Claim Missing Document
Check
Articles

VOKALISASI BIOAKUSTIK TIKUS SAWAH (Rattus argentiventer Robinson and Kloss, 1916) PADA RENTANG SUARA TERDENGAR DI AGROEKOSISTEM SAWAH IRIGASI SUKAMANDI, SUBANG, JAWA BARAT Agus Wahyana Anggara; Dedy Duryadi Solihin; Wasmen Manalu; Irzaman Irzaman
ZOO INDONESIA Vol 23, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v23i2.347

Abstract

Effect of Different Levels of Zinc Supplementation in Rice Bran Diets on Zinc Status and on The Performance of Laying Hens Wiranda G. Piliang; Wasmen Manalu
Buletin Ilmu Makanan Ternak Vol. 8 No. 1 (1988): Buletin Ilmu Makanan Ternak
Publisher : Buletin Ilmu Makanan Ternak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this experiment were to study the optimal level of zinc in the form of zinc carbonate in the high fiber diet provided by rice bran, and to study the zinc status as well as the performance of laying hens. one control and 9 treatment groups of hisex brown laying hens, 80 in all, were fed diets with 25,50, or 75% rice bran supplemented with 25, 125, or 225 ppm zinc as zinc carbonate.Rice bran diets were isonitrogenous and isocaloric by virtue of varying levels of corn, fish meal, soybean meal and coconut oil. The experiment started at 20 weeks of age and continued 10 months. All rice bran diets produced significantly more income over feed cost than did the cornsoybean meal control. Diets with 25 or 50% rice bran and 125 ppm zinc did not differ significantly from the control in hen-day egg production. Adding 125 ppm zinc to 25 or 50% rice bran gave higher concentration in whole blood and erythrocytes than did addition of 25 ppm. The supplementation of 125 ppm zinc in 25 or 50% rice bran gave the highest zinc availability in the body. The 75% rice bran diet decreased avaibility of added zinc. Data on zinc status were obtained from randomly selected hens given labeled zinc chloride.
Sonometri fetus kambing kacang usia 7 minggu hasil superovulasi menggunakan hormon PMSG Ridi Arif; . Andriyanto; Arief Boediono; Adi Winarto; Fadjar Satrija; Wasmen Manalu
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 1 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Februari 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.416 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.1.13-14

Abstract

Teknologi superovulasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan sekresi endogen hormon kebuntingan. Salah satu manfaat dari peningkatan sekresi endogen hormon kebuntingan adalah perbaikan perkembangan lingkungan uterus selama kebuntingan. Kambing Kacang betina sebanyak 8 ekor dan telah dewasa kelamin dengan bobot rataan 22 kg dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol (tidak disuperovulasi) dan kelompok superovulasi menggunakan hormon Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG) dengan dosis 15 IU/kgBB. Kambing Kacang percobaan diserentakkan berahinya menggunakan PGF2α sebanyak 2 kali dengan selang 11 hari. Penyuntikan PMSG dilakukan bersamaan dengan penyuntikan PGF2α kedua pada kelompok superovulasi. Setelah berahi, semua kambing dikawinkan secara alami dengan pejantan pilihan. Fetus kemudian diukur secara ultrasonografi (USG) pada usia kebuntingan 7 minggu. Hasil pengukuran menunjukkan kelompok Kambing Kacang hasil superovulasi memiliki ukuran fetus yang lebih panjang daripada kelompok kontrol (P<0.05). Ukuran diameter amnion terpanjang dan terpendek serta tebal dinding uterus terlihat cenderung meningkat pada kelompok superovulasi dibandingkan dengan kelompok kontrol (P>0.05). Kesimpulan penelitian ini adalah superovulasi pada induk Kambing Kacang mampu meningkatkan pertumbuhan fetus sampai dengan usia kebuntingan 7 minggu.
Ablasi Tangkai Mata Mempercepat Pematangan Ovari Lobster Pasir (Panulirus homarus) pada Musim Pemijahan Yudha Trinoegraha Adiputra; Muhammd Zairin Junior; Muhammad Agus Suprayudi; Wasmen Manalu; Widanarni Widanarni
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 5 (2018): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL V KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.391 KB)

