p-Index From 2020 - 2025
9.796
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Gizi dan Pangan Masalah-Masalah Hukum GEMA TEKNOLOGI METANA Bioma : Berkala Ilmiah Biologi Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha JURNAL HUTAN LESTARI Edutech Widya Warta JRMA (Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi) Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat CENDEKIA UTAMA Majalah Obat Tradisional Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Biomedical Journal of Indonesia Journal of Biology Education Journal of Industrial Engineering Management Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum EDUHUMANIORA: Jurnal Pendidikan Dasar Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Jurnal Teknik Industri : Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar Media Ilmu Kesehatan Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Journal TEPAT: Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health Unes Law Review SRIWIJAYA JOURNAL OF MEDICINE Jurnal Entomologi Indonesia Journal of Physical Education and Sports Barometer Medical Technology and Public Health Journal Magistra Andalusia : Jurnal Ilmu Sastra Community Development Journal Jurnal Ilmu Manajemen Jurnal Ilmiah Teknik Industri Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan ad-Dawaa : Journal of Pharmaceutical Sciences KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat Buletin KKN Pendidikan Unnes Law Journal Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat JURNAL USM LAW REVIEW Indonesian Journal of Global Health research Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Indonesian Journal of Legality of Law KESANS : International Journal of Health and Science Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan (JPSP) Pharmademica: Jurnal Kefarmasian dan Gizi Journal of Lex Theory (JLT) Journal of Lex Philosophy (JLP) Arif: Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal Barakuda 45 Semarang Law Review Jurnal Hukum Prioris Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Innovative: Journal Of Social Science Research Jurnal Pengmas Kestra (JPK) Velocity: Journal of Sharia Finance and Banking Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Qawanin Jurnal Ilmu Hukum Abjad : Journal of Humanities & Education Jurnal Multidisiplin Indonesia Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah COSMOS SMART: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Sains dan Kesehatan JURNAL REKAYASA KIMIA & LINGKUNGAN Jurnal Farmasi Galenika Al-Iqro' Parewa Saraq: Journal of Islamic Law and Fatwa Review Integrasi: Jurnal Ilmiah Teknik Industri CHI JOURNAL OF Community Health Issues HORIZON PUBLIC LEGAL STUDIES ADVANCED PRIVATE LEGAL INSIGHTS Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan Syariah Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (j-kis)
Claim Missing Document
Check
Articles

RANCANG BANGUN DIGESTER SEMI KONTINYU PADA PRODUKSI BIOGAS DAN PUPUK ORGANIK DARI SAMPAH ORGANIK Ikhsan, Diyono; Handayani, Dwi; Murni, Murni
METANA Vol 9, No 02 (2013): Desember 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.768 KB) | DOI: 10.14710/metana.v9i02.7611

Abstract

Abstract Production of biogas and organic fertilizer from organic waste is done by creating a semi-continuous digester design is a flat pipe and operate continuously or bait can be inserted periodically every day, and its products can be taken periodically at any time. At the optimum residence time can be designed digester volume corresponding to a certain capacity, the variation ratio of the length and diameter of the pipe, whichever is best for optimum biogas production. Outcomes of the research is a prototype digester flat pipes that can operate semi-continuous along with its performance test. Design semi-continuous digester using pralon pipe diameter of 6 in, with the length of each digester m A = 2, B = 4 m, and C = 6 m, equipped hopper for feeding suspension, bulkhead divider so that biogas does not leak, and the stirrer tank float models. The results showed that the biogas production on day 7 to day 30, there was an increase biogas production sharply, after it approaching constant and up to 60 days tended to decline. In the longer digester (B and C) there are fluctuations in the production of biogas. From the graph the relationship between the capacity of the biogas production time from day 1 to day 60 following polynomial equation with a similar pattern, for the digester with the equation y = A + 2,287x -0,026x2 - 8.577 (R¬2 = 0.966); digester B with the equation y = -0,026x2 2,297x + - 8.683 (R 2 = 0.963); and digester C with equation y = -0,025x2 2,232x + - 8.886 (R 2 = 0.962). Mud coming out at the end of the digester after 30 days was collected and dried as organic fertilizer. Results of laboratory analysis, showed the water content 10.72%, 44.05% organic C content, C / N Ratio 25.70, total P2O5 content of 0.67% and 7.71% N levels. This suggests that these parameters meet the quality standards of organic fertilizers except C / N Ratio greater. But this is not a problem because the levels of organic C and N levels separately meet quality standards. Keywords: digester, biogas, organic fertilizer
MENINGKATKAN PENDAPATAN NELAYAN DAN MASYARAKAT PENGOLAH IKAN PANGGANG DENGAN MEMANFAATKAN ASAP CAIR Handayani, Dwi; Faizah, Laila; TS, Margaretha; Arifan, Fahmi
METANA Vol 10, No 02 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.532 KB) | DOI: 10.14710/metana.v10i02.11050

