p-Index From 2020 - 2025
18.313
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Jurnal Ilmu Lingkungan Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Publikasi Pendidikan JURNAL ANALISIS KEBIJAKAN KEHUTANAN Widyagogik : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Naturalis : Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sosio Konsepsia Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKN Jurnal Moral Kemasyarakatan Jurnal Pertahanan : Media Informasi tentang Kajian dan Strategi Pertahanan yang Mengedepankan Identity, Nasionalism dan Integrity JCES (Journal of Character Education Society) JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Etika Demokrasi Jurnal Basicedu Journal on Education Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter Journal of Civic Education Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Jurnal Masyarakat dan Budaya Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Academy of Education Journal International Journal for Educational and Vocational Studies ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Jurnal Teknologi Informasi dan Pendidikan Jurnal Absis : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Jurnal Civic Hukum IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Jurnal Pengabdian UNDIKMA Jurnal Kewarganegaraan Jurnal Borneo Akcaya : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Publik Jurnal Pendidikan PKn Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Hasana Journal Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum Jurnal Basicedu QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia International Journal of Religion Education and Law Aurelia: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia Digulis: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Claim Missing Document
Check
Articles

CARING NATIONAL IDENTITY THROUGH TEACHER CONTRIBUTIONS IN THE BORDER: PANCASILA ACTIONISTIC BASIC IMPLEMENTATION Jagad Aditya Dewantara; Efriani Efriani; sulistyarini sulistyarini
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.407

Abstract

This study looks at the phenomenon of Nationalism Education in various tribes in the Entikong region of Indonesia which borders Malaysia. The purpose of this study looks at the contribution of teachers in the scope of nationalization directly and factually, this nationalization is closely related to the implementation of the Pancasila axillary values as forming national identity. This research is focused on students and the practice of teachers who live in border areas. Retrieval of field data using descriptive qualitative methods using research designs and semi-ethnographic research procedures. The results of the field research indicate that the teacher carries out nationalization practices and campaigns through learning integration in the classroom and outside the classroom. There are 6 contributions seen in this study: teachers as instructors, teachers as managers, teachers as mentors, teachers as evaluators, teachers as members of professional organizations, and teachers as public relations specialists. This implication is expected to be able to strengthen the basis of national identity, especially in instilling Panacasila axiological values aimed at students at the Entikong border
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Value Clarification Techniqiue (VCT) untuk Meningkatkan Nilai Moral Peserta Didik Milianti Lifa; Sulistyarini Sulistyarini; Jagad Aditya Dewantara
Jurnal Basicedu Vol 4, No 4 (2020): October, Pages 775-1467
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i4.480

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan model pembelajaran value clarification technique (VCT) dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian serta dampaknya dalam meningkatkan nilai moral peserta didik pada pembelajaran PPKn di kelas X IPS 4 SMA N 1 Sungai Raya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang di deskriptif. Sumber data pada penelitian ini adalah hasil observasi selama penerapan model pembelajaran VCT, wawancara bersama peserta didik kelas X IPS 4 dan guru PPKn serta dokumentasi berupa dokumen sekolah dan foto saat pelaksanaan penelitian. Alat pengumpulan data berupa pedoman observasi, panduan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian berdampak positif dan menunjukan adanya perkembangan dan peningkatan nilai moral yang meliputi sikap religius dan sikap sosial peseta didik setelah menerapkan model VCT pada pembelajaran PPKn untuk kelas X IPS 4. Penilaian dilakukan pada domain afektif. Model pembelajaran VCT sangat cocok diterapkan pada mata pelajaran PPKn dalam membentuk dan meningkatkan nilai moral peserta didik.
Efektivitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi COVID 19 Bagi Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta Jagad Aditya Dewantara; T Heru Nurgiansah
Jurnal Basicedu Vol 5, No 1 (2021): February 2021, Pages 1-445
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.669

