p-Index From 2020 - 2025
10.176
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Jurusan Ilmu Keolahragaan Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Competitor : Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Indonesian Journal of Applied Linguistics (IJAL) Harmonia: Journal of Research and Education Mimbar Sekolah Dasar Al-Wijdan : Journal of Islamic Education Studies Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga (JPJO) Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Journal Analytica Islamica JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Jambura Health and Sport Journal ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation SPORTIVE: Journal Of Physical Education, Sport and Recreation Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Jurnal Akademi Pariwisata Medan Edification Journal : Pendidikan Agama Islam JURNAL PENELITIAN PERAWAT PROFESIONAL Jurnal PORKES Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga Al-Mubin: Islamic Scientific Journal Jurnal Keperawatan Galuh Jurnal Kesehatan Tambusai Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Al-Sharf: Jurnal Ekonomi Islam Jurnal Ilmiah Teunuleh: The International Journal of Social Sciences Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam JINTAN : Jurnal Ilmu Keperawatan Jurnal Penelitian Inovatif Kutubkhanah Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan International Journal Mathla'ul Anwar of Halal Issues Gladi : Jurnal Ilmu Keolahragaan ALSYS : Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan Jurnal Keperawatan Innovative: Journal Of Social Science Research Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora (JURRISH) Jurnal Ilmiah Pangan Halal Jurnal Pariwisata PaRAMA : Panorama, Recreation, Accomodation, Merchandise, Accessbility Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum Journal of Physical Education and Sport Pedagogy Jurnal Keperawatan Profesional ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation JHSS (Journal of Humanities and Social Studies)
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

ISTIMNA’ TERHADAP PERSPEKTIF AGAMA ISLAM DAN DUNIA KESEHATAN Davina, Fayla; Ibtisamah, Nailah; Andriansyah, Pasha Aprillya; Herdiyanti, Rinda Exsantri; Amelia, Safira Putri; Fitrianov, Wanda; Supriyadi, Tedi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.38490

Abstract

Istimna’ merupakan isu yang kompleks dalam pandangan agama Islam dan dunia kesehatan, dengan sebagian ulama mengharamkannya sementara lainnya memberikan pengecualian dalam kondisi tertentu. Konflik psikologis dapat muncul akibat larangan ini, yang bertentangan dengan  manfaat kesehatan yang diakui oleh dunia medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pandangan agama Islam mengenai istimna serta dari sudut pandangan tenaga kesehatan profesional mengenai manfaat dan juga kesehatan mental serta fisik bagi orang yang melakukan istimna’. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur  dengan ahli agama dan tenaga kesehatan profesional. Metode ini menggunakan teknik purposive sampling yang digunakan untuk memilih partisipan yang berpengetahuan relevan, terdiri dari ahli agama dan tenaga kesehatan profesional. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk menggambarkan pandangan tentang istimna menurut perspektif agama Islam dan kesehatan. Dari hasil wawancara didapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian kami baik itu dari ahli agama maupun tenaga kesehatan profesional bahwa istimna’ boleh dilakukan jika memiliki tujuan yang baik bagi tubuh serta bergantung pada kondisi dan situasi. Tetapi dalam dunia kesehatan dan pandangan islam dianjurkan untuk melakukan kegiatan lainnya seperti berolahraga dan melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat agar tidak terjadinya ketergantungan dalam hidupnya. Karena selain dapat menurunkan kualitas sperma pada kesehatan, dalam pandangan islam yaitu pada Mazhab Hanafi, istimna' dianggap haram jika dilakukan hanya untuk memuaskan syahwat.
PANDANGAN PEMUKA AGAMA ISLAM DAN PERAWAT JIWA MENGENAI ANSIETAS PADA GEN-Z DI JAWA BARAT fatikha, evrilia sabella; Putri, Dinda Indika; Tiara, Ersa Ratmi; Putri, Eznelda Julia; Sari, Intan Yulia; Syarifi, Putri Nazwa; Supriyadi, Tedi; Faozi, Akhmad
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.38618

