p-Index From 2020 - 2025
9.907
P-Index
This Author published in this journals
All Journal BERKALA FISIKA Jurnal Keperawatan Anak ASAS : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan PALASTREN QIJIS (Qudus International Journal Of Islamic Studies) Sosio Konsepsia ESOTERIK LIBRARIA Dinika : Academic Journal of Islamic Studies Diroyah : Jurnal Studi Ilmu Hadis Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Unnes Science Education Journal Halaqa : Islamic Education Journal DIDAKTIKA TAUHIDI: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR MAGHZA: Jurnal Ilmu Al-Qur´an dan Tafsir JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Al-I´lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Jurnal Ekonomi, Manajemen Akuntansi dan Perpajakan (Jemap) CARING (Center of Publication in Midwifery and Nursing) : Jurnal Publikasi Penelitian Kebidanan dan Keperawatan JURNAL PERTANIAN PRESISI (JOURNAL OF PRECISION AGRICULTURE) At-Ta'dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam Media Keperawatan Indonesia Al-Hikmah Public Health Perspective Journal Dinasti International Journal of Education Management and Social Science Bada'a: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Al-Mishbah: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi Critical Medical and Surgical Nursing Journal Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Riwayah : Jurnal Studi Hadis Jurnal Real Riset NUCLEUS: Jurnal Sains dan Teknologi Hermeneutik : Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Az Zarqa': Jurnal Hukum Bisnis Islam Jurnal Kesehatan Rajawali Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Usia Dini Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS AT-TAISIR: Journal of Indonesian Tafsir Studies AL ULYA: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM At-Tuhfah : Jurnal Studi Keislaman Instink: Inovasi Pendidikan, Teknologi Informasi dan Komputer Molekul: Jurnal Ilmiah Kimia Civilization Research: Journal of Islamic Studies Jurnal Literasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Jurnal Investasi Islam Jurnal Riset Ilmiah RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Social & Economic Bulletin Welfare: Jurnal Pengabdian Masyarakat SASANGGA: Journal of Education and Learning Hadara : Journal of Da'wah and Islamic Civilization Tarikh : Journal of Islamic History and Civilization
Claim Missing Document
Check
Articles

MELALUI PERPUSTAKAAN KITA BUDAYAKAN FALSAFAH “IQRA” Istianah, Istianah
LIBRARIA Vol 3, No 2 (2015): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v3i2.1591

Abstract

Perpustakaan adalah suatu institusi yang menyimpan dan mengelola berbagai informasi. Perpustakaan juga merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya sekaligus fungsi sumber informasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Peran perpustakaan demikian penting terhadap masa depan suatu bangsa. Perpustakaan sebagai sumber ilmu, sumber belajar dan sumber informasi oleh segenap lapisan masyarakat. Oleh karena itu, perpustakaan harus terus berusaha membantu masyarakat untuk gemar membaca sehingga generasi yang cerdas.Ajaran Islam merupakan ajaran yang mengedepankan budaya membaca. Hal ini terbukti bahwa wahyu yang pertama kali turun tentang perintah membaca (QS. Al Alaq [96]:1-5). Membaca demikian sangat penting, karena dengan membaca akan meningkatkan pengetahuan dan sekaligus akan bertambah wawasan keilmuannya.Melalui perpustakaan, mari kita budayakan falsafah iqra’. Perintah membaca menjadi tuntunan pertama yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Demikianlah, falsafah iqra’ merupakan syarat pertama dan utama bagi keberhasilan manusia. Tidaklah mengherankan jika wahyu yang pertama adalah perintah untuk membaca. Dengan membaca dapat menggali bakat serta memacu daya nalar dan melatih konsentrasi dan yang terpenting lagi terhindar dari penyakit demensia (penyakit yang merusak jaringan otak).
PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Muqoddas, Ifsantin; Widyasari, Widyasari; Istianah, Istianah
DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 2 No. 1 (2015): DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.778 KB) | DOI: 10.30997/dt.v2i1.179

Abstract

Classroom action research is initiated by students’ result on the Sciences, especially in vegetative propagation subject. This classroom action research aims to improve learning outcomes for Sciences in developing vegetative objects by using demonstrations in grade six of National Elementary School two of Ciasmara on the academic year 2014‐2015. Classroom Action research was conducted in two cycles. Based on data analysis of student learning outcomes, the result of the first cycle is quite successful to improve learning achievement. The early findings indicated an increase of the average value of the initial test class reached 55 and then increased to 64 at the first cycle, but the value is still classified under the category of sufficient. The results of the data analysis of student learning outcomes in the second cycle showed excellent improvement was shown from the comparison of the first cycle of the average is 64 and increased in the second cycle become 71. It can be concluded that the learning outcomes in the second cycle already suited with the standard of minimum criteria. Therefore, it can be realized that the method of demonstration, student learning outcomes of The Sciences in Elementary School on vegetative propagation subject had been increased.
Studi Pengaruh Medan Radio Frekuensi (RF) pada Minyak Goreng Firdausi, K. Sofjan; Istianah, Istianah; Marhaendrajaya, Indras
BERKALA FISIKA Vol 11, No 1 (2008): Berkala Fisika
Publisher : BERKALA FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.936 KB)

Abstract

A study of non linier optic has been carried out for palm oil induced by RF frequency field,e using white light and laser light. The e’s value is produced by RF generator with 2kV of voltage and in the range of frequency between 6.04 MHz and 11 MHz. In this research, he-ne laser with 632.8 nm of wavelength, green pointer laser with 532 nm of wavelength and white light of halogen with maximum power 130, are used as source of light. The physical characteristics observed in the experiment are change of light polarization that is transmitted through palm oil. From experiment result indicates that the change of polarization angle is not linearly dependent on e, At the same condition, the highest changes of polarization angle takes place when providing green laser, upright position of RF frequency field on polarization angle direction  900 for the twice used-palm oil. Keywords: non – linier optics, polarization angle, RF frequency field
Decreasing The Level of Depression for Earthquake Victims Through Counseling With a Motivational Interviewing Approach Idris, Baiq Nurainun Apriani; Istianah, Istianah; Hadi, Irwan
Media Keperawatan Indonesia Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.18 KB) | DOI: 10.26714/mki.3.1.2020.17-23

Abstract

The earthquake that occurred in Lombok cause a post-earthquake depression that affects mental and psychological changes.   Motivational interviewing is a non-pharmacological action with counseling therapy to increase the motivation and change ambivalence to avoid or reduce depression of post-earthquake sufferers. This research aims to find out the effectiveness of motivational interviewing on the reduction of depression in post-earthquake in the North Lombok Regency. This research using a quasi-experimental methodology with pre-post test design, where research is carried out in North Lombok using a purposive sampling technique. The study shows the effectiveness of Motivational Interviewing on the reduction of depression in victims of the post-earthquake intervention group. Natural disasters that occur such as earthquakes with the resulting impact can cause vulnerability to victims that influence physically and psychologically. Non-pharmacological interventions Motivational Interviewing (MI) in respondents with moderate and severe depression can reduce the level of depression in post-earthquake victims.
Kontribusi Ali Mustafa Yaqub (1952-2016) dalam Dinamika Kajian Hadis di Indonesia Istianah, Istianah
RIWAYAH Vol 3, No 1 (2017): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v3i1.3442

Abstract

Artikel ini akan membahas tentang kontribusi Ali Mustafa Yaqub dalam dinamika kajian hadis di Indonesia. Ia adalah salah seorang pakar di bidang hadis. Hadis-hadis yang dibahas adalah hadis-hadis yang populer dan yang dipolemikkan yang muncul di kalangan masyarakat Indonesia. Hasil penelitiannyabanyak mengejutkan banyak pihak. Dalam penelitian selama 9 tahunnya, hadis-hadis yang diyakini masyarakat sebagai hadis-hadis s}ahi>h selama ini, ternyata hadis-hadis tersebut bukanlah hadis s}ahi>h, bahkan ada di antaranya yang diketahui bukan sebagai hadis, melainkan hanya kata-kata mutiara maupun kata-kata hikmah yang diucapkan oleh seorang tokoh ataupun ulama. Kalau itu bukan hadis, dan kemudian itu dikatakan sebagai hadis yang disandarkan kepada Nabi, berarti itu telah mendustakan hadis atas nama Nabi dan itu akan berdampak serius. Metode yang dipakai dalam memahami hadis berasal dari penelitian sanad dan matan hadis. Dalam meneliti sanad hadis, ia merujuk pada pendapat ulama-ulama terdahulu. Untuk memperolehi kesimpulan apakah hadis itu s}ahi>h, hasan atau d}a‘i>f, maka sanadnya harus bersambung, perawinya harus tsiqah (‘a>dil dan d}a>bit}). Ali Mustafa Yaqub tidak menyimpulkannya sendiri, tetapi berdasarkan pendapat para pakar di bidang hadis dengan membuka dan menelusuri kitab-kitab yang mu’tabar. Dalam menjelaskan kualitas matan hadis, Ali Mustafa Yaqub tidak hanya didasarkan pada persoalan apakah hadis itu mengandung ‘illah atau tidak, atau pun mengandung sya>z\\\ atau tidak.Dengan demikian, memahami hadis akan lebih mudah agar menemukan pemahaman yang relatif lebih tepat, dinamis, akomodatif, apresiasif, komprehensip dan mudah dipahami oleh semua golongan terhadap perubahan serta perkembangan zaman.This article will discuss about Ali Mustafa Yaqub’s contribution in the dynamics of the study of hadith in Indonesia. He is one of the experts in the field of hadith. The hadisstudied are popular and debatable hadith that have emerged among Indonesian society. The results of his research surprised many people. In his 9-year doing research, he found that the hadith that the people have believed as the best hadith are not the s}ah}e>h} hadith, some of which are known not as hadith, but only the quotations and the wisdom words spoken by pious people. If that is not a hadith, and then it is claimedas hadith from the Prophet, it will have a serious impact. The method used in understanding the hadith comes from the study of sanad and matan hadith. In researching the sanad of the hadith, he referred to the opinions of the earlier scholars. To estimate the conclusion whether the hadis is s}ahi>h, hasan or d}a‘i>f, then its sanad must be in continuity, its transmitter must be tsiqah (fair and d}a>bit}). Ali Mustafa Yaqub did not give the conclusion according to himself, but alsobased on the opinion of the scholars in the field of hadith by opening and searching the books that are mu’tabar. However, in addition to criticizing editorial, Ali Mustafa seeks to contextualize the editorial matan hadith with the present condition with a lot of explaining the hadith about the problems polemicized by society. As for the approach used in understanding the matan of hadith, he uses the approach of language, ratios and in other hadith, he used historical approach. Thus, the effort to understand the hadith will be easier in order to find a relatively more precise, dynamic, accommodative, apresiasif, comprehensively and easily results understood by all classes in this changing and developing times.
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Perspektif Hadis Istianah, Istianah
RIWAYAH Vol 1, No 2 (2015): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v1i2.1802

Abstract

Lingkungan adalah semua yang mempengaruhi pertumbuhan manusia dan hewan. Sedangkan lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang berada di sekeliling makhluk hidup (organisme) yang mempunyai pengaruh timbal balik terhadap  makhluk hidup tersebut. Upaya pelestarian lingkungan artinya menjaga keberadaan lingkungan tetap selama-lamanya, kekal tidak berubah. Dengan melakukan perbuatan sewenang-wenang terhadap lingkungan dengan cara mengeksploitasi tanpa meperhatikan akibatnya, jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Ketidakstabilan keadaan alam, bencana dan musibah yang terjadi di alam ini, karena disebabkan oleh ulah tangan manusia. Pengelolaan lingkungan ini bertujuan demi tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidup. Keselarasan dalam ajaran Islam mencakup empat hal, yaitu: keselarasan dengan Tuhan, keselarasan dengan masyarakat, keselarasan dengan lingkungan alam dan keselarasan dengan diri sendiri. Upaya pelestarian lingkungan hidup, ini mendapat perhatian serius dari Nabi saw. seperti hadis tentang menghidupkan lahan yang mati, menanam pohon (reboisasi) dan hadis tentang larangan membuang hajat sembarangan. Pesan-pesan spiritual Nabi saw, tersebut menyadarkan kepada umatnya  untuk selalu meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
Periwayatan Hadis Bi Al-Lafzi dan Bi Al-Ma'na Istianah, Istianah
RIWAYAH Vol 1, No 1 (2015): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v1i1.1231

Abstract

Abstract Often found in the books of hadith there are differences in the editorial of honor a tradition regarding the same issue. It due to the existence of hadith narration conducted its meaning, not based on the same wording as that related by the Prophet. Hadith narration done significantly is as the cause of the difference in the editorial of a tradition. In a hadith narration which allows for narrating pronunciation (riwayat bi al- lafz), just  traditions  in  the form of the word (AQWA l ar-Rasul). While the traditions that are not in the form of words, such as af’al (deeds) and taqri r (statutes) is only possible in the meaning narrated (history of bi al-ma’na). Traditions in the form AQWAl (word) was not entirely narrated by al-lafz bi} i. It is not possible due to the Prophet’s entire literally memorized by the companions and the tabi’in. It is because not all companions have the ability to memorize the same. This provides opportunities for editorial differences and variations in the understanding of the editorial hadith received from the Prophet. So it will take effect when they narrated to friends who had not heard directly from the Prophet.There  are various opinions of Hadith narration bi al-ma’na. some of them did not allow it absolutely. The layman is prohibited to convey tradition bi al-ma’na, in order to maintain the truth of tradition. As for the scholars of hadith were allowed to narrate bi al-ma’na, with certain conditions, so it will avoid mistakes. And not a word that is in the form of Jawarmi ‘al-Kalim. The existence of various provisions of the hadith indicates that transmission of hadith bi al-ma’na is allowed by some scholars, but in practice it is not “loose”. It means that they are not free to do a narration in meaning.
Kritik Terhadap Penisbatan Riwayat Hadis: Studi atas Hadis-Hadis Palsu Istianah, Istianah
RIWAYAH Vol 4, No 1 (2018): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v4i1.3319