Abstract

Wabah Corona membuat segala hal mengalami perubahan rutinitas, termasuk dalam hal pendidikan. Dulu pembelajaran di perguruan tinggi dilaksanakan secara tatap muka, akan tetapi sekarang pembelajaran harus dilaksanakan secara online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pembelajaran secara daring dimasa pandemi covid 19 bagi mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan model Kuantitatif dengan metode survei. Responden dari penelitian ini berjumlah 1.000 mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 79% mahasiswa menginginkan pembelajaran secara tatap muka, sedangkan hanya 1% saja mahasiswa yang menginginkan pembelajaran daring, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring secara terus menerus selama masa pandemi ini sangat tidak efektif
Analisis Konten Sumber Ajar IPS Pada SMP Di Kota Pontianak Sri Buwono; Jagad Aditya Dewantara
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.432

Abstract

Kurikulum pendidikan dasar dan menengah mengalami perubahan dalam tiga tahun terakhir yaitu perubahan versi kurikulum 2013 versi pertama. Kemudian berubah dengan versi tahun 2014, dan terakhir perubahan versi 2016. Hal inimeresahkan para guru dan orang tua siswa dalam meilih buku sumber ajar yang sesuai. Penelitian ini mengungkap ketersediaan materi, kecukupan, dan kesesuaian materi sumber ajar dengan kompetensi dasar (KD) kurikulum 2013 revisi 2016 pada mata pelajaran IPS di SMP Kota Pontianak. Metode penelitian menggunakan analysis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan materi dinilai memadai dengan kategori baik. Kecukupan materi berdasar KD kurikulum 2013 dinilai tidak memadai. Kesesuaian materi dengan tuntutan KD untuk kurikulum 2013 dinilai tidak sesuai.
Hubungan Media Internet, Membaca, Dan Menulis Dalam Literasi Digital Mahasiswa Sri Buwono; Jagad Aditya Dewantara
Jurnal Basicedu Vol 4, No 4 (2020): October, Pages 775-1467
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i4.526

Abstract

Penelitian terdahulu diperoleh bahwa mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial (PIIS) sebagian besar menggunakan internet dalam aktivitas komunikasi dan akademik menggunakan media internet. Penelitian ini merupakan kelanjutan untuk menjawab permasalahan hubungan antara literasi media internet, literasi membaca, dan literasi menulis sebagai kompetensi literasi digital di era Revolusi Industri 4.0 (R.I. 4.0). Pendekatan penelitian kuantitatif menggunakan instrument angket. Jumlah partisipan sebanyak 151 orang. Variable penelitian diukur dengan skala ordinal berdasarkan sikap dan pernyataan yang dijawab partisipan. Data dianalisis menggunakan statistik uji korelasi untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa PIIS sangat baik (91%) menggunakan media internet mengunduh referensi untuk mendukung aktivitas belajar. Referensi diunduh dalam format pdf (77%). Selanjutnya untuk melengkapi referensi mahasiswa mengnduh artikel jurnal penelitian (50%) dan artikel dari Blog (52%). Hubungan antara variable literasi media internet, membaca, dan menulis dengan nilai koefisien sangan rendah dan tidak signifikan. Sedangkan, hubungan parsial antara literasi membaca dan menulis menujukkan nilai koefisien cukup dan signifikan
Political Sociology Analysis in The Scope of Students Jagad Aditya Dewantara; Syamsuri Syamsuri; Jumarni Jumarni; Dilla Tri Aprillia; Afandi Afandi; Eka Safitri; Endang Maya Pratiwi; T Heru Nurgiansah
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 3 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v7i3.8129

Abstract

Students are one of the smallest groups in society that have a role in the life of campus political sociology. So, students' awareness of their role as agents of change can provide a change in a social building for the better. The purpose of this research is to socialize in creating student awareness to participate in campus life. The method used is through observation and the author's experience in participating in campus organizations that have been followed. The method used through the author's observation and experience in following the campus organization that has been followed. The research method used is a qualitative approach. The results showed that students can play an active role in campus political activities. The conclusion of this study shows that many campus political activities are carried out by students.
The Role of Buzzers in Social Media in Guiding Public Opinion Regarding Political Choices Jagad Aditya Dewantara; Syamsuri Syamsuri; Ayu Wandira; Afandi Afandi; Okti Hartati; Nurul Cahya; Putri Sapitri; T Heru Nurgiansah
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 3 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v7i3.8103

