Claim Missing Document
Check
Articles

Gambaran Nilai Hematologi Tikus Putih Betina Dara pada Pemberian Tombong Kelapa Sumiaty Aiba; Wasmen Manalu; Agik Suprayogi; Hera Maheshwari
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 4 No. 2 (2016): Juli 2016
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.14 KB) | DOI: 10.29244/avi.4.2.74-81

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh tombong kelapa yang dicampurkan ke dalam pakan terhadap parameter kesehatan tikus putih betina dara melalui nilai hematologi lengkap. Parameter hematologi yang dianalisa meliputi hemoglobin, eritrosit, leukosit, hematokrit, dan diff erensial leukosit. Penelitian ini menggunakan 4 kelompok perlakuan dosis tombong kelapa 0 mg, 50 mg, 100 mg, dan 200 mg/ekor/hari, masing-masing terdiri dari 6 ulangan. Serbuk kasar tombong kelapa dicampurkan ke dalam pakan komersil dan dibentuk kembali menjadi pakan pelet. Dosis campuran tombong kelapa tersebut diberikan sebanyak satu kali/hari. Sampel darah diambil selama 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan, kadar hemoglobin tidak meningkat secara nyata (P>0,05). Jumlah Hb normal, yaitu 11.93-15.19 g%. Eritrosit dan leukosit, menunjukkan peningkatan dan penurunan secara nyata (P<0,05). Rata-rata jumlah eritrosit 6.03-8.96 juta/mm3, leukosit 7.18-15.77 ribu/mm3 terindikasi normal. Leukosit di minggu keempat pada dosis 50 mg, 100 mg, dan 200 mg/ekor/hari menurun dari batas normal, yaitu 6-10 ribu/mm3. Hematokrit tidak meningkat secara nyata (P>0,05). Diff erensial leukosit, yaitu limfosit minggu pertama, dan monosit minggu ketiga meningkat signifi kan (P>0,05). Netrofi l di minggu pertama terjadi penurunan secara signifi kan (P<0,05) dibandingkan kelompok kontrol. Eosinofi l menunjukkan perubahan secara signifi kan di minggu ketiga (P<0,05). Rata-rata nilai eosinofi l berada dalam jumlah normal, yaitu 1-4%. Basofi l tidak ditemukan pada pemberian diet pakan tombong kelapa. Kesimpulan bahwa, tombong kelapa tidak berpengaruh pada homoestasis darah. Dosis yang terbaik yaitu 50 mg, dan 100 mg/ekor/hari.
Folikel Pre-Ovulatori Sapi PO Dara yang Distimulasi Menggunakan PMSG Dosis Rendah Krido Brahmo Putro; Amrozi .; Adi Winarto; Arief Boediono; Wasmen Manalu
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 8 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.8.3.1-7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan folikel sapi PO dara yang distimulasi menggunakan PMSG dosis rendah (dosis non-superovulasi) dan perolehan folikel dominan pre-ovulatori sebagai informasi dasar untuk penerapan intrauterine programming pada sapi. Sapi PO dara berjumlah sembilan ekor dibagi ke dalam tiga kelompok dosis PMSG yaitu kontrol (NaCl 0.9% sebagai placebo), dosis PMSG 0.5, dan 1.0 IU/kg BB. Injeksi PMSG dilakukan pada awal gelombang folikel ke-2 berdasarkan perubahan dinamika ovari yang dikonfirmasi menggunakan USG diikuti injeksi PGF2α 48 jam kemudian. Perkembangan folikel sejak injeksi PMSG hingga terbentuknya pre-ovulatori folikel (POF) diamati dan dipetakan menggunakan USG. Jumlah POF tertinggi terdapat pada dosis PMSG 1.0 IU/kg BB (4.67+1.67) secara signifikan (P<0.05), sedangkan POF yang terbentuk pada dosis PMSG 0.5 IU/kg BB berjumlah satu, sama dengan kelompok kontrol (P>0.05). Meskipun jumlah POF yang terbentuk berjumlah satu, namun rataan diameter dan volume kelompok sapi dosis 0.5 IU/kg BB lebih besar 16.13% dan 57.14% secara berurutan dibandingkan kelompok kontrol, diikuti oleh dosis 1.0 IU/kg BB dengan nilai tertinggi secara signifikan (P<0.05). Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa PMSG 0.5 IU/kg BB dapat terkontrol sehingga dapat digunakan sebagai metode pendekatan intrautering programming pada hewan monotokus.
Efek Ekstrak Fraksi Etil Asetat Daun Pelawan pada Kinerja Ovarium Tikus Pascamelahirkan Yusfiati; Wasmen Manalu; Hera Maheshwari; Andriyanto
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 10 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.10.1.8-22

