p-Index From 2020 - 2025
18.313
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Jurnal Ilmu Lingkungan Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Publikasi Pendidikan JURNAL ANALISIS KEBIJAKAN KEHUTANAN Widyagogik : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Naturalis : Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sosio Konsepsia Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKN Jurnal Moral Kemasyarakatan Jurnal Pertahanan : Media Informasi tentang Kajian dan Strategi Pertahanan yang Mengedepankan Identity, Nasionalism dan Integrity JCES (Journal of Character Education Society) JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Etika Demokrasi Jurnal Basicedu Journal on Education Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter Journal of Civic Education Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Jurnal Masyarakat dan Budaya Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Academy of Education Journal International Journal for Educational and Vocational Studies ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Jurnal Teknologi Informasi dan Pendidikan Jurnal Absis : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Jurnal Civic Hukum IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Jurnal Pengabdian UNDIKMA Jurnal Kewarganegaraan Jurnal Borneo Akcaya : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Publik Jurnal Pendidikan PKn Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Hasana Journal Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum Jurnal Basicedu QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia International Journal of Religion Education and Law Aurelia: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia Digulis: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Claim Missing Document
Check
Articles

Civic Culture in the Values of Local Wisdom of the Dayak Kantuk Community in Bika Village Natalia Itut; Jagad Aditya Dewantara; Bistari Bistari
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 1 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v7i1.6530

Abstract

Culture is a characteristic preserved by ethnic groups in the social environment. The existence of cultural preservation provides a space embedded in community groups in realizing cultural consistency from generation to generation, such as the gawai makai taun tradition as a Kantuk Dayak custom held in May every year. This article aims to analyze the local wisdom of the community as a tradition attached to the Kantuk Dayak tribal group in carrying out the Gawai tradition. This study is essential to be carried out, especially for the preparation, process, and preservation of the values of local wisdom of the gawai tradition in Bika Village. This study uses a qualitative approach with contemporary ethnographic methods. The informants were village heads, community leaders, local communities, migrant communities, and traditional stakeholders, totaling nine informants. The results obtained that the value of local wisdom of the Kantuk Dayak community upholds solidarity in carrying out the gawai makai taun tradition, which means the community's gratitude to God for the blessings and fortune given in the form of appreciation for the abundant rice harvest. In addition, the Gawai Makai Taun tradition brings the community in Bika Village to strengthen cooperation in preparing and implementing the Makai Taun tradition, which contains local wisdom values that lead to a civic culture such as the ceremony carried out by the community in Bika Village to prepare gawai and implement gawai together.Kebudayaan menjadi suatu ciri khas yang dilestarikan kelompok etnis dalam lingkungan sosial. adanya pelestarian budaya memberikan ruang yang tertanam pada kelompok masyarakat dalam mewujudkan konsitensi budaya dari generasi ke genarasi seperti tradisi gawai makai taun sebagai adat istiadat Dayak Kantuk yang dilaksanakan pada bulan Mei setiap tahunnya. Artikel ini bertujuan untuk mengalisis kearifan lokal masyarakat sebagai tradisi yang melekat pada kelompok suku Dayak Kantuk dalam melaksanakan tradisi Gawai. Kajian ini menjadi penting untuk dilakukan terutama untuk persiapan, proses serta pelestarian nilai-nilai kearifan lokal tradisi gawai di Desa Bika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi kontemporer. Informan yang diambil yakni kepala desa, tokoh masyarakat, masyarakat setempat, masyarakat pendatang dan pemangku adat. Jumlah seluruhnya 9 orang informan. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa Nilai kearifan lokal masyarakat Dayak Kantuk menjunjung tinggi solidaritas dalam melaksanakan tradisi gawai makai taun dimaknai rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas berkat dan rejeki yang diberikan dalam bentuk syukur terhadap panen padi yang melimpah. Disamping itu, tradisi gawai makai taun membawa masyarakat di Desa Bika untuk mempererat kerjasama dalam mempersiapkan dan melaksanakan tradisi gawai makai taun terkandung nilai-nilai kearifan lokal yang mengarah kepada.budaya kewarganegaraan seperti upacara gawai dilakukan masyarakat di Desa Bika untuk mempersiapan gawai dan melaksanakan gawai bersama-sama.
National Identity Defense In Facing Asean Economic Community Through Curriculum Development Jagad Aditya Dewantara; Khabibatul Fatkhi; Asep Rudi Casmana
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 6, No 2 (2021): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v6i2.4831