Abstract

Musim pemijahan alami lobster pasir di perairan Pesisir Barat Lampung terjadi pada Juli-September yang ditandai dengan hasil tangkapan induk betina yang membawa telur mendominasi saat ditangkap. Pelarangan penangkapan lobster pasir ukuran kecil diduga akan menganggu produksi penangkapan sehingga perlu dimulai pembenihan yang memperlukan teknik pemeliharaan dan maturasi ovari induk betina lobster pasir hasil tangkapan alam. Tujuan penelitian ini mempelajari cara pemeliharaan induk dan pengaruh ablasi satu tangkai mata pada maturasi ovari lobster pasir (Panulirus homarus). Empatpuluh delapan ekor lobster pasir digunakan dan dipisahkan menjadi 2 kelompok yaitu ablasi satu tangkai mata dan tanpa ablasi tangkai mata. Tiga ekor diambil dari setiap kelompok pada hari ke-1:3:7:10:14:21 dan 27 untuk evaluasi perubahan anatomi ovari dan gonadosomatik indeks (GSI). Hasil penelitian menunjukkan seleksi selama masa adaptasi induk dapat meniadakan kematian induk karena ablasi mata. Anatomi ovari menunjukkan terjadinya maturasi ovari yang meningkat dari matang awal menjadi matang berlebih dengan ablasi mata pada hari ke-3 setelah ablasi sampai hari ke-27. Berbeda dengan perlakuan diatas, induk betina tanpa ablasi mata tidak dapat mematangkan ovari secara spontan. Setelah 27 hari, ovari secara serentak mencapai matang berlebih yang diasumsikan karena nutrien dari pakan yang diberikan dapat mendukung maturasi ovari. Perbedaan GSI antara perlakuan ablasi satu tangkai mata berbeda nyata (P<0,05) dengan tanpa ablasi tangkai mata. Hal ini menunjukkan hilangnya hormon penghambatan vitelogenesis (VIH) dan terpacunya hormon stimulasi vitelogenesis (VSH) karena ablasi tangkai mata. Studi merekomendasikan adaptasi untuk seleksi induk, ablasi untuk memperoleh maturasi ovari yang singkat dibandingkan dengan tanpa ablasi mata meskipun dengan nutrien pakan yang berkualitas. Kata Kunci: ablasi mata, GSI, lobster pasir, maturasi ovari, musim pemijahan 
Evaluation of Curcumin Analog Supplementation in Diet for Hematological Response and Growth Performance of Red tilapia (Oreochromis niloticus) Meillisa Carlen Mainassy; Wasmen Manalu; Andriyanto; Agus Oman Sudrajat; Imanuel Berly Delvis Kapelle; Bambang Gunadi
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 10 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.10.2.182-192

Abstract

Nilai hematologi dapat digunakan untuk mengevaluasi respon fisiologi pada ikan. Suplementasi bahan herbal ke dalam pakan merupakan salah satu cara meningkatkan produksi akuakultur melalui peningkatan kekebalan dan fungsi fisiologis yang berhubungan dengan kesehatan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian pakan dengan suplementasi analog kurkumin terhadap nilai hematologi ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan tujuh perlakuan dan tiga kali ulangan. Sampel yang digunakan berupa induk nila betina dengan bobot badan 294,11±51,40 g. Pemeliharaan dilakukan selama 6 minggu pada jaring masing-masing berukuran 2x1x1m, dengan kepadatan 5 ekor/jaring. Pengambilan sampel darah sebanyak tiga kali, yaitu pada minggu ke-2,minggu ke-4, dan minggu ke-6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian analog kurkumin memengaruhi respons hematologi dan kinerja pertumbuhan ikan nila merah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, suplementasi analog kurkumin 2,4 mg/100 g pakan adalah dosis yang terbaik untuk peningkatan kesehatan dan pertumbuhan ikan nila.
Suplementasi Analog Kurkumin Dapat Meningkatkan Kinerja Hati Untuk Mendukung Reproduksi Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) Meillisa Carlen Mainassy; Wasmen Manalu; Andri Yanto; Agus Oman Sudrajat; Imanuel Berly Delvis Kapelle; Bambang Gunadi
Jurnal Veteriner Vol 23 No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.995 KB) | DOI: 10.19087/jveteriner.2022.23.2.217

