Articles
Faktor Prediktor Yang Berpengaruh Terhadap Kunjungan Balita Di Posyandu Puskesmas Batua
Alam, Samsu;
Haeruddin, Haeruddin;
Rahmah, Nur;
Baharuddin, Alfina
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 4 No 4 (Oktober 2021)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33368/woh.v4i04.926
Posyandu is one of the health services to make it easier for the community to find out or check health, especially mothers and children under five. Lack of parental knowledge about posyandu causes toddlers to not gain weight, experience malnutrition and experience dangerous diseases because they are not immunized. The type of research used is quantitative with a cross sectional study design. The sample in this study were all parents of toddlers who visited the Posyandu in the working area of ​​the Batua Health Center Makassar City who were willing to fill out the questionnaire. The number of samples in this study amounted to 95 people. Data were analyzed by simple regression test and logistic regression. The results showed that health promotion (p = 0.026), parental perception (p = 0.019) had an effect on toddler visits at the Batua Health Center in Makassar, while service quality (p = 0.949) had no effect on toddler visits at the Batua Health Center in Makassar. . The logistic regression value showed that the parent's perception variable had a more dominant effect on toddler visits with a value of (p=0.019 and exp value (B) 4.211). The conclusion of this study is that there is an influence between health promotion, parents' perceptions of toddler visits at the Posyandu at Batua Health Center Makassar City and there is no influence between service quality on toddler visits at the Posyandu Puskesmas Batua Makassar City. Suggestions to further researchers are to deepen this research by adding several variables or using qualitative methods. Keywords : Service Quality; Health Promotion; Parents' Perception.
Penguatan Kelembagaan Wirausaha Wanita Tani pada Masyarakat Maritim di Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan
Rahmah, Nur
Buletin Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo Vol 20, No 2 (2018)
Publisher : Department of Agribusiness Halu Oleo University Kendari Southeast Sulawesi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (146.286 KB)
|
DOI: 10.33772/bpsosek.v20i2.7556
The potential of coastal resources become a lifeline for households who live in the maritime area. However, the uncertain climate conditions cause seaweed production is not stable so the impact on household income uncertainty. Similarly, seaweed farming households in the village Ranooha which makes cultivation of seaweed as a source of household income. Seaweed production sometimes has a surplus so IbM activity is important to do. The involvement of all members of the family including housewives become one of the solutions to earn extra income to meet family needs. The involvement of all members of the family including housewives become one of the solutions to earn extra income to meet family needs. IbM activity aims to establish new entrepreneurship for women farmers to make processed seaweed in the form of prepared products (dodol and bajik of seaweed) to be marketed and is expected to be a source of additional income for the family. The method used is both physical and non-physical. Physical approach intended to solve the problems associated with production problems, by improving the production process, the infrastructure of production and processing of seaweed as raw material products, manufacturing of promotional media products as well as seeking product obtained a license from the relevant authorities, while the approach to non-physical related to problem-solving management is conducting socialization and training to women's groups and seek licensing and product licensing. The next activity was to build a network marketing and promotional activities of products. The results of the activities of IbM is the formation of product marketing network, has a product promotion media such as brochures or leaflets designed to promote attractive processed seaweed (dodol and bajik) with the appropriate packaging standard packaging for food products and to obtain a license from the health department district /city.
