Claim Missing Document
Check
Articles

Pielonefritis Akut: Diagnosis dan Tatalaksana Salsabila Nurislami; Exsa Hadibrata; Bayu Anggileo Pramesona; Rasmi Zakiah Oktarlina
MAJORITY Vol 11 No 2 (2023): MAJORITY
Publisher : Majority

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Acute pyelonephritis is a severe urinary tract infection (UTI) in the upper urinary tract. The incidence of acute pyelonephritis in the world has increased. Each year, it is estimated that 1 in 830 people in the UK develop pyelonephritis. Approximately 80-90% of cases of acute pyelonephritis are caused by Escherichia coli bacteria. Catheter insertion predisposes to infection with gramnegativebacteria such as Proteus, Klebsiella, Serratia, or Pseudomonas. The onset of symptoms can vary for each individual from hours to days and the severity of the disease also varies. Symptoms of acute pyelonephritis are flank pain, fever and nausea. The results of the physical examination of the patients also varied from looking sick and uncomfortable to looking healthy, there was bilateral costovertebral angle pain, and suprapubic pain with or without off pain. Examination to confirm the diagnosis is a urine culture with results showing the growth of uropathogens of 10,000 colony units per milliliter of urine. The management of pyelonephritis includes three pillars, namely supportive care with fluid and drug resuscitation, effective antibiotic therapy, and control with imaging in indicated patients.
Kampanye Eliminasi TBC di Desa Cipadang Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Rasmi Zakiah Oktarlina; Ari Wahyuni; Sutarto Sutarto; Sofyan Musyabiq Wijaya
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v4i3.128

Abstract

Upaya percepatan eliminasi tuberkulosis (TBC) di Indonesia tahun 2030 harus dicapai karena TBC merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Beberapa permasalahan di Desa Cipadang meliputi kurangnya pengetahuan tentang TBC, termasuk pengetahuan tentang gejala, cara penularan, dan cara pencegahan. Akibatnya, banyak masyarakat menganggap TBC bukan masalah serius dan sering mengabaikan gejala awal penyakit ini. Pengabdian ini merupakan kegiatan penyuluhan dan praktik edukasi kesehatan kepada masyarakat desa. Peserta kegiatan didominasi usia lebih dari 40 tahun sebanyak 32 individu dari keseluruhan 50 individu. Menurut data kesehatan, kelompok usia lebih dari 40 tahun merupakan kelompok risiko tinggi terkena TBC. Tingkat pengetahuan peserta mengalami peningkatan yang signifikan sesudah dilakukan intervensi penyuluhan. Kegiatan ini merupakan upaya nyata tim pengabdi membantu percepatan program eliminasi TBC meskipun dalam lingkup kecil.
Review: Studi Etnofarmasi Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat Obat Untuk Penyakit Hipertensi Oleh Beberapa Etnis Di Indonesia Novriana, Dina; Oktoba, Zulpakor; Oktarlina, Rasmi Zakiah; Triyandi, Ramadhan
Sains Medisina Vol 2 No 4 (2024): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v2i4.380

Abstract

Etnofarmasi merupakan bagian dari bidang ilmu farmasi yang mengupayakan pemahaman mendalam tentang penggunaan tumbuhan obat serta mempelajari cara komunitas etnis atau masyarakat tertentu dalam memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan obat. Dalam artikel ini dibahas mengenai tumbuhan obat serta metode pengobatan yang digunakan oleh beberapa etnis di Indonesia di antaranya yaitu diantaranya etnis Melayu, Togian, Kutai, Bajo, Moronene, Bugis, Suku Anak Dalam, Kaili Ledo, Dayak Banyandu, Buton, Gorontalo, Mori, Paser, dan Osing. Studi ini diharapkan akan bermanfaat untuk penelitian selanjutnya terutama dalam penemuan obat baru atau alternatif pengobatan dalam penanganan penyakit terutama hipertensi. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan data yang didapatkan  berasal dari artikel dengan alat pencarian informasi literatur Google Scholar dengan rentang tahun artikel yaitu  tahun 2015 sampai  tahun 2023. Hasil yang didapat disimpulkan bahwa terdapat 42 spesies tumbuhan dari 31 famili yang digunakan dalam penanganan hipertensi oleh beberapa etnis di Indonesia.
Review Artikel: Pemanfaatan Kulit Jeruk Sebagai Antioksidan dalam Sedian-Sediaan Farmasi Wardani, Farah Dwi; Sukohar, Asep; Afriyani, Afriyani; Oktarlina, Rasmi Zakiah
Sains Medisina Vol 2 No 4 (2024): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v2i4.383