Abstract

Abstract Tambaklorok village, particularly around TPI has 250 households of population which approximately 70 % is poor to work as fishermen, fish sellers, laborers and unemployed so erratic income or below the minimum wage and some have no income at all. So they need business partnership to transfer the technology for improving the quality of human resources by empowering fishing communities, especially fishermen and fish processors to increase the income and standard of living of fishermen. During curing fish is traditionally done so much polluting and quality results are not optimal. Therefore, the transfer of the technology to be applied is the manufacture of liquid smoke with pirolisator to make grilled fish and the use of vacuum packaging so that the result is better quality and durable in storage. Fish as food is a source of high quality protein, 10 essential amino acids available include the amino acids lysine, methionine and histidine. Lysine is one of the essential amino acids, and its presence in fish is highly perishable, so it needs to be applied in the form of community service how to produce processed fish that the lysine amino acid content does not change that fumigation with liquid smoke flavored liquid. Curingin fish especially lemuru (Sardinillalongceps) has been done because this type of fish is widely available in Indonesia and many people consuming these types of fish because the price is affordable. Of training undertaken smoked fish can be produced with a more yellow color and a longer shelf is 7-10 days. With the quality of smoked fish better so increase the selling price and will increase the income of fishing communities. Keywords: marine fish, liquid smoke, pirolisator Abstrak Kelurahan Tambaklorok , khususnya  disekitar TPI  yang berpenduduk 250 kk dimana  sekitar 70 % merupakam warga miskin dengan pekerjaan sebagai nelayan, penjual ikan,buruh dan pengangguran sehingga penghasilanya tidak menentu atau dibawah UMR  bahkan ada yang tidak berpenghasilan sama sekali.Untuk itu perlu adanya pola kemitraan usahadenganmentransfer teknologi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memberdayakan nelayan khususnya nelayan dan masyarakat pengolah ikan untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup nelayan. Selama ini pengasapan ikan yang dilakukan secara tradisional sehingga banyak menimbulkan polusi dan kualitas hasilnya tidak maksimal. Oleh karenanya transfer teknologi yang akan diterapkan adalah dengan pembuatan asap cair dengan pirolisator untuk membuat ikan panggang dan penggunaan pengemasan vacuum sehingga hasilnya lebih berkualitas dan tahan lama dalam penyimpanannya.Ikan sebagai bahan pangan merupakan  sumber protein yang tinggi kualitasnya, 10 jenis asam amino esensial tersedia diantaranya  asam-asam aminolisin,  metionin dan histidin.Lisin  merupakan salah satu asam amino esensial, dan keberadaanya dalam ikan sangat mudah rusak, sehingga perlu diaplikasikan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat bagaimana cara memproduksi olahan ikan agar kandungan asam amino lisin tidak berubah yaitu pengasapan dengan asap cair .Pengasapan cair bercitarasa pada  ikan terutama ikan lemuru (Sardinilla longceps) sudah dilakukan  karena jenis ikan ini banyak terdapat di Indonesia dan masyarakat banyak mengkonsumsi jenis ikan ini karena harga yang terjangkau. Dari pelatihan yang dilakukan dapat dihasilkan ikan asap dengan warna yang lebih kuning dan daya simpannya lebih panjang yaitu 7-10 hari. Dengan kualitas ikan asap yang lebih baik sehingga harga jualnya naik dan akan meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan. Kata kunci  :ikan laut, asap cair, pirolisator
Filtrasi Ampas Jahe Menggunakan Filter Press Yulifianti, Ade Lina; Eristi, Bella; Puspita, Mawar; Handayani, Dwi
METANA Vol 15, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.068 KB) | DOI: 10.14710/metana.v15i2.25086