Studi Komparasi Peran Perempuan Bajo di Desa Ranooha Raya Kabupaten Konawe Selatan
Rahmah, Nur;
Batoa, Hartina
Buletin Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo Vol 19, No 36 (2017)
Publisher : Department of Agribusiness Halu Oleo University Kendari Southeast Sulawesi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (415.006 KB)
|
DOI: 10.33772/bpsosek.v19i36.5812
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, dalam arti bahwa Negara Indonesia memiliki keragaman sosial dan budaya, suku/ etnis, bangsa, bahasa dan adat istiadat, sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia yang tersebar mulai dari Sabang sampai Merauke. Keragaman sosial dan budaya berpotensi sebagai sumber daya yang dapat membawa manusia Indonesia dikenal oleh dunia dengan keunikan dan corak warna-warni kebudayaan. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi cara pandang masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut harus tetap ada sebagai corak bangsa Indonesia yang budayanya terkenal sebagai kebudayaan yang beradab dan adil, karena itu kita butuh mengenal satu sama lain demi terciptanya nilai-nilai toleransi dan saling menghargai sama lain sebagai satu masyarakat hukum dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perempuan Bajo menjadi bagian dari keberagaman sosial budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan peran perempuan Bajo pada komunitas homogen dan heterogen etnis. Hasil studi menunjukkan bahwapada homogen etnis peran perempuan Bajo yang termasuk dalam kategori rendah adalah peran domestik, peran sosial serta akses dan kontrol sedangkan peran produktif termasuk pada kategori tinggi ; pada heterogen etnis Peran perempuan Bajo yang termasuk dalam kategori rendah adalah peran produktif dan yang termasuk dalam kategori tinggi adalah peran domestik, peran sosial serta akses dan kontrol
HUBUNGAN PEMBERIAN UANG SAKU DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SDN 69 ITTERUNG KECAMATAN TELLU SIATTINGE KABUPATEN BONE
Sudirman, Sudirman;
Mujahidah, Mujahidah;
Rahmah, Nur
Global Journal Basic Education Vol 2 No 2 (2023): Mei
Publisher : Sains Global Institut, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35458/gjp.v2i2.765
Penelitian ini adalah jenis penelitian kolerasional simetris yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara pemberian uang saku dengan minat belajar siswa kelas tinggi SDN 69 Itterung Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas tinggi SDN 69 Itterung berjumlah 51 siswa. Sampel dalam penelitian berjumlah 51 siswa. Pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Berdasarkan hasil statistik deskriptif hasil penelitian pemberian uang saku memperoleh rata-rata sebesar 63,10 dan persentase sebesar 83,48% dengan kategori sangat baik. Sedangkan minat belajar siswa memperoleh rata-rata sebesar 63,33 dan persentase sebesar 80,79% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil statistik inferensial menunjukkan ≥ (0,582 ≥ 0,276) pada taraf signifikansi 5% . Dengan demikian diterima dan ditolak. Dari hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemberian uang saku dengan minat belajar siswa kelas tinggi SDN 69 Itterung Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone yang tergolong sedang pada kategori 0,40- 0,599.
Analisis Proses Berpikir Siswa Ditinjau dari Adversity Quotient pada Materi Lingkaran
Hidayah, Suci Wahyuni Nur;
Rahmah, Nur;
Lestari, Alia
Circle: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2024): September 2024
Publisher : UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.28918/circle.v4i2.8733
This research aims to understand students' thinking processes in terms of the adversity quotient for the climber, camper and quitter types. This type of research is qualitative research that focuses on description. This research was carried out by giving questionnaires, test sheets and interview sheets to class VIII students at MTsN Palopo. The results of this research show that there are several very significant differences in the thinking process in terms of the adversity quotient, namely between climber, camper and quitter type students. 1) Climber type students have a high enthusiasm for learning, tend to experience conceptual thinking processes in solving problems. 2) Camper type students have moderate enthusiasm for learning, tend to experience semi-conceptual thinking processes in solving problems. 3) Quitter type students have low enthusiasm for learning, tend to experience computational thinking processes in solving problems.