Abstract

Kulit jeruk telah lama dikenal mengandung senyawa bioaktif, termasuk antioksidan. Dengan kandungan senyawa antioksidan yang melimpah, seperti fenolik, flavonoid, asam askorbat, polifenol, dan terpene dapat memberikan perlindungan yang efektif terhadap efek negatif radikal bebas dengan cara menetralkan radikal bebas yang menyebabkan stress oksidatif dan merusak DNA serta sel-sel tubuh. Dalam  memanfaatkan senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya maka dibuat sediaan farmasi. Penelitian ini menggunakan metode penelusuran artikel menggunakan basis data ilmiah seperti Pubmed, ScienceDirect, dan Google Scholar dengan kata kunci kulit jeruk, antioksidan, dan sediaan farmasi dengan jurnal terbitan sepuluh tahun terakhir.  Hasil dari studi article review menunjukkan beberapa jenis kulit jeruk yang memiliki aktivitas antioksidan seperti kulit jeruk kalamansi, kulit jeruk nipis, kulit jeruk manis, dan kulit jeruk purut yang mengandung senyawa seperti limonene, flavonoid, β-pinene yang memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat yang diuji menggunakan metode DPPH. Dalam memanfaatkan senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya dapat dimanfaatkan dalam formulasi sediaan farmasi, seperti masker gel, lipbalm, serum,  spray gel, lotion, krim, gel, dan splash mask yang memiliki stabilitas sediaan yang baik. Beberapa sediaan juga diuji aktivitas antioksidan dan menggunakan metode DPPH dan pengukuran absorbansi menggunakan spektrofotometer UV-VIS dan didapatkan hasil sediaan  memiliki aktivitas antioksidan dari sedang hingga kuat.
Farmakoterapi Hipertensi Pada Lansia Amanda, Fadyla; Oktarlina, Rasmi Zakiah; Andrifianie, Femmy; Iqbal, Muhammad
Sains Medisina Vol 2 No 5 (2024): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi yang umum terjadi pada populasi lanjut usia (lansia) dan menjadi faktor risiko utama untuk penyakit kardiovascular, stroke, dan gagal ginjal. Farmakoterapi memainkan peran penting dalam manajemen hipertensi pada lansia, dengan tujuan untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko komplikasi. Pemilihan obat antihipertensi pada lansia harus mempertimbangkanperubahan fisiologis yang berkaitan dengan usia, adanya komorbiditas, serta potensi interaksi obat. Agen farmakologis yang sering digunakan meliputi diuretik, penghambat enzim pengubah angiotensins (ACE Inhibitors), penghambat reseptor angiotensin II (ARBs), penghambat beta (beta-blockers), dan antagonis kalsium (calcium channel blocker). Pendekatan individualisasi terapi sangat penting untuk mencapai control tekanan darah yang optimal sambal meminimalkan efek samping dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian menunjukkan bahwa penurunan tekanan darah yang terkontrol pada lansia dapat secara signifikan mengurangi kejadian kardiovaskular dan mortalitas. Oleh karena itu, pengelolaan farmakoterapi yang tepat merupakan komponen krusial dalam perawatan kesehatan lansia dengan hipertensi.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Perilaku Penyimpanan Obat Di Rumah Pada Pasien Puskesmas Kabupaten Lampung Tengah Widyaningrum, Diah Ayu; Rasmi Zakiah Oktarlina; Mirza Junando; Dwi Aulia Ramdini
Sains Medisina Vol 2 No 6 (2024): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v2i6.453

Abstract

Penyimpanan obat sebaiknya dilakukan secara tepat kerena dapat memengaruhi stabilitas dan kualitas obat. Tingkat pengetahuan dan tingkat pendidikan merupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi perilaku penyimpanan obat di rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan tingkat pendidikan terhadap perilaku penyimpanan obat di rumah. Metode yang digunakan merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode asosiatif dan studi cross-sectional (potong lintang). Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dengan responden berupa pasien atau pendamping pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gedung Sari dan Puskesmas Karang Anyar, Kabupaten Lampung Tengah. Hasil penelitian ini diolah menggunakan perangkat lunak statistik dengan metode uji Fisher-Exact. Hasil penelitian didapatkan 192 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang telah dianalisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan tingkat pendidikan terhadap perilaku penyimpanan obat di rumah pada pasien di Puskesmas Kabupaten Lampung Tengah. Hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku penyimpanan obat di rumah didapatkan p-value sebesar 0,000 dan hubungan tingkat pendidikan terhadap perilaku penyimpanan obat di rumah didapatkan p-value sebesar 0,000. Terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan perilaku penyimpanan obat di rumah pada pasien di Puskesmas Kabupaten Lampung Tengah.
Analisis Peresepan Obat yang Berpotensi Tidak Tepat Berdasarkan Kriteria STOPP Pada Pasien Geriatri Salsabilla, Riefa Ayu; Pardilawati, Citra Yuliyanda; Iqbal, Muhammad; Oktarlina, Rasmi Zakiah
Medula Vol 14 No 2 (2024): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v14i2.952