Abstract

Daun Pelawan memiliki kandungan flavonoid dan steroid yang dapat mempengaruhi sistem reproduksi betina. Penelitian ini bertujuan mengkaji efektivitas ekstrak fraksi etil asetat Pelawan pada fisiologis ovarium tikus pacamelahirkan berdasarkan pada prediksi jumlah anak, bobot anak, kadar estrogen, dan bobot ovarium. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola faktorial. Perlakuan dibagi menjadi perlakuan tikus yang melahirkan sekali dan melahirkan dua kali. Tiap perlakuan terdiri atas kontrol tanpa ekstrak pelawan, tikus diberikan ekstrak pelawan dengan dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, dan 150 mg/kg BB secara peroral. Hasil penelitian menunjukkan jumlah anak dan bobot anak pada induk melahirkan dua kali mengalami peningkatan pada dosis 50 mg. Jumlah anak dan bobot anak pada induk melahirkan sekali mengalami penurunan pada dosis 100 mg. Konsentrasi estrogen pada semua perlakuan mengalami penurunan di hari ke-3 dan meningkat di hari ke-5. Konsentrasi estrogen pada dosis 100 mg memiliki kadar tertinggi dibandingkan dosis 50 mg dan 150 mg. Bobot ovarium mengalami penurunan di hari ke-3 dan meningkat di hari ke-5. Induk melahirkan dua kali dengan dosis 100 mg mengalami peningkatan bobot ovarium dibandingkan dengan dosis lain. Senyawa bioaktif ekstrak Pelawan mempengaruhi jumlah anak, bobot anak, kadar estrogen, dan bobot ovarium. Diduga, senyawa antioksidan pada ekstrak mempengaruhi kinerja hormon pertumbuhan dan faktor pertumbuhan untuk menghasilkan LH dan FSH di kelenjar pituitari.
PENGARUH METODE PROSES SINTESIS ANALOG KURKUMIN ASIMETRIS TERHADAP EFEK HEPATOPROTEKTIF MENCIT (Mus musculus L.) Imanuel Berly Delvis Kapelle; Wasmen Manalu
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 7 No. 2 (2020): December 2020
Publisher : Balai Bioteknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1337.743 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v7i2.4206

