Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIVITAS TEKNIK EXPRESSIVE WRITING UNTUK MEREDUKSI SELF HARM DI SMPN 3 BANJARMASIN Nuryana, Shinta; Jamain, Ririanti Rachmayanie; Arsyad, Muhammad; Halida, Halida
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 16, No 3 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v16i3.78677

Abstract

Self Perilaku merugikan jika dibiarkan dan dilakukan secara terus-menerus maka dapat melakukan tindakkan yang lebih parah lagi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan menulis teknik ekspresif untuk mereduksi selfharm di SMP Negeri 3 Banjarmasin. Penelitian ini adaah penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen dengan rancangan one group pre test-post test. Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu 35 orang dan sampel dalam penelitian ini diperoleh dari angket selfharm dengan menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 3 orang. Teknik analisis data menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan pengujian dari data yang diperoleh hasil asymp.sig (2-tailed)/signifikasi untuk uji dua sisi adalah 0.046 atau probilitas dibawah 0,05 (0,0460,05). Hal ini menyatakan bahwa teknik menulis ekspresif efektif untuk mereduksi selfharm di SMPN 3 Banjarmasin.
ANALISIS PERILAKU VERBAL ABUSE PADA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 10 PONTIANAK Elisa, Elisa; Yuline, Yuline; Halida, Halida
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 7 No. 4 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v7i4.7244

Abstract

Tujuan Penelitan ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku verbal abuse pada peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 10 Pontianak. Jumlah populasi 286 peserta didik kelas VIII dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 45 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan model skala likert dan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menggambarkan bahwa Perilaku verbal abuse peserta didik kelas VIII di SMP N 10 Pontianak berada pada kategori sedang dengan persentasi 60,0 %. Bentuk perilaku verbal abuse pada peserta didik kelas VIII yaitu membentak atau memarahi sebanyak 54 % kategori sedang, Memaki seperti mengucapkan kata-kata tidak pantas, kurang baik dalam menyatakan kemarahan sebesar 57 % kategori sedang, Memberi julukan negatif bernilai 61 % kategori sedang, dan Mengucilkan atau melecehkan sebesar 50% kategori sedang. Indikator bentuk perilaku verbal abuse yang paling dominan yang dilakukan oleh peserta didik kelas VIII di SMP N 10 Pontianak adalah memberikan julukan sebesar 61% yang berada dalam intensitas kategori sedang. Faktor yang menyebabkan perilapku verbal abuse pada peserta didik kelas VIII yaitu faktor keluarga sebanyak 54% dengan kategori sedang, faktor lingkungan sosial sebesar 83% kategori tinggi, dan faktor media mempunyai persentase 49% kategori rendah.
Keefektifan Permainan Tapo’ Pipit untuk Menstimulasi Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Siti Yanti, Apriyana; Halida, Halida; Lukmanulhakim, Lukmanulhakim; Ramadhani, Ariyani R
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 7 No. 2 (2024): May-Agustus 2024
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v7i2.652

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar melalui permainan tradisional tapo’ pipit pada anak kelompok B1 di TK Primanda Untan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif (eksperimen pre-test dan post-test. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B1 yang berjumlah 10 orang anak yang terdiri dari 5 laki-laki dan 5 perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melalui observasi, dokumentasi dan lembar test. Instrument penilai menerapkan 4 indikator yaitu kelincahan, keseimbangan, koordinasi dan ketepatan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa melalui permainan tradisional petak umpet dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak dari rata-rata pada pretest 1 yaitu 39,6 dengan kriteria cukup ke rata-rata pada posttest II yaitu 47,5 dengan kriteria baik. Peningkatan ini dikarenakan permainan tradisional tapo’ pipit difokuskan pada kelincahan, keseimbangan, koordinasi dan ketepatan. Penelitian ini kurang cocok untuk anak yang kurang bertenaga dan yang kurang semangat dalam melakukan gerakan. Permainan ini terbukti mampu meningkatkan potensi anak dalam menstimulasi motorik kasar anak usia 5-6 tahun.
Efektivitas konseling kelompok menggunakan teknik self-management untuk meningkatkan resiliensi siswa Hasanah, Hasanah; Asrori, Muhammad; Halida, Halida
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 14 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/counsellia.v14i1.20375

