p-Index From 2020 - 2025
14.436
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PRASI: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora (JPPSH) Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Mahasiswa S1 Filsafat Timur PROMUSIKA: Jurnal Pengkajian, Penyajian, dan Penciptaan Musik Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Jurnal Pendidikan Bahasa Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris International Journal of Science, Engineering, and Sustainable Technology (IJSESTech) Equilibrium: Jurnal Pendidikan Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar KALANGWAN Segara Widya: Jurnal Penelitian Seni Wacana Akademika : Majalah Ilmiah Kependidikan IJoLE: International Journal of Language Education Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Journal of Education Action Research Mimbar Ilmu Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Jurnal Golden Age Edumaspul: Jurnal Pendidikan Journal of Humanities and Social Studies Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran MANAZHIM Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Autentik : Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Jurnal BELAINDIKA (Pembelajaran dan Inovasi Pendidikan) Indonesian Values and Character Education Journal Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Jurnal Bastrindo: Kajian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Didaktika: Jurnal Kependidikan International Journal of Environmental, Sustainability, and Social Science Jurnal Cahaya Mandalika Psikoborneo : Jurnal Ilmiah Psikologi Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Journal for Lesson and Learning Studies Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Bulletin of Science Education Jurnal Penelitan Mahasiswa Indonesia Indonesian Journal of Educational Development (IJED) Journal Of World Science Jurnal Biofiskim: Pendidikan dan Pembelajaran IPA Kawanua International Journal of Multicultural Studies Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Mamangan Social Science Journal Jurnal Pepadu Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Finger : Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia JPLED EduInovasi: Journal of Basic Educational Studies JPK: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Einstein's: Research Journal of Applied Physics International Journal of Multilingual Education and Applied Linguistics Jurnalistrendi: Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan TRANSFORMATIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti
Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH SISWA KELAS XII IPA 1 SMA LAB UNDIKSHA Ni Ketut Cahya Mahayuni .; Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd .; Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5743

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan langkah-langkah yang ditempuh untuk mengimplentasikan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing untuk meningkatkan keterampilan menulis karya ilmiah siswa kelas XII IPA 1 SMA Lab Undiksha, (2) mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas XII IPA 1 SMA Lab Undiksha dalam menulis karya ilmiah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. (3) mendeskripsikan respons siswa terhadap pembelajaran tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA 1 SMA Lab Undiksha yang berjumlah 40 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, tes, dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) terdapat beberapa langkah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas XII IPA 1 SMA Lab Undiksha dalam menulis karya ilmiah. Langkah-langkah tersebut menekankan pada pembelajaran menulis karya ilmiah yang sebelumnya siswa diajak untuk memahami kaidah-kaidah karya ilmiah, membat secara langsung, dan diskusi mendalam dengan kelompok-kelompok kecil, (2) hasil kedua adalah peningkatan skor siswa yang sebelumnya yakni pada pratindakan skor rata-rata klasikal 67, siklus I memperoleh skor rata-rata klasikal 71, sedangkan pada siklus II skor rata-sata secara klasikal menjadi 80, dan (3) siswa memberikan tanggapan sangat positif terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dalam pembelajaran menulis karya ilmiah.Kata Kunci : kooperatif, Snowball Throwing, Karya Ilmiah This classroom action research aimed (1) describing the steps taken to implement the cooperative learning model Snowball Throwing to improve the writing skills of the scientific papers of students class XII IPA 1 SMA Lab Undiksha (2) describing enhancements to student learning outcomes XII IPA 1 SMA Lab Undiksha in writing scientific papers by applying cooperative learning model Throwing Snowball. (3) describing the students response toward this type of learning. Subjects in this study were students of class XII IPA 1 SMA Lab Undiksha totaling 40 people. Data collection method used in this research is the method of observation, testing, and interviews. Data were analyzed using quantitative descriptive technique. The results of this study are (1) there are several steps the implementation of cooperative learning model Snowball Throwing to improve the ability of students of class XII IPA 1 SMA Lab Undiksha in writing scientific papers. Such steps emphasize on learning to write scientific papers before students are encouraged to understand the rules of scientific papers, make directly, and in-depth discussions with small groups. (2) The second is the increase in student scores on the pre-action before the average score of classical 67, the cycle I gained an average score of classical 71, while in the second cycle the average score in the classical to 80, and (3) students gave responded very positive to the cooperative learning model Snowball Throwing in learning to write scientific papers.keyword : cooperative , Snowball Throwing , scientific papers
