Bencana banjir yang sering terjadi di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, memerlukan upaya mitigasi yang efektif untuk mengurangi risiko dan dampaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi debit banjir rencana, menganalisis implementasi perangkat lunak HEC-RAS dalam pemodelan hidraulik, serta mengintegrasikan hasilnya dengan GIS untuk visualisasi zona rawan banjir. Analisis hidrologi dilakukan untuk menghitung debit banjir rencana menggunakan metode Rasional, Der Weduwen, Haspers, dan HSS Nakayasu. Simulasi hidraulik menggunakan HEC-RAS memberikan informasi mendalam mengenai profil muka air, kedalaman genangan, dan kecepatan aliran sungai pada berbagai titik sepanjang Sungai Silugonggo. Hasil penelitian menunjukkan debit banjir rencana mencapai puncak metode Rasional 2903,2192 m3/s, Der Weduwen 2291,861827 m3/s, Haspers 4433,007922 m3/s, dan Nakayasu 6114,1573 m3/s. Simulasi HEC-RAS berhasil memodelkan aliran sub-kritis (angka Froude < 1) dengan kedalaman genangan hingga 3 meter pada beberapa titik kritis. Integrasi dengan GIS menghasilkan peta risiko banjir yang memvisualisasikan area terdampak secara akurat, yang sangat berguna untuk perencanaan mitigasi bencana. Hasil integrasi ini menghasilkan peta risiko yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penanggulangan bencana banjir. Metode yang lebih komperhesif yaitu Metode Nakayasu karena memiliki keunggulan dalam perhitungan hidrograf aliran dari waktu ke waktu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi HEC-RAS dan GIS merupakan pendekatan yang efektif dalam penanggulangan banjir, baik untuk identifikasi risiko maupun perencanaan infrastruktur pengendalian banjir. Penerapan hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengurangi dampak bencana banjir di Kecamatan Juwana.