Abstract

The use of social media platforms by various groups has made Buzzer known to social media users. The existence of a buzzer with all its advantages and disadvantages has become a phenomenon. The buzzer was originally just a person/individual who sells or/or services (product marketing), after that it was converted and used as a tool of power/authority holder (propaganda tool) to encourage and lead public opinion for certain purposes and people's political choices. Apart from this phenomenon, this study is intended to describe the contribution of the buzzer in the formation of people's views on social media. This study was carried out using a literature review research method that can support the text analysis method. From this study, it was found that the buzzer has a relevant contribution to the formation of public views on social media. At the same time in the creation and management of content or issues, the buzzer has a structured work hierarchy. Therefore, in responding to the presence of a buzzer, it should be viewed wisely. The conclussion is buzzer work does not run spontaneously, and cannot be separated from the wants and needs of a definite group.
KETERKAITAN PEMIKIRAN AL-FARABI MENGENAI NEGARA YANG IDEAL DENGAN KONSEP KEHIDUPAN BERNEGARA DI INDONESIA Yumi Antika; Jagad Aditya Dewantara
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5 No 2 (2021): 1 Juli - 31 Desember 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.064 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i2.2292

Abstract

AbstrakAl-farabi adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang filsafat dan ia merupakan seorang fisuf muslim pada abad ke-10. Menurut Al-Farabi dalam suatu negara pendudukannya perlu mengenal Tuhan, aktif secara spritual( Aql Fa’al), berdasarkan pada sistem nilai kebajikan yang harmonis, dan percaya akan adanya kehidupan setelah kematian. Ide al-Farabi tentang negara utama oleh banyak penulis diambil dari karyanya yang berjudul Arā’ Aḥl al-Madīnah al-Fāḍīlah yang secara harafiah berarti “Dasar-dasar Pandangan Warga Kota Utama” dan merupakan salah satu karyanya yang paling terkenal. Dalam karya ini, pandangan al-Farabi banyak dipengaruhi oleh dua filsuf Yunani, yaitu Plato dan Aristoteles. Negara utama adalah negara yang warganya memahami hakikat kebenaran (teoritis) dan juga memiliki kemampuan bertindak secara tepat (tawassuth) dengan mempertimbangkan tempat, waktu, pelaku dan juga alasan mengapa hal itu harus dilakukan (phronesis). Keutamaan ini dapat membuat warga negaranya mencapai kebahagiaan (al-sa’ dah). Kebahagiaan adalah tujuan hidup yang paling penting dan tertinggi dalam kehidupan manusia. Dalam upaya mewujudkan negara utama, peran filsuf raja menjadi sangat penting karena dia yang akan mendidik warganya untuk memahami dan bertindak berdasarkan dengan nilai-nilai kebajikan. Beberapa orang merasa sulit mewujudkan ide-ide Al-Farabi  dalam pemerintahan dan kekuasaan pada masa kini  karena menganggap bahwa pemikiran Al-Farabi ini besifat radikal. Gagasan ini juga bukan pemikiran utopis tetapi menjadi kritik bagi para penyelenggara negara. Penelitian ini bertujuan untuk mendefinisikan nnegara berdasarkan hubungan antara pandangan seorang filsuf politik Islam yang bernama Al-Farabi dengan keterkaitannnya tentang konsep kehidupan bernegara di indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data (penelitian kepustakaan) yang didapat dari beberapa website resmi, artikel, jurnal ilmiah, maupun dari penelitian terdahulu.Kata kunci: Al-Farabi, Negara, Konsep Negara Masa Kini AbstractAl-Farabi is someone who has an educational background in philosophy and he was a Muslim philosopher in the 10th century. According to Al-Farabi in an occupying country it is necessary to know God, be spiritually active (Aql Fa'al), based on a harmonious system of virtue values, and believe in life after death. Al-Farabi's idea of the main state by many writers is taken from his work entitled Arā' Aḥl al-Madīnah al-Fāḍīlah which literally means "Basics of the Main City Citizen's View" and is one of his most famous works. In this work, al-Farabi's views were heavily influenced by two Greek philosophers, namely Plato and Aristotle. The main state is a state whose citizens understand the nature of truth (theoretical) and also have the ability to act appropriately (tawassuth) by considering the place, time, actors and also the reasons why it must be done (phronesis). This virtue can make its citizens achieve happiness (al-sa'dah). Happiness is the most important and highest goal of life in human life. In an effort to realize the ultimate state, the role of the philosopher king becomes very important because he will educate his citizens to understand and act according to the values of virtue. Some people find it difficult to realize Al-Farabi's ideas in today's government and power because they think that Al-Farabi's thoughts are radical. This idea is also not a utopian thought but becomes a criticism for state administrators. This study aims to define the state based on the relationship between the views of an Islamic political philosopher named Al-Farabi with his relation to the concept of state life in Indonesia. The method used in this study is a qualitative method using data collection techniques (library research) obtained from several official websites, articles, scientific journals, as well as from previous research.Keywords: Al-Farabi, The State, The Concept of the Present State
PEMIKIRAN SOEKARNO DALAM AJARAN MARHAENISME Vhiasyah Raeinady; Jagad Aditya Dewantara
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5 No 2 (2021): 1 Juli - 31 Desember 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.482 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i2.2293

