Hiperemesis gravidarum lebih sering terjadi pada kehamilan ganda dan mola hidatidosa dibandingkan pada kehamilan sederhana lainnya. Hiperemesis gravidarum adalah efek samping dari muntah berlebihan pada wanita hamil yang menyebabkan penambahan berat badan (dari 5% berat awal), kekeringan, ketosis, dan kadar elektrolit yang tidak normal. Di BPM Mesrida, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara prevalensi hiperemesis gravidarum dengan status gizi. Jenis eksplorasi yang digunakan dalam kajian ini adalah rencana cross sectional. Peserta ujiannya adalah 35 orang ibu hamil di BPM Mesrida dengan seluruh prosedur pengujian. Informasi dipecah dengan mengarahkan tes pemeriksaan Chi-kuadrat. Uji Fisher Excat dengan skor p = 0,012 digunakan untuk melakukan uji statistik yang menghasilkan hasil penelitian Chi-Square. Jadi p harga diri < α 5%, 0,012 < 0,05. Para ilmuwan menyatakan bahwa terdapat hubungan antara status kesehatan dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Disarankan kepada para ibu untuk selalu mencari data mengenai hiperemesis gravidarum dan faktor risiko terjadinya hiperemesis gravidarum, sehingga pada saat hamil ibu dapat mengonsumsi makanan yang bergizi demi kesehatan bayi selama hamil.