Abstract

Effect of Synthesis Process Method of Asymmetric Curcumin Analog on the Hepatoprotective Effect of Mice (Mus musculus L.) Asymmetric curcumin analogs (ACA) can be synthesized from cullilawan oil. ACA products can be synthesized using conventional methods and microwaves. Synthesis methods can affect physical properties and pharmacological effects. The purpose of this study was to determine the effect of the process method on the hepatoprotective ability of ACA and to determine the effective dose. ACA products were tested in vivo in mice (Mus musculus L.) with CCl4-induced liver damage. The parameters observed were biochemical liver enzymes (AST and ALT) and histological analysis. The results showed that animals treated with ACA-k products had better weight gain, lower AST and ALT levels, and fewer histological signs of liver damage at higher ACA doses than those observed in animals that were untreated or treated with ACA-m products. Thus, asymmetric curcumin analog products that were processed by conventional method were more hepatoprotective. Keywords: ACA, culilawan oil, hepatoprotection, in vivo, product diversification ABSTRAK Analog kurkumin asimetris (AKAS) dapat disintesis dari minyak kulit lawang. Produk AKAS dapat disintesis menggunakan metode konvensional dan microwave. Metode sintesis dapat mempengaruhi sifat fisik dan efek farmakologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode proses pada kemampuan hepatoprotektif AKAS dan untuk menentukan dosis efektif. Produk AKAS diuji in vivo pada mencit (Mus musculus L.) dengan kerusakan hati yang diinduksi CCl­4. Parameter yang diamati adalah biokimia enzim hati (AST dan ALT) dan analisis histologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hewan yang diobati dengan produk AKAS-k memiliki kenaikan berat badan yang lebih baik, tingkat AST dan ALT yang lebih rendah, dan lebih sedikit tanda histologis kerusakan hati pada dosis AKAS yang lebih tinggi daripada yang terlihat pada hewan yang tidak diperlakukan atau diobati dengan produk AKAS-m. Dengan demikian, produk analog kurkumin asimetris yang diproses dengan metode konvensional lebih hepatoprotektif.
PENDAYAGUNAAN KALSIUM MEDIA PERAIRAN DALAM PROSES GANTI KULIT DAN KONSEKUENSINYA BAGI PERTUMBUHAN UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) Azam B. Zaidy; Ridwan Affandi; Bambang Kiranadi; Kardiyo Praptokardiyo; Wasmen Manalu
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 15 No. 2 (2008): Desember 2008
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.727 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengkaji pendayagunaan kapur sebagai sumber kalsium dalam proses peningkatan kadar kalsium kulit dan lama waktu postmolting, serta konsekuensinya bagi pertumbuhan udang. Perlakuan dosis penambahan Ca(OH)2 sebanyak 0 mg/L, 15 mg/L, 30 mg/L, 45 mg/L, dan 60 mg/L, dengan 3 ulangan. Parameter yang diukur meliputi kadar kalsium kulit, lama waktu postmolting, tingkat konsumsi pakan, laju pertumbuhan, dan efisiensi pemanfaatan pakan. Penambahan Ca(OH)2 sebanyak 15-60 mg/L meningkatkan kadar kalsium media (25.51-35.22 mg/L) dibanding dengan kontrol (18.53 mg/L). Pengggunaan Ca(OH)2 sebanyak 0, 15, 30, 45, dan 60 mg/L mampu meningkatkan kadar kalsium kulit pada tahap postmolting 20 hari. Penggunaan Ca(OH)2 sebanyak 30 dan 45 mg/L mampu mempercepat lama waktu postmolting, selanjutnya lebih dari 45 mg/L menghambat lama waktu postmolting. Penggunaan Ca(OH)2 selama 3 siklus kulit berimplikasi lanjut pada konsumsi pakan harian, mulai meningkat pada penambahan Ca(OH)2 15 mg/L, mencapai maksimum pada penambahan Ca(OH)2 45 mg/L, dan selanjutnya menurun pada penambahan Ca(OH)2 60 mg/L. Laju pertumbuhan individu pada penambahan Ca(OH)2 0, 15, 30, 45, dan 60 mg/L adalah 0.006, 0.010, 0.010, 0.012, dan 0.009. Efisiensi pemanfaatan pakan, mencapai maksimal pada penambahan Ca(OH)2 sebanyak 15 mg/L selanjutnya menurun pada 30, 45 dan 60 mg/L. Dengan demikian penggunan Ca(OH)2 sebanyak 30 mg/L mampu mempercepat lama waktu postmolting yang berimplikasi pada peningkatan rataan konsumsi pakan harian sehingga meningkatkan laju pertumbuhan individu udang.Kata kunci: molting, kalsium, konsumsi pakan, pertumbuhan. ABSTRACTThe objectives of these present research was to study the addition of calcium in the media in order to increase the calcium content in the skin and its consequence on the growth of the giant fresh water prawn. Five treatments of different Ca(OH)2 (0, 15, 30, 45, and 60 mg/L), concentration were prepared of which each treatment consisted of three replications. The parameters measured were the concentration calcium of exoskeleton, post molting period, daily feed consumption, total feed consumption, growth rate, and feed efficiency. The addition of 15-60 mg/L has increased the concentration of the media (25.51-35.22 mg/L) compared to the control (18.53 mg/L). Duration of postmolting of the giant freshwater prawns supplemented with 0.15, 30, 45, and 60 mg/L were 17, 15, 12, 13 and 15 days, respectively. The average of daily feed consumptions was found to be higher in the group with the input of Ca(OH)2 of 15 and maximum at 45 mg/L. The growth rate in the prawn suplemented with Ca(OH)2 of 0, 15, 30, 45, and 60 mg/L were 0.006, 0.010, 0.010, 0.12, and 0.009 The feed efficiency in the prawn supplemented with 0, 15, 30, 45, and 60 mg/L were 27.00, 40.45, 30.30, 28.20, and 26.90%. The results of this experiment recomonded that supplementation of 30 mg/L Ca(OH)2 in the aquatic media improved growth rate and feed efficiency of freshwater giant prawn.Keyword: molting, calcium, food consumption, growth.
PAT-7 A Natural Case Like Diabetes Rat as A New Approach on Understanding Alert of Glucose Methabolism Adi Winarto; Komariah Komariah; Kiranadi Bambang; Manalu Wasmen; Ekowati Handharyani
Hemera Zoa Proceedings of the 20th FAVA & the 15th KIVNAS PDHI 2018
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.437 KB)

Abstract

Currently, diabetic case as a degenerative disease has widely known that it can be cure by insulin.  A remain puzzle is proliferation do not found in rest Beta cells, so insulin injection has to be applied entire life of diabetic patient. So far, there is no diagnostic approach that expresses such of thing which may indicate an early anomaly on glucose metabolism process. The aim of this research to get case model of hyperglycemic rat that has long period in process.
Conception Rate In Ewes Having Different Number of Ovulating Follicle During The First Estrous Cycle After PGF2, Injection M.Y Sumaryadi; Wasmen Manalu
Media Veteriner Vol. 3 No. 1 (1996): Media Veteriner
Publisher : Media Veteriner

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1594.084 KB)

Abstract

Forty sis ewes were used to study the effects of number of ovulating follicle on the conception rate during the first estrous cycle after PGF& injection. The experimental ewes were injected twice with PGF& to synchronize estrous cycle and to remove previously existed corpus luteum. The number of ovulating follicle was determined by counting the number of corpus luteum by laparoscopy, 5 days after the estrous cycle. The distribution of ewes having 1. 2. 3, and >3 ovulating follicle was 12, 19, 12, 3, respectively. Conception rate in each group during the first estrous cycle after the last PGF& injection was determined by counting the parturition date. The results of the experiment showed that the hgher the number ofovulating follicle the greater the percentage of ewes being pregnant (33,33, 63,12, 58,33, and 10%, for ewes having 1, 2, 3, and >3, ovulating follicle, respectively). It was suggested that an increasing number of ovulating follicle could be used to improve conception rate in ewes.
AH-35 Potence for Osteogenesis of (Cissus quadrangularis Salisb) Ekstract in Ovariectomized Rats Mustafa Sabri; Nurhidayat Nurhidayat; Wasmen Manalu; Bambang Pontjo Priosoeryanto; Hamny Hamny; Sri Wahyuni
Media Veteriner Proceedings of The 5th Congress of Asian Association of Veterinary Anatomists (Asian AVA) 2015
Publisher : Media Veteriner

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.081 KB)

Abstract

Potence for Osteogenesis of (Cissus quadrangularis Salisb) Ekstract in Ovariectomized Rats
Isolation and Identification of Serum Gamma Immunoglobulin (IgG) of Native and Imported Chickens By Ion Exchange Chromatography and Immunochernistry Methods Murniaty Simorangkir; Aisjah Girindra; Fachriyan H. Pasaribu; Wasmen Manalu
Forum Pasca Sarjana Vol. 18 No. 1 (1995): Forum Pascasarjana
Publisher : Forum Pasca Sarjana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2381.821 KB)

Abstract

The study was designed to isolate and identify serum IgG of native and imported chickens, after being immunized with Newcastle Disease Vaccine. The isolation method used was the DEAE-Cellulose ion exchange chromatography using 0.01 M Tris-HCl buffer, at pH 8.0, with linear gradient NaCl from 0.01 M to 0.30 M after salting out with anhydrous Na2SO4. Identification of IgG characteristics carried out using the Ouchterlony double immunodiffusion, immuno-electrophoresis and SDS-PAGE 8% methods. Serum fractionation of native and imported chickens using the DEAE-Cellulose chromatography, after salting out with anhydrous Na2So4 of 18,14 and 14% resulted in four peaks of protein fractions.
Inovasi Formula Produk Hand Rub Berbasis Alkohol sebagai Upaya Efisiensi Pengelolaan Sediaan Farmasi di Rumah Sakit Ahmad Subhan; Wasmen Manalu; Min Rahminiwati; Huda Salahudin Darusman
Majalah Farmasetika Vol. 4, Supl. 1, Tahun 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v4i0.25891

Abstract

Telah dilakukan penelitian dalam rangka inovasi produk hand rub alcohol base. Hand rub adalah sediaan antiseptik yang digunakan untuk membersihkan tangan tanpa menggunakan air. Formula yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi Etanol 96%; H2O2 3% ; Gliserol 98% ; Aqua Steril ad. total volume. Tujuan penelitian ini untuk menciptakan sediaan hand rub alcohol base yang bermutu dan terjangkau (efisien) dibandingkan dengan produk pabrikan yang ada di Indonesia. Metode yang digunakan dengan hand rub dibuat dalam prosedur bersih, dalam sediaan akhir 500 mL. kadar akhir kandungan alcohol sediaan hand rub harus minimal >80%. Untuk mengetahui mutu sediaan handrub dilakukan dengan uji percentage kill, dengan menggunakan sampel bakteri : Escherichia Coli; Staphylococcus epidermidis; Pseudomonas aeruginosa; Methicillin resistance staphylococcus aureus (MRSA). Pembuatan produk hand rub dilakukan di Instalasi Farmasi RSUP Fatmawati; pengujian percentage kill dilakukan di Laboratorium mikrobiologi Universitas Indonesia (UI) Jakarta. Berdasarkan hasil uji percentage kill diketahui bahwa pada menit kontak ke 1;2 dan 5, untuk bakteri Escherichia Coli diketahui mengalami eradikasi 99,90%. Begitu juga untuk Staphylococcus epidermidis, diketahui untuk waktu kontak pada menit ke 1;2 dan 5, nilai percentage kill adalah 99,90%. Untuk bakteri Pseudomonas aeruginosa diketahui pada waktu kontak menit ke 1;2 dan 5, nilai percentage kill adalah 99,90%. Sama halnya dengan bakteri MRSA, diketahui pada waktu kontak menit ke 1;2 dan 5, nilai percentage kill adalah 99,90%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil kualitas produk hand rub adalah baik, karena berdasarkan hasil Uji percentage kill diperoleh nilai untuk tiap waktu kontak ≥90%. Nilai Efisiensidiketahui, harga produk hand rub alcohol base dengan kadar akhir alcohol >80%. Di e-catalogue LKPP tahun 2018 sebesar Rp.78.750/botol 500 mL. Diketahui