Abstract

Ampas jahe hasil buangan proses industri jamu masih mengandung sari jahe. Pengolahan ulang dengan pelarutan dan penyaringan dengan plate and frame filter press dapat dilakukan untuk mengisolasinya. Penggunaan variabel konsentrasi umpan 0,2 kg/liter, 0,4 kg/liter, dan 0,6 kg/liter.  Menggunakan  tekanan tetap 2 kg/cm2 dan laju alir 5,66x10-11 m/s2, dihitung nilai tahanan spesifik ampas (α), tahanan ampas (Rc), tahanan medium filter (Rm) untuk mengetahui efesiensi kinerja alat filter press. Proses filtrasi dilakukan secara batch. Hasil perhitungan menunjukkan  nilai α, Rc, dan Rm tertinggi pada konsentrasi 0,6 kg/L yaitu α (4,98x106 m/kg), Rc (1,35x108 m-1), Rm (3,79x1011 m-1). Efektivitas produk yang dihasilkan diketahui melalui pengukuran konsentrasi sari jahe pada hasil filtrat. Pengujian konsentrasi menggunakan centrifuge dan analisa Total Suspended Solid (TSS). Hasil analisa centrifuge menyatakan bahwa semakin besar konsentrasi umpan, maka semakin besar pula konsentrasi produk. Konsentrasi sari jahe tertinggi yang didapat 6,67%, terdapat pada variable konsentrasi umpan 0,6 kg/liter. Begitu pula dengan uji TSS, konsentrasi umpan 0,6 kg/liter menghasilkan TSS terbesar yaitu 277 mg/l. Ginger pulp from the process of industrial herbs still contain ginger juice. Reprocessing ginger pulp with dissolving and filtering with plate and frame filter press can done to isolate it. Use feed variable concentration 0.2 kg/liter, 0.4 kg/liter, and 0.6 kg/liter.  Fixed pressure used is 2 kg/cm2 and flow rate use 5.66x10-11 m/s2, will calculated the specific prisoner value of the pulp (α), Prisoner of Pulp (Rc), Prisoner of medium filter (Rm) to know the efficiency of the performance of filter press. Filtration process is done in batches. The results of the calculation show the highest value of α, Rc, and Rm at concentrations 0.6 kg/liter are α (4.98x106 m/kg), Rc (1.35x108 M-1), Rm (3.79x1011 M-1). Effectiveness of the resulting products is known through measurements of ginger juice concentrations in filtrate results. Concentration testing using centrifuge and Total Suspended Solid (TSS) analysis. Result of centrifuge analysis states that the greater  concentration of feed, that the greater the concentration of product. The highest concentrations of ginger juice gained 6.67%, there is a variable concentration feed 0.6 kg/liter. Similarly, the test of TSS, the concentration feed 0.6 kg/liter resulted in the largest TSS 277 mg/l. 
Peningkatan Produksi Garam Beryodium Melalui Aplikasi Alat Pencetak Garam Secara Mekanik Handayani, Dwi; Murni, Murni; Ikhsan, Diyono; Arifan, Fahmi
METANA Edisi Khusus Februari 2011
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4919.381 KB) | DOI: 10.14710/metana.v0i0.1629

Abstract

The salt moulder groups "Muji Rahayu" have a mission for drummed up salt moulders by are very limited, by process technology conventionally. The result of production is salt_powder  which is a gunny_pack then on sale at the prince of low. If it is soled in salt_moulder, the price will increase. Salt moulder form of Instrumentation which it is has incereased quality and sale at the prince salt iodized consumption. However, at the employe moulder machine which is continue, the machine has trouble because it is always related to salt which have a character is corrosive. Therefore, it needs to have a salt_moulder which is simple and easy to be operated by salt-farmer moreover the price is cheap. The salt moulder will work by mechanic and aplication style. Because of the caracter of salt which corrosive, so the contraction which related to salt is made by stainless steel. By the expectation it be able to increase the income of salt_farmers. Keywords : iodized salt, salt moulder
IbM.KELOMPOK INDUSTRI SERBUK INSTAN JAMU DAN MINUMAN KESEHATAN DI UNGARAN, KABUPATEN SEMARANG Handayani, Dwi; Ikhsan, Diyono; Murni, Murni; Ardiansari, Anindya
METANA Vol 10, No 02 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.378 KB) | DOI: 10.14710/metana.v10i02.11046

