Articles
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DI INTERNET OLEH PEMERINTAH DAERAH
Hudoyo, Yacoeb Triandy;
Mahmud, Amir
Accounting Analysis Journal Vol 3 No 4 (2014): November 2014
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/aaj.v3i4.4210
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Kekayaan Daerah, Pendapatan per Kapita, dan Leverage terhadap pengungkapan laporan keuangan di internet oleh pemerintah daerah. Populasi dalam penelitian ini adalah 50 Pemerintah Kabupaten dan Kota yang mendapat predikat WTP dan WTP-DPP pada tahun 2011. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dari BPK, Pendapatan per Kapita yang didapat dari BPS pada tahun 2011. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dengan koefisien determinasi, dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan per kapita berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan di internet oleh pemerintah daerah. Kekayaan daerah, leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan di internet oleh pemerintah daerah di Indonesia. Bagi Pemerintah daerah diharapkan lebih memperhatikan pengungkapan laporan keuangan di internet.The purpose of this study was to examine the influence of regional wealth, per capita income, and the Leverage of financial disclosure statements on the internet by local governments. The population in this study was 50 County Government and city got the predicate WTP and WTP-DPP in 2011. This study uses secondary data in the form of local government financial reports of BPK, per capita income gained from BPS in 2011. Hypothesis testing in this study using multiple linear regression with a coefficient of determination, and t. test results showed that per capita income effect on financial disclosure statements on the internet by local governments. The wealth of the region, leverage does not affect the financial disclosure statements on the internet by local government in Indonesia. For local government is expected to pay more attention to financial disclosure statements on the internet.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH
Saputro, Eko Adi;
Mahmud, Amir
Accounting Analysis Journal Vol 4 No 3 (2015): August 2015
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/aaj.v4i3.8299
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Ukuran, PAD, Kompleksitas, dan Belanja Modal terhadap kelemahan pengendalian intern pemerintah daerah. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan hasil pemeriksaan kabupaten/kota di wilayah Indonesia Tengah yang berjumlah 141 data. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yang diperoleh 104 data. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS V.21. Hasil penelitian diperoleh melalui pengujian parsial yang menunjukkan bahwa Ukuran, PAD, Kompleksitas, dan Belanja Modal tidak berpengaruh signifikan terhadap Kelemahan Pengendalian Intern. Pengujian simultan menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan variabel independen terhadap variabel dependen. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan data primer, agar diperoleh informasi yang lengkap mengenai kelemahan pengendalian intern.The purposes of this research were to examine the influences of Size, PAD, Complexity, and Capital Expenditure of the local government internal control weaknesses. The populations of this research are annual report and regencyâs examine reports in Central Indonesia area that amounted to 141 data. The samples in this research using purposive sampling method obtained 104 data. The hypothesises were tested by using multiple linier regression with SPSS V.21. The results of this research are Size, PAD, Complexity, and Capital Expenditure partially donât have significant influences toward Internal Control Weakness. The simultantly there is no significant influence betwen independent variables to dependent variable. The next researches are expected to use primary data, in order to obtain complete information about internal control weaknesses.
PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM), SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL
Hernawan, Aditya;
Mahmud, Amir;
Agustina, Linda
Accounting Analysis Journal Vol 3 No 1 (2014): March 2014
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/aaj.v3i1.3914
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Total Quality Management (TQM), sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial pada PT. Taspen (Persero) baik secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah manajer tingkat menengah dan bawah di PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Semarang. Metode pemilihan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh 34 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel Total Quality Management (TQM), sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan berpengaruh terhadap pembiayaan kinerja manajerial. Secara parsial Total Quality Management (TQM) berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Sistem pengukuran kinerja berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial Dan Sistem penghargaan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara parsial Total Quality Management (TQM) berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Sistem pengukuran kinerja berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial Dan Sistem penghargaan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial.The purpose of this study was to determine whether there is influence of Total Quality Management (TQM), system performance measurement and reward systems on managerial performance at PT. TASPEN (Persero) either partially or simultaneously. The population in this study is a managers of mid-level and managers of lower PT. TASPEN (Persero) at office center Semarang. The study uses purposive sampling there are 34 respondent. The results of this research indicate that simultaneously variable of Total Quality Management ( TQM ) , system performance measurement and reward systems affect the performance of managerial finance. Total Quality Management ( TQM ) has a positive effect on managerial performance. Performance measurement system has a positive effect on managerial performance and rewards system has a positive effect on managerial performance.