Abstract

The quality of fish is largely determined by the deposition of nutrients in developing oocytes and produced by hepatocytes under the control of the hormone estrogen. This study aims to determine the role of curcumin analogue supplementation in improving liver performance to support reproduction of red tilapia (Oreochromis niloticus). The experiment is designed using a completely random design with seven treatments and three repetitions. The treatments given are P0 (curcumin dosage of 0 mg 100 g-1 of pellet), P1 (curcumin analog dosage of 2.4 mg 100 g-1 of pellet), P2 (curcumin analog dosage of 4.8 mg 100 g-1 of pellet), P3 (turmeric powder dosage of 25 mg 100 g-1 of pellet), P4 (turmeric powder dosage of 50 mg 100 g-1 of pellet), P5 (commercially pure curcumin dosage of 2.4 mg 100 g-1 of pellet), P6 (commercially pure curcumin dosage of 4.8 mg 100 g-1 of pellet). The treatment group consisted of five fish. The parameters observed were the content of concentrations plasma vitellogenin, DNA, and RNA liver tissue, concentrations of serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT), serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT), malondialdehyde (MDA), and superoxide dismutase (SOD). The results showed that supplementation of curcumin analogues in the feed could increase the growth of tilapia liver tissue, which was proven by an increase in the concentration of DNA and RNA of liver tissue in the group of fish given the treatment. Improved liver performance through decreased concentrations of MDA, SGPT, and SGOT as well as increased SOD concentrations. Supplementation of curcumin analogues may increase the liver’s capacity to synthesize vitelogenin that will be stored in the developing follicles during gonadal maturity.
Combination of Nigella sativa and Phyllanthus niruri as An Immunostimulant for The Prevention of White Spot Disease in Litopenaeus vannamei Wida Lesmanawati; Wasmen Manalu; Min Rahminiwati; Muhammad Agus Suprayudi; Sri Nuryati
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 11 No. 3 (2022): JAFH Vol. 11 No. 3 September 2022
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jafh.v11i3.27470

Abstract

Pacific whiteleg shrimp (Litopenaeus vannamei) is a very important commodity, which accounts for almost 70% of the total world shrimp production. However, this production is still threatened by disease attacks, one of which is caused by white spot disease (WSD). Herbs are widely used as immunostimulants as an effort to prevent diseases. Black cumin (Nigella sativa) and stone breaker (Phyllanthus niruri) have long been known as excellent immunostimulants in human. This study aimed to evaluate the potential of N. sativa and its combination with P. niruri as an immunostimulant in L. vannamei for preventing WSD. Tested shrimp (±3.0 g) were treated by N. sativa (N), P. niruri (P) and the combination of both (1N:1P, 2/3N:1/3P, 3/4N:1/4P, 1/3N:2/3, 3/5N:2/5P, 1/4N: 3/4P, 2/5N:3/5P) through feed for 28 days. They were then infected by white spot syndrome virus (WSSV) and observed for 7 days. The parameters observed included immune response and production performance.  N. sativa was able to reduce the mortality of test shrimp infected with WSSV, with an RPS value of 71%. N. sativa can be combined with P. niruri in the right composition (1/2N:1/2P and 2/3N:1/3P), while the other combinations are antagonistic. The administration of the best treatments in this study, relatively did not affect the value of total hemocyte count, phenoloxidase activity, respiratory burst activity, hemolymph clotting time and production performance of tested shrimp.
Application of Infrared Thermography as a Determinant of Sub-Clinical Mastitis in Sapera Dairy Goats Fitra Aji Pamungkas; B P Purwanto; Wasmen Manalu; A Yani; R G Sianturi
Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner Vol 27, No 2 (2022): June 2022
Publisher : Indonesian Center for Animal Research and Development (ICARD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14334/jitv.v27i2.3059