Abstract

Abstract UMKM" TigaDara " which is located at Jl . UripSumoharjo 45 and UMKM " Berliana " address at 7 Kuncen New jl.ApelUnggaran - Kab.Semarang an economically productive UMKM as micro businesses , with a production of herbs or a health drink in the form of instant powder and liquid beverages . Early in its development , the effort focuses on the various processing plants living pharmacies ( empon - empon ) are made ​​into a variety of herbs and health beverages in an instant form , for example : instant ginger , white turmeric , saffron , turmeric, tamarind , Mahkotadewa , etc. . During this production process  been conventional and instant powders produced by high sugar levels that can not be consumed by diabetics . Given that in order to produce sugar -free powder that requires technology and modern processing equipment , namely the granulation process , it is necessary to support the introduction of technology and the granulation equipment . While UD Berliana now more concentrated on liquid products requiring wringer empon - empon that can operate mechanically with greater capacity and semi-continuous operation . Given that during the management system implemented is still a family management , then with the development of business and the broader marketing outreach is necessary to improve management and use of the Web to expand their marketing reach . With the help of technology , equipment and granulation managemen as wringer and structuring the results of this activity can be rapidly growing SMEs . This is evident from the production capacity that was originally only 50 kg per day to 200 kg per day , followed by an increase in network marketing , and sales revenue . Keyword :Teknology, granulation, wringer, Web. Abstrak UMKM ”Tiga Dara” yang beralamat di jl. Urip Sumoharjo 45 dan UMKM ”Berliana” yang beralamat di jl.Apel No.7 Kuncen Baru Ungaran-Kab.Semarang merupakan UMKM  yang produktif secara ekonomis sebagai usaha mikro, dengan produksi berupa jamu atau minuman kesehatan dalam bentuk serbuk instan dan minuman cair. Selama ini proses pengolaahan dilakukan secara konvensional dan dihasilkan serbuk instan dengan kadar gula yang tinggi sehingga tidak bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes. Mengingat bahwa untuk dapat memproduksi serbuk yang bebas gula memerlukan teknologi dan peralatan proses yang modern, yaitu dengan proses granulasi, maka perlu adanya bantuan pengenalan teknologi dan peralatan granulasi tersebut. Sedangkan UD Berliana sekarang ini lebih mengkonsentrasikan pada produk cair sehingga membutuhkan alat pemeras empon-empon yang dapat beroperasi secara mekanik dengan kapasitas yang lebih besar dan beroperasi secara semi kontinyu. Disamping itu, mengingat bahwa  selama ini sistem manajemen yang diterapkan masih merupakan manajemen keluarga, maka dengan semakin berkembangnya usaha dan semakin luasnya pemasaran diperlukan adanya penyuluhan perbaikan manajemen dan penggunaan Web untuk memperluas jangkauan pemasarannya. Dengan adanya bantuan teknologi, peralatan dan penataan manajemennya maka UMKM tersebut dapat berkembang pesat. Hal ini terlihat dari kapasitas produksi yang pada awalnya hanya 50 kg per hari menjadi 200 kg per hari yang diikuti dengan peningkatan jaringan pemasaran dan omset penjualannya. 8Kata kunci : Teknologi, granulator, pemeras, Web.
Penerapan Alat Pencetak Kue “Unthuk Yuyu” Secara Kontinyu untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Handayani, Dwi; Ardiayasari, Anindya; Vendamawan, Rico
METANA Vol 12, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1143.202 KB) | DOI: 10.14710/metana.v12i2.17658

Abstract

Industri kue kering merupakan industri makanan yang memanfaatkan tepung terigu sebagai bahan baku utama dalam proses produksinya. Produk kue kering biasanya disajikan dalam bentuk yang spesifik sebagai ciri jenis makanan yang bersangkutan, maupun untuk mendapatkan estetika yang menarik dengan bentuk yang kreatif dan berkembang. Banyak sekali makanan khas Indonesia dengan bahan baku yang sama dan proses pengolahan yang sama, namun dengan bentuk produk yang yang berbeda akan mendapatkan ketertarikan konsumen yang berbeda. Dalam skala industri untuk memproduksi makanan dalam bentuk tertentu biasanya berlomba untuk menghasilkan bentuk-bentuk yang menarik, dengan proses pembentukan menggunakan pencetakan. UMKM ” Dua Bintang” memproduksi berbagai kue kering dan makanan ringan, namun produk terbanyaknya adalah kue ”unthuk yuyu”. Selama ini dalam proses produksi masih menggunakan alat pencetak yang bekerja secara manual sehingga banyak memerlukan tenaga kerja dan kapasitas produksinya sangat terbatas. Pada saat permintaan meningkat cukup tinggi, sering tidak bisa terpenuhi karena keterbatasan tenaga kerja. Oleh karenanya untuk peningkatan kuantitas produksi perlu adanya sentuhan teknologi untuk dapat mencetak kue tersebut secara mekanik yang bekerja kontinyu. Adanya penerapan Alat Pencetak Kue yang bekerja secara kontinyu tersebut, kapasitas produksi kue unthuk yuyu di UMKM ”Dua Bintang” mengalami peningkatan kapasitas produksi dari 35 kg/hari menjadi 75 kg/hari dan  menghemat jumlah tenaga kerja dari 20 orang menjadi 8 orang. Dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan Alat Pencetak Mekanik yang kontinyu, kapasitas produksi dapat meningkat lebih dari 100% dan biaya produksi akan menurun karena jumlah tenaga kerja yangdibutuhkan juga berkurang.
RANCANG BANGUN ALAT PENGADUK MEKANIS DI INDUSTRI KECIPUT S, FS Nugraheni; Achmad, Laila Faizah; Handayani, Dwi
METANA Vol 10, No 02 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.05 KB) | DOI: 10.14710/metana.v10i02.11047

