Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan dasar yang menjadi standar proses pendidikan. Perlunya pendekatan pembelajaran serta sarana pembelajaran yang tepat agar kemampuan pemecahan masalah siswa meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa materi ukuran pemusatan data antara kelas dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dan pendekatan konvensional. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design. Populasi pada penelitian ini yakni siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Harjowinangun sedangkan sebagai sampel yaitu kelas VIIIB dan VIIIC. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan tes. Teknik analisis data menggunakan uji t dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh thitung = 4.360 dan ttabel = 2.007 , dimana nilai thitung > ttabel yang menjadikan H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa antara kelas dengan menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dan pendekatan konvensional.