Abstract

Each nation or country has a national identity that is different from another country, so that identity becomes the unique characteristic of a nation.  In this era of the 21st century, the community is demanded to ready to face globalization or ASEAN Economic Community  (AEC), which becomes a challenge for Indonesian people in defending nation identity when facing acculturation as a result of the free economy market so many foreigners will come to Indonesia freely. Therefore to solve that problem, it needs an effort to defend the national identity and national identity in facing AEC, so the nation's existence will keep maintained. One of them is through education.  This paper aims to find out how to defend national identity through curriculum development that prevailed in Indonesia.  The method used in this paper is an analytical description with a literature study that combines systematic review techniques as supporting data.  National identity defense can be done through curriculum development in education by presenting or studying national identity in civic education material through the educational syllabus. Setiap bangsa atau negara memiliki identitas nasional yang berbeda dari negara lain, sehingga identitas menjadi ciri khas unik suatu bangsa. Di era abad ke-21 ini, masyarakat dituntut siap menghadapi globalisasi atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia dalam mempertahankan jati diri bangsa ketika menghadapi akulturasi sebagai akibat pasar ekonomi bebas sehingga banyak orang asing akan datang ke Indonesia dengan bebas. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut, perlu upaya untuk mempertahankan identitas nasional dan identitas nasional dalam menghadapi MEA, sehingga eksistensi bangsa akan tetap terjaga. Salah satunya melalui pendidikan. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mempertahankan identitas nasional melalui pengembangan kurikulum yang berlaku di Indonesia. Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah deskripsi analitis dengan studi literatur yang menggabungkan teknik tinjauan review sistematis sebagai data pendukung. Pertahanan identitas nasional dapat dilakukan melalui pengembangan kurikulum dalam pendidikan dengan menghadirkan atau mempelajari identitas nasional dalam materi pendidikan kewarganegaraan melalui silabus pendidikan.
Building Tolerance Attitudes Of PPKN Students Through Multicultural Education Courses Jagad Aditya Dewantara; T Heru Nurgiansah
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 6, No 1 (2021): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v6i1.4503

Abstract

Abstract. Lately ethnocentric attitudes or understand the area in the college environment are increasing. Discrimination against Sara is still occurring. If this is continued, it will further create division between the nation's children. This research aims to build tolerance among students to create unity and unity through the provision of Multicultural Education courses. This research uses qualitative methods with technical data collection through observation, interviews, documentation, and literacy studies. The results of this study show that multicultural education courses have managed to form a tolerance attitude among students of Pancasila Education and Citizenship of PGRI University Yogyakarta. Student tolerance is reflected in the implementation of lectures in the classroom, during the work of both individuals and groups, and during the implementation of the Final Semester Exam.Keywords: Tolerance; Student; Multicultural EducationAbstrak.  Akhir-akhir ini sikap etnosentris atau faham kedaerahan di lingkungan perguruan tinggi semakin meningkat. Diskriminasi atas sara masih terjadi. Jika hal ini terus menerus dibiarkan akan semakin menimbulkan perpecahan antar anak bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sikap toleransi dikalangan mahasiswa agar terciptanya persatuan dan kesatuan melalui pemberian mata kuliah Pendidikan Multikultural. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tekniik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mata kuliah Pendidikan Multikultural telah berhasil membentuk sikap toleransi dikalangan mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas PGRI Yogyakarta. Sikap toleransi mahasiswa tercermin saat pelaksanaan perkuliahan di kelas, saat pengerjaan tugas baik individu maupun kelompok, dan pada saat pelaksanaan Ujian Akhir Semester.Kata Kunci: Toleransi; Mahasiswa; Pendidikan Multikultural
Optimization of Character Education Through Community Participation Around The School Environment (Case Study in Lab School Junior High School Bandung) Jagad Aditya Dewantara; Efriani Efriani; Sulistyarini Sulistyarini; Wibowo Heru Prasetiyo
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 5, No 1 (2020): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2857.697 KB) | DOI: 10.26618/jed.v5i1.3017

