Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman relasional siswa kelas X pada materi relasi dan fungsi serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya. Pemahaman relasional diartikan sebagai kemampuan untuk mengaitkan ide-ide dengan cara yang rasional dan berarti, bukan semata-mata mengingat langkah-langkah prosedural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek 14 siswa kelas X di Yayasan Al-Imam Kelumpang Kebun yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui tes pemahaman relasional, wawancara mendalam, observasi pembelajaran, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang berada pada kategori tinggi, 6 siswa (42,86%) berada pada kategori sedang, dan 8 siswa (57,14%) berada pada kategori rendah. Siswa kategori sedang mampu menguasai sebagian besar konsep dasar, namun belum sepenuhnya konsisten dalam mengaitkan konsep dan menggunakan berbagai representasi. Sementara itu, siswa kategori rendah cenderung menghafal prosedur tanpa memahami makna konsep, kurang mampu menghubungkan konsep dengan konteks nyata, serta pasif dalam komunikasi matematis. Faktor yang memengaruhi perbedaan tingkat pemahaman tersebut meliputi kemampuan berpikir logis, penguasaan konsep dasar, keaktifan dalam pembelajaran, serta pengalaman belajar sebelumnya yang lebih menekankan hafalan prosedural. Penelitian ini merekomendasikan pembelajaran yang menekankan keterkaitan antar konsep dan aplikasi kontekstual untuk meningkatkan pemahaman relasional siswa.   Â