBN program. Sixty-nine participants have participated, representing cadres from the city of Bandung, Bandung Regency, and West Bandung Regency. There is an increase in knowledge before and after providing training on nutrition and medicine to the elderly. In the discussion session, the participants played an active role by discussing strategies related to nutrition fulfillment and drug management in the elderly properly. The participants agreed to reduce the use of concoction medicines without a doctor's prescription in the community because this is very detrimental to the elderly. Follow-up programs are needed to ensure continuity and improve the quality of cadres in the elderly family development program. Keywords: Elderly, Nutrition, Medication, Care, Community
HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFI DENGAN SELF-CARE PADA LELAKI SEKS LELAKI (LSL) DENGAN HIV/AIDS DI KLINIK TERATAI RSUD KABUPATEN SUMEDANG Ria Inriyana; Rudi Wisaksana; Kusman Ibrahim
Medical-Surgical Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 (2022): Medical-Surgical Journal of Nursing Research
Publisher : Medical-Surgical Journal of Nursing Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HIV/AIDS merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengobatan dan perawatan seumur hidupnya. Dalam menunjang keberhasilan pengobatan dan perawatan tersebut perlu perawatan mandiri (self-care), terutama oleh Lelaki Seks Lelaki (LSL) karena LSL menggambarkan perilaku yang menempatkan mereka dalam resiko terinfeksi dan merupakan faktor risiko tertinggi penularan HIV/AIDS. Kemampuan individu dalam melakukan perawatan mandiri ini dapat dikondisikan oleh faktor internal yaitu faktor demografi. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis hubungan faktor demografi dengan self-care pada LSL dengan HIV/AIDS di Klinik Teratai RSUD Kabupaten Sumedang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 78 responden. Pengumpulan data primer dengan kuesioner melalui online survey menggunakan google formulir. Data di analisis dalam bentuk univariat dan bivariat menggunakan tendensi sentral dan uji korelasi pearson product moment. Hasil penelitian didapatkan rerata self-care responden tinggi (119.85). Hasil bivariat menunjukkan bahwa usia (r=0.636,p>0.05), status marital (r=0.838,p>0.05), pendidikan terakhir (r=0.149,p>0.05), pekerjaan (r=0.938,p>0.05), hubungan seksual (r=0.669,p>0.05), dan tipe berhubungan seksual (r=0.308,p>0.05) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan self-care. Responden penelitian ini (n=78) sebagian besar dengan usia yang masih muda (remaja dan dewasa awal) (n=67), belum menikah (n=72), pendidikan terakhir SMA (n=55), pekerjaan wiraswatsa (n=28), aktif dalam berhubungan seksual (n=51) dan bergonta-ganti pasangan seks (n=40), akan tetapi hal itu tidak berhubungan dengan perilaku self-care yang dilakukan oleh responden. Perawatan mandiri yang dilakukan oleh responden sudah tinggi (optimal) sehingga menjadi salah satu tujuan asuhan keperawatan, karena dapat merangsang partisipasi aktif pasien dalam pengobatan mereka, yaitu dengan berbagi tanggung jawab atas pelaksanaan dan hasil asuhan keperawatan antara pasien dengan perawat.
Quality of Life Patients HIV Based on Characteristic, Duration of Diagnosis, and Types Antiretroviral (ARV) Amelia, Iftikar Salma; Rahayuwati, Laili; Harun, Hasniatisari; Ibrahim, Kusman; Prawesti, Ayu; Pramukti, Iqbal
Jurnal Kesehatan Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v15i1.4349

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a retrovirus that attacks the body's immune system, leading to an increase in morbidity and mortality rates in Indonesia. HIV can cause problems in both physical and emotional aspects, impacting the quality of life in daily activities. This study aims to determine the health-related quality of life of HIV patients based on characteristics, duration of diagnosis, and types of antiretroviral treatment at RSUD Sumedang. The research utilized a cross-sectional design with a population of HIV patients visiting the teratai clinic at RSUD Sumedang. Sampling was done using consecutive sampling, involving 71 respondents who met the inclusion criteria. Data analysis in this study utilized univariate analysis and bivariate analysis using chi-square. The univariate analysis results indicated that the majority of respondents had a good quality of life at 56.3%, measured using EQ-5D-5L, with the anxiety/depression domain being the one with the most issues. The results of bivariate analysis using chi-square showed no significant relationship between characteristics, duration of diagnosis, and types of antiretroviral treatment with the quality of life in HIV patients at RSUD Sumedang. It was concluded that the quality of life of HIV patients at RSUD Sumedang, measured using EQ-5D-5L, is mostly good. The domain of anxiety/depression is the most problematic.