Abstract

Penelitian ini mengkaji pandangan pemuka agama islam dan perawat jiwa mengenai ansietas pada Generasi-Z Jawa Barat, khususnya dalam konteks membahas stigma yang beredar di masyarakat yang menyatakan bahwa ansietas di kalangan Generasi-Z diakibatkan karena lemahnya iman pada diri. Fokus utama penelitian adalah memahami bagaimana pandangan tokoh ahli dalam menanggapi stigma tersebut. Pandangan dari beberapa tokoh ahli di bidangnya akan berpengaruh pada perubahan stigma di masyarakat, serta proses pengobatan ansietas yang akan semakin mudah. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara kepada pemuka agama dalam hal ini ustadz dan ustadzah sebanyak 2 orang dan 1 orang tenaga kesehatan bidang kejiwaan. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Indramayu Pondok Pesantren Darul Ma’rif dan Puskesmas Drunten Wetan. Instrumen digunakan adalah voice recorder sebagai alat perekam suara. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer yang didapatkan dari hasil wawancara. Sedangkan data sekunder yang berkaitan dengan teoritis didapatkan dari hasil telaah artikel jurnal dan publikasi terkait lainnya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemuka agama serta perawat jiwa tidak setuju akan stigma yang beredar di masyarakat. Menurut pandangan para ahli, dikatakan bahwa memang benar terdapat korelasi antara spiritual dan kecemasan, yaitu kegiatan spiritual dapat menurunkan kecemasan. Namun, penyebab dari ansietas sendiri bukanlah karena kurang iman pada individu, terdapat faktor penyebab karena modernisasi dan digitalisasi yang mendampingi kehidupan Generasi-Z. Penelitian ini menyoroti Generasi-Z sebagai subjek yang merasakan dampak dari stigma tersebut dan sudah lebih dahulu sadar serta siaga terhadap masalah kesehatan jiwa sudah sangat perlu menjadi agen perubahan yang secara bertahap dapat mengubah stigma.
PANDANGAN ULAMA DAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP TREND VENEER DAN KAWAT GIGI Nurul, Eli; Agustin, Icha Sanista; Widyaningsih, Indah; Nurlita, Mira Ain; Septiani, Neneng Nanda Dwi; Hadi, Rizal Shofhan; Supriyadi, Tedi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.39396

Abstract

Perawatan gigi menjadi daya tarik umat Islam di Indonesia. Akan tetapi banyak umat Islam yang mempertanyakan status hukum atau keabsahan perawatan gigi menurut Al Qur’an dan hukum fiqih termasuk dengan penggunaan kawat gigi begitupun dengan veneer gigi. Penelitian bertujuan ini untuk mengkaji lebih lanjut pandangan ulama dan tenaga medis mengenai tren pemasangan behel dan veneer, dengan fokus pada penggabungan pandangan hukum islam dan pertimbangan medis. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian  melibatkan wawancara dengan ulama dan dokter gigi di Kabupaten Sumedang. Hasil penelitian ini, yaitu veneer dan kawat gigi diperbolehkan dalam Islam jika terdapat indikasi medis dan kebermanfaatan di dalamnya. Hukumnya akan makruh jika semata-mata mengikuti trend dan menjadi haram ketika merusak ciptaan-Nya. Kesimpulan bahwa tindakan veneer dan kawat gigi dapat diterima menurut syariat dan medis selama memenuhi indikasi kesehatan, dilakukan oleh profesional, serta menjaga kesempurnaan ibadah, seperti wudhu dan mandi wajib.
SUNAT PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN KESEHATAN Zakaria, Ilyas; Tachyawan, Feargie Baehanggy; Aisah, Nur; Nabila, Rifa Siti; Rahayu, Sri; Ariesta, Syafira Az Hara; Supriyadi, Tedi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.38631