PENGARUH PRATES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 SERIRIT PADA PEMBELAJARAN MEMAHAMI BUKU NOVEL REMAJA Indriana Safitri .; Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd .; Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6251

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) hasil belajar siswa tanpa menggunakan prates, (2) hasil belajar siswa dengan menggunakan prates, dan (3) pengaruh prates terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Seririt pada pembelajaran memahami buku novel remaja. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen Posttest-Only Control Group Design. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Seririt. Objek penelitian ini ialah prates dan hasil belajar. Populasi dalam penelitian yaitu siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Seririt. Sampel penelitian ini adalah kelas VIIID dan VIIIE (kelas eksperimen) dan kelas VIIIA dan VIIIC (kelas kontrol). Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes. Analisis data yaitu (1) menyusun data Posstest, (2) menghitung mean dan standar deviasi, (3) uji normalitas, (4) uji homogenitas, dan (5) uji hipotesis. Hasil penelitian ini sebagai berikut (1) hasil belajar siswa tanpa menggunakan prates menunjukkan bahwa dari 56 siswa, skor tertinggi ialah 24, dan skor terendah adalah 15. Siswa yang dinyatakan tuntas hanya 23,22% dan 76,78% dinyatakan belum tuntas. Rata-rata hasil belajar siswa adalah 19,34. (2) Hasil belajar siswa dengan pemberian prates menunjukkan bahwa dari 56 siswa, skor tertinggi adalah 30 dan skor terendah ialah 20. Siswa yang dinyatakan tuntas 85,72% dan yang belum tuntas 14,28%. Rata-rata hasil belajar siswa adalah 24,95. (3) Prates berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran memahami buku novel remaja. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t yang menghasilkan thitung lebih besar dari nilai ttabel (thitung = 11,090 > ttabel = 2,00).Kata Kunci : prates, hasil belajar, memahami buku novel This study aimed at describing (1) the results of students’ learning process without using a pre-test, (2) students’learning outcomes by using pre-test, and (3) the effect of pretest towards students’ learning outcomes of class VIII in SMP Negeri 2 Seririt on understanding the teenage novel book learning. The design of this research was Posttest-Only Control Group Design. The subject was the students of class VIII in SMP Negeri 2 Seririt. The objects of this research were pre-test and learning outcomes. Population in research was eighth grade students in SMP Negeri 2 Seririt. The samples were VIIID and VIIIE class as experimental class and class VIIIA and VIIIC as control group. Data was collected by using method of test. Data collection used was method of test. Data analysis: (1) compiling data Posttests, (2) calculating the mean and standard deviation, (3) testing for normality, (4) homogeneity, and (5) hypothesis testing. Results of this research as follows: (1) students' learning outcomes without using pre-test showed that from the 56 students, the highest score was 24, and the lowest score was 15. The Students who declared complete only 23.22% and 76.78% declared not yet complete. The average students' learning outcomes was 19.34. (2) The results of students' learning process by administering pre-test showed that from the 56 students, the highest score was 30 and the lowest score was 20. Students who declared complete 85.72% and 14.28% unresolved. The average students' learning outcomes was 24.95. 3) The effects of Pre test were positive and significant on students' learning outcomes in Learning understanding the teenage novel book. It was shown from the results of the t test that thitung was higher than ttabel (thitung = 11.090 > ttabel = 2. 00).keyword : pre-test, learning outcomes, understand novels
PENERAPAN METODE PELATIHAN TERBIMBING DENGAN PENGGUNAAN NARASI STAND UP COMEDY SHOW DI METRO TV UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X-IBB2 SMA NEGERI 3 SINGARAJA Komang Susi Ariantini .; Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6253

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan memiliki tujuan (1) mendeskripsikan langkah-langkah yang di tempuh dalam penerapan metode pelatihan terbimbing dengan penggunaan narasi stand up comedy dalam menulis teks anekdot, (2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa hingga tercapainya tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada kegiatan menulis teks anekdot dengan penerapan metode pelatihan terbimbing dan penggunaan narasi stand up comedy, dan (3) mendeskripsikan respons siswa terhadap penerapan metode pelatihan terbimbing dengan penggunaan narasi stand up comedy. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X-IBB2 SMA Negeri 3 Singaraja yang berjumlah 33 orang. Objek penelitian ini adalah langkah-langkah, peningkatan hasil, dan respons siswa dalam penerapan metode pelatihan terbimbing dengan penggunaan narasi stand up comedy. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode tes, dan metode angket/kuesioner. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantiatif dan deskriptif kualitatif. Terdapat beberapa langkah penerapan metode pelatihan terbimbing dan penggunaan narasi stand up comedy untuk meningkatkan aktivitas dan tercapainnya ketuntasan hasil belajar menulis teks anekdot. Langkah-langkah tersebut (1) menekankan pada pembelajaran menulis teks anekdot yang sebelumnya diajak untuk membuat subtopik dan menyusun kerangka teks yang dapat membuat siswa melakukan kegiatan menulis teks anekdot dengan lebih mudah dan lebih baik, (2) hasil penelitian ini adalah tercapainya ketuntasan hasil belajar menulis teks anekdot siswa berkat diterapkannya metode pelatihan terbimbing dengan penggunaan narasi stand up comedy, yakni pada data awal skor rata-rata klasikal 64,09% dengan kategori cukup. Siklus I memperoleh skor rata-rata klasikal 69,58% dengan kategori cukup, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata klasikal siswa menjadi 72,81% dengan kategori baik, (3) siswa memberikan tanggapan positif terhadap penerapan metode pelatihan terbimbing dan penggunaan narasi stand up comedy dalam pembelajaran menulis teks anekdot. Kata Kunci : Kata kunci: metode pelatihan terbimbing, stand up comedy, anekdot Action Research (PTK) is aimed (1) describes the steps taken in the application of guide training methods by using of stand-up comedy narrative, (2) describes increasing of students” result study until achieved the level of mastery of student learning outcomes on writing anecdotes text with application of guided training methods and the use the stand-up comedy narrative, and (3) describes the student's response to the application of training guided methods by the use the stand-up comedy narative. Subjects in this research is a teacher and students of X-IBB2 in SMA 3 Singaraja totaling 33 people. The object of this research is the steps, increased study result, and tresponse of the students in the application of guide training methods by use the stand-up comedy narrative. Data collection methods used in this study is the observation method, test method, and method of questionnaire / questionnaire. Data were analyzed using descriptive techniques quantiatif and qualitative description. There are several steps of the guide training application methods and using the stand-up comedy narrative to increase the activity and achieved of mastery learning outcomes of anecdotes text. The steps are (1) emphasis on learning of writing anecdotes text that were previously invited to make Subtopic and frame the text can make students conduct anecdotes text with easier and better, (2) the results of this research are to attain mastery learning outcomes writing anecdotes text of students thanks to the implementation of the guide training methods by using of stand-up comedy narrative, namely the preliminary data the average score of 64.09% with a category classical enough. The first cycle gained an average score of 69.58% with a category classical enough, while the second cycle of the average value of classical students be 72.81% with the good category, (3) students gave positive responses to the application of guided training methods and the using of stand-up comedy narrative in learning of writting anecdotes text.keyword : Keywords:guide training methods, stand-up comedy, anecdotes text
PEMBELAJARAN MENGEMBANGKAN KARANGAN NARASI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA PADA SISWA KELAS VIIA4 DI SMP NEGERI 3 SAWAN Ni Putu Sri Ulandari .; Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd .; Ida Ayu Made Darmayanti, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6258

Abstract

Ini bertujuan mendeskripsikan (1) perencanaan pembelajaran mengembangkan karangan narasi berdasarkan teks wawancara pada siswa kelas VIIA4 di SMP N 3 Sawan, (2) pelaksanaan pembelajaran mengembangkan karangan narasi berdasarkan teks wawancara pada siswa kelas VIIA4 di SMP N 3 Sawan, dan (3) evaluasi pembelajaran mengembangkan karangan narasi berdasarkan teks wawancara pada siswa kelas VIIA4 di SMP N 3 Sawan. Subjek penelitian ini adalah guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia dan siswa kelas VIIA4 SMP Negeri 3 Sawan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan observasi. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru telah melakukan tiga tahapan dalam pembelajaran. Ketiga tahapan tersebut meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Pada perencanaan pembelajaran, guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) lengkap berdasarkan komponen-komponen RPP pada kurikulum KTSP. Pada pelaksanaan pembelajaran terdapat dua aktivitas, yaitu aktivitas guru dan aktivitas siswa. Aktivitas yang dilakukan oleh guru meliputi tiga kegiatan kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi), kegiatan penutup. Evaluasi pembelajaran mengembangkan karangan narasi berdasarkan teks wawancara pada siswa kelas VIIA4 di SMP N 3 Sawan dilakukan dengan tes tertulis yang disesuaikan dengan instrumen yang terdapat dalam RPP. Kata Kunci : Kata kunci: pembelajaran, pengembangan teks wawancara menjadi karangan narasi This research aims to describes (1) learning plan to development a narrative essay based on interview text students of grade VIIA4 in SMP N 3 Sawan, (2) implementation of learning develop a narrative essay based on interview text on students of grade VIIA4 in SMP N 3 Sawan, (3) Evaluation of learning to development a narrative essay based on interview text on students of grade VIIA4 in SMP N 3 Sawan. Subject of this research is Indonesia teacher and students of VIIA4 in SMP N 3 Sawan. Data collection method used is documentation method and observation method. Data is analyzed using qualitative descriptive technique. These results indicate that the teacher has conducted three phases of learning the third phase includes the planning of learning, implementation of learning, and evaluation of learning. On planning of learning, the teacher makes planning of learning completely based on components of RPP to the curriculum KTSP. On the implementation of learning there are two activities, it is teacher activities and students activities. The activities did by teacher involve three of learning activities, it is first activities, main activities (exploration, elaboration, and confirmation), last activities, (3) the evaluation of learning to development narrative essay depend on interview text on students of grade VIIA4 in SMP N 3 Sawan did by writing test adapted with insreuments on the RPP. keyword : Keywords: learning, the development of the interview text into a narrative essay