Abstract

Kurangnya kemampuan dalam penyelesaian konflik, mengendalikan diri, sulit beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan orang lain merupakan permasalahan yang dialami siswa. Sebagai siswa, tentunya resiliensi yang baik sangat diperlukan agar dapat melaksanakan proses pembelajaran sebagaimana mestinya serta mampu menjalin hubungan sosial yang baik antar sesama. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas konseling kelompok menggunakan teknik self-management untuk meningkatkan resiliensi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Kakap. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dengan bentuk penelitian Pre-Eksperimental Design dengan rancangan penelitian Pre-Test dan Post-Test One Group Design. Sampel diambil berdasarkan teknik non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 7 orang siswa yang memiliki tingkat resiliensi terendah dari populasi yang berjumlah 70 orang yaitu siswa kelas X yang memiliki tingkat resiliensi rendah. Berdasarkan perhitungan yang diperoleh hasil rata-rata Pre-Test (sebelum diberikan perlakuan) adalah 55 dan Post-Test (sesudah diberikan perlakuan) adalah 70. Selanjutnya, diperoleh thitung menggunakan Paired Sample T-test yaitu sebesar -6.806 dengan Sig (2-tailed) sebesar 0.000 < 0,05 serta hasil Effect Size 1,5 very large (sangat besar), yang artinya Ha diterima H0 ditolak. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara tingkat resiliensi siswa sebelum dan sesudah diberikan konseling kelompok dengan teknik self-management sangat efektif untuk meningkatkan resiliensi siswa.Abstract: The lack of conflict resolution skills, self-control, and difficulty in adapting and adjusting to others are problems that students face. As students, good resilience is certainly needed in order to carry out the learning process properly and to build good social relationships with others. The purpose of this study is to examine the effectiveness of group counseling using self-management techniques to enhance the resilience of 10th-grade students at SMA Negeri 1 Sungai Kakap. The research method used is experimental, with a Pre-Experimental Design in the form of a Pre-Test and Post-Test One Group Design. The sample was taken based on non-probability sampling with purposive sampling technique. The sample consisted of 7 students who had the lowest levels of resilience out of a population 70, especially 10th-grade students with low resilience. Based on the calculations, the average Pre-Test score (before the treatment) was 55, and the average Post-Test (after the treatment) was 70. Furthermore, the t-value obtained using the Paired Sample T-test was -6.806 with a Sig (2-tailed) value of 0.000 < 0.05 and an Effect Size result of 1.5, indicating a very large effect. This means that the alternative hypothesis (Ha) is accepted, and the null hypothesis (H0) is rejected. Therefore, there is a significant difference in the resilience levels of students before and after receiving group counseling with self-management techniques, demonstrating that it is highly effective in enhancing the resilience of 10th-grade students.
Studi Kasus Penggunaan Art therapy bagi Peserta Didik dengan Kesulitan Mengendalikan Emosi Putri, Amallia; Halida, Halida
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 10, No 1 (2024): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v10i1.14781