Abstract

The community environment has an essential impact on the formation of student character in schools. Therefore, character education is a crucial step in shaping the identity of the Indonesian people. This study aims to determine the optimization of character education through community participation around the school environment at Junior High School  Lab School Bandung. This research method uses a case study centered on Bandung Lab school Middle School. The results showed that the character education conducted at Lab school Junior High School Bandung could run well because of the collaboration between the school and community participation around the school environment. The partnership carried out produces values that help build student character. The values include religious values, integrity values, nationalist values, independent values, and mutual values.Keywords: Character Education, Community Participation, The Environment Around the SchoolLingkungan masyarakat memiliki dampak yang penting bagi terbentuknya karakter siswa di sekolah. Oleh karena itu, Pendidikan karakter merupakan langkah sangat penting dalam membentuk jati diri bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi pendidikan karakter melalui partisipasi masyarakat sekitar lingkungan sekolah pada Sekolah Menengah Pertama  Labschool Bandung. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus yang berpusat pada Sekolah Menengah Pertama  Labschool Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikaan karakter yang dilakukan pada Sekolah Menengah Pertama  Labschool Bandung dapat berjalan dengan baik karena kerjasama antara sekolah dan partisipasi masyarakat sekitar lingkungan sekolah. Kerja sama yang dilakuan menghasilkan nilai-nilai yang turut membangun karakter siswa. Adapun nilai-nilai tersebut meliputi Nilai religius, Nilai integritas, Nilai nasionalis, Nilai mandiri dan Nilai gotong-royong.Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Partisipasi Masyarakat, Lingkungan sekitar Sekolah
Social Adaptation of New Students Master of Sociology Education FKIP Untan in the Implementation of the Blended Learning System in the era of the Covid 19 Pandemic Rustiyarso Rustiyarso; Jagad Aditya Dewantara
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 2 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v7i2.7259