Abstract

AbstrakTulisan ini menjelaskan sebuah konsep dari pemikiran Soekarno mengenai Marhaenisme yang dianalis dan dibedah sesuai dengan sumber kepustakaan yang ada. Kemudian, berisi sebuah wacana terhadap Indonesia tentang kewajiban pemerintah melindungi kaum Marhaen di tengah pandemi covid-19. Marhaenisme identik sebuah ideologi perjuangan yang melawan kapitalisme yang tumbuh dan berkembang di dunia ini. Marhaenisme lahir dan tumbuh berdasarkan rasa senasib dan sepenanggungan yang diakibatkan oleh kolonialisme dan imperialisme. Akibat penjajahan yang dilakukan oleh bangsa asing membuat rakyat Indonesia hidup dalam penuh penderitaan dan kesengsaraan. Dengan adanya ideologi ini diharapkan Indonesia yang terjajah segera bangkit dan pulih kembali. Kemudian, mampu mengelola kekayaan negeri sendiri tanpa tunduk kepada orang lain. Marhaenisme berusaha menghapus segala bentuk pertentangan dan perbedaan dalam kehidupan. Dalam hal ini, ideologi tersebut berusaha menjadi pembeda dengan ideologi lainnya.Kata kunci: Soekarno, Marhaenisme, Ideologi AbstractThis paper describes a concept from Soekarno's thoughts on marhaenism which is analyzed and dissected according to the available literature sources. Then it contains a discourse against Indonesia about the government's obligation to protect the Marhaen in the midst of the covid-19 pandemic. Marhaenism is identical to an ideology of struggle against capitalism that grows and develops in this world. Marhaenism was born and grew based on a sense of shared destiny and shared responsibility caused by colonialism and imperialism. As a result of colonization by foreign nations, the Indonesian people live in full of suffering and misery. With this ideology, it is hoped that colonized Indonesia will soon rise and recover. Then, they are able to manage the wealth of their own country without submitting to others. Marhaenism tries to erase all forms of contradictions and differences in life. In this case, ideology is made trying to be different from other ideologies.Keywords: Soekarno, Marhaenism, Ideology
NEGARA: KEADAAN SUATU MASYARAKAT BERDASARKAN IDEOLIGI YANG DIANUTNYA Tarmila Mohtar; Jagad Aditya Dewantara
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5 No 2 (2021): 1 Juli - 31 Desember 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.995 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i2.2294