Abstract

Potentially inappropriate prescribing (PIP) is a drug prescription without a proper clinical indication. The tools used to identify PIP in the geriatric patient is the STOPP criteria. The STOPP criteria evidently to improve treatment suitability, reduce medical costs, and reduce the occurrence of adverse drug reaction. The aim of this study is to evaluate the potentially inappropriate prescribing in geriatric patients using the STOPP criteria. This study is observational study used a cross-sectional approach. Geriatrics is an age group that is vulnerable to the side effects of drug use. Drug administration in geriatric patients is complex and requires a lot of consideration due changes in body composition and function, comorbidities, sensory and cognitive disorders, and polypharmacy, so that assistance with Potentially Inappropriate Medications (PIMs) and PPOs (Potentially Prescription Omissions) is important to improve the quality of treatment.
Inovasi dalam Terapi Pengobatan Tuberkulosis dan Penerapannya di Indonesia Hidayat, Rizqi; Oktarlina, Rasmi Zakiah; Romulya, Ari Irawan
Medula Vol 14 No 3 (2024): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v14i2.985

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis, which can affect various organs, especially the lungs. It is transmitted through the air, making it a global health problem. In Indonesia, the number of TB cases is quite significant, indicating serious challenges in handling this disease. In an effort to improve the effectiveness of health services, service innovations need to be developed with a focus on providing comfort for Tuberculosis (TB) patients during the treatment process. This study examines innovations in TB treatment therapy in Indonesia with a focus on understanding, identifying and addressing critical barriers to TB treatment. This research highlights the importance of innovations in TB treatment as a solution to overcome healthcare access barriers, improve efficiency, and reduce geographical barriers. Forms of innovation in TB treatment include diverse approaches to improve treatment effectiveness. Mobile Health (mHealth) provides health access solutions for individuals in remote areas through mobile technology. Digital Health, such as SMS and Voice over Text (VOT), supports patient monitoring and treatment success, requiring government technology infrastructure support. Telemedisin facilitates real-time communication between patients and health workers, minimizing the risk of treatment discontinuation. Innovative programs, such as TOSS-TB and BATAS PETIR, demonstrate success through political, economic, social support, and technology implementation. The use of technology for MDR tuberculosis involves a holistic approach, integrating technology, economic support, and social aspects. Continuous evaluation and adaptation of innovations are key to improving TB control outcomes globally.
Tatalaksana Hipertensi Salshabilla, Annisa; Pardilawati, Citra Yulianda; Sangging, Putu Ristyaning Ayu; Oktarlina, Rasmi Zakiah
Medula Vol 14 No 4 (2024): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v14i4.1042

Abstract

Hypertension is called the "silent killer" because there are no specific symptoms for sufferers and it is the main cause of death throughout the world. Hypertension or high blood pressure is a condition where systolic blood pressure increases ≥ 140 mmHg and diastolic blood pressure ≥ 90 mmHg. According to WHO (World Health Organization), an estimated 1.28 billion adults aged 30-79 years suffer from hypertension worldwide. Riskesdas data for 2018 states that the prevalence of hypertension in Indonesia is 658,201. The pathophysiology of hypertension occurs through the process of forming angiotensin I into angiotensin II by angiotensin I converting enzyme (ACE). Management of hypertension includes non-pharmacological management and pharmacological management. Some non-pharmacological management measures include weight loss, implementing Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), adopting a low salt diet, consuming potassium supplements, increasing physical activity, and reducing alcohol consumption. Recommended pharmacological therapy in hypertensive patients such as ACEi or ARB with CCB or thiazide/thiazide-like diuretics.
Hiperglikemia Pada Terapi Nutrisi Parenteral Dwi Anjani, Galuh; Junando, Mirza; Oktarlina, Rasmi Zakiah; Himayani, Rani
Medula Vol 14 No 4 (2024): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v14i4.1050

Abstract

Hyperglycemia is a condition that often occurs in some patients on parenteral nutrition therapy, both with and without a diagnosis of diabetes mellitus. The incidence of hyperglycemia is closely related to an increase in length of stay and mortality in hospital. This literature review aims to provide an overview of the management of hyperglycemia related to parenteral nutrition therapy. The source search method was carried out using the Google Scholar, Pubmed and Elsevier search engines. The keywords used are management of hyperglycemia, risk factors, parenteral nutrition. Based on the results of the literature review, it was found that several factors trigger the incidence of hyperglycemia, including BMI > 25 kg/m2, advanced age, higher HbA1c, history of type 2 DM, use of glucocorticoid drugs and administration of excess carbohydrates and reduced insulin sensitivity. Several strategies to prevent hyperglycemia are carried out by providing low dextrose, hypocaloric parenteral nutrition, