kesehatan bank merupakan indikator yang penting bagi pihak eksternal maupun internal perbankan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai salah satu bank BUMN memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan bank pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk periode 2020-2022 menggunakan metode RGEC. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan studi pustaka. Penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan Nonprobability Sampling dengan jenis Purposive Sampling. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan RGEC yaitu Profil Risiko, Tata Kelola Perusahaan, Rentabilitas, dan Permodalan. Hasil menunjukkan bahwa selama periode 2020-2022: (1) Penilaian Profil Risiko periode 2020-2022 pada faktor risiko kredit diperoleh NPL sebesar 1,39%, 1,92%, dan 2,1% yang berada dalam kondisi sangat sehat. Pada faktor risiko likuiditas diperoleh LDR sebesar 84,19%, 83,89%, dan 79,2% yang berada dalam kondisi sehat. (2) Aspek tata kelola perusahaan selama 2020-2022 berada pada peringkat komposit 2 (sehat). (3) Aspek rentabilitas diperoleh ROA sebesar sebesar 1,98%, 2,49%, dan 3,65% yang berada dalam kondisi sangat sehat. Nilai NIM diperoleh 5,94%, 6,93%, dan 6,83% yang berada dalam kondisi sangat sehat juga. BOPO yang dihasilkan sebesar 83,46%, 78,54%, dan 69,18% yang berada dalam kondisi sehat. (4) Pada aspek permodalan selama periode 2020-2022 diperoleh nilai CAR sebesar 20,61%, 25,28%, dan 23,3% dengan kriteria sangat sehat. Berdasarkan hal tersebut diperoleh hasil penilaian tingkat kesehatan bank pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggunakan metode RGEC selama periode 2020-2022 menempati Peringkat Komposit 1 (PK-1) yang berarti Sangat Sehat dengan nilai sebesar 91,43% pada tahun 2020-2021 dan pada tahun 2022 diperoleh nilai sebesar 88,57%.