untuk biaya yang dihabiskan dalam pembuatan sediaan hand rub inovasi produk ini sebesar Rp.30.500/botol 500 mL. Untuk selama periode tahun 2018, hand rub yang digunakan di RSUP Fatmawati sebanyak 15.600 botol 500 mL, dengan rata-rata penggunaan tiap bulan adalah 1.300/botol 500 mL. Sehingga dengan diimplementasikannya produk ini di RSUP Fatmawati Jakarta maka nilai efisiensi yang diperoleh selama tahun 2018 adalah Rp.752.700.000 (tujuh ratus lima puluh dua juta tujuh ratus ribu rupiah).
Co-Authors - Hernawati . Safrida ., Chairul A Yani ABADI SUTISNA Abdul Zahid Adawiah . Ade Sunarma Ade Sunarma Adi Winanto Adi Winarto Adi Winarto Adi Winarto Agik Suprayogi Agus Oman Sudrajat Agus Wahyana Anggara Agus Wahyana Anggara Agus Wahyana Anggara, Agus Wahyana Ahmad Subhan Ahmad Yani ahmad yani Aisjah Girindra Alfred O. M. Dima Alifiana Fitrianingrum Amrozi Andi Mu’nisa Andri Yanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto . Andriyanto A Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Anita Esfandiari Anuraga Jayanegara Arief Boediono Aryani Satyaningtijas Aswani, Tuti Aulia Andi Mustik Aulia Andi Mustika Aulia Andri Mustika Awaludin Azam B. Zaidy B P Purwanto B. P. Purwanto Bagus Priyo Purwanto Bambang Gunadi Bambang Gunadi Bambang Gunadi Bambang Kiranadi Bambang Kiranadi BAMBANG KIRANADI Bambang Pontjo Priosoeryanto Benny Heltonika Bondan Achmadi Cece Sumantri Chairul - Chairul Chairul Chairun Nisa Christina Clarice Leksono Cut Dara Dewi Damiana Rita Ekastuti Debby Jacqualine Jochebed Rayer Dedy D. Solihin Deni Noviana Deni Radona, Deni Desrial DEWI APRI ASTUTI Dewi Ratih Agung Priyono Dewi Ratih Agungpriyono Dewi Ratih Agungpriyono Dewi Ratih Agungpriyono Diah Nugrahani Pristihadi Diky Yuliansah Diky Yuliansah Dwi Gunadi Dwi Setyaningsih Dwi Utari Rahmiati Dyah Iswantini Edwin Ligia Sastra Ekowati Handharyani Elpita Tarigan Elpita Tarigan Elpita Tarigan Elpita Tarigan Elpita Tarigan Erli Chandra Etih Sudarnika Evy Ayu Arida EVY AYU ARIDA Fachriyan H. Pasaribu Firda Agustin Firda Agustin Firda Agustin, Firda Fitra Aji Pamungkas Fitra Aji Pamungkas Fitra Aji Pamungkas Fitria Senja Murtiningrum Friska Mery Montolalu Ganjar Maulana Nugraha HADI SUNARYO Hamdika Yendri Hamdika Yendri Hamdika Yendri Hamdika Yendri Hamdika Yendri Putra Hamdika Yendri Putra Hamdika Yendri Putra Hamdika Yendri Putra Hamdika Yendri Putra Hamny Sofyan Henni Syawal HERA MAHESHWARI Hera Maheswari, Hera Hernawati Hernawati Hesti Wahyuningsih Huda Shalahudin Darusman Hurip Pratomo Hurip Pratomo Husna, Hanifati I Ketut Mudite I Komang Gede Wiryawan Iman Hernaman Iman Supriatna Ira Agustina Dewi Gandasari Irfan Nurhidayat Irma Herawati Suparto Irzaman, Irzaman Isdoni Bustaman Jakaria Jakaria Jihan Fadilah Rachman Nurullah Jola J.M.R. Londok Joni Haryadi, Joni Kapelle, Imanuel B. D. Kardiyo Praptokardiyo Karin katina Hasya Kasiyati Kasiati Kharisma Mardathilah Kharisma Mardathilah Kiranadi Bambang Koekoeh Santoso