Abstract

This study aims to determine the social adaptation of new students of Master of Sociology Education FKIP Untan related to the application of the blended learning system in the era of the covid 19 pandemic. The research method used was a survey method through a questionnaire assisted by Google Forms and an online interview guide conducted to the entire (population) 8 students. newpostgraduate program as a research informant. Data collection techniques were carried out by direct and indirect communication techniques. Data collection tools in the form of questionnaires and online interview guides. The results showed that the new master students of sociology education at FKIP Untan, were already ready and able to adapt socially in the good category because they mastered IT (87.5%) in the implementation of the blended learning system and in the very good category because they mastered IT and lecture materials (12.5%). %) in the era of the covid 19 pandemic. There are eight empirical obstacles in the field when implementing blended learning / social adaptation problems: from the results of online interview answers and answers to questionnaires via google form in the form of (1) unstable internet wireless network connection disturbance, (2 ) electricity network (local) that often goes out, (3) limited equipment (4) understanding/skills in using ICT, (5) delays in work, and/or sending assignments for lecture materials to lecturers, quizzes and deepening of material, (6 ) busy activities outside of lectures, (7) limited time involved in online lectures and (8) internet quota/package.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adaptasi sosial mahasiswa baru magister pendidikan sosiologi FKIP Untan berkaitan dengan penerapan system blended learning di era pandemi covid 19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey melalui kusioner berbantuan google form dan panduan wawancara daring dilakukan kepada seluruh ( populasi) 8 mahasiswa baru program pascasarjana selaku informan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik komunikasi langsung dan tidak langsung. Alat pengumpulan data berupa angket dan panduan wawancara daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa baru magister pendidikan sosiologi FKIP Untan, ternyata telah siap dan mampu beradaptasi sosial terkatagori baik karena menguasai IT (87,5%) dalam pelaksanaan system blended learning dan terkatagori sangat baik karena sangat menguasai IT dan materi kuliah (12,5%) di era pandemi covid 19. Ada delapan kendala secara empiris di lapangan saat pelaksanaan pembelajaran blended /masalah beradaptasi sosial: dari hasil jawaban wawancara daring dan jawaban angket via google form berupa (1)gangguan koneksi jaringan nirkabel internet yang tidak stabil, (2)jaringan aliran listrik (lokal) yang sering padam,(3)keterbatasan perangkat (4)pemahaman /ketrampilan penggunaan ICT, (5) keterlambatan pengerjaan, dan/atau mengirim tugas-tugas materi kuliah kepada dosen, kuis serta pendalaman materi,(6)kesibukan kegiatan diluar perkuliahan, (7)keterbatasan waktu keterlibatan dalam perkuliahan daring dan (8) kuota / paket internet yang dimiliki.
The Implementation of Character Education in the Civics Education Syllabus at SMA Negeri 1 Sleman T Heru Nurgiansah; Jagad Aditya Dewantara; Fazli Rachman
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 5, No 2 (2020): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v5i2.3106

Abstract

Abstract. Students ' behaviour lately is becoming more concerned with being far from virtue values, needing to improve students ' character to be better. This research aims to know: 1) The values of the character in the syllabus, 2) Implementation of character education in the PKn-bus, and 3) supporting factors and inhibiting the implementation of character education in PKn syllabus in SMA Negeri 1 Sleman. This research uses qualitative methods. Data retrieval is done with observation and interviews. PKn teacher at SMA Negeri 1 Sleman implements character education in PKn syllabus in the sidelines of the subject matter, provide for example, and habituation. The implementation of character education in syllabus is quite effective in forming students ' character, indicated by good student behavior during school. The contributing factor to the implementation of character education in syllabus is the teacher's cooperation in character education, support of the headmaster by providing literature, direction and coaching, as well as the instruction of 18 character values that must be applied. The factor is that when there is solid material, the teacher sometimes forgot and did not get to instill the character values related to the material. Teachers need to plan learning better, so that the subject matter can be completed and character planting is also possible.Keywords: Character Education, Citizenship Education.Abstrak.  Perilaku siswa akhir-akhir ini semakin memprihatinkan yang jauh dari nilai-nilai kebajikan, perlu perbaikan karakter siswa agar menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) nilai-nilai karakter yang ada dalam silabus PKn, 2) implementasi pendidikan karakter dalam silabus PKn, dan 3) faktor pendukung dan penghambat implementasi pendidikan karakter dalam silabus PKn di SMA Negeri 1 Sleman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Guru PKn di SMA Negeri 1 Sleman mengimplementasikan pendidikan karakter dalam silabus PKn di sela menerangkan materi pelajaran, memberikan keteladanan, dan pembiasaan-pembiasaan. Implementasi pendidikan karakter dalam silabus cukup efektif membentuk karakter siswa, diindikasikan dengan perilaku siswa yang baik selama di sekolah. Faktor pendukung implementasi pendidikan karakter dalam silabus adalah kerja sama guru dalam pendidikan karakter, dukungan kepala sekolah dengan menyediakan literatur, arahan dan pembinaan, serta adanya petunjuk 18 nilai karakter yang harus diterapkan. Faktor penghambatnya adalah apabila terdapat materi yang padat, sehingga guru terkadang terlupa dan tidak sempat menanamkan nilai-nilai karakter yang berkaitan dengan materi tersebut. Guru perlu merencanakan pembelajaran secara lebih baik, sehingga materi pelajaran dapat diselesaikan dan penanaman karakter juga dapat dilakukan.Kata Kunci: Pendidikan Karakter; Pendidikan Kewarganegaraan
CARING NATIONAL IDENTITY THROUGH TEACHER CONTRIBUTIONS IN THE BORDER: PANCASILA ACTIONISTIC BASIC IMPLEMENTATION Jagad Aditya Dewantara; Efriani Efriani; sulistyarini sulistyarini
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.407

Abstract

This study looks at the phenomenon of Nationalism Education in various tribes in the Entikong region of Indonesia which borders Malaysia. The purpose of this study looks at the contribution of teachers in the scope of nationalization directly and factually, this nationalization is closely related to the implementation of the Pancasila axillary values as forming national identity. This research is focused on students and the practice of teachers who live in border areas. Retrieval of field data using descriptive qualitative methods using research designs and semi-ethnographic research procedures. The results of the field research indicate that the teacher carries out nationalization practices and campaigns through learning integration in the classroom and outside the classroom. There are 6 contributions seen in this study: teachers as instructors, teachers as managers, teachers as mentors, teachers as evaluators, teachers as members of professional organizations, and teachers as public relations specialists. This implication is expected to be able to strengthen the basis of national identity, especially in instilling Panacasila axiological values aimed at students at the Entikong border
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Value Clarification Techniqiue (VCT) untuk Meningkatkan Nilai Moral Peserta Didik Milianti Lifa; Sulistyarini Sulistyarini; Jagad Aditya Dewantara
Jurnal Basicedu Vol 4, No 4 (2020): October, Pages 775-1467
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i4.480

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan model pembelajaran value clarification technique (VCT) dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian serta dampaknya dalam meningkatkan nilai moral peserta didik pada pembelajaran PPKn di kelas X IPS 4 SMA N 1 Sungai Raya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang di deskriptif. Sumber data pada penelitian ini adalah hasil observasi selama penerapan model pembelajaran VCT, wawancara bersama peserta didik kelas X IPS 4 dan guru PPKn serta dokumentasi berupa dokumen sekolah dan foto saat pelaksanaan penelitian. Alat pengumpulan data berupa pedoman observasi, panduan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian berdampak positif dan menunjukan adanya perkembangan dan peningkatan nilai moral yang meliputi sikap religius dan sikap sosial peseta didik setelah menerapkan model VCT pada pembelajaran PPKn untuk kelas X IPS 4. Penilaian dilakukan pada domain afektif. Model pembelajaran VCT sangat cocok diterapkan pada mata pelajaran PPKn dalam membentuk dan meningkatkan nilai moral peserta didik.
Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Sekolah Menengah Atas Perbatasan Entikong Kalimantan Barat Thomy Sastra Atmaja; Jagad Aditya Dewantara; Bambang Budi Utomo
Jurnal Basicedu Vol 4, No 4 (2020): October, Pages 775-1467
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i4.545