Analysis of Value Added Comparison of Characteristics of Millet Flour (Setaria italica) of Selayar and Enrekang Local Varieties
Rahmah, Nur;
Hidayat, Annisa Aulia Ramadhani
Journal of Agroscience Indonesia Vol 1, No 1 (2023): May
Publisher : Agricultural Technology Education Study Program
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/jai.v1i1.46938
Food diversification by utilizing millet flour (Setaria italica) will provide added value that can significantly increase the economic value of various types of food made from millet flour. Therefore this research was conducted to compare the characteristics of the local varieties of Selayar and Enrekang millet flour and to calculate the added value ratio of millet flour. The research method is proximate testing including moisture content, protein content, and ash content; and value added analysis. The results showed that there were characteristic differences between the local varieties of Selayar and Enrekang millet flour. The results of the Selayar local variety millet flour test: Enrekang were 5.04% : 4.85% moisture content; protein content 17.31% : 15.42%; and ash content 10.37 : 8.94%; and the analysis results of added value of millet flour amounting to Rp.32,358/kg of raw material. The conclusion from the research results is that the Selayar variety millet flour has superior nutritional value, namely protein, moisture content, and ash content compared to Enrekang variety barley flour; and millet flour processing has a large added value of zero (32,358)> 0) so that it provides positive added value.
Model Pencampuran Konsep Fisika Dan Penalaran Matematika Dalam Memecahkan Masalah Fisika
Rahmah, Nur
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 12, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/jp2f.v12i1.7929
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif untuk menganalisis pencampuran antara konsep fisika dan penalaran matematika. Penelitian ini dilakukan di kelas XI SMA dengan subjek penelitian sembilan responden yang terbagi atas tiga kategori responden, yaitu kategori tinggi, kategori sedang dan kategori rendah. Nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil tes responden adalah 43,46 dan standar devisiasi adalah 21,71. Responden dengan kategori tinggi adalah nilai responden yang berada di atas nilai 65,17, kategori sedang dengan nilai antara 21,71-65,17 dan kategori rendah dengan nilai di bawah 21,71. Pengambilan subjek tersebut dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama adalah memberikan tes PG dan tahap kedua adalah memberikan tes uraian. Hasil penelitian menunjukkan responden kategori tinggi menggunakan penalaran matematika berupa template simbolis balance (⎕=⎕) dan ratio[x/y] dalam memecahkan masalah fisika. Analisis penggunaan penalaran matematika berupa template simbolis ini membantu siswa dalam mengasosiasikan dengan tepat makna dan struktur tersebut ke dalam konsep fisika. Pencampuran double scope blends dan single scope blends merupakan model pencampuran antara konsep fisika dan penalaran matematika. Cara siswa memadukan antara konsep fisika dan penalaran matematika bergantung pada seberapa baik siswa tersebut mengasosiasikan dengan tepat simbolis template matematika ke konsep fisika.
Analisis Biaya Usahatani Tanaman Hidroponik di Kabupaten Bontonompo Sulawesi Selatan
Rahmah, Nur;
Yanto, Subari;
Puspitasari, Dewi;
Jusmiati, Jusmiati
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2023 : PROSIDING EDISI 10
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Abstrak. Pasca pandemi Covid-19 masih menyisakan kondisi perekonomian masyarakat yang belum pulih. Demikian halnya kehidupan di perdesaan yang menunjukkan kesulitan pemenuhan pangan rumah tangga petani, budidaya yang dilakukan oleh petani tidak secara kontinue oleh karena tidak adanya modal usaha, juga karena beberapa petani meninggalkan kehidupan pedesaan untuk mengadu peruntungan di perkotaan meskipun dengan pekerjaan serabutan dan penghasilan yang tidak pasti. Lahan di pedesaan masih memberi harapan bagi rumah tangga pedesaan untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan dan menjadi sumber penghasilan yang mampu meningkatkan taraf hidup petani. Sejalan dengan perkembangan peradaban yang semakin memberi kemudahan dengan adanya teknologi tepat guna maka sektor pertanian juga menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan dalam hal penerapan teknologi tepat guna maka petani memungkinkan mengadopsi dan mengaplikasikan teknologi