Abstract

Sunat perempuan merupakan praktik yang masih menjadi perdebatan di banyak negara, termasuk Indonesia. Secara tradisional, praktik ini dilakukan atas dasar budaya, agama, atau tradisi. Namun, dari sudut pandang kesehatan global, sunat perempuan sering dikritik karena dapat menimbulkan dampak buruk seperti pendarahan, infeksi, trauma psikologis, hingga kemandulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pandangan hukum Islam dan kesehatan terkait sunat perempuan serta prevalensi praktik ini di Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tokoh agama dan tenaga medis. Penelitian ini menemukan bahwa dalam perspektif Islam, khitan perempuan dianggap sebagai praktik mulia yang dianjurkan, meskipun tidak diwajibkan. Namun, dari perspektif kesehatan, sunat perempuan tidak dianjurkan karena risikonya terhadap kesehatan dan kesejahteraan perempuan. Kedua perspektif sepakat bahwa praktik ini dapat dilakukan dengan syarat memenuhi standar yang ketat, seperti prosedur medis yang aman dan tidak menimbulkan dampak negatif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa meskipun khitan perempuan memiliki landasan dalam tradisi dan agama, pelaksanaannya harus dilakukan secara hati-hati dan hanya jika memenuhi standar medis yang ketat. Dalam konteks ini, edukasi kepada masyarakat sangat penting untuk mencegah dampak negatif dari praktik yang tidak sesuai prosedur.
PERSPEKTIF ULAMA DAN TENAGA KESEHATAN DI SUMEDANG UTARA TERHADAP PENGGUNAAN GELATIN BABI Faturahman, Fauzan; Rizkia, Clara; Khoirunnisa, Anafi; Agustin, Dita; Khoirunnisa, Nazwa; Supriyadi, Tedi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45337

Abstract

Penggunaan gelatin babi dalam industri farmasi telah menimbulkan perdebatan yang kompleks di kalangan umat Muslim, terutama di Sumedang Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perspektif ulama dan tenaga kesehatan mengenai penggunaan gelatin babi dalam konteks kehalalan produk farmasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap dua narasumber yaitu seorang ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan seorang apoteker dari RSUD Wirahadikusumah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun gelatin babi sering digunakan dalam produk farmasi karena efisiensi biaya dan stabilitas, penggunaannya menimbulkan dilema etis dan religius. Dalam kondisi darurat, prinsip darurat dalam Islam memungkinkan penggunaan gelatin babi jika tidak ada alternatif halal. Namun, pada kondisi normal, umat Muslim diharapkan untuk menghindari produk yang mengandung gelatin babi. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya transparansi informasi dan sertifikasi halal dalam industri farmasi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Diperlukan sinergi antara tenaga kesehatan, ulama, dan produsen farmasi untuk menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang inklusif dan etis, serta mendukung pengembangan alternatif halal. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman interaksi antara aspek medis, etika, dan keagamaan dalam praktik pelayanan kesehatan di masyarakat Muslim.
PANDANGAN TENAGA KESEHATAN DAN ULAMA TERHADAP PENGGUNAAN CBD (CANNABIDIOL) ATAU GANJA SEBAGAI PENGOBATAN MEDIS Mauludia, Mila; Nurhayati, Fitri; Nur’aeni, Intan; Anshori, Muhammad Sholahuddin; Khairunnisa, Siti Zakiah; Supriyadi, Tedi; Faozi, Akhmad
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45630