Abstract

In general, this study aims to help counselees control negative emotions that can harm themselves and their environment. Emotional stability in adolescents is a valuable achievement in this phase. The provision of counseling guidance services can help students who experience inability to control their emotions in a better direction. The specific target to be achieved in this study is to explore more deeply how individual counseling services work using art therapy techniques. With this, it can be known what causes, impacts and efforts can be given to train and control negative emotions in a positive direction so that they can be accepted in the environment. The form of research is a case study with descriptive methods. The data collection techniques used are non-test techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The results showed positive changes in students in the form of ability to overcome problems and reduced emotional outbursts that were seen analyzing each meeting. The suggestion for further research is to pay intensive attention in guiding and paying attention to the development of case subjects. ____________________________________________________________________Secara umum penelitian ini bertujuan untuk membantu konseli mengontrol emosi negatif yang dapat merugikan diri maupun lingkungannya. Kestabilan emosi pada remaja merupakan pencapaian berharga pada fase ini. Pemberian layanan bimbingan konseling dapat membantu peserta didik yang mengalami ketidakmampuan dalam mengontrol emosinya ke arah yang lebih baik. Target khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menggali lebih dalam cara kerja layanan konseling individu menggunakan teknik art therapy. Dengan ini dapat diketahui apa penyebab, dampak serta upaya yang bisa diberikan untuk melatih dan mengontrol emosi negatif ke arah positif agar dapat diterima di lingkunagn. Bentuk penelitian ialah studi kasus dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni teknik non tes berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan perubahan positif pada peserta didik berupa kemampuan mengatasi masalah dan berkurangnya luapan emosi yang terlihat analisa setiap pertemuan. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya adalah memberikan perhatian yang intensif dalam membimbing dan memperhatikan perkembangan subjek kasus.
Studi Kasus Penerapan Konseling Individual Menggunakan Rational-Emotive Perilaku untuk Mengatasi Self-Injury Perserta Didik Aristia, Wina; Halida, Halida; Putri, Amallia
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 10, No 1 (2024): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v10i1.14344

Abstract

The aim of this research is to find out and examine in depth self-injury in class VIII students at SMP Negeri 14 Pontianak. The case subjects in this research were two class VIII students who committed self-injury. This research uses a descriptive method with a qualitative approach in the form of a case study. The data collection techniques used were observation, interviews and documentation. Meanwhile, the data analysis technique uses case study steps which include problem elimination, diagnosis, prognosis, treatment, evaluation and follow-up. In providing treatment to subjects in cases I and II, the researcher provided an individual counseling service model using Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) with emotional control card techniques and role playing. Based on research results, the factors that cause self-injury are internal factors such as psychology, and external factors such as family, environment and social media. There were visible changes in the subject of case I and the subject of case II after being given treatment five times. The changes seen in the subject of case I include being able to control his emotions, having feelings of self-worth, and not wanting to commit self-injury. Meanwhile, the changes seen in the subject of case II were being able to control emotions, wanting to get closer to friends, having feelings of worth in the subject of the case, and not wanting to commit acts of self-injury._____________________________________________________________Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji secara mendalam tentang self-injury pada perserta didik kelas VIII di SMP Negeri 14 Pontianak. Subjek kasus dalam penelitian ini adalah dua orang perserta didik kelas VIII yang melakukan self-injury. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dalam bentuk studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan langkah-langkah studi kasus yang meliputi identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, treatment, evaluasi dan tindak lanjut. Dalam pemberian treatment pada subjek kasus I dan II peneliti memberikan model layanan konseling individual menggunakan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dengan teknik kartu kontrol emosi dan role playing. Berdasarkan hasil penelitian, faktor penyebab self-injury yaitu faktor internal seperti psikologis, dan faktor eksternal seperti keluarga, lingkungan, dan media sosial. Terdapat perubahan yang tampak pada subjek kasus I dan subjek kasus II Setelah diberikan treatment sebanyak lima kali pertemuan. Perubahan yang tampak pada subjek kasus I diantaranya adalah sudah bisa mengontrol emosinya, sudah adanya perasaan berharga dalam diri, dan tidak mau melakukan self-injury. Sedangkan perubahan yang tampak pada subjek kasus II adalah bisa mengontrol emosi, mau mendekatkan diri dengan teman, sudah adanya perasaan berharga dalam diri subjek kasus, dan tidak mau melakukan self-injury.
Penerapan Konseling Rasional-Emotif Perilaku pada Peserta Didik dengan Perilaku Agresif: Sebuah Studi Kasus Safitri, Yulia; Halida, Halida; Putri, Amallia
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 10, No 1 (2024): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v10i1.14721