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DI MA SYAMSUL HUDA TEGALLINGGAH Imas Mastiah .; Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd .; Ida Ayu Made Darmayanti, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6788

Abstract

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan mendeskripsikan (1) implementasi pengintegrasian pendidikan karakter dalam perencanaan pembelajaran menulis argumentasi di MA Syamsul Huda Tegallinggah; (2) implementasi pendidikan karakter dalam pelaksanaan pembelajaran menulis argumentasi di MA Syamsul Huda Tegallinggah; dan (3) implementasi pendidikan karakter dalam penilaian pembelajaran menulis argumentasi di MA Syamsul Huda Tegallinggah. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia kelas X di MA Syamsul Huda Tegallinggah dan objek penelitian adalah implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran menulis argumentasi. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh melalui ketiga metode tersebut diolah melalui beberapa tahap, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaan pembelajaran menulis argumentasi di MA Syamsul Huda Tegallinggah sudah mengintegrasikan nilai pendidikan karakter pada RPP; (2) pelaksanaan pembelajaran menulis argumentasi di MA Syamsul Huda Tegallinggah secara keseluruhan sudah mengimplementasikan nilai pendidikan karakter pada langkah-langkah pembelajaran; dan (3) penilaian pembelajaran menulis argumentasi di MA Syamsul Huda Tegallinggah belum mengimplementasikan pendidikan karakter. Fokus penilaian yang dilakukan oleh guru masih pada aspek kognitif siswa saja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran menulis argumentasi di MA Syamsul Huda Tegallinggah belum sepenuhnya dilaksanakan oleh guru.Kata Kunci : pembelajaran menulis argumentasi, pendidikan karakter This study used a descriptive qualitative research design aimed at describing (1) implementation of the integration of character education in lesson planning to write arguments at MA Syamsul Huda Tegallinggah; (2) the implementation of character education in learning to write arguments at MA Syamsul Huda Tegallinggah; and (3) the implementation of character education in the assessment of learning to write arguments at MA Syamsul Huda Tegallinggah. The subjects were the teacher of Indonesian language who taught at Class X at MA Syamsul Huda Tegallinggah and the object was the implementation of character education in teaching how to write arguments at MA Syamsul Huda Tegallinggah. The study used observation, interview and documentation methods for collecting the data. The data were processed by following the steps: (1) data reduction, (2) data display, and (3) conclusion drawing/verification. The results showed that (1) the planning of character education in learning to write arguments at MA Syamsul Huda Tegallinggah the teacher has implemented character education values in the lesson plans; (2) the implementation of of the teaching of writing arguments at MA Syamsul Huda Tegallinggah as a whole have implemented education values in learning steps; and (3) in assessing the learning achievement in the learning to write arguments at MA Syamsul Huda Tegallinggah, the teacher not been implemented character education values. The focus of the assessment carried out by the teacher still on the cognitive aspects of students only. It can be concluded that the implementation of character education in learning to write arguments at MA Syamsul Huda Tegallinggah has not been fully implemented by the teacher.keyword : learning to write arguments, character education
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 4 KUBUTAMBAHAN Ni Luh Ayu Gayatri .; Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v4i2.8141

Abstract

Penelitian deskriptif kualitatif ini dilakukan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VII SMP N 4 Kubutambahan dengan tujuan untuk: 1) mendeskripsikan jenis alih kode yang dilakukan guru dalam interaksi pembelajaran; 2) mendeskripsikan jenis campur kode yang dilakukan guru dalam interaksi pembelajaran; 3) mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan guru melakukan alih kode; 4) mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan guru melakukan campur kode; dan 5) mendeskripsikan pengaruh alih kode dan campur kode terhadap pemahaman siswa. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) jenis alih kode yang dilakukan guru adalah alih kode ke dalam; 2) campur kode yang dilakukan guru adalah campur kode ke dalam dan ke luar; 3) faktor-faktor yang melatarbelakangi guru melakukan alih kode adalah keinginan guru mengimbangi kemampuan berbahasa siswa, memberikan pujian kepada siswa, menegur atau memberikan nasihat, menghidupkan suasana belajar agar tidak tegang, dan kebiasaan guru menggunakan bahasa Bal; 4) faktor-faktor yang melatarbelakangi guru melakukan campur kode adalah penekanan pada kata-kata tertentu, ketidaksadaran guru, keterbatasan bahasa Indonesia, dan kesederahanaan struktur bahasa lain merupakan faktor penyebab guru melakukan campur kode kode; 5) pengaruh positif alih kode dan campur kode guru terhadap pemahaman siswa adalah lebih mudah memahami materi, sedangkan dampak negatifnya adalah dapat mengurangi proses pemerolehan bahasa Indonesia siswa dan dapat menyebabkan pemborosan waktu. Kata Kunci : alih kode, campur kode, pembelajaran Bahasa Indonesia This deskriptive qualitative study was done inIndonesian learning at VII grade students of SMP N 4 