Indonesia, di tengah persaingan global, mengadopsi pendekatan soft power sebagai strategi diplomasi untuk mempromosikan nilai-nilai nasional, budaya, dan pendidikan. Bela negara, yang mencakup nilai cinta tanah air, kesadaran berbangsa, kesetiaan pada Pancasila, dan pengorbanan demi bangsa, menjadi elemen kunci dalam memperkuat citra positif Indonesia secara internasional. Dengan metode penelitian kualitatif deskriptif berbasis studi literatur, penelitian ini menyoroti relevansi bela negara sebagai sarana diplomasi budaya dan pendidikan untuk menghadapi tantangan global. Temuan ini menunjukkan bahwa bela negara mampu memperkuat daya tarik global Indonesia melalui partisipasi generasi muda, diplomasi publik, dan penguatan identitas nasional. Oleh karena itu, strategi ini memampukan Indonesia untuk menjadi aktor yang dihormati di kancah internasional, menciptakan kerja sama global yang damai dan inklusif.