Catharanthus roseus (L.) G. Don dikenal dengan tapak dara merupakan tanaman obat tradisional, yang telah dibudidayakan sebagai tanaman penghasil senyawa alkaloid vinkristin dan vinblastin sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi 2,4 D dan kinetin terhadap keberhasilan pembentukan dan pertumbuhan kalus serta mengetahui adanya kandungan senyawa alkaloid pada kalus. Eksplan diinokulasi dalam media Murashige-Skoog (MS) padat yang ditambahkan 2,4 D 1 mg/L dan kinetin 4 mg/L untuk menghasilkan kalus, kemudian kalus disubkultur dan dipanen setelah berumur 21 hari. Kalus dimaserasi dengan etanol p.a. Identifikasi senyawa dilakukan menggunakan KLT dengan fase diam silika gel 60 F254 dan fase gerak berupa kloroform:metanol (9:1). Bercak pada pelat KLT dideteksi dengan sinar UV 254 dan 366 nm serta pereaksi Dragendorff. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi 2,4 D 1 mg/L dan kinetin 4 mg/L berpengaruh dalam memacu keberhasilan pembentukan dan pertumbuhan kalus dengan rata-rata berat basah dan berat kering kalus masing-masing sebesar 2,359 dan 0,249 gram. Hasil identifikasi senyawa menunjukkan bahwa pada kalus dan tanaman asal mengandung alkaloid yang kemungkinan sama, yaitu senyawa dengan nilai Rf 0,89 dan 0,86.