Abstract

Penggunaan Cannabidiol (CBD) dalam dunia medis menjadi isu kontroversial yang melibatkan aspek kesehatan, hukum, dan agama, khususnya dalam konteks masyarakat Muslim Indonesia. Meskipun CBD memiliki potensi terapeutik yang signifikan, penggunaannya masih terbatas oleh regulasi ketat dan minimnya pemahaman terhadap kehalalan serta keamanan medisnya. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pandangan tenaga kesehatan dan ulama terhadap penggunaan CBD dalam pengobatan medis, serta menilai kemungkinan integrasi antara pendekatan ilmiah dan hukum Islam dalam menyusun kebijakan yang relevan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam kepada tenaga kesehatan dan ulama di Kabupaten Sumedang. Data dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi persepsi, tantangan, dan peluang penggunaan CBD dalam praktik medis yang sesuai dengan syariat Islam. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga medis mengakui manfaat CBD (Cannabidiol) dalam terapi penyakit tertentu seperti epilepsi dan nyeri kronis, namun tetap menyoroti perlunya pengawasan dan regulasi yang ketat. Di sisi lain, ulama menyatakan bahwa penggunaan ganja medis dapat diperbolehkan dalam kondisi darurat sesuai kaidah “adh-dharurat tubihu al-mahdhurat”. Terdapat perbedaan pandangan antara ulama menunjukkan pentingnya fatwa kolektif dan edukasi kepada masyarakat. Sinergi antara tenaga medis, ulama, dan pemerintah diperlukan untuk perlu penelitian lebih lanjut untuk penggunaan jangka panjang serta menyusun regulasi yang adil, etis, dan kontekstual.
PANDANGAN ULAMA DAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP AURAT PEREMPUAN DALAM PERSALINAN DENGAN DOKTER LAKI – LAKI Afrillianti, Karina Rizkia; Puspita, Dini Aulia; Nariswari, Raina Azhari; Azzahirah, Meutya Nabilah; Natasya, Anita; Azizah, Heraz Nur; Anugrah, Rikman; Supriyadi, Tedi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28890

Abstract

Proses persalinan melibatkan interaksi antara perempuan yang melahirkan dengan tenaga kesehatan, salah satunya dokter. Di Indonesia dokter obgyn mayoritas berasal dari Laki - Laki , sehingga menyebabkan kontraindikasi antara kewajiban dalam menutup aurat dan kebutuhan medis. Dalam islam, aurat merupakan prinsip penting yang harus dijaga. Namun, dalam proses persalinan terkadang mengharuskan perempuan untuk membuka auratnya di hadapan dokter Laki - Laki  jika dokter perempuan tidak ada. Hal tersebut menjadi kebimbangan bagi ibu dan keluarga dalam memilih persalinan dengan dokter Laki - Laki  atau perempuan. Tujuan penelitian ini yaitu memberikan kontribusi pemahaman yang lebih komprehensif tentang perspektif agama dan tenaga kesehatan mengenai pandangan yang berbeda dalam persalinan oleh dokter Laki - Laki  serta solusi untuk menyelaraskan antara keyakinan medis dan agama. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2024 selama tiga hari, dengan menggunakan partisipan sebanyak 6 narasumber dari dua latar belakang berbeda, yaitu 3 orang ulama dalam bidang keagamaan dan 3 orang bidan dalam bidang kesehatan dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan wawancara semi-struktur. Hasil pandangan ulama menyatakan bahwa aurat perempuan adalah hal yang perlu dijaga baik dalam pengobatan sekalipun, tetapi dalam proses persalinan jika sifatnya emergensi maka proses persalinan dengan dokter Laki - Laki  dibolehkan. Dari pandangan ulama ataupun medis, mereka sama-sama mengutamakan keselamatan ibu saat melahirkan. Persalinan dapat dilakukan oleh dokter Laki - Laki  jika dalam keadaan emergensi dan urgensi.
PANDANGAN ULAMA DAN PERAWAT IGD TERHADAP WITHHOLDING AND WITH DRAWING PALLIATIVE CARE Sri Mulyani, Ira; Wulandari, Anisa; Nur Safanah, Ashila; Andrian Mulyana, Egi; Hera Ardila, Novi; Nadhira, Raisa; Azka Indallah, R. Dhiya; Supriyadi, Tedi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.29187