PERBEDAAN PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) BERBASIS AKRUAL BERDASARKAN DEMOGRAFI PEGAWAI
Pristiani, Pristiani;
Mahmud, Amir
Accounting Analysis Journal Vol 5 No 1 (2016): March 2016
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/aaj.v5i1.9755
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pemahaman standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual berdasarkan tingkat pendidikan, pengalaman kerja, pelatihan dan jabatan. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai keuangan di seluruh dinas Kabupaten Pemalang. Jumlah responden sebanyak 58 orang. Metode analisis data penelitian ini menggunakan anova one way dan independent sample t-test. Pengujian hipotesis menggunakan program SPSS 21 for windows. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan terdapat perbedaan pemahaman SAP berbasis akrual pegawai keuangan berdasarkan tingkat pendidikan. Terdapat perbedaan pemahaman SAP berbasis akrual pegawai keuangan berdasarkan pengalaman kerja. Terdapat perbedaan yang signifikan terkait pemahaman SAP berbasis akrual antara pegawai yang pernah mengikuti pelatihan dan tidak. Terdapat perbedaan yang signifikan terkait pemahaman SAP berbasis akrual antara pegawai yang memiliki jabatan sebagai penyusun laporan keuangan dan selain penyusun laporan keuangan. Saran bagi penelitian selanjutnya dapat menindaklanjuti penelitian ini dengan memperkaya literatur dan referensi yang lebih mendalam guna mendapatkan perbaikan dan kesimpulan. This research is a population research. The population of this research are all employee of official government in the pemalang district. Respondents of this reseach are 58 people. The method of data analyisis is anova one way and independent sample t-test. The hypothesis testing used SPSS 21 program for windows. The test results show that there are different understandings of Government Accounting Standards (SAP) accrual basic of financial employee based on the level of education. There are different understandings of Government Accounting Standards (SAP) accrual basic of financial employee based on work experience. There are significant different understandings of Government Accounting Standards (SAP) accrual basic between employee has training and employee has not training. There are significant different understandings of Government Accounting Standards (SAP) accrual basic between employee has job as financial reporting and other. Suggestions for further research to enrich the literature and reference to better improvements and conclusions.
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL
Zulkarnaen, Eric Iskandarsjah;
Mahmud, Amir
Jurnal Dinamika Akuntansi Vol 5, No 1 (2013): March 2013
Publisher : Department of Accounting, Faculty of Economics, Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/jda.v5i1.2565
Pengungkapan Intellectual Capital merupakan pengungkapan unsur neraca berdasar pada item berbasis ilmu pengetahuan yang dimiliki perusahaan dan menghasilkan manfaat pada masa depan perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan publik yang terdaftar dalam indeks LQ 45 di BEI, dengan populasi yang berjumlah 45 perusahaan. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dengan hasil sampel berjumlah 37 perusahaan. Berdasar pada hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh baik secara simultan maupun secara parsial antara komisaris independen, direksi independen dan komite audit terhadap luas pengungkapan Intellectual Capital. Intellectual Capital disclosure is a disclosure of elements in the balance sheet based on the science-based items owned by a company.It generates benefits for the company’s future.The population in this study is 45 public companies listed on the Stock Exchange LQ 45 index. In selecting the sample, purposive sampling is used; and it results 37 companies. Based on the study done, it can be concluded that there are not any simultaneous and partial influences between independent commissioner, independent director and audit committee to the disclosure of Intellectual Capital
PENERAPAN METODE PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA SISWA SMA
Mahmud, Amir
Dinamika Pendidikan Vol 3, No 2 (2008): December 2008
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/dp.v3i2.391
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifvitas penerapan metode problem posing dalam pembelajaran akuntansi, khususnya pokok bahasan laporan keuangan. Penelitian ini merupakan eksperimen semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa XI SMA N 1 Wanasari Brebes berjumlah 180 orang yang terbagi dalam empat kelas. Sampel penelitian diambil berdasarkan cluster random sampling. Variabel dalam penelitian ini yaitu prestasi belajar dengan metode problem posing dan prestasi belajar dengan menggunakan metode konvensional. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdaapt perbedaan prestasi belajar akuntansi antara siswa yang diajar dengan menggunakan metode problem dan metode konvensional. Metode problem posing terbukti efektif dalam meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan kepada guru untuk mempertimbangkan penggunaan metode problem posing dalam pembelajaran akuntansi. Kata kunci: Prestasi Belajar, Metode Problem Posing
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI
Mahmud, Amir
Dinamika Pendidikan Vol 3, No 1 (2008): June 2008
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/dp.v3i1.431
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dimensi motivasi terhadap mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntan. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa akuntansi di Kota Semarang. Sampel penelitian berjumlah 388 yang berasal dari empat perguruan tinggi, yaitu UNNES, UNDIP, UNIKA dan UDINUS. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu motivasi yang terdiri atas motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi, dan motivasi sosial. Sedangkan variabel dependennya adalah minat mengikuti PPA. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, dan data dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPA sebesar 23,2%. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan kepada lembaga penyelenggara PPA untuk selalu mengembangkan kurikulum PPA. Kata kunci: Motivasi, Minat, Pendidikan Profesi Akuntan.
KARAKTERISTIK DAN AKAR MASALAH KEMISKINAN Kasus Pada 4 Tipologi Desa di Kabupaten Sumbawa
Iskandar, Syaifuddin;
Mahmud, Amir;
Muslim, Muslim
Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Vol 11, No 1 (2010): JEP Juni 2010
Publisher : Universitas Muhammdaiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/jep.v11i1.338
This research meant to dig and comprehends indicators distinguishing characteristic and poorness problem root in Sumbawa regency. Because of research region broadness, hence research subject is determined in purposive by four countrysides assessed representation able to in geographical typology complete and characteristic countryside public and also level of poorness of resident Sumbawa regency in general. As for fourth of countryside typology is rural area, mountain area, coastal area, and sub urban area. Analyzer applied to comprehend characteristic and poorness problem root of the countryside public, that is using analysis Method Participative Poorness, which developed with method Root Cause Analysis (RCA). This method applied to comprehend characteristic and poorness problem root in each countryside typology. The result of data analysis in general inferential that the poorness characteristic in each countryside typology actually not solely determined by region typology, because at most all countryside typologies there is poor resident amounts which relative still big. This condition altogether determined by economic indicators as factor that is very influences level of prosperity/ poorness of countryside public.
KAJIAN PERHITUNGAN DINDING PENAHAN TANAH PADA PEKERJAAN PENANGANAN LONGSORAN JALAN P. SURYANATA STA. 07+800 – STA. 07+880 SAMARINDA
MAHMUD, AMIR
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (579.782 KB)
      Dalam pengertian teknik secara umum, tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dan dari bahan-bahan organik yang melapuk (yang berpartikel padat) disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel-partikel padat tersebut. Daya ikat (kohesi) tanah/batuan yang lemah sehingga butiran-butiran tanah/batuan dapat terlepas dari ikatannya dan bergerak ke bawah dengan menyeret butiran lainnya yang ada disekitarnya membentuk massa yang lebih besar penyebab terjadinya longsoran .           Ruas jalan Suryanata adalah salah satu daerah yang mempunyai kondisi topografi yang bergelombang. Sehingga dibeberapa titik ruas jalan yang berada di lereng perbukitan mengalami longsoran. Pembangunan dinding penahan tanah (Retaining Wall) merupakan langkah lanjut yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi longsoran yang terjadi di ruas jalan tersebut. Dinding penahan tanah merupakan bangunan struktur yang di rancang tahan lama. Sehingga pada perencanan harus bener-benar dihitung dengan baik, agar tidak terjadi kesalahan dalam pembanguan yang mengakibatkan terjadinya musibah yang lebih parah akibat perhitungan perencanaan yang kurang maksimal dan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada waktu pelaksanaan pembanguan.           Dari hasil kajian perhitungan dapat disimpulkan bahwa, Stabilitas dinding penahan tanah aman terhadap guling, geser, akan tetapi diperlukan pondasi tiang pancang untuk memperkuat struktur dinding penahan tanah tersebut.