Abstract

Abstract   Jenang is unique snack from kudus regency and used as kudus icon which was produced from several small industry,middle industry and big industry that has flexible texture,sweet and long lifetime (approximately 6 month). There are so many obstacles which is faced by small industry with traditional mixer that jenang quality is not too good.  The characteristics are inflexible texture,flour flavor in jenang taste and also short lifetime (only 1 month). It is because of each cooking process need 6 – 7 hours and temperature 600 – 700C in the jenang produstion process, so the quality is low. In training and consulting about jenang cooking process explain that to produce better quality of jenang it need cooking period only 4 – 5 hours and temperature 1000 – 1100C. The characteristics of jenang that was produced are more flexible,no flour flavor and long lifetime (in 1 month these product still can be consumed) This training and consulting  the industry responses are very good.they also hoped that there will be a follow –up especially in mechanical instrumentation grant for producing jenang. Because small industry still use manual instrumentation in jenang production Keyword : jenang, flexibility,loose of flour flavor Abstrak Jenang merupakan makanan camilan yang khas dari Kudus dan sebagai  ikon Kudus yang diproduksi dari berbagai industri kecil,menengah dan besar dengan rasa gurih,lentur,manis dan legit serta mempunyai umur simpan selama 6 bulan. Banyak kendala yang dialami industri kecil dengan alat pengaduk tradisional dimana kualitas jenang kurang baik,diantaranya kurang lentur,rasa tepungnya masih ada dan tidak awet (hanya 1 bulan) karena dalam memproduksi setiap masak membutuhkan waktu 6 – 7 jam dan suhu 600 - 700C hal ini yang menyebakan kualitas kurang memenuhi syarat. Adanya pelatihan dan konsultasi tentang kinerja alat pengaduk mekanis pada proses pemasakan jenang dijelaskan bahwa untuk waktu pemasakan hanya 4 – 5 jam dan suhu 1000 – 1100C menghasilkan jenang kualitas baik yaitu lebih lentur,rasa tepung hilang dan selama 1 bulan ini jenang belum mengeras (masih awet) Pelatihan dan konsultasi ini dilaksanakan sangat diterima para pengrajin dan diharapkan ada tindak lanjut khususnya bantuan alat mekanis pembuatan jenang mengingat pengrajin kecil ini dalam memproduksi jenang masih secara manual Kata kunci : jenang, kelenturan, rasa tepung hilang
Ketahanan Sistemik Tanaman Kentang Oleh Aplikasi PGPR Purwantisari, Susiana; Parman, Sarjana; handayani, Dwi; Karnoto, K
Bioma : Berkala Ilmiah Biologi Vol. 21, No 2, Tahun 2019
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.529 KB) | DOI: 10.14710/bioma.21.2.126-131

Abstract

Late blight disease caused by Phytophthora infestans, is probably the single most important disease of potatoes worldwide. Infected plants were quickly killed and were difficult for replanting, causing significant losses for the growers. Various control methods were examined including the use of biocontrol agents of PGPR.  The research objective was to determine the ability of PGPR product from Ngudi Makmur farmer group local to delay late blight disease incidence on potato plants in the field. The in vivo experiment was carried out at potato land area located at Kledung  Sub District, Kledung District and Temanggung Regency. Randomized Block Design (RBD) with five treatments was applied with five treatments each of which was placed in a different plot and each plot was filled with 40 plant treatments. On the first plot, no treatment was given (P1); the second plot was given chemical fertilizer (P2), the third plot was supplemented with PGPR one dose (P3), the fourth plot was PGPR two dose (P4), and the last was the fifth plot treated with GA hormone (P5). Result of the research showed that application of PGPR could delay disease intensity until 14 days. These antagonist could be used as biological agents initials to control leaf blight disease. There was an improvement in the quality of potato tubers harvested with the PGPR application compared to controls too. 
PENGEMBANGAN MODEL PROJEC BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMAN 1 PAGADEN Handayani, Dwi
EDUTECH Vol 17, No 3 (2018): KOMPUTER, SEKOLAH & KOMUNITAS BELAJAR
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v17i3.14336