Abstract

Application of infrared thermography (IRT) sensing results versus somatic cell count (SCC) and mastitis test reagent from Bogor Agricultural University (IPB-1) was evaluated in this study for infection detection in dairy goats with subclinical mastitis. Eight Sapera dairy goats with a 35-40 kg live weight were evaluated throughout their lactation. The parameters observed including milk production, physicochemical characteristics, SCC, IPB1, and IRT sensing in the udder. The collected data were analysed using MIXED and CORR procedures from SAS. Results showed that the physicochemical characteristic of milk (fat, non-fat solids, lactose, protein, freezing point, pH), SCC and IRT were significantly different (P0.05), especially the test results for mastitis between normal and +3. The average production of goat milk with a normal until +2 mastitis test score during lactation was 1.281±253 ml/day, while a mastitis test score of +3 was 957±250 ml/day. A positive correlation was found in both the left and right udder of IPB1-SCC (r=0.70-0.74), IPB1-IRT (r=0.70-0.71), and SCC-IRT (r=0.62-0.65). This is substantial evidence that combining IRT results with SCC and IPB1 parameters can be valuable for screening subclinical mastitis in dairy goats.
Efikasi Pemberian Maserasi Kemangi sebagai Antifertilitas terhadap Profil Hematologi dan Biokimia Darah Tikus Betina Andriyanto; Rindy Fazni Nengsih; Leliana Widi; Hamdika Yendri; Mawar Subangkit; Elpita Tarigan; Yusa Irarang; Aulia Andi Mustika; Lina Noviyanti Sutardi; Wasmen Manalu
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 10 No. 3 (2022): November 2022
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.10.3.270-274

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi khasiat fitofarmaka lokal Indonesia yaitu kemangi sebagai antifertilitas dalam meningkatkan kesehatan dan keamanan tikus betina. Sebanyak 15 ekor tikus betina galur Sprague-Dawley (umur 8 minggu, bobot badan 220-230 g) dibagi acak ke dalam 3 perlakuan dan 5 ulangan, yaitu: kontrol (K0); kemangi 1% (K1); dan kemangi 5% (K5) dalam bentuk maserasi yang ditambahkan ke dalam air minum. Pemberian jamu dilakukan selama 20 hari dimulai pada fase diestrus. Parameter profil darah yang diamati adalah gambaran darah merah (jumlah butir darah merah, hematokrit, dan hemoglobin) dan diferensial darah putih (limfosit, monosit, neutrofil, eosinofil, basofil). Parameter keamanan diamati dengan melihat fungsi organ hati (SGPT, SGOT) dan ginjal (ureum, kreatinin). Hasil menunjukkan bahwa profil darah dan pengamatan fungsi hati dan ginjal pada kelompok tikus betina yang diberi kemangi tidak terdapat perbedaan nyata (P>0.05) dengan kelompok kontrol. Pemberian kemangi tidak memengaruhi kondisi fisiologis tikus betina dan tidak toksik sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan tikus betina.
Effectiveness of Basil, Lime, Honey, Candlenut, and Tiwai Onion Herbs Combination as Analgesics and Stamina Stimulator Andriyanto Andriyanto; Sharon Aurellia; Silmy Kamila Widyanti; Hamdika Yendri Putra; Leliana Nugrahaning Widi; Rindy Fazni Nengsih; Aulia Andi Mustik; Wasmen Manalu
Majalah Kedokteran Bandung Vol 54, No 4 (2022)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15395/mkb.v54n4.2754

Abstract

Traditional medicine is generally considered to be safer than modern medicine because it has lower incidence of side effects and also relatively easy to obtain. The purpose of this study was to examine the analgesic effect of herbs made of basil, lime, honey, candlenut, and Tiwai onions as well as to evaluate the potential of these herbs as a stamina stimulator. This study was conducted at the Laboratory of Animal Management Unit, Faculty of Veterinary Medicine, IPB University, from January–February 2022. Mice were divided into four groups based on the treatment dose with each group consisted of five mice. An analgesic test was conducted using hot water immersion tail-flick test method and the stamina test was performed with swimming endurance test. Data obtained were analyzed using Microsoft Excel 2019 and Minitab 19. Significant differences of the average of each group were shown statistically using the one-way ANOVA and confirmed with Tukey test. Results showed that mice given the combination herbal medicine infusion of with a dose of 4 g/kg body weight had the highest average tail lift time compared to the controls (p<0.05). Mice with a treatment dose of 1 g/kg body weight had the highest analgesic power compared to the other treatment doses. The highest swimming duration was observed in group that received a dose of 1 g/kg body weight. It is concluded that this herbal combination can be used as an analgesic and a stamina stimulator.
Co-Authors - Hernawati . Safrida ., Chairul A Yani ABADI SUTISNA Abdul Zahid Adawiah . Ade Sunarma Ade Sunarma Adi Winanto Adi Winarto Adi Winarto Adi Winarto Agik Suprayogi Agus Oman Sudrajat Agus Wahyana Anggara Agus Wahyana Anggara Agus Wahyana Anggara, Agus Wahyana Ahmad Subhan Ahmad Yani ahmad yani Aisjah Girindra Alfred O. M. Dima Alifiana Fitrianingrum Amrozi Andi Mu’nisa Andri Yanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto . Andriyanto A Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Andriyanto Anita Esfandiari Anuraga Jayanegara Arief Boediono Aryani Satyaningtijas Aswani, Tuti Aulia Andi Mustik Aulia Andi Mustika Aulia Andri Mustika Awaludin Azam B. Zaidy B P Purwanto B. P. Purwanto Bagus Priyo Purwanto Bambang Gunadi Bambang Gunadi Bambang Gunadi Bambang Kiranadi Bambang Kiranadi BAMBANG KIRANADI Bambang Pontjo Priosoeryanto Benny Heltonika Bondan Achmadi Cece Sumantri Chairul - Chairul Chairul Chairun Nisa Christina Clarice Leksono Cut Dara Dewi Damiana Rita Ekastuti Debby Jacqualine Jochebed Rayer Dedy D. Solihin Deni Noviana Deni Radona, Deni Desrial DEWI APRI ASTUTI Dewi Ratih Agung Priyono Dewi Ratih Agungpriyono Dewi Ratih Agungpriyono Dewi Ratih Agungpriyono Diah Nugrahani Pristihadi Diky Yuliansah Diky Yuliansah Dwi Gunadi Dwi Setyaningsih Dwi Utari Rahmiati Dyah Iswantini Edwin Ligia Sastra Ekowati Handharyani Elpita Tarigan Elpita Tarigan Elpita Tarigan Elpita Tarigan Elpita Tarigan Erli Chandra Etih Sudarnika Evy Ayu Arida EVY AYU ARIDA Fachriyan H. Pasaribu Firda Agustin Firda Agustin Firda Agustin, Firda Fitra Aji Pamungkas Fitra Aji Pamungkas Fitra Aji Pamungkas Fitria Senja Murtiningrum Friska Mery Montolalu Ganjar Maulana Nugraha HADI SUNARYO Hamdika Yendri Hamdika Yendri Hamdika Yendri Hamdika Yendri Hamdika Yendri Putra Hamdika Yendri Putra Hamdika Yendri Putra Hamdika Yendri Putra Hamdika Yendri Putra Hamny Sofyan Henni Syawal HERA MAHESHWARI Hera Maheswari, Hera Hernawati Hernawati