Koekoeh Santoso koekoeh santoso Koeswinarning Sigit Komariah Komariah Komariah Krido Brahmo Putro Kusdiantoro Mohamad Kusumorini Nastiti La Eddy La Jumadin Leliana Nugrahaning Widi Leliana Nugrahaning Widi Leliana Nugrahaning Widi Leliana Nugrahaning Widi Leliana Nugrahaning Widi Leliana Nugrahaning Widi Leliana Widi Leliana Widi Lendrawati Lendrawati Leo Sapelani Soinbala Lies Parede Lina Noviyanti Sutardi Lis Rosmanah Lis Rosmanah Livana Dethris Rawung Lucia Johana Lambey Lynette Ong Huey M. Zairin Junior M.Y Sumaryadi Mas Yedi Sumaryadi Masriani . Meillisa Carlen Mainassy Mien Th. R. Lapian Mohamad Hasil Tamzil Mohamad Yamin Mohamad Yogie Hendrawan Mohammad Miftahurrohman Mokhamad Fakhrul Ulum, Mokhamad Muhaimin Hamzah MUHAMMAD AGUS SUPRAYUDI Muhammad Darjat Darulfalah Muhammad Junior Zairin Muhammad Zairin Jr Muhammad Zairin Jr. Muhammad Zairin Junior Murniaty Simorangkir Nabila Martha Ludi Miftahurahma Nahrowi Nahrowi Nastiti Kusomorini Nastiti Kusumorini Nastiti Kusumorini NASTITI KUSUMORINI NASTITI KUSUMORINI Nelda Fliza Zora Ni Made Ria Isriyanthi Nur Bambang Priyo Utomo Nur Bambang Priyo Utomo Nurhidayat - Nurhidayat, Nurhidayat Odang Carman Pollung Hasiholan Siagian PONIMAN PONIMAN Pudji Achmadi Purwantiningsih Sugita Putut I. Pudjiono R G Sianturi Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi Rahminiwati, Min Rarah Ratih Adjie Maheswari Resi Milna Revolson Mege Riasari Gail Sianturi Riasari Gail Sianturi Riasari Gail Sianturi Ridi Arif RIDWAN AFFANDI Rindy Fazni Nengsih Rindy Fazni Nengsih Rindy Fazni Nengsih Rindy Fazni Nengsih Rindy Fazni Nengsih Risna Anggraeni Ronald Tarigan Ronald Tarigan Ronald Tarigan Ronny Rachman Noor Rosdianto, Aziiz Mardanarian Rosdianto, Aziiz Mardanarian Rudi Priyanto Rudi Priyanto Rudy Priyanto Rukmiasih Rukmiasih Ruqiah Ganda Putri Panjaitan Sabri Mustafa Safrida Safrida SATA YOSHIDA SRIE RAHAYU Sattabongkoch Maneewong Sela Septima Mariya Sharon Aurelia Sharon Aurelia Sharon Aurellia Silmy Kamila Widyanti Silmy Kamila Widyanti Sitti Wajizah Sri Catur Setyawatiningsih Sri Catur Setyawatiningsih Sri Nuryati Sri Subekti Subangkit, Mawar Suhendro, Ikhsan Sumiati Sumiati Sumiati Sumiati Sumiaty Aiba Sunarno . Sunarno s Sunarno Sunarno Sutiastuti Wahyuwardani Sutiastuti Wahyuwardani SYAHRUN HAMDANI NASUTION TARUNI SRI PRAWAST MIEN KAOMINI ANY ARYANI DEDY DURYADI SOLIHIN TATI NURHAYATI Tiltje Andretha Ransaleleh TOHA SUTARDI Toto Toharmat Tri Budhi Murdiati Tri Budhi Murdiati Tuti Aswani Tutik Wresdiyati Umi Cahyaningsih Uus Saepuloh Wahyuni, Sri Wida Lesmanawati Widanarni Widanarni WIDANARNI WIDANARNI Wiranda G Piliang Wiranda G Piliang Wiranda G. Piliang Wiwin Winarsih Y. Hadiroseyani Yayuk Sri Rahayu Yetmaneli, Yetmaneli Yudha Trinoegraha Adiputra Yudha Trinoegraha Adiputra Yulia Yellita Yulvian Sani yuri, Nurasmi yuri Yusa Irarang Yusa Irarang Yusa Irarang Yusa Irarang Yusa Irarang Yusfiati Yusfiati Yuvensius Yuvensius Zulfa Zakiah