Abstract

Pengetahuan dibangun oleh manusia dengan berbagai cara. Pengetahuan ada yang diperoleh melalui sebuah eksperimen, empiris, maupun secara kebetulan. Thomas Khuun dalam bukunya mengatakan “anomali”, artinya kekayaan ilmu pengetahuan akan lebih sempurna jika ditemukan kekeliruan. Seorang Newton tanpa sengaja mendapatkan pengetahuan takkala ia sedang beristirahat di bawah pohon apel, ia kemudian melihat sebuah apel yang jatuh sehinga ia menduga ada sebuah gaya yang mempengaruhinya. Kisah menarik dari Archimedes yang secara kebetulan ia mendapatkan pengetahuan tentang berat jenis disaat ia sedang mandi, Archimedes yang masuk ke dalam bak mandi yang membuat air di bak tersebut meluber. Sokrates berpendapat bahwa belajar adalah “dialektika”, artinya jika suatu pembicaraan yang dilakukan memiliki substansi disitulah proses belajar tengah berlangsung. Dari pemaparan beberapa kisah terebut dapat diambil sebuah pelajaran mengenai pola belajar dari setiap orang.Jika merunut pada sebuah teori belajar kita akan menemukan pola belajar yang berbeda dari setiap orang. Sebagian ada yang memiliki pola belajar audio, visual, maupun audio-visual. Sehingga diperlukan sebuah model pembelajaran yang dapat merangsang semangat belajar siswa sesuai dengan kemampuannya.Dalam menentukan model pembelajaran perlu diperhatian beberapa aspek agar model pembelajaran yang kita terapkan di dalam kelas tidak terlihat kaku. Hal yang perlu diperhatikan, antara lain; kesesuia materi dengan model pembelajaran, sarana pendukung, dan kemampuan siswa.SMAN 1 Pagaden yang merupakan lembaga pendidikan formal yang juga memiliki permasalahan yang hampir sama dengan sekolah lainnya di Kabupaten Subang yaitu mengenai prestasi belajar siswa yang kurang baik jika dilihat dari hasil tes yang berupa ulangan harian. Maka dari itu pengalaman penulis yang mengajar dengan menggunakan metode ceramah pada saat mengajar ternyata membuat suasana kelas yang pasif sehingga perhatian siswa pun menjadi tidak fokus dan berdampak pada nilai yang kurang memuaskan. Maka dari iu penulis perlu melakukan sebuah penelitian yang berupaya untuk merubah suasana belajar yang lebih baik lagi. 
FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA PADA WANITA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Kartika Rukmi, Dwi; Handayani, Dwi
Jurnal Media Ilmu Kesehatan Vol 3 No 3 (2014): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.279 KB)