Abstract

AbstrakIdeologi adalah suatu konsep pemikiran yang mencakup kumpulan gagasan, ide, keyakinan dan kepercayaan yang menjadi dasar terkait kehidupan manusia yang sifatnya menyeluruh dan terstruktur yang menyangkut kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang dan bertujuan untuk mencapai tujuan atau cita-cita bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap ideologi mempunyai karakteristik tersendiri dan ideologi ini juga menjadi penentu dari keadaan suatu masyarakat oleh suatu negara. oleh karena itu penulis dalam kepenulisan ini akan membahas mengenai keadaan suatu masyarakat berdasarkan ideologi yang dianutnya. Hal tersebut dikarenakan setiap ideologi yang dianut mencerminkan keadaan suatu masyarakat yang berbeda. Dengan mambahas ini maka kita akan mengetahui seperti apa suatu masyarakat atau negara yang menganut ideologi tersebut dan tulisan ini akan membahas terkait negara berdasarkan ideologi Anarkisme, komunisme, dan Pancasila. Adapun hasil yang didapat dari tulisan ini adalah dimana anarkisme, komunisme dan Pancasila merupakan ideologi yang berbanding terbalik dan mempunyai perbedaan yang mendasar dan hal ini menciptakan keadaan suatu masyarakat yang sangat berbeda. Dimana sebenarnya setiap ideologi bertujuan untuk kebaikan rakyatnya hanya saja dalam pergerakan yang menyimpang membuat ideologi tersebut dipandang buruk.Kata kunci: Negara, Ideologi, Anarkisme, Komunisme, Pancasila AbstractIdeology is a concept of thought that includes a collection of ideas, ideas, beliefs and beliefs that form the basis for human life that is comprehensive and structured which involves people's lives in various fields and aims to achieve common goals or ideals in the life of the nation and state. Each ideology has its own characteristics and this ideology is also a determinant of the state of a society by a state. Therefore, the author in this paper will discuss the state of a society based on the ideology it adheres to. This is because each ideology adopted reflects the state of a different society. By discussing this, we will find out what a society or country that adheres to this ideology looks like and this paper will discuss the state based on the ideology of Anarchism, Communism, and Pancasila. The results obtained from this paper are where anarchism, communism and Pancasila are ideologies that are inversely proportional and have fundamental differences and this creates a very different state of society. Where in fact every ideology aims for the good of its people, only in a deviant movement makes the ideology seen as bad.Keywords: State, Ideology, Anarchism, Communism, Pancasila
Co-Authors Adelia Salwa Afandi Afandi Agus Sugiarto Agus Sugiarto Agustian Agustian Agustinus, Edy Al Yuda Aldian Tomia Aldiansyah, Rifki Alexius Aan Amallia Putri Amallia Putri Aminuyati Amrazi Zakso Ana Fergina Andang Firmansyah Annesta, Dinda Annisa Tri Wulandari Antika, Yumi Antonia Ayutriana Arifiyanti, Fitria Ariya Winandar Ariyansyah, Irvan Arpannudin, Iqbal Asep Rudi Casmana Ashari Ashari Asmawati Asmawati Aurelia Yofita Ayu Andini Ayu Komalasari Ayu Wandira Azahra, Siva Devi Bambang Budi Utomo Bambang Budi Utomo Bistari Borneo, Zaky Ibrahim Zayn Cahyaningsih, Ade Cecep Darmawan Cecep Darmawan, Cecep Chorina, Malisa Christanto Syam