Kubutambahan with aims to: 1) describe the types of code switching done by the teacher learning interaction; 2) to describe types of code mixing done by the teacher learning interaction; 3) to describe the factors of code switching done by the teacher; 4) to describe the factors of code mixing done by the teacher; and 5) to describe the influence of code switching and code mixing to the students’ understanding learning. The method used observation and interview. The results of this study showed: 1) code switching done by the teacher was inner code switching; 2) code mixing done by the teacher was inner and outer code mixing; 3) the factors of code switching were to offset the students’ language skill, to give feedback, to give warning and advice, to cheer up the situation in the classroom, and teacher’s habit to use Balinese; 4) the factors of code mixing were the emphasis on certain words, teacher’s unconsciousness, limitation of Indonesian, and the simplicity of other language structure were the factors of code mixing done by the teacher; 5) The positive influence of code switching and code mixing to students’ understanding were the easily students understood the materials meanwhile the negative impact was it could decrease the students’ language acquisition process and it could waste time. keyword : code switching, code mixing, Indonesian learning
CAMPUR KODE GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS 1 SD NEGERI 3 GEROKGAK Kadek Letiraismayani .; Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum .; Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 5 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v5i3.8634

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk campur kode pada guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas 1 SD Negeri 3 Gerokgak, (2) mendeskripsikan jenis campur kode pada guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas 1 SD Negeri 3 Gerokgak, dan (3) mendeskripsikan faktor penyebab campur kode guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas 1 SD Negeri 3 Gerokgak. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas 1 di SD Negeri 3 Gerokgak. Metode pengambilan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Metode observasi digunakan untuk mencari data bentuk dan jenis campur kode yang digunakan guru, sedangkan metode wawancara digunakan untuk mencari data faktor penyebab guru melakukan campur kode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk campur kode yang digunakan guru adalah bentuk kata, frasa, dan klausa. Jenis campur kode yang dilakukan guru adalah campur kode ke dalam dan campur kode ke luar. Faktor yang menyebabkan guru menggunakan campur kode adalah (1) faktor keterbatasan pengguna kode, (2) faktor pembicara dan pribadi pembicara, (3) faktor mitra bicara, (4) faktor fungsi dan tujuan, dan (5) faktor penggunaan istilah yang lebih populer. Kata Kunci : campur kode, pembelajaran, bahasa Indonesia This study aims to (1) describe the form of code-mixing the teacher in learning Indonesian in class 1 SD Negeri 3 Gerokgak, (2) describe the type of code-mixing the teacher in learning Indonesian in class 1 SD Negeri 3 Gerokgak, and (3) describe the causes of code-mixing in learning Indonesian teachers in class 1 SD Negeri 3 Gerokgak. This research uses descriptive qualitative research design. Subjects in this study is a first grade teacher at SD Negeri 3 Gerokgak. The data collection method is observation and interviews. Observation methods used to find the data forms and types of code-mixing used by teachers, while interviewing methods used to find the data factors causing the teacher did not mix code. The results showed that the mixed form of code used by teachers is a form of words, phrases, and clauses. Mixed types of code that teachers do is code-mixing and code-mixing into the outside. Factors that cause teachers to use mixed code is (1) the factors of limited user codes, (2) factors speaker and personal speaker, (3) factors conversation partner, (4) the factors of functions and objectives, and (5) use factors more popular term.keyword : code mixing, learning, indonesian
Kesantunan Linguistik dan Kesantunan Pragmatik pada Tuturan Imperatif dalam Ranah Keluarga Penutur Bahasa Melayu Loloan Riza Fahmi .; Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd .; Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 5 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v5i3.8678

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan linguistik dan kesantunan pragmatik pada tuturan imperatif dalam ranah keluarga penutur bahasa Melayu Loloan. Subjek penelitian adalah seluruh anggota keluarga penutur bahasa Melayu Loloan di lingkungan Kelurahan Loloan Timur, Jembrana. Objek penelitian ini ialah (1) kesantunan linguistik pada tuturan imperatif bahasa Melayu Loloan dan (2) kesantunan pragmatik pada tuturan imperatif bahasa Melayu Loloan. Peneliatian ini dirancang menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan ialah metode observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kesantunan Linguistik pada tuturan imperatif dalam ranah keluarga penutur bahasa Melayu Loloan dimarkahi oleh beberapa unsur, seperti panjang-pendek tuturan, urutan tuturan (terdapat informasi nonimperatif), intonasi tuturan, isyarat-isyarat kinesik, penanda kesantunan, dan pilihan kata yang tidak kasar. (2) Kesantunan Pragmatik pada tuturan imperatif dalam ranah keluarga penutur bahasa Melayu Loloan berdasarkan prinsip-prinsip kesantunan telah menggunakan enam maksim kesantunan, yaitu maksim kearifan/kebijaksanaan (tact maxim), maksim kedermawanan (generosity maxim), maksim peghargaan/pujian (approbation maxim), maksim kerendahan hati (modesty maxim), maksim kesimpatisan (sympath maxim), maksim kemufakatan (agreement maxim). Kesantunan pragmatik berdasarkan konstruksi tuturannya ditemukan tuturan imperatif dalam konstruksi deklaratif yang menyatakan makna pragmatik suruhan, ajakan, permohonan, dan larangan. Kemudian tuturan imperatif yang berkonstruksi interogatif yang menyatakan makna perintah, ajakan, permohonan, dan larangan. (3) Berdasarkan dua wujud kesantunan imperatif, penutur bahasa Melayu Loloan paling banyak mengguanakan tuturan imperatif berkategori cukup santun.Kata Kunci : Kesantunan Linguistik, Kesantunan Pragmatik, Tuturan Imperatif This research aimed at describing linguistics politeness and pragmatics politeness of imperative utterances spoken by families which are native speakers of Melayu Loloan dialect. The subjects of this study were the entire family members of native speakers in Loloan Timur domain. The objects of this study were (1) linguistics politeness of imperative utterances in Melayu Loloan dialect, and (2) pragmatics politeness of imperative utterances in Melayu Loloan dialect. This research was designed in descriptive qualitative research design. In this research, the writer obtained the data through observation and documentation method. As the result of this study, it is found that (1) Linguistics politeness of imperative utterances spoken by families which are native speakers of Melayu Loloan dialect are noted by some elements, namely the long of utterances, the arrangement of the utterances (there are information of non-imperative utterances), the intonation of the utterances, kinesthetic signs, politeness marker, and the use of polite dictions. (2) Pragmatics politeness of imperative utterances spoken by families which are native speakers of Melayu Loloan dialect use six kind of politeness maxims, namely tact maxim, generosity maxim, approbation maxim, modesty maxim, sympathy maxim, and agreement maxim. Based on the utterances’ construction, pragmatics politeness appears in imperative utterances which have declarative construction and convey pragmatics meaning of command, invitation, request, and prohibition. Meanwhile, imperative utterances which have interrogative construction convey the meaning of command, invitation, request, and prohibition. (3) Based on two kinds of imperative politeness, the native speakers of Melayu Loloan dialect mostly use imperative utterances which are categorized as polite.keyword : Linguistics Politeness, Pragmatics Politeness, Imperative Utterance
VARIASI MENGAJAR GURU BAHASA INDONESIA DI KELAS VIII SMP N 2 SAWAN I Gusti Ayu Seni p .; Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd .; Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 5 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v5i3.8691

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan variasi mengajar guru Bahasa Indonesia di kelas VIII SMP N 2 Sawan, (2) mendeskripsikan hambatan-hambatan yang dialami guru Bahasa Indonesia dalam mengadakan variasi mengajar di kelas VIII SMP N 2 Sawan, (3) mendeskripsikan usaha guru Bahasa Indonesia dalam mengatasi masalah yang dihadapi ketika mengadakan variasi mengajar di kelas VIII SMP N 2 Sawan. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia di kelas VIII SMP N 2 Sawan. Objek penelitian ini adalah keterampilan mengadakan variasi mengajar oleh guru Bahasa Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan metode wawancara. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Data dianalisis dengan langkah sebagai berikut: identifikasi data, klasifikasi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang menonjol terkait dengan masalah yang diangkat, yakni: (1) variasi mengajar guru yang meliputi gaya mengajar, hal yang paling menonjol adalah perubahan posisi. Variasi penggunaaan media dan bahan ajar yang paling menonjol adalah variasi media pandang. Variasi pola interaksi yang paling menonjol adalah pola interaksi satu arah. (2) Hambatan yang paling menonjol dalam mengadakan variasi mengajar adalah pola interaksi. (3) Usaha yang paling dilakukan guru dalam mengatasi masalah adalah mengadakan diskusi kelompok. Kata Kunci : variasi mengajar, pembelajaran bahasa Indonesia The aims of this descriptive study are (1) describe the variation of teaching Indonesian teacher in class VIII SMP N 2 Sawan, (2) describe the barriers experienced by Indonesian teachers in performing variations of teaching in class VIII SMP N 2 Sawan, (3) describe the effort of teachers Indonesian in addressing the problems faced when holding variation teach in grade VIII SMP N 2 Sawan. This study used a qualitative descriptive design. Subjects in this study is the Indonesian teachers in class VIII SMP N 2 Sawan. The object of this research is a skill taught by teachers holding variation Indonesian. Data collection methods used in this research is the method of observation and interview methods. this study used a qualitative descriptive analysis techniqiues. Data were analyzed with the following steps: data identification, classification, data presentation, verification and drawing conclusions. The results of this study indicate that there are some things that stand related to the issues raised, namely: (1) variations in the teacher's teaching includes teaching styles, the most outstanding thing is the change in position. Variations in the use of media and teaching materials is the most prominent media variation of view. Variation patterns of interaction is the most prominent one-way interaction patterns. (2) the most prominent obstacle in organizing the teaching of variation is the pattern of interaction. (3) The most prominent teachers do to overcome the problem is to have a group discussion.keyword : variation of teaching, learning Indonesian
Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Menulis Teks Ulasan di Kelas VIIIA9 SMP Negeri 1 Singaraja Arista Ediawati .; Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd .; Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 5 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v5i3.8692

Abstract

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) perencanaan penilaian autentik, (2) pelaksanaan penilaian autentik, (3) kendala yang dihadapi oleh guru dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian autentik, dan (4) respons siswa terhadap pelaksanaan penilaian autentik dalam pembelajaran menulis teks ulasan di kelas VIIIA9 SMP Negeri 1 Singaraja. Subjek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran bahasa Indonesia dan siswa kelas VIIIA9 SMP Negeri 1 Singaraja. Objek penelitian ini adalah perencanaan dan pelaksanaan penilaian autentik, kendala yang dihadapi oleh guru dalam penilaian autentik, serta respons siswa terhadap penilaian yang dilakukan oleh guru. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi, dokumentasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) perencanaan penilaian autentik dalam pembelajaran menulis teks ulasan tergolong baik karena penilaian yang dilakukan guru memenuhi ciri-ciri penilaian autentik, (2) pelaksanaan penilaian autentik dikembangkan dari perencanaan yang telah disiapkan, (3) terdapat beberapa kendala yang dialami oleh guru dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian autentik, yaitu kurangnya pemahaman mengenai rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), kesulitan dalam menyusun instrumen dan pedoman penilaian, kesulitan menyesuaikan jumlah siswa dengan banyaknya penilaian yang harus dilakukan dan ketersediaan waktu, keterbatasan fasilitas atau sarana prasarana, (4) respons siswa terhadap penilaian tergolong positif dengan skor rata-rata 41,65. Peneliti lain dapat mengkaji aspek lain, seperti dampak psikologis peserta didik terhadap jenis penilaian autentik yang digunakan oleh pendidik, maupun dari aspek kekontekstualan dan kefektifan penilaian autentik dalam pembelajaran bahasa.Kata Kunci : penilaian, autentik, pembelajaran, menulis The purpose of qualitative descriptive research is to describe (1) planning of authentic assessment (2) the implementation of authentic assessment (3) the obstacles that experienced by educators in planning and implementing authentic assessment, and (4) response of student to the implementation of authentic assessment in learning to write the text reviews in class VIIIA9 SMP N 1 Singaraja. The object of this research is planning and implementing authentic assessment, the obstacles that experienced by educator in authentic assessment, and the response of student to the assessment that made by the teacher. The method that used to collect the data is the method of observation, documentation, interviews and questionnaires. The results of this research is defined that (1) planning of authentic assessment in learning to write the text reviews are classified as good because the assessment that implemented by the teacher is identified as authentic assessment, (2) the implementation of authentic assessment is increasing from the planning in the files, (3) there are several obstacles that experienced by the teacher in planning and implementing authentic assessment, such as the lack of understanding about lesson plan, the difficulty in develop instruments and guidelines for assessment, the difficulty of adjusting the number of students with the number of assessment that should be doing and the available time, limited facilities or infrastructure, (4) response of the student to the assessment is positive with average ratings score 41.65. Other researchers could study otheraspects, such as psychological impact of student to the kind of authentic assessment used by educators, as well as from the contextual aspect and effectiveness of authentic assessment in language learning.keyword : Keywords: comment text, authentic assessment, writing
Co-Authors ., A.A Raka Adi Suryawati ., A.A. Sagung Putri Pramestiswari ., Arista Ediawati ., Desi Nurani Sari Ni Kadek ., I Gusti Ayu Seni p ., I Made Astika, S.Pd., M.A. ., Kadek Letiraismayani ., Komang Rina Dewi ., Luh Ade Rahayu Irma Yanti ., Made Lia Kusmiati ., Made Wik Milantini ., Ngurah Harsana ., Ni Gusti Ayu Sintadewi ., Ni Kadek Widiastini ., Ni Luh Ayu Gayatri ., NI LUH BUDI ARTINI ., NI LUH PUTU ERNA PURNAMA WARDANI ., NI PUTU AYU WRASPRADNYA MITA DEWI ., Ni Putu Ira Suciptawati ., PUTU DITA PERBAWANI ., Putu Herlyn Novita Dewi ., Riza Fahmi A.A Raka Adi Suryawati . A.A. Sagung Putri Pramestiswari . Abdul Rahman Adhi Dwipayana Aguswin Pradnyantika, I Gede Aiman, Ummu Amran Amran Andi Wapa Anfal, Wahyuddin Antara, I Gede Wahyu Suwela Ardian, Teofilus Arifin . Arimbawa, I Nyoman Arista Ediawati . Arthaningsih, Ni Kadek Juni Artini, Ni Nyoman Mei Astiti - Ayu Putu Purnami, Ida Bagus Putrayasa, Ida Barkah Beri Ledang, Herlince Brilianthi, Komang Selina Budi, Imanuel Setyo Budiman, Herdi Budiman Cahyani, Made Novia candra prastya Christina Purwanti Christina Purwanti, Christina Cokorda Istri Anom Darma Fatni . Cokorda Istri Anom Darma Fatni ., Cokorda Istri Anom Darma Fatni D.M. Wardika Yusana DA Ningrum Darmawati, Anak Agung Sri Dermawati, Nursyamsi Desak Putu Reza Maylita Desi Nurani Sari Ni Kadek . Dewa Ayu Ambarawati Dewa Gede Acharya G.P. . Dewa Gede Acharya G.P. ., Dewa Gede Acharya G.P. Dewa Made Riyan Gunawan Dewa Nyoman Suardana Dewantara , I Putu Mas Ditriguna, I Nyoman Arya Kasuma Dukha Yunitasari Dwipayani, Ni Made Ayu Edvin Priatna Eliyanti, Ni Kadek Engel Bertha Halena Gena Fahyuddin Fahyuddin, Fahyuddin Fajriani, Anida Ferdiantini, Aniek Gde Artawan Gede Hendri Ari Susila