Abstract

The aim of this research is to examine in depth students who have aggressive behavior at Mts Negeri 2 Pontianak. The case subjects in this research were two students in grades VII and VIII who had symptoms of aggressive behavior at school. This research uses a descriptive method with a qualitative approach in the form of a case study. The data collection techniques used were observation, interviews and documentation. Meanwhile, data analysis uses case study steps which include problem elimination, diagnosis, prognosis, treatment, evaluation and follow-up. In providing treatment, researchers used a counseling model to treat two students who had aggressive behavior, namely using the REB counseling model. Based on the research results, changes were seen in the subjects of cases I and II after being treated four times. Changes were seen in the subjects of cases I and II in terms of their cognitive, emotional and social behavior. In the cognitive aspect, the case subject understands and knows about the impact of aggressive behavior so that it can be a reminder to avoid aggressive behavior, from the emotional aspect, the case subject tries to control emotions to avoid aggressive behavior, and in the social behavioral aspect, the case subject has a better scope of friendship. from the previous. It is recommended for future researchers to use home visit data collection techniques so that the causal factors and results of providing assistance can be seen as a whole from the school environment and family environment. _____________________________________________________________Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam tentang peserta didik yang memiliki perilaku agresif di Mts Negeri 2 Pontianak. Subyek kasus dalam penelitian ini adalah dua orang siswa kelas VII dan VIII yang memiliki gejala perilaku agresif di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif berbentuk studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan langkah studi kasus yang meliputi identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, treatment, evaluasi dan tindak lanjut. Dalam memberikan treatment, peneliti menggunakan model konseling untuk menangani dua peserta didik yang memiliki perilaku agresif, yaitu menggunakan model konseling REB. Berdasarkan hasil penelitian terlihat perubahan pada subyek kasus I dan II setelah diberikan perlakuan sebanyak empat kali pertemuan. Perubahan yang terlihat pada subyek kasus I dan II dari segi kognitif, emosi dan perilaku sosialnya. Pada aspek kognitif subyek kasus memahami dan mengetahui tentang dampak perilaku agresif sehingga bisa menjadi pengingat untuk menjauhi perilaku yang bersifat agresif, dari aspek emosi subyek kasus mencoba mengendalikan emosi agar terhindar dari perilaku agresif, dan aspek perilaku sosial subyek kasus memiliki ruang lingkup pertemanan yang lebih baik dari sebelumnya. Direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan teknik pengumpulan data home visit agar faktor penyebab dan hasil pemberian bantuan bisa terlihat secara menyeluruh dari lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga.
Metode Bernyanyi untuk Menumbuhkan Kepercayaan Diri Anak Usia 4-5 Tahun di TK Sarai Permata Kapuas Hulu Ekhesy, Della; Halida, Halida; Amalia, Annisa
Jurnal Edukasi Vol. 2 No. 6 (2024): Jurnal Edukasi
Publisher : Edu Berkah Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60132/edu.v2i6.356