Abstract

Pelaku pendidikan di wilayah perbatasan Entikong Kalimantan Barat memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam mempertahankan nilai karakter bangsa. Entikong marupakan salah satu wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia menyimpan potensi degradasi nilai karakter bangsa yang cukup besar. Menyikapi hal tersebut, maka lembaga pendidikan (sekolah) di perbatasan Entikong menerapkan program penguatan pendidikan karakter sebagai instrumen preventif dalam membina dan menumbuh kembangkan nilai utama karakter bangsa (religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi penguatan pendidikan karakter berbasis sekolah di SMA Perbatasan Entikong Kalimantan Barat. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan pendidikan karakter berbasis sekolah di SMA Perbatasan Entikong Kalbar dilakukan melalui 3 (tiga) program yakni pengembangan diri, mengintegrasikan dalam mata pelajaran, serta melalui budaya sekolah. (1) Program pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan keteladanan dan kegiatan pengondisian di sekolah. (2) Program mengintegrasikan nilai karakter dilakukan oleh guru melalui integrasi/menyisipkan nilai karakter kedalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran. (3) Program budaya sekolah dilakukan dengan cara menetapkan visi dan motto sekolah yang mengandung nilai karakter, memajang banyak bendera merah putih di sepanjang teras sekolah untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme, memajang banyak kalimat motivasi dan bernilai karakter di sepanjang lingkungan sekolah, menerapkan 5 S yakni (senyum, salam, sapa, sopan, santun), menampilkan sikap saling peduli dan kasih sayang kepada seluruh warga sekolah, menetapkan tata tertib sekolah, menciptakan 4 program unggulan sekolah, melaksanakan kegiatan ekstakurikuler yang dapat membentuk karakter peserta didik, menunjukkan contoh teladan yang baik, menindak tegas dengan sanksi jika ada peserta didik yang melanggar disiplin atau tata tertib, serta mengarahkan dan mengirim peserta didik untuk aktif mengikuti ajang perlombaan agar terbentuk karakter berani berkompetisi.
Efektivitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi COVID 19 Bagi Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta Jagad Aditya Dewantara; T Heru Nurgiansah
Jurnal Basicedu Vol 5, No 1 (2021): February 2021, Pages 1-445
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.669