Gita Septinauli Sidabutar Gusti Ayu Putu Intan Kusuma D Gusti Ngurah Bagus Tirtayadna H. Aripin, H. Hairunnisah, Yulianti Handayani, Ni Made Yeni Harsana, Ngurah Hasyda, Suryadin Hendra, I Made Hendra Sukmayasa Hermaditoyo, Stanislaus Hidayat Hidayat Hidayat, Nuris Hikamitsu Kikuchi, Hikamitsu Himawati, Luh Putu I Gede Nurjaya I GEDE WIMI SUPUTRA . I Gst. A. Md Aryaningsih I Gusti Agung Ayu Lily Purnami I Gusti Agung Galuh Wismadewi I Gusti Ayu Komang Lili Absari . I Gusti Ayu Maritati I Gusti Ayu Niken Launingtia, I Gusti Ayu Niken I Gusti Ayu Seni p . I Gusti Ngurah Santika I KADEK ADHI DWIPAYANA . I Kadek Agus Ariawan I Kadek Arta I Kadek Tediana Saputra I Komang Eka Putra I KOMANG SUARJANA . I Komang Tri Jayantra I Made Aditya Dharma I Made Aditya Dharma I MADE ARTIKA I Made Artika I Made Astika I Made Astika, S.Pd., M.A. . I Made Hendra Sukmayasa I Made Hendra Sukmayasa I Made Pandi Surya Pradnya I Made Yudana I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nengah Suastika I Nyoman Adi Jaya Putra I Nyoman Adi Susrawan I Nyoman Laba Jayanta I Nyoman Yasa I Putu Ari Utama Irawan . I Putu Gede Sutrisna . I Putu Mas Dewantara I Putu Rudiartawan I W Heru Sanjaya I Wayan Artika I Wayan Dio Sepliawan I Wayan Lasmawan I Wayan Suastra I Wayan Wendra I.B. Putrayasa Ida Ayu Dewi Ida Ayu Putu Purnami Ida Ayu Wikayanti . Ida Ayu Wikayanti ., Ida Ayu Wikayanti Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Rai, S.S., M.Pd . Ida Bagus Sutresna Ida Usman Ika Febrita Sari . Imas Mastiah . Imas Mastiah ., Imas Mastiah Indra Sadguna, I Gde Made Indriana Safitri . Indriana Safitri ., Indriana Safitri Jamaah, Jamaah Julhidayat Muhsam Juliatni, Ni Kadek Ena Kadek Dimas Mahardika Kadek Letiraismayani . Kadek Paria Wati Kadek Suparta Kadek Wirahyuni Kadu, Joko Godo Kasman Katsuide Sako, Katsuide Kerti Nitiasih Ketut Mertana Ketut Rosiani . Ketut Suma Khamalt, Rachmawati Km Budi Sastrawan Komang Rina Dewi . Komang Sumantara . Komang Sumantara ., Komang Sumantara Komang Susi Ariantini . Komang Susi Ariantini ., Komang Susi Ariantini Komang Trisna Yuliantari Kornelia Sri Rejeki Kusuma, Putu Wira Adi La Agusu La Ode Kadidae, La Ode la Ode Safiuddin Ledang, Herlince Beri LETASADO, MUHAMAD RUSADI Lidia Hindriyani, Ni Made Lina Lestari, Lina Liniati, Ni Wayan Lita Sabila Luh Ade Rahayu Irma Yanti . Luh Putu Cakrawati M. Deni Siregar M.Hum ., PROF.DR. I NENGAH SUANDI, M.Hum M.Pd S.S. Ida Bagus Rai . M.Pd. ., PROF. DR. I MADE YUDANA, M.Pd. M.Pd. ., PROF.DR.A.A. GEDE AGUNG, M.Pd. Made Anita Restuningsih Made Lia Kusmiati . Made Sri Indriani Made Sutama Made Wik Milantini . Mahayanti, Kadek Manikam, Siti Manu, Ferderika Nofriyanti Maria Made Iis Hermawati . Mariamah, Mariamah Mas Heri Rusli Maulida, Ikrima Meidiani, Ni Made Mekson Fernandes Landu Mila Sintia Moch. Sugiono Muhammad Anas Muhammad Romli Muhammad Romli dan Suprihatin Andes Ismayana Muhammad Sururuddin Mukhsar . Mustakim Mustakim N. M. Ermadwicitawati N. Martha N.M Adnyani Ngurah Harsana Ngurah Harsana . Ni Gusti Ayu Sintadewi . Ni Kadek Anggreni Ni Kadek Ayulina Agustini Ni Kadek Juniari . Ni Kadek Widiasih Ni Kadek Widiastini . Ni Ketut Cahya Mahayuni . Ni Ketut Cahya Mahayuni ., Ni Ketut Cahya Mahayuni Ni Komang Sudiartini Ni Luh Ayu Gayatri . Ni Luh Degeng Ratna Dewi . Ni Luh Degeng Ratna Dewi ., Ni Luh Degeng Ratna Dewi NI LUH GEDE RIWAN PUTRI BINTARI . Ni Luh Nyoman Wina Wahini Ni Luh Pegiyanti​​ pegiyanti Ni Made Apriatini Ni Made Candra Kusuma Dewi . Ni Made Lidia Hindriyani Ni Made Prila Trisna Rini Ni Made Rai Wisudariana Ni Made Rai Wisudariani Ni Nengah Mirayani Ni Nyoman Ayu Yuliastri Ni Nyoman Kurnia Wati ni nyoman kurnia wati Ni Nyoman Kurnia Wati Ni Nyoman Mei Artini Ni Nyoman Sri Arianti Ni Putu Adi Utami Ni Putu Ayu Tri Utami Ni Putu Diana Sari Ni Putu Diantari Ni Putu Eni Astuti Ni Putu Ira Suciptawati . Ni Putu Liana Randika Diantari Ni Putu Sri Ulandari . Ni Putu Sudiarti Ni Putu Suparmini Ni Putu Wiwik Candra Dewi . Ni Wayan Puji Andari​​ Ni Wayan Rismayanti Ni Wayan Santi Priliyantari . Ni Wayan Serra Yuni Ari Cahyani Nita Talia Nofriyanti Manu, Ferderika Nur Afni Nyoman Ayu Putri Lestari Nyoman Dantes Nyoman Yogi Parama Putra . Octavyanti, Ni Putu Liana Ode Rusman, La Oktavian, Putri Oktawiryati, Ni Putu Pande Agus Adi Wijaya Pandu Hidayat Pandu Hidayat, Pandu Partawan, I Komang Sugi PELIPUS W.KAKA . Pradnya, I Made Pandi Surya Pratiwi, Kadek Dwi Priyanti Dharma Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Putrayasa, lda Bagus Putri Hidayah Putu Ayu Pramita Putu Herlyn Novita Dewi . Putu Kerti Nitiasih Putu Suwidnyana PUTU WIWIN SUPANDENI . Rahayu, Ni Komang Suri Ratna Ayu Yistiana . Risma Junaedi Rismayanti, Ni Wayan Riza Fahmi . Rizkika Windasari Roudlotul Sholilah Rusli, Mas Heri Safaani, Jamhir Sang Ayu Putu Sriasih SANJAYA, IDA BAGUS Santika, I Gusti Ngurah Santika, Ni Luh Putu Santini, Ni Made Ayu Putri Sapto Raharjo Sari, Mira Yulia Sariyasa . Sarwan Hamid Seitaro Mitsudo, Seitaro Sembiring, Fabriella Happy Agata Br Septiani, Luh Enik Shunsuke Inagaki, Shunsuke Siagian, Yosua Marasi Parningotan Sidiasih, Nyoman Sintia, Mila Sri Indriani Suandi, Nengah SUARDIANI, NI PUTU Suastika, I Putu Gede Sudhana, I Ketut Sudiartini, Ni Nyoman Suryani, Komang Svilen Sabchevski, Svilen Takda, Amiruddin Tantri, Ade Asih Susiari Thessalonica, Vero Tri Haryanto Trisiwi, Ni Putu Ayu Wardhana, Eka wati, ni nyoman kurnia Widana, I Gede Rai Widyami, GA Putu Ayu Suci Wijaya, I Wayan Aditya Kurnia Winata, I Made Oka Adi Wiraputra, I Putu Fredy Andi Wisnu, I Wayan Gede Wisudarini, Ni Made Rai Wulandari, Gusti Putu Ayu Trisna Wy. Moh. Hamzan Wadi Yanti Maliani Yanuarius Bria Seran Yasa, Ida Bagus Putra Yulia Sari, Mira Yulianti Hairunnisah Yuni Nuryanti Yuni Santika Dewi Yusita, Ni Ketut Pebry