Abstract

Background: The incidence of breast cancer is increasing, particularly in previously low incidence areas such as Asia. In fact in Indonesia, it is considered as the leading cancer among women in certain metro such as Yogyakarta. The exact etiology of breast cancer remains unknown but the risk factors responsible for the causation of breast cancer may be population specific. Identifying these factors holds great promise in reducing the incidence, morbidity and mortality due this disease. Objective: To unveil risk factors related to breast cancer cases in Panembahan Senopati Hospital of Bantul. Methods: This study applied case control study method with 33 respondents for either case group or control group involved inclusion criteria. Data were surveyed by using a purposeful questionnaire and data of breast cancer cases was attained from patient?s medical record. Data analysis applied Chi-Square (?=0.05) and double logistic regression. Results: Risk factors related to breast cancer cases according to multivariable analysis were; age of first pregnancy >30 years old (OR: 44,67;CI: 3,25?614,11; p=0,004), Parity History >2 children (OR: 10,07;Cl:1,59?63,91; p=0,014), age of menarche <12 (OR : 15,84; CI: 1,27?198,29;p=0,032), age of menopause >55 years old (OR: 0,007;CI: 0,00?0,18; p=0,003), and history of benign tumor infection (OR:62,15;CI: 3,33?1158,97; p=0,006). History of benign tumor infection was the risk factor with the most significant influence. The result of dual variable test with chi-square described a relation between age >30 years old, history of exclusive breastfeeding, radiation exposure, family history, and application of hormonal contraceptive. Conclusions: Risk factors that had relations to breast cancer cases were age of first pregnancy >30 years old, parity history >2 children, age of menarche <12 years old, age of menopause >55 years old, and history of benign tumor infection. Keywords: Breast cancer, risk factors
Co-Authors -, Nilda . Wahyuni, . A. Besse Riyani Indah Abdul Mun’im Afif, Klarissa Afifah, Widiyanti Afriyani, Luvi Dian Agung Setyo Sasongko Agus Aan Adriansyah Ahmad Ghiffari Ahmad Zulfikar Al-Faris, Muhammad Nadhori Faqih Ana Sutrisnawati, Ana Anggaeni, Bea Anggista, Giovani Angrayni, Septi Ayu Anindya Ardiansari Anna S. Ranti, Anna Annisa Kartika Sari Anuhgera, Diah Evawanna Apriani, Ratna Agil Ardelia, Gita Ardhiansyah, Hanif Ardiayasari, Anindya Arif Setiawansyah Armin Darmawan Aryani, Indah Astri Asrul Fole Astuti, Septi Kusuma Audyaz-Zahra, Chealsy Zafarina Avianto, Primadi Ayu, Friska Azhari, Dalilah Bahar, Ferialdy Idhar Basuki, Demas Emirbuwono Bea Anggraini Berampu, Sabirin Bintang, Siti Sarah Bintang, Siti Sarah Bintang Sarah BJ, Muhammad Facheruddin Budhi Setianto Budiastuti Budiyani, Putri Immi Rizky Cahyo, Winda Nur Calista, Dea Chairil Anwar Choirunisa', Zuliana Cintani, Angelina Dalilah Dalilah Damayanti Damayanti Dessidianti, Rachma Dewi, Novita Puspita Diyono Ikhsan Dwi Budi Santoso Dwi Handayani Dwi Handayani, Dwi Handayani Ella Amalia, Ella Elly Nurachman, Elly Endang Sutisna Sulaeman Eristi, Bella Eti Poncorini Pamungkasari Etik Wahyuningsih Eva Komalasari Facheruddin BJ, Muhammad Fadhlu Ridho, Muhammad Fadilatunnisa, Nur Fahmal, A. Muin Fahmi Arifan Fahmi, Ismail Fahri Bachmid Fani, Reisa Hesti Farid Mardin Fasa, S.T., M.T., Nadia Fasya, Abdul Hakim Zakkiy Fathia, Rizky Amelia Fatonah, Noer Fatonah Ferry Dwi Cahyadi Firdausi, Nur Haliza Fitri Eka Lestari Fitriani . FS Nugraheni S Ghifari, Ahmad Gita Dwi Prasasty Gracea Petricka Gusmana, Danti Iwan Hafid, Ilal Khairin Al Hafidz, Ma'ruf Halim, Anriz Nazaruddin Hanafi, Rosmalina