Dahniar Th. Musa Daniel Daniel Dasim Budimansyah Dede Yas Putra Delvia Uliyanda Destiana Destiana Desvina Gita Resna Deviana Ariska Dewi Utami Diah Trismi Harjanti Diaz Restu Darmawan, Diaz Restu Dilla Tri Aprillia Dinda Dira Adetya Frisca Dwi Riyanti Dwi Riyanti Edi Iskandar Edwin Mirzachaerulsyah Edy Agustinus Efiani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Efriani Ega Nur Cahya Ega Nur Cahya Eka Safitri Emita Emita Emita, Emita Encep Syarief Nurdin, Encep Syarief Endang Maya Pratiwi Endang Purwaningsih Eri Yanti Nopi Eling Fannisa Safarini Fazli Rachman Fikri Nizar Zulkifli Firda Islamaya Farhan Firmansyah, Haris Fitria Arifiyanti Fransisca Yesianti Fransiska, Meliya Galuh Intan Gladis Herazati Hadi Wiyono Halida Halida Hasanah, Rizky Hayati Hayati Hayyu Angreni Hemri Yansa Heni Kuswati Henny Muldia Herlan Herlan Herlinda Herlinda Hermawan, Yudi Hesky Septiawan Hesti Wulandari Husni Syahrudin Idrus Affandi Iga Fiolita Sari Ilham Fajar Suhendar Imran Imran Indah Listyaningrum Indriani wuryandari Ineke Laili Ramadhini Ita Rahmadia Iwan Ramadhan Jawanti, Ardita Putri Melisa Jopani Novia Juliana Juliani, Aisya Jumarni Jumarni Jumarni Jumarni Kadarisma, Gida Khabibatul Fatkhi Kornelia Tantri Yulia Kurita Ayunina La Ode Topo Jers Lifa, Milianti Malisa Chorina Maria Fransiska Apriyani Maria Rasti Tani Maria Ulfa Maria Ulfah Maria Ulfah Mashudi Mashudi Meitriana Mezi Meliya Fransiska Mezi, Meitriana Milianti Lifa Mita Harniawati Mitha Fransiska Mohtar, Tarmila Muhamad Supriadi Muhammad Fachrurrozi Bafadal Muhammad Jailani Muhammad Mona Adha Mulyadi, Dian Muhammad Johan Johor Munandar Munandar Najib, Agus Mohammad Natalia Itut Nida Sausan Niko Juliansyah Nina Ayuni Nindiya Norianda Nining Ismiyani Nur Sutari Nuraini Asriati Nuraini Astriati Nurgiansah, T Heru Nurul Cahya Ocha Ardania Okiri Peter Ochieng Okiri Peter Ochieng Okta Putri Okti Hartati Panzi, Urai Paskaria Erni Kurniati Pawennari Hijjang Poppy Setiawati Nurisnaeny Praptantya, Donatianus BSE Purnama, Shilmy Putri Meiensi Putri Puspitasari Putri Sapitri Putri Tipa Anasi Putri Wardani Raeinady, Vhiasyah Rahyunika Azzahra Rani Rani Rantika Wulandari Raymond Kelvin Nando Raymond Kelvin Nando Reni Rupita Rezha Noviandra Rino Rino Risa Ardiyanti Rohmad Widodo Rohyadi Andika Chandra Rokiaske Rokiaske Rukaya Rukaya Rum Rosyid Rustiyarso Rustiyarso Sahrul Layali Sari, Maya Novita Seli Indriani Shalihhin Affandi Sherley Chintya Sihaloho, Nahot Tua Parlindungan Sinta putri Siti Masitoh Kartikawati Siti Puji Lestariningsih Soeharto Soeharto Sri Buwono . Sudagung, Aditya Darmawan Sulanda, Sulanda Sulistyarini, Sulistyarini Suriaman Suriaman Suriyanisa Suriyanisa Syafitri, Desy Syamsuri Syamsuri Syarifudin Tippe Syifa Nur Qolbiana Syofianti, Resti T Heru Nurgiansah T Heru Nurgiansah Tarmila Mohtar Thomy Sastra Atmaja Tri Widiyastuti Uray Lia Wahyuni Vhiasyah Raeinady Victorianus Marterik Arjon Viktorianus Marterik Arjon Vincent Obedly Wisely Viza Juliansyah Wahyudi Wahyudi Wanda Kurnia Warneri . Wibowo Heru Prasetiyo Wilhelmina Tasya Winda Sartika Sari Witarsa Witarsa Yadi Ruyadi Yansa, Hemri Yudhistira Oscar Olendo Yulia Ningsih Yuline, Yuline Yuliono, Agus Yumi Antika Yumiantika Yuniar Anggraini Yunus, Dadang Yustinus Jacob E. F Zakarias Aria Widyatama Putra Zenifer Kristianita Tarigas