Abstract

Tulisan ini menjelaskan tentang studi kritik hadis terhadap penisbatan riwayat hadis: studi atas hadis-hadis palsu yang berkembang di masyarakat. Pada dasarnya kritik hadis sudah pernah dilakukan baik pada masa Rasul, sahabat dan tabi’in. Urgensi kritik hadis ini perlu dilakukan baik dari sisi sanad dan matannya, mengingat hadis sebagai sumber hukum Islam yang kedua setelah al-Qur’an dan terkait dengan kehujjahannya untuk dapat dijadikan sebagai dalil dalam menetapkan hukum. Setelah Rasulullah wafat muncul pemalsuan hadis dengan memanipulasi berita yang disandarkan kepada Nabi demi untuk kepentingan tertentu. Untuk itu, hadis harus dipelihara, dengan cara meneliti hadis baik dari sanad dan matannya. Hal itu dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengantisipasi agar hadis-hadis palsu tidak marak di tengah masyarakat, karena sampai saat ini masih ada hadis-hadis palsu yang masyhur di tengah masyarakat dan dijadikan sebagai dasar (dalil) ibadah.
ERA DISRUPSI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN HADIS DI MEDIA SOSIAL Istianah, Istianah
RIWAYAH Vol 6, No 1 (2020): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v6i1.6861

Abstract

Tulisan ini bermaksud melakukan kajian tentang era disrupsi dan pengaruhnya terhadap perkembangan hadis di media sosial. Lajunya perkembangan teknologi yang sangat pesat telah membawa manusia lekat dengan media sosial, seperti: Facebook, WhatsApp, Instagram dan lain-lainnya. Media sosial mampu mengakomodir beragam ekspresi keberagamaan tanpa dibatasi oleh jarak, ruang dan waktu. Era disrupsi, Hadis sebagai sabda, perbuatan dan taqrir Nabi pesan-pesan luhurnya semakin membumi. Namun di sisi lain justru melahirkan suatu yang ironi, mulai dari menguatnya pola penafsiran yang otoritarianisme hingga merebaknya penalaran yang cepat saji. Hadis Nabi muncul di media sosial bisa dalam bentuk, digital, video, meme atau gambar yang merupakan bentuk visualisasi hadis. Sejumlah situs juga menyajikan aplikasi kitab-kitab hadis dengan kemasan yang menarik dan siap saji. Dengan demikian pengguna dengan mudah mengakses literatur hadis di mana saja dan kapan saja. Kehadiran media sosial telah memberikan peluang dan kemudahan bagi para pengguna untuk belajar dan mengkaji hadis. Kemunculan hadis di media sosial perlu diapresiasi, karena pesan-pesan luhur dari Nabi semakin membumi. Namun di sisi lain justru melahirkan suatu yang ironi, mulai dari menguatnya pola penafsiran yang otoritarianisme hingga merebaknya penalaran yang cepat saji. Tantangan saat ini bagaimana kita bisa membumikan ajaran Islam yang tertera di dalam hadis kepada para pengguna media sosial sehingga tidak kaku dalam memahami teks.
Shilaturrahim Sebagai Upaya Menyambungkan Tali yang Terputus Istianah, Istianah
RIWAYAH Vol 2, No 2 (2016): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v2i2.3143