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi bernyanyi untuk menumbuhkan kepercayaan diri pada anak usia 4-5 tahun di TK Sarai Permata, Kapuas Hulu. Penelitian kualitatif deskriptif merupakan pendekatan yang dilakukan dalam metode ini. Hotspot informasi untuk eksplorasi ini adalah berkumpulnya Seorang instruktur di TK Sarai Permata, bernama Dini Ani, berusia 37 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Informasi diperoleh melalui pertemuan, persepsi dan dokumentasi. Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa: 1. Setiap hari sebelum pembelajaran dimulai, guru TK Sarai Permata membuat Rencana Pembelajaran Harian (RPPH). Lagu-lagu yang dipilihnya sesuai dengan tema pembelajaran, memilih lagu-lagu yang mudah dinyanyikan anak-anak dan akrab dengan dunia anak. Misalnya lagunya harus pendek-pendek agar anak-anak mudah menghafal liriknya, 2. Pelaksanaan pembelajaran telah terlaksana dengan baik sesuai RPPH, dalam melakukan latihan menyanyi dilakukan dengan menggunakan tata cara pertunjukan lanjutan, latihan menyanyi dalam tahapannya, adanya rasa kepastian dan kedekatan bersama antara pendidik dan anak, serta pemberian hadiah dan pujian kepada anak, 3. Penilaian dilakukan dengan menggunakan lembar instrumen evaluasi sehari-hari sebagai agenda. Oleh karena itu, pemanfaatan teknik bernyanyi dalam mengembangkan rasa takut pada anak di TK Sarai Permata telah terlaksana dengan baik.
Upaya Guru dalam Menstimulasi Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun di TK Bandara Supadio Kubu Raya Rahmawati, Apriani; Halida, Halida; Amalia, Annisa
Jurnal Edukasi Vol. 2 No. 6 (2024): Jurnal Edukasi
Publisher : Edu Berkah Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60132/edu.v2i6.410

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengesksplorasi dan memahami upaya guru dalam menstimulasi perkembangan sosial emosioanal anak usia 5-6 tahun di TK Bandara Supadio Kubu Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menerapkan berbagai upaya dalam proses pembelajaran untuk mendukung perkembangan sosial emosional anak. Pada tahap perencanaan, guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) yang mencakup tujuan-tujuan untuk membentuk karakter sosial dan emosional anak, seperti kepatuhan terhadap aturan, berbagi dengan teman, tolong-menolong, dan ekspresi emosional yang sesuai. Tema dan media pembelajaran yang relevan dipilih untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut. Dalam peraktiknya, guru menggunakan berbagai kegiatan seperti meronce rantai dari kertas, menulis, dan kegiatan makan bersama untuk menstimulasi keterampilan sosial dan emosional anak. Selama pelaksanaan, guru mengatasi berbagai situasi seperti konflik antar anak dengan memberikan nasehat, motivasi, dan penanganan yang tepat untuk mengelola emosi dan perilaku anak. Penilaian dilakukan secara spontan dengan mencatat perkembangan anak langsung di portofolio, guru tidak membuat format penilaian dengan formal. Penilaian ini menyoroti pentingnya pendekatan yang adaptif dan responsif dalam menstimulasi perkembangan sosial emosional anak dan memberikan rekomendasi untuk pelatihan guru.
Supervisi untuk Pengembangan Soft Skills Siswa Berbasis Kebutuhan Dunia Kerja Kadevie, Sri Santi; Waruwu, Marinu; Halida, Halida; Enawaty, Eny
AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Humanis Vol. 5 No. 1 (2025): AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Humanis
Publisher : Perhimpunan Sarjana Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37481/jmh.v5i1.1135