Abstract

Penelitian ini mengkaji perspektif agama Islam terhadap intervensi keperawatan akhir hayat, khususnya dalam konteks withholding (menahan pemberian intervensi medis lebih lanjut) dan withdrawing (menghentikan intervensi medis yang sudah berjalan) palliative care. Fokus utama penelitian adalah memahami pandangan ulama dan ahli agama Islam mengenai kebijakan dan praktik ini, serta mengeksplorasi bagaimana perspektif tersebut dapat mempengaruhi praktik keperawatan dalam situasi akhir hayat. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara Public Opinion Poll kepada tiga ulama dari dua pondok pesantren di Sumedang dan dua perawat dari RSUD Sumedang dan RSU Tangerang Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ulama bersepakat bahwa penghentian bantuan hidup bertentangan dengan ajaran Islam, menganggapnya sama dengan menghilangkan nyawa secara sengaja. Sebaliknya, tenaga medis lebih cenderung menghargai keputusan keluarga pasien terkait penghentian bantuan hidup, meskipun tetap memberikan informed consent dan edukasi terkait konsekuensi dari keputusan tersebut. Dalam tahapan membimbing pasien di akhir kehidupan, ulama dan tenaga medis memiliki pendekatan yang saling berhubungan; ulama fokus pada bimbingan spiritual seperti talqin dan bacaan doa, sementara perawat menyesuaikan intervensi dengan agama dan kepercayaan pasien masing-masing. Penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi nilai-nilai agama dalam praktik keperawatan akhir hayat dan perlunya panduan yang lebih komprehensif untuk mengharmonisasikan perspektif medis dan agama dalam palliative care
PENDIDIKAN SEKS ANAK USIA DINI MENURUT PANDANGAN ULAMA DAN KESEHATAN DI SUMEDANG Rahadian, Fakhira Agustine; Permadi, Andri Nur; Berliyanti, Dini; Putra, Subhan Manggala; Febriana, Linda; Supriyadi, Tedi; Salsabila, Rizka; Sa'diah, Regina Aulia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.29311

Abstract

Pendidikan seks usia dini pada anak adalah salah satu tindakan pencegahan kekerasan seksual pada anak dan membentuk perilaku seksual yang positif pada masa depan mereka. Angka kekerasan seksual pada anak setiap tahunnya mengalami peningkatan, kurangnya kesadaran orang tua dan masyarakat yang masih menganggap pendidikan seks di usia dini masih terbilang tabu untuk diajarkan pada anak. Dampak dari kurang kesadaran itulah yang menjadikan peningkatan kekerasan seksual pada anak. Pentingnya pendidikan seks usia dini diterapkan dikehidupan anak usia dini karena memberikan dampak positif di kemudian hari. Pendidikan seks ini harus diajarkan oleh orang tua sejak dini dan peran masyarakat bekerja sama terhadap pentingnya pendidikan seksual anak usia dini sebagai strategi pencegahan kekerasan seksual. Tujuan pendidikan kesehatan seksual dapat meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku anak agar mengurangi risiko dan kejadian kekerasan seksual. Metode yang digunakan adalah desain penelitian menggunakan kualitatif dengan metode perbandingan, sampel yang digunakan ialah 6 orang diantaranya 3 orang perawat dan 3 orang ulama, dengan menggunakan metode sampling yaitu random sampling dan variabel yang digunakan ada 2 dan metode analisis data menggunakan wawancara mendalam. Hasil dari ke 6 orang tidak terdapat begitu perbedaan diantara keduanya. Baik dari perspektif kesehatan dan ulama mengenai pendidikan seks usia dini. Dapat disimpulkan bahwa pentingnya pendidikan seks yang dilakukan pada anak dengan orang tua sebagai utama dan peran masyarakat membantu untuk menghindari dari kekerasan seksual pada anak dan memberikan batasan batasan seperti menjaga aurat, hal baiknya anak dapat mengerti organ apa saja yang boleh dipegang dan tidak boleh.
PERSPEKTIF ULAMA DAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP SECTIO CAESAREA TANPA INDIKASI MEDIS NURFADILAH, SYFA DINI; Lestari, Destiana Dwi; Aulia, Layli Nur; Mahyati, Mahyati; Ramadhani, Siffa Octavia; Nuryani, Siti; Supriyadi, Tedi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.37344