Co-Authors Aan Nur&#039;aini Aan Nuraeni Aan Nur’aeni Aan Nur’aini Aat Sriati Aat Sriati Abdul Rahman Alfian Alfian Amelia, Iftikar Salma Amelia, Vira Amirah, Shakira ANA IKHSAN HIDAYATULLOH Andri Nugraha, Andri Anita Setyawati Aria Nurahman Hendra Kusuma Arlette Suzy Puspa Pertiwi Asadul Islam Astilia, Astilia Ayu Prawesti Priambodo Baiq Emi Nurmalisa Cabanes, Ria C Cahyo Nugroho, Cahyo Cecep Eli Kosasih Christina Listha Citra Windani Mambang Sari Derison Marsinova Bakara Desy Indra Yani Dian Adiningsih Didi Kurniawan Dwi Pudjonarko Dyah Setyorini Dyah Setyorini Earlyana Octavia limbong Ermiati Ermiati Etika Emaliyawati Etika Emliyawati Eva Nurlaela Faizal Idrus Fauziyyah, Raden Nabilah Putri Fera Imelia Agustin Gina Nurdina Habsyah Saparidah Agustina Hadi Nasbey Hana Rizmadewi Agustina Hardhono Susanto Harmita, Devi Hartiah Haroen Harun, Hasniatisari Harun, Hasniatisari Harun, Hasniatisari Harwadi, Hendra Hasanah, Ulung Hayaty, Helmi Helmi Hayaty Hendra Harwadi Heri Budiawan Herliani, Yusshy Kurnia HIDAYATULLOH, ANA IKHSAN Ida Maryati Ida Rosidawati Ida Widaningsih Ihda Al Adawiyah Mz Ikeu Nurhidayah Ikeu Nurhidayah Ikeu Nurhidayah Imas Rafiyah Indriono Hadi Inriyana, Ria Iqbal Pramukti Ita Vusfita Iyus Yosep Jabareen, Raifa Jain, Oktavia Nur Azizah Jayalangkara Tanra Kesumawati, Rianti Kombong, Rita La Rangki La Rangki La Rangki Laili Rahayuwati Lia Meilianingsih Lilin Rosyanti Lilis Lismayanti Lilis Lismayanti Lilis Mamuroh limbong, Earlyana Octavia Lin, Chung-Ying Luthfi, Wazirul Made Yos Kresnayana Mamat Lukman, Mamat Maria komariah Maria Komariah Maulana, Sidik Maziyya, Nur Meidiana Dwidiyanti Meilita Enggune Meita Dhamayanti Mochammad Hatta Mustari Aji, Nandang Nia Kurniasih Nita Arisanti Novi Malisa, Novi Nur Chayati Nur Maziyya Nursiswati Nursiswati Oktavia Nur Azizah Jain Olivia, Claudia Pramukti, S.Kp., MsC, Iqbal Purwo Suwignyo Raden Nabilah Putri Fauziyyah Raden Nabilah Putri Fauziyyah Raden Nabilah Putri Fauziyyah Rahmah, Tira Nur Rahmi Muthia Raini Diah Susanti Ramadani, Regina Cahya Restuning Widiasih Ria Bandiara Ria Inriyana Riri Amalina Riri Amalina Ristina Mirwanti, Ristina Rudi Kurniawan Rudi Wisaksana Rudi Wisaksana Sandra Pebrianti Saritessa, Nining Septian Andriyani, Septian Setiyawan Setiyawan siti romadoni Siti Ulfah Rifa’atul Fitri Slamet Riyanto Sri Elis Rohaeti Sri Hartati Pratiwi Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati SRI WULANDARI Stevani Basry Suryani Suryani Titin Mulyati Titin Sutini, Titin Titis Kurniawan Titis Kurniawan Titis Kurniawan Titis Kurniawan Titis Kurniawan Tuti Anggriani Utama Tuti Pahria Untung Sujianto Upit Pitriani Urip Rahayu Urip Rahayu Urip Rahayu, Urip Veny Hadju Waluya, Ady Waluya, Jajang Ganjar Widaningsih, Ida Windiramadhan, Alvian Pristy Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati, Witdiawati Witdiawati, Witidiawati Yanny Trisyani Yeni Yulianti Yovita Hartantri Yusshy Kurnia H Yusshy Kurnia Herliani Yusshy Kurnia Herliani Zahara Farhan