Hesti Wahyuningsih Huda Shalahudin Darusman Hurip Pratomo Hurip Pratomo Husna, Hanifati I Ketut Mudite I Komang Gede Wiryawan Iman Hernaman Iman Supriatna Ira Agustina Dewi Gandasari Irfan Nurhidayat Irma Herawati Suparto Irzaman, Irzaman Isdoni Bustaman Jakaria Jakaria Jihan Fadilah Rachman Nurullah Jola J.M.R. Londok Joni Haryadi, Joni Kapelle, Imanuel B. D. Kardiyo Praptokardiyo Karin katina Hasya Kasiyati Kasiati Kharisma Mardathilah Kharisma Mardathilah Kiranadi Bambang koekoeh santoso Koekoeh Santoso Koekoeh Santoso Koeswinarning Sigit Komariah Komariah Komariah Krido Brahmo Putro Kusdiantoro Mohamad Kusumorini Nastiti La Eddy La Jumadin Leliana Nugrahaning Widi Leliana Nugrahaning Widi Leliana Nugrahaning Widi Leliana Nugrahaning Widi Leliana Nugrahaning Widi Leliana Nugrahaning Widi Leliana Widi Leliana Widi Lendrawati Lendrawati Leo Sapelani Soinbala Lies Parede Lina Noviyanti Sutardi Lis Rosmanah Lis Rosmanah Livana Dethris Rawung Lucia Johana Lambey Lynette Ong Huey M. Zairin Junior M.Y Sumaryadi Mas Yedi Sumaryadi Masriani . Meillisa Carlen Mainassy Mien Th. R. Lapian Mohamad Hasil Tamzil Mohamad Yamin Mohamad Yogie Hendrawan Mohammad Miftahurrohman Mokhamad Fakhrul Ulum, Mokhamad Muhaimin Hamzah MUHAMMAD AGUS SUPRAYUDI Muhammad Darjat Darulfalah Muhammad Junior Zairin Muhammad Zairin Jr Muhammad Zairin Jr. Muhammad Zairin Junior Murniaty Simorangkir Nabila Martha Ludi Miftahurahma Nahrowi Nahrowi Nastiti Kusomorini Nastiti Kusumorini Nastiti Kusumorini NASTITI KUSUMORINI NASTITI KUSUMORINI Nelda Fliza Zora Ni Made Ria Isriyanthi Nur Bambang Priyo Utomo Nur Bambang Priyo Utomo Nurhidayat - Nurhidayat, Nurhidayat Odang Carman Pollung Hasiholan Siagian PONIMAN PONIMAN Pudji Achmadi Purwantiningsih Sugita Putut I. Pudjiono R G Sianturi Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi Rahminiwati, Min Rarah Ratih Adjie Maheswari Resi Milna Revolson Mege Riasari Gail Sianturi Riasari Gail Sianturi Riasari Gail Sianturi Ridi Arif RIDWAN AFFANDI Rindy Fazni Nengsih Rindy Fazni Nengsih Rindy Fazni Nengsih Rindy Fazni Nengsih Rindy Fazni Nengsih Risna Anggraeni Ronald Tarigan Ronald Tarigan Ronald Tarigan Ronny Rachman Noor Rosdianto, Aziiz Mardanarian Rosdianto, Aziiz Mardanarian Rudi Priyanto Rudi Priyanto Rudy Priyanto Rukmiasih Rukmiasih Ruqiah Ganda Putri Panjaitan Sabri Mustafa Safrida Safrida SATA YOSHIDA SRIE RAHAYU Sattabongkoch Maneewong Sela Septima Mariya Sharon Aurelia Sharon Aurelia Sharon Aurellia Silmy Kamila Widyanti Silmy Kamila Widyanti Sitti Wajizah Sri Catur Setyawatiningsih Sri Catur Setyawatiningsih Sri Nuryati Sri Subekti Subangkit, Mawar Suhendro, Ikhsan Sumiati Sumiati Sumiati Sumiati Sumiaty Aiba Sunarno . Sunarno s Sunarno Sunarno Sutiastuti Wahyuwardani Sutiastuti Wahyuwardani SYAHRUN HAMDANI NASUTION TARUNI SRI PRAWAST MIEN KAOMINI ANY ARYANI DEDY DURYADI SOLIHIN TATI NURHAYATI Tiltje Andretha Ransaleleh TOHA SUTARDI Toto Toharmat Tri Budhi Murdiati Tri Budhi Murdiati Tuti Aswani Tutik Wresdiyati Umi Cahyaningsih Uus Saepuloh Wahyuni, Sri Wida Lesmanawati Widanarni Widanarni WIDANARNI WIDANARNI Wiranda G Piliang Wiranda G Piliang Wiranda G. Piliang Wiwin Winarsih Y. Hadiroseyani Yayuk Sri Rahayu Yetmaneli, Yetmaneli Yudha Trinoegraha Adiputra Yudha Trinoegraha Adiputra Yulia Yellita Yulvian Sani yuri, Nurasmi yuri Yusa Irarang Yusa Irarang Yusa Irarang Yusa Irarang Yusa Irarang Yusfiati Yusfiati Yuvensius Yuvensius Zulfa Zakiah