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi, sectio caesarea tanpa indikasi medis semakin banyak dilakukan di Indonesia. Namun, hal ini masih menjadi permasalahan dalam pandangan hukum islam dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali sudut pandang hukum Islam melalui ulama serta pandangan tenaga kesehatan mengenai tindakan sectio caesarea tanpa indikasi medis. Diharapkan penelitian ini dapat memperkuat dasar hukum dalam pengambilan keputusan klinis terkait praktik persalinan, serta memberikan wawasan yang jelas mengenai legalitas dan etika tindakan, baik dari perspektif agama maupun medis. Penulis memakai pendekatan kualitatif melalui analisis kualitatif tematik, bertempat di Kabupaten Sumedang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap partisipan yang berkaitan dengan fenomena judul yang diangkat. Adapun partisipan dari penelitian ini yaitu 2 tokoh ulama dan 3 tokoh ahli medis, yaitu dokter spesialis kandungan, bidan, serta perawat yang berdomisili di Kabupaten Sumedang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa semua tenaga kesehatan berpendapat bahwa tindakan sectio caesarea tanpa indikasi medis tidak dianjurkan sehingga diupayakan tidak dilakukan karena mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul dari tindakan tersebut akan lebih banyak dibandingkan persalinan normal. Namun selanjutnya dokter berpendapat bahwa tindakan ini tidak dianggap ilegal atau melanggar kode etik selama pasien memperoleh informasi dengan komprehensif terkait tindakan tersebut. Selanjutnya, kedua ulama berpendapat bahwa tindakan sectio caesarea tanpa indikasi medis termasuk haram hukumnya dalam islam karena dianggap lebih memilih mudharat yang sudah jelas adanya sedangkan ia bisa memilih yang banyak maslahatnya yaitu persalinan normal. Maka dapat disimpulkan bahwa tindakan sectio caesarea tanpa indikasi medis tidak diperbolehkan menurut pandangan islam dan tidak dianjurkan menurut pandangan tenaga kesehatan. 
Co-Authors 'Aisy, Sayyidah Rihhadatul . Khairunnisa, . A. Ario Mandehe Aam Abdussalam, Aam Abdul Hakam Aceng Kosasih, Aceng Adisha, Najma Afrillan, Muhammad Bintang Afrillianti, Karina Rizkia Afwa, Atiqah Ummu Agustin, Dita Agustin, Icha Sanista Agustin, Sabrina Dirga Agustina, Nadya Ahmad Fariz Ahmad Fauzi, Rizal Ahmad, Alifah Azizah Aisyah, Iis Ajijah Nugraha, Nabila Zahran Akbariska, Fahma Akhmad Faozi AKHMAD FAOZI Al Asadi, ⁠Iradillah Al Zahara, Al Zahara Al-Haq, Siti Fauziyah Alawiyah, Tuti Alfazri, Dimas Alfiani, Reggyna Alfiani, Salma Nur Alif, Muhammad Nur Aliyah, Alya Amalia, Septy Amanda Sofyan, Putri Amelia, Lienji Amelia, Safira Putri Amelia, Tri Amelia, Zirly Ameliawati, Bella Ayu Anci, Sou Andestiaji, Salsabila Andrian Mulyana, Egi Andriansyah, Pasha Aprillya Andriyani, Fitriah Anggraeni, Shelpi Ani Nur Aeni, Ani Nur Anindia, Sharfina Anjani, Shena Ravina Anshori, Muhammad Sholahuddin Anugrah, Rikman Anwar, Devi Kurnia