Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dikelola berdasarkan kurikulum cinta di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Athallah. Metode kualitatif dengan studi kasus digunakan untuk memahami perencanaan, cara mengajar, media pembelajaran, penilaian berbasis cinta, dan dampak dari pendekatan ini. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, pengamatan langsung, dan dokumentasi, lalu dianalisis secara interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum PAI berbasis cinta menciptakan lingkungan belajar yang hangat, manusiawi, dan penuh emosi. Para guru berperan penting sebagai pembimbing yang menanamkan nilai kasih sayang, empati, dan toleransi melalui metode pengajaran yang aktif dan reflektif. Penilaian dilakukan secara menyeluruh, yang tidak hanya mengukur pencapaian kognitif tetapi juga mengevaluasi sikap religius dan perilaku sosial siswa dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan kurikulum ini membantu mengembangkan karakter religius siswa, kesadaran sosial, dan kesadaran spiritual. Pembelajaran PAI menjadi lebih dari sekadar proses transfer pengetahuan, tetapi juga perubahan hati. Model manajemen pembelajaran berbasis cinta ini menawarkan alternatif strategis untuk memperkuat pendidikan karakter di sekolah menengah. This study aims to explain how Islamic Religious Education (PAI) learning is managed based on a compassionate curriculum at Athallah Health Vocational School. A qualitative case study method was used to understand the planning, teaching methods, learning media, compassionate-based assessment, and the impact of this approach. Data were collected through in-depth interviews, direct observation, and documentation, then analyzed interactively. The results show that the compassionate-based PAI curriculum creates a warm, humane, and emotional learning environment. Teachers play a crucial role as guides, instilling the values of compassion, empathy, and tolerance through active and reflective teaching methods. Assessment is comprehensive, not only measuring cognitive achievement but also instilling students' religious attitudes and social behavior in their daily lives. The implementation of this curriculum helps develop students' religious character, social awareness, and spiritual awareness. PAI learning is more than just a process of transferring knowledge, but also a change of heart. This compassionate-based learning management model offers an alternative strategy to strengthen character education in secondary schools.