Abstract

Wabah Corona membuat segala hal mengalami perubahan rutinitas, termasuk dalam hal pendidikan. Dulu pembelajaran di perguruan tinggi dilaksanakan secara tatap muka, akan tetapi sekarang pembelajaran harus dilaksanakan secara online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pembelajaran secara daring dimasa pandemi covid 19 bagi mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan model Kuantitatif dengan metode survei. Responden dari penelitian ini berjumlah 1.000 mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 79% mahasiswa menginginkan pembelajaran secara tatap muka, sedangkan hanya 1% saja mahasiswa yang menginginkan pembelajaran daring, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring secara terus menerus selama masa pandemi ini sangat tidak efektif
Co-Authors Adelia Salwa Afandi Afandi Agus Sugiarto Agus Sugiarto Agustian Agustian Agustinus, Edy Al Yuda Aldian Tomia Aldiansyah, Rifki Alexius Aan Amallia Putri Amallia Putri Aminuyati Amrazi Zakso Ana Fergina Andang Firmansyah Annesta, Dinda Annisa Tri Wulandari Antika, Yumi Antonia Ayutriana Arifiyanti, Fitria Ariya Winandar Ariyansyah, Irvan Arpannudin, Iqbal Asep Rudi Casmana Ashari Ashari Asmawati Asmawati Aurelia Yofita Ayu Andini Ayu Komalasari Ayu Wandira Azahra, Siva Devi Bambang Budi Utomo Bambang Budi Utomo Bistari Borneo, Zaky Ibrahim Zayn Cahyaningsih, Ade Cecep Darmawan Cecep Darmawan, Cecep Chorina, Malisa Christanto Syam Dahniar Th. Musa Daniel Daniel Dasim Budimansyah Dede Yas Putra Delvia Uliyanda Destiana Destiana Desvina Gita Resna Deviana Ariska Dewi Utami Diah Trismi Harjanti Diaz Restu Darmawan, Diaz Restu Dilla Tri Aprillia Dinda Dira Adetya Frisca Dwi Riyanti Dwi Riyanti Edi Iskandar Edwin Mirzachaerulsyah Edy Agustinus Efiani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Ega Nur Cahya Ega Nur Cahya Eka Safitri Emita Emita Emita, Emita Encep Syarief Nurdin, Encep Syarief Endang Maya Pratiwi Endang Purwaningsih Eri Yanti Nopi Eling Fannisa Safarini Fazli Rachman Fikri Nizar Zulkifli Firda Islamaya Farhan Firmansyah, Haris Fitria Arifiyanti Fransisca Yesianti Fransiska, Meliya Galuh Intan Gladis Herazati Hadi Wiyono Halida Halida Hasanah, Rizky Hayati Hayati Hayyu Angreni Hemri Yansa Heni Kuswati Henny Muldia Herlan Herlan Herlinda Herlinda Hermawan, Yudi Hesky Septiawan Hesti Wulandari Husni Syahrudin Idrus Affandi Iga Fiolita Sari Ilham Fajar Suhendar Imran Imran Indah Listyaningrum Indriani wuryandari Ineke Laili Ramadhini Ita Rahmadia Iwan Ramadhan Jawanti, Ardita Putri Melisa Jopani Novia Juliana Juliani, Aisya Jumarni Jumarni Jumarni Jumarni Kadarisma, Gida Khabibatul Fatkhi Kornelia Tantri Yulia Kurita Ayunina La Ode Topo Jers Lifa, Milianti Malisa Chorina Maria Fransiska Apriyani Maria Rasti Tani Maria Ulfa Maria Ulfah Maria Ulfah Mashudi Mashudi Meitriana Mezi Meliya Fransiska Mezi, Meitriana Milianti Lifa Mita Harniawati Mitha Fransiska Mohtar, Tarmila Muhamad Supriadi Muhammad Fachrurrozi Bafadal Muhammad Jailani Muhammad Mona Adha Mulyadi, Dian Muhammad Johan Johor Munandar Munandar Najib, Agus Mohammad Natalia Itut Nida Sausan Niko Juliansyah Nina Ayuni Nindiya Norianda Nining Ismiyani Nur Sutari Nuraini Asriati Nuraini Astriati Nurgiansah, T Heru Nurul Cahya Ocha Ardania Okiri Peter Ochieng Okiri Peter Ochieng Okta Putri Okti Hartati Panzi, Urai Paskaria Erni Kurniati Pawennari Hijjang Poppy Setiawati Nurisnaeny Praptantya, Donatianus BSE Purnama, Shilmy Putri Meiensi Putri Puspitasari Putri Sapitri Putri Tipa Anasi Putri Wardani Raeinady, Vhiasyah Rahyunika Azzahra Rani Rani Rantika Wulandari Raymond Kelvin Nando Raymond Kelvin Nando Reni Rupita Rezha Noviandra Rino Rino Risa Ardiyanti Rohmad Widodo Rohyadi Andika Chandra Rokiaske Rokiaske Rukaya Rukaya Rum Rosyid Rustiyarso Rustiyarso Sahrul Layali Sari, Maya Novita Seli Indriani Shalihhin Affandi Sherley Chintya Sihaloho, Nahot Tua Parlindungan Sinta putri Siti Masitoh Kartikawati Siti Puji Lestariningsih Soeharto Soeharto Sri Buwono . Sudagung, Aditya Darmawan Sulanda, Sulanda Sulistyarini, Sulistyarini Suriaman Suriaman Suriyanisa Suriyanisa Syafitri, Desy Syamsuri Syamsuri Syarifudin Tippe Syifa Nur Qolbiana Syofianti, Resti T Heru Nurgiansah T Heru Nurgiansah Tarmila Mohtar Thomy Sastra Atmaja Tri Widiyastuti Uray Lia Wahyuni Vhiasyah Raeinady Victorianus Marterik Arjon Viktorianus Marterik Arjon Vincent Obedly Wisely Viza Juliansyah Wahyudi Wahyudi Wanda Kurnia Warneri . Wibowo Heru Prasetiyo Wilhelmina Tasya Winda Sartika Sari Witarsa Witarsa Yadi Ruyadi Yansa, Hemri Yudhistira Oscar Olendo Yulia Ningsih Yuline, Yuline Yuliono, Agus Yumi Antika Yumiantika Yuniar Anggraini Yunus, Dadang Yustinus Jacob E. F Zakarias Aria Widyatama Putra Zenifer Kristianita Tarigas