Aprilia, Puput Bela Aprilia, Sandini Apriliyani, Lika Sheilia Ardi Manggala Kusumawardana Ardian, Muhammad Enrico Ardiansyah, Mochamad Rival Arhaj, Muhammad Fiqhri Ariesta, Syafira Az Hara Armila, Raihana Sekar Aryadi, Jasella Kartika Aryanto, Noval Ashari, Oky Asmara, Rimba Aprillia Asmarani, Dea Asri Rahmawati Astuti, Ayu Prameswari Kusuma Asyari, Fadli Adiya Audyta, Rindi Aulia, Layli Nur Ayi Suherman Ayu Dewanti, Zahra Azhari, Hasbinoer Ibnu Azis, Aulya Nur Azizah, Heraz Nur Azizah, Sabrina Nurul Azka Indallah, R. Dhiya Azmi, Kayla Sabitul Azzahirah, Meutya Nabilah Azzahra, Dinda Nazwa Baehaqi, Mochamad Rafli Bella, Tiara Rizkika Berliyanti, Dini Cahyani, Amanda Naifah Chaerani, Sabila Chinara Putri SG, Akiko Davina, Fayla Daya Lestari, Prima Dewi Susilawati Dewi, Astri Puspita Dewi, Fitriani Dewi, Kamelia Dinangsit, Dinar Dinata, Nur Allissa Firda Dini Saraswati Handayani Dita Puspita, Dita Encep Syarief Nurdin, Encep Syarief Fadhillah, Widi Yanti Faiha, Haya Farhah, Hanisyah Dian fatikha, evrilia sabella Faturahman, Fauzan Fauzan, Farhan Rizqi Fauzi, Dadan Ahmad Febianti, Rahma Febriana, Linda Febriyanti, Intan Salsabila Felania, Nanda Asty Fieneyantie, Fatyah Firdaus, Sabiq Fitri Nurhayati Fitri, Gabriel Dwi Fitriani, Nurwulan Fitriani, Sandrina Fitrianov, Wanda Gilang Pratama Gushela, Priska Tiarany Hadi, Jesica Cetleya Hadi, Rizal Shofhan Hakim, Muhammad Naufal Lukmanul Halimi, Alpin Hanifa, Anestia Nur Hanipah, Eva Hapsar, Meidina Dwi Hardiansyah, Ricky Hasanah, Khoula Shofil Hasipa, Hani Siti Hera Ardila, Novi HERAWATI, DIANA Herdiyanti, Rinda Exsantri Hery Widijanto Hesti Rahmawati, Hesti Hidayah, Munaawarotul Hidayah, Risma Hidayani, Valentina Ibtisamah, Nailah Ilahiyani, Vinasti Indah Widyaningsih Indra Safari Indra Safari Indriani, Silvi Inka Riana, Anjaeni Irena Novarlia Islami, Elissa Noorwillah Isyabella, Annisa Jamil, Fathurrohman Julia Julia Julia, J. Julia, J. Julia, Regina Julian, Rizan Juwita, Salwa Kamila, Alda Humaimah Kanya, Dinda Gladys Karlina, Silvi Karomah, Isti Kartika Winata, Rieke Karunia, Suci Khairunnisa, Daniswara Khairunnisa, Siti Zakiah Khansa Nabilah, Rafa Khoerunnisa, Khoerunnisa Khoerunnisa, Lena Melinda Khoirunisa, Elsa Khoirunnisa, Anafi Khoirunnisa, Nazwa Khoirunnisaa, Salma Kosasih, Gina Sabila Kurniawan, Muhammad Damarjati Laila, Arina Zuhda Larasati, Azzahra Larasati, Diah Ayu Laurentina, Natasya Olga Lengkana, , Anggi Setia Lengkana, Anggi Setia Lestari, Destiana Dwi Lestari, Rosyana Putri Lisnawati, Intan Maharani, Fita Mahardika, Faiz Anggara Mahardika, Rafi Mahyati, Mahyati Maolida, Nurul Marsellina, Selly Mauludia, Mila Mayastika, Intan Meirizka, Raisha Miladhiyah, Anindha Nur Mubina, Diani Illahi Mufarrohah, Siti Muhammad Rivai Muhammad Zaenudin Mukarromah, Lu’luil Mulyana Mulyana Mulyana, Korie Youlandari Hartini Nababan, Chantika Salsabila Nabila, Ersya Rahma Nabila, Rifa Siti Nadhira, Raisa Nailah, Intan Hana Nailla Hasna, Azwaj