Abstract

ABSTRAKDi dalam al-Qur’an kata taqwa dan shilaturrahim selalu dirangkai, itu artinya shilaturrahim merupakan salah satu karakteristik bagi orang-orang yang beriman. Shilaturrahim memiliki makna yang sangat universal yaitu segala perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain baik berbentuk material maupun moral, dan tidak mengenal batas waktu dan bentuk, sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yang ada. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari bahwa yang dinamakan shilaturrahim adalah jika diputus hubungan rahimnya maka ia menyambungnya. Jadi shilaturrahim tidak sekedar datang berkunjung ke rumah tetangga atau saudara untuk meminta maaf. Namun shilaturrahim adalah sebuah komunkasi tinggi yang dilandasi iman kepada Allah. Dengan saling menyayangi, menghormati sesama umat manusia, karena ketika sudah tidak ada lagi kasih sayang, maka yang terjadi adalah pertengkaran dan permusuhan. Dalam kehidupan yang singkat ini teruslah untuk selalu menaburkan kebaikan di muka bumi, merajut kasih sayang kepada sesama tanpa melihat tingkat posisi, kedudukan, dan status sosial. Kasih sayang itu tentunya harus diberikan untuk seluruh umat manusia yang di temui di muka bumi.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA AA, Fauzi Aam Abdussalam, Aam Abdul Latif Aceng Kosasih, Aceng Afrianingsih, Anita Agus Muldiyanto, Agus Ahmad Syamsu Rizal, Ahmad Syamsu Aisy, Nurul Alfiyan, Akhmad Irfan Alifah, Nisrina Amalia, Sinta Anam, M. Khairul Ananda, Zahra Fika Andreani, Agustina Sus Annisa Berliana Anshorullah, Muh Fadhlan Aprilianti, Tia Ari Yuniastuti Arridho, Muhammad Hilmi Arrohmah, Nisa Azizah, Laili Noor azzarqa, azzarqa Baiq Nurainun Apriani Idris Bakri, Mu'adz Berliana, Annisa Dewi Fatimah, Lily Leona Dewi Nursukma Purqoti Dhaiman, Arif Noor Dicky Hendrawan Djoko Widodo Dofiri, Dhoqi Dwiantoro, Lucky Edy Susilo Eko Prasetya, Eko Eman Surya, Mintaraga Fahrudin Fahrudin Fakhrul Muttaqin, Imbatsani Fatmawati, Baiq Ruli Fatmawati, Nurul Frida Fanani Rohma Halid, Sopian Hamam Burhanuddin Hapipah, Hapipah Haslam, Desy Sapitri Hidayati, Baiq Nurul idyawati, susilia Ika Parlina, Ika Imam Makruf Indanah, Indanah Indras Marhaendrajaya Indrijawati, Aini Irdam, Muh Irwan Hadi Itang Itang Johanna Debora Imelda Jufri, Ali K. Sofjan Firdausi Khalif, Najib Mahfuzh Kusmiran, Eny Kusrina, Tity Lestari, Pina Lestari, Windi Kurnia Lucky Nugroho Lutfi Rahmatullah Lutfianti, Lutfianti Mahtida, Khusna Makhrus, M Marpaung, Zulfina Erita Marsitiningsih, Marsitiningsih Masitoh, Bilqisti Nur Mudjiastuti Handajani Muhammad Deri Ramadhan Mukarromah, Safitri Mundzir, Ahmad Bachtiar Muntoha Nasucha Muqoddas, Ifsantin Muqoddas, Ifsantin Murtinigsih, Siti Mustofa, M Iqbal Nafisah, Chilatun Nafisah, Lailiyatun Nasution, Dina Anggreyni Noora Savera Nursafitri, Nursafitri Nurul Hidayati Octaviany, Mega Pebi Kurniawan Pitono, Arie J. Putri Puspita sari Putri, Nandani Widya Rahma, Firda Rahmi, Faddilatur Ramdan, Evan Purnama Riski Akbar Rita Hadi Widyastuti Rizkiana, Triani Rizky Gumilang Pahlawan RR. Ella Evrita Hestiandari Rusiana, Harlina Putri Rustandi, Budi Saepul Anwar Safira, Dini Salianto Salianto, Salianto Sanjaya, Avino Enriko Ade Setyati Budiningrum, Diah shofaussamawati Shofaussamawati, shofaussamawati Siti Amaroh SRI WARDANI Sudarmin Sudarmin Suprayitna, Marthilda Supriyadi Supriyadi Sutisna, M. Iqbal Syafe'i, Makhmud Syafitri, Rias Pratiwi T, Sumarni TATANG HIDAYAT, TATANG Tohri, Tonika Umi Farida Ummu Kalsum Utami, Tutut Putri Vidiawati, Agustina Walangadi, Ridwan Warip, Warip Wibowo, Dimas Setyo Widyasari Widyasari, Widyasari Wina Wulandari Yasifah, N. Al Ngizati Ngama Ziadaturohman, Habin Zuhdi Zulviana, Yesvi