Abstract

This article discusses the importance of integrating soft skills in education to prepare students to face the challenges of the world of work. It is emphasized that effective supervision strategies, including collaborative supervision and constructive feedback, act as a catalyst in the development of soft skills. Additionally, implementing integrated approaches and active learning models, such as project-based learning, can increase student engagement. Holistic evaluation is needed to measure the development of students' soft skills. Although challenges exist, policy support and teacher training are essential to ensure the success of this integration, resulting in graduates who are competent and ready to face the future.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adisty, Deshiva Idfi Aji Ady Setiawan Agus Subagio Alkautsar, Mohamad Abraham Amallia Putri Amallia Putri Ana Fergina ana, Lusi Annisa Amalia Apriani Rahmawati Ariska, Tiara Aristia, Wina ARIYANI RAMADHANI Ariyani Ramadhani Asriati, Nuriaini Asrifai Athia, Cyndi Aunnurahman Aunnurahman Aunurrahman Aunurrahman Azizah, Nur Hana Borneo, Zaky Ibrahim Zayn Budi Rahardjo Cantika, Grasi Chandra Fauzi Cholana, Hozania Bellandira Corry, Margaretha Dahlan, Hesti Damiania, Sepriana Desni Yuniarni Devianti, Diana Dewantara, Jagad Aditya Dian Miranda Disma, Dwi Ria Ibti Eka Fajar Rahmani Ekhesy, Della Elisa Elisa Elisten, Ria Elpin, Agus Elvina Gusman Emiliana Anggela Enawaty, Eni Eni Veronika, Eni Veronika Eni, Eni Eny Enawaty Fadillah Fadillah Fifi Khoirul Fitriyah Florensia Vera N Ghozali, Ahmad Hamid, Syarif Abdurahman Hasanah Hasanah Hasni, Ali Almurthadho Herlinda Herlinda Herliyanti, Tri Nurul Hidayati, Nur Fajrina Ika Monika, Ika Irmayani, Sri Izdihar, Rafa Jakiah, Daeng Joko Susanto Joni Haryadi Julian, Emakulata Kadi, Kadi Karim, Ajerin Kornelia Tantri Yulia Kurnia, Etika Kurniati F54209020 Loria, Alvionita Lubis, Ali Akhbar Abaib Mas Rabbani Luhur Wicaksono Lukmannulhakim Lukmanulhakim Lukmanulhakim ., Lukmanulhakim Lukmanulkahim, Lukmanulkahim Lumanulhakim, Lumanulhakim M Syukri M. Syukri Maisaroh Maisaroh Maisyarah Maisyarah Marinu Waruwu Mawarni, Dini Mellisa Jupitasari Meri, Meri Mohammad Irfan Mufti Monalisa Monalisa Monalisa Monalisa Morsek, Wita Kristina Muhamad Ali Muhammad Afif MUHAMMAD ALI Muhammad Arsyad Muhammad Asrori Muhammad Asrori Mulya, Hadi Noventy, Ading Ero Novita, Shinta Nuryana, Shinta Nusa Muktiadji Oliva, Oliva Perdina, Siska Prihartini, Evi Tri Puteri, Sylvana Putri, Ayu Aprilia Pangestu Ramadhani, Inka Gita Ramadhani, Septiyanti Randi Saputra Ratnawati, RR Eka Rhema, Rhema Ririanti Rachmayanie Jamain Risa Ardiyanti Rita, Helena S.Pd. ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd. S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Safitri, Yulia Samsiar, Agus Saputra, Yoga Sendayu, Fendahapsari Singgih Silitonga, Taufan Untung Wibowo Simaremare, Togihon Josia Paber Simarona, Nuri Simatupang, Anggi Nauli Sinta, Pelagia Sinta, Sinta Siti Aisyah Siti Salmah Siti Yanti, Apriyana Sjamsir, Hasbi Sri Nuryani, Sri Sri Santi Kadevie, Sri Santi Sriwahyuni Nasution, Anggi Sriyati Sriyati, Sriyati Sulasmi, Neni Sulistiyaningrum, Fitri Sumandi, Fudsin Sumaryati, Desi Supriantini, Supriantini Susilawati, Magdalena Syabirin Syaputra, Yogi Damai Syarifah Ema Rahmaniah Syarmiati, Syarmiati Syawaluddin Syawaluddin Syawaluddin Syawaluddin, Syawaluddin Toni, Toni Tri Wahyuningsih Tri Wirawati Trisnawati, Rita Tulus Tulus Ulansari, Evi Wahyuni, Putri Rizka Wahyuni, Synta Wananda, Tasya Widariyati, Widariyati Wigati, Ndaru Winanti, Suci Winarti, Rahayu Yanti, Elli Yoanna Afrimonika Yogi Damai Syaputra Yulia Ningsih Yuline, Yuline Zulfiqram Syahdilla Rama