Pendahuluan: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah akibat gangguan produksi atau fungsi insulin. Penyakit ini menjadi masalah kesehatan global, dengan prevalensi yang terus meningkat setiap tahunnya, termasuk di Indonesia. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik, sehingga edukasi masyarakat mengenai pencegahan dan penanganannya menjadi penting. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Rancagede mengenai penyakit diabetes melitus, faktor risiko, serta upaya pencegahan dan penanganan melalui terapi non-farmakologis. Metode: Kegiatan diawali dengan pretest, dilanjutkan dengan penyuluhan menggunakan metode storytelling dan visual presentasi, serta diakhiri dengan posttest. Materi yang disampaikan meliputi faktor risiko, gejala, dampak, serta strategi penanganan DM. Data pengetahuan diukur menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan rumus persentase. Hasil: Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan. Sebelum penyuluhan, 24% peserta berada pada kategori pengetahuan baik, 52% cukup, dan 24% kurang. Setelah penyuluhan, 92% peserta mencapai kategori baik dan 8% cukup, tanpa peserta yang berada pada kategori kurang, sehingga mengalami peningkatan pengetahuan yang signifikan. Simpulan: Penyuluhan terbukti efektif meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diabetes, ditunjukkan oleh peningkatan signifikan hasil post-test. Keberhasilan ini dipengaruhi oleh penyampaian materi yang mudah dipahami dan partisipasi aktif peserta.