Baja adalah bahan kontruksi yang paling banyak digunakan, tetapi rawan terhadap korosi, termasuk oleh bakteri. telah dikenal bahwa bakteri pereduksi sulfat (SRB), dapat mereduksi sulfat menjadi sulfida dan menyebabkan korosi setempat pada baja. Inhibisi merupakan salah satu metoda yang efektif untuk mengendalikan korosi baja yang dipengaruhi oleh SRB. Inhibitor-inhibitor yang diharapkan efektif untuk mengendalikan korosi baja dalam lingkungan yang mengandung SRB, seyogianya bersifat sebagai biosida dan mampu menghambat korosi. Glutaraldehid, yang sudah dikenal sebagai inhibitor korosi baja dalam lingkungan asam dan mampu menghambat metabolisme bakteri, dipilih sebagai inhibitor yang diuji dalam penelitian ini.Hasil analisa XRD pada produk korosi yang terbentuk di permukaan spesimen, menunjukkan bahwa besi sulfida telah terbentuk, ini membuktikan bahwa reaksi korosi dipengaruhi oleh metabolisme SRB. Hasil-hasil pengukuran laju korosi dengan metoda kehilangan berat dan perhitungan populasi SRB dengan metoda standar untuk menentukan nilai MPN, menunjukkan bahwa glutaraldehid cukup efektif sebagai biosida untuk SRB, namun kurang efektif sebagai inhibitor korosi baja dalam air laut yang mengandung SRB. Hasil percobaan juga memperlihatkan bahwa efektifitas glutaraldehid sebagai biosida meningkat dengan peningkatan dosisnyaKata kunci : korosi, bakteri, sulfat