tersebut dalam kegiatan budidaya yang dijalankannya. Budidaya hidroponik merupakan metode budidaya tanpa menggunakan media tanah, tetapi memanfaatkan air/larutan mineral bernutrisi yang diperlukan oleh tanaman dan bahan lainnya sebagai pengganti media tanah yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral. Hidroponik dapat dijadikan sebagai ladang usaha bagi para petani, Usahatani hidroponik adalah usaha tani yang menjajikan karena ia bisa menghasilkan kualitas hasil produksi tanaman yang lebih baik dibandingkan pertanian konvensional. Kelompok tani Desa Tindang yang berada di Kecamatan Bontonompo merupakan kelompok tani yang masih menggunakan pertanian konvensional. Usahatani hidroponik dapat menjadi usaha baru untuk dikembangkan di daerah tersebut, untuk meningkatkan kualitas produksi tanaman dan keuntungan (profit) petani dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis biaya usaha hidroponik, analisis pendapatan usaha, dan analisis kelayakan usaha hidroponik yang akan di terapkan pada Kelompok Tani Desa Tindang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan Teknik analisis data menggunakan analisis pendapatan dan analisis kelayakan usaha. Kata Kunci: hidroponik, peningkatan taraf hidup, analisis biaya
The Effect Of Affiliation Need On Fear Of Missing Out Among Adolescent Social Media Users: The Mediating Role Of Self-Confidence
Basti, Basti;
rahmah, Nur;
Kiling, Yohanes Indra
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2023 : PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Abstract. Unwise social media uses bring about some risk of fear of missing out (FoMO), especially for the adolescents who have been addicted to social media. This research aims to examine the effect of affiliation need on FoMO among adolescent social media users, with self-confidence as a mediator. The research used a quantitative survey. The participants consisted of 385 adolescent social media users aged 15-18, domiciled in Makassar City, selected by using an accidental sampling technique. Data collection was performed by using International Orientation Scale (IOS), The Test of Self Confidence, and Fear of Missing Out Scale. Data analysis technique used a path analysis with an aid of version 8.80 Lisrel and version online Sobel. The findings revealed that self-confidence mediates partially the effect of affiliation need on FoMO among adolescent social media users (t = 2.14 > 1.96). Adolescent social media users should fulfill their affiliation needs as necessary and directly and build strong self-confidence so as to prevent FoMO problems. Kata Kunci: FoMO; affiliation need; self-confidence; adolescent social media users
PKM Pelatihan Penyusunan Tujuan Pembelajaran Pada Implementasi Kurikulum Merdeka Di Sekolah Yayasan Kemala Bhayangkari Makassar
Yanto, Subari;
Rahmah, Nur;
Puspitasari, Dewi
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 9
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Abstrak. Proses pembelajaran merupakan upaya untuk memberi pengalaman menarik bagi peserta didik dalam menuntut ilmu. Strategi dalam pengajaran sangat dibutuhkan dalam memberi pemahaman kepada peserta didik sehingga dibutuhkan arahan yang dapat digunakan oleh seorang guru sebagai penentu bagi kesuksesan dalam dunia pendidikan. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertujuan untuk (1) memberikan pelatihan dan pendampingan dalam penyusunan tujuan pembelajaran berdasarkan kurikulum merdeka untuk meningkatkan kemampuan techno-pedagogical guru SD dan SMP Bhayangkari dan (2) meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola metode pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan 3 cara yaitu workshop, demonstrasi dan pendampingan. Peserta kegiatan PKM berjumlah 40 orang guru yang terdiri dari guru Sekolah Dasar dan guru Sekolah menengah pertama. Materi yang disampaikan pada pelatihan ini ada dua yaitu : (1). Refleksi kurikulum dan (2). merancang pembelajaran pada kurikulum merdeka. materi merancang pembelajaran kurikulum membahas tentang Tujuan pembelajaran (TP), Alur tujuan Pembelajaran (ATP), dan Pengorganisasian pembelajaran. Pelaksanaan pengabdian ini menggunakan tiga tahapan kegiatan yakni persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dari pelatihan ini para guru mampu merancang pembelajaran dari Memahami Capaian pembelajaran, Membuat Tujuan Pembelajaran dan Membuat Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).Kata Kunci. Penyusunan, implementasi, kurikulum merdeka