Hanistya, Ria Haris Wibisono Harun Joko Prayitno Haryanto, Didid Hasbi, Hasnan Hawalay, Humaerah Hendro Prasetyono Herlina Herlina Herlindah, Herlindah Herra Studiawan Ibnurizq, Muhammad Isnanda Ida Nurul Chasanah Ihsan Ramadhan, Muhammad Ikasari Syamsul, Diniary Ikhsan, Triananda Shafira Imani, Nadya Alfa Cahaya Indriawati, Aisya Eka Irnanda, Andi Irpandi, Irpandi IRWAN SETIAWAN Isnaeni Istifaiyah, Amanatul Iswardani, Ratih Izzulhaq, Muhammad Agung Jannah, Neisya Rachmah Raudhatul Karnoto, K Khaerani Busri, Nur Khairani, Attina Kristalia, Mareska Reggina Kuara Jangga Uma, Wilhelmus Kuncoro, Teguh Kusumawati, Ria Kuuni Ulfah Naila El Muna Laila Faizah Achmad, Laila Faizah Laila Faizah, Laila Lallo, Polina Larasti, Veny Lestari, Alin Puja Dewi Lestari, Riska Yulia Ayu Lisdiana Lisdiana Listya, Nindya Dwi Lukman, Eka Lusia Hayati, Lusia M Parenreng, Syarifuddin M. Fauzi Maghfiroh Rahayu Nindatama, Maghfiroh Rahayu Maharani Kusumaningrum Maharani, Bhintang Malik Ibrahim Mappaselleng, Nur Fadhilah Margaretha TS, Margaretha Marta, Ayuk Martadiansyah, Abarham Miftahul Jannah Miftahurrizqiyah, Miftahurrizqiyah Minsih Mohamad Endy Y Yulianto Muchtar, Warni Muhammad Ilyas Muhammad Irsan Saleh Muhammad Rusman Muhiddin, Nurhayani H Mujimin, Mujimin Mukarim, Rifki Nurul Muliah, Rezki Mulyadi Mulyadi Mulyani, Laida Neti Murni Murni Mursyidul Ibad Murwanti Muskhofah Oviyanti Muthia, Annisa Muzakky, Fuad Nahrani, Ulya Nasution, Ahmad Dalmy Iskandar NauE, Dian Adhe Bianggo Nawi, Syahruddin Ni’matul Ulya, Husna Nourma Rhomadhoni, Muslikha Novera Herdiani, Novera Nur Faridhotul Khasanah, Alfin Nur Hidayati Nur, Aprisal Nurhidayah Nurhidayah Nurin Fitria, Halla Nurjannah, Elok Siti Nursaid, Muhammad Nurul Hidayati Oktariana, Desi Oktaviani, Riska Tri Oktaviany Irma Wiputri Palupi, Reni Candra Pangestu, Ilyas Teguh Parenreng, Syarifuddin Mabe pariyana, Pariyana Perdana, M. Rizqal Putra Permanadewi, Indrasukma Prasasti, Gita Dwi Pratiwi Puji Lestari Pratiwi Sahar, Dian Pratiwi, Dera Intan Cahya Pratiwi, Nurham Elok Pristi, Eka Destriyanto Puji, Pratiwi Purnomo, Abdul Harits Puspita, Mawar Qoni’ah, Alifia Izza Qudrotin, Qudrotin Rahmadona, Risa Ramli, Arif Rahman Ramli, Fitriani Ratna Djuwita Ratna, Sri Ratnawati Ratnasari Diah Utami Riani Erna, Riani Rico Vendamawan RINA SE SITINDAON RINI RINI Riski, Siti Tasya Putri Ritonga, Nikmah Jalilah Rizkiyana, Luthfi Rosyida, Nadia Alya Rukmi, Dwi Kartika Rum, Muhammad Fadel Rusman, Muhammad Rustan, Rustan Sabrina, Tia Saiful - Saiful . Sakti, Fajriani Salle, Salle Salsabila, Anmay Shofa Nur Samad, Mutmainna Samjas, Mutawakkil Samlan, Karima Sani, Nur Qhomaril Andrea sapri sapri Saputri, Irna Sarbaini Sarbaini Sari, Septa Sarjana Parman Satriya Nurgiri, Yoga Septiandani, Dian Seti, Sulfa Shiddiq, Abdul Halim Shohenuddin, Shohenuddin Shomad, Abd Simarmata, Juni Mariati Siti Harnina Bintari Siti Latifah Sitorus, Riris Situmorang, Monatalia Lamtama Soegiyanto Soegiyanto, Soegiyanto Sri Rustiyaningsih Sulistiyani, Endang Sulpiana Suroyo Surya Wirawan Suryaman, Ade Susiana Purwantisari Susilawati Susilawati, Susilawati Syamsul, Diniary Ikasari Syatriawati Syatriawati Syawalyani, Ugi Fitri Tahir, Nurfaidah Tamara Nur Budiarti Taufiq Immawan, Taufiq Theresy, Elzabet Tilman, Alarico M Titin Novayanti Dey Tri Rustiadi, Tri Tri Yunis Miko Wahyono Tristiana, Vera U.S, Supardi Ulfiana, Alfa Utomo, Tri Duto Wahyu Sopandi Wibowo, Latifah Fitri Nuraida Wijaya, I Gusti Ngurah Satria Wijaya, Muhammad Agusta Wiryanti Oetami, Sri Yoga, Aldhila Gusta Handiarya Yosi Wulandari Yoviyanti, Rifkah Yulastini, Fitria Yulifianti, Ade Lina Yunus, Sitti Rahma Zein, Elvida Rahmi