Nakita, Julia Nariswari, Raina Azhari Nasibah, Asri Aryanti Natasya, Anita Nisa, Farida Zahra Khairun Nisa, Neng Lina Rohamatun Nofelinda, Shelfiana Novelarosa, Syarah Fitria Noverayanti, Indrie Fauziyah Nugraha, Bintang Alvin Nur Aeni, Ira Nur Aisah Nur Safanah, Ashila Nuraeni, Anisa Nuraeni, Rinda Sipa Nuraeni, Selma Nuraeni, Widya Nurazizah, Zahra Nurfadhillah, Ayu Fitria Nurfadilah, Syfa Dini Nurhayati, Ima Nurjanah, Aanisah Nurjanah, Tiara Siti Nurjanah, Yunisha Husnul Nurlita, Mira Ain Nursadiyah, Siti Nurul, Eli Nurul, Yasinta Nurulaeni, Devia Nuryani, Tiya Nurzamiyanti, Ghevira Nur’aeni, Intan Octaviani, Tiara Oktaviani, Tiara Dita Oktaviyani, Fitri Oman Sukirman, Oman Palupi, Latifa Putri Pamungkas, Muhamad Imam Paramita, Rida Kania Pebriyanti, Jovani Shinta Peranita, Nita Permadi, Andri Nur Permana, Rifki Adit Tia Perniati, Peni Pradipta, Dea Vega Prana Dwija Iswara, Prana Dwija Prasasti, Cania Pratama, Dicky Satria Pratama, Yan Nurdiyana Pratiwi, Pina Permata Purnama, Ila Asyifa Puspita, Dini Aulia Puspita, Reza Putra, Gilang Pratama Putra, Subhan Manggala Putri, Amelia Cahya Putri, Dinda Indika Putri, Eznelda Julia Putri, Melva Adinda Putri, Muthia Amelia Putri, Natasya Dwi Meilany Putri, Risma Indriani Putri, Shelyna Mardiana Putri, Tyas Syahdina Putri, Yayang Putria, Nurlita Dheina Putritirano, Shaqina Zahra Rachman, Lyvia Aulia Rahadian, Fakhira Agustine Rahmani, Nabila Rahmawati, Alya Ramadhani, Siffa Octavia Ramadhani, Zakiyyah Putri Rasyifa, Zahara Raura, Kike Shakila Rifdah, Nur Rahidah Hana Rima Erihani Safitri Ripani, Sifa Riva Putri, Jans Rizal Maulana, Rizal Rizkia, Clara Rosadi, Nurrita Catharina Rosana, Marsha Emilia Rukmana, Anin Sa'diah, Regina Aulia Sabila, Ismi Sagita, Meylani Salsabila, Rizka Salsabila, Sheila Salsabila, Syifa Aurelia Salsabila, Tania Rizky Sampurna, Jaya Saptani, Entan Sari, Intan Yulia Sayaroh, Farikha Aulia Sa’adah, Ismi Siti Septiani, Fadila Nurlita Septiani, Neneng Nanda Dwi Septiani, Nisya Aulia Septiani, Riani Jihan Septianisa, Riska Elora Setiawan, Apriyansyah Shalawati, Shally Shalimar, Jesika Siti Aisyah Siti Hanifah Siti Nur Aisyah Siti Nurjanah Siti Nuryani, Siti Sofiatunnisa, Dian Sopiah, Ika Sri Mulyani, Ira SRI RAHAYU Subagja, Putri Wulan Indah Wangi Subagja, Reva Suhartini, Titi Suherman, Suherman Susilawati, Susilawati Syafira, Trias Syahputra, Muhammad Verdy Syarifi, Putri Nazwa Syirin, Zaenab Tachyawan, Feargie Baehanggy Tamiyanti, Rika Dila Tasya Dewi, Vanissa Tatang Muhtar, Tatang Taufik Hidayat Taupik Taupik, Taupik Tiara, Ersa Ratmi Tri Aulia, Salwa Tsany, Muhammad Arkan Putra Udin Supriadi Variza, Cindy Rantikal Wahyuni, Zahra Widianto, Rahmat Tri WIJANA WIJANA Wijaya, Zidan Rizky Wulandari, Anisa Wulandari, Putri Eka Yati Rohayati, Yati Yoga Saputra, Dwiki Yulistina, Nabila Yuni Wulandari Yuningsih, Yuyun Zah'ra, Tania Apriluna Zahra, Alinda Aura Zakaria, Ilyas Zalianty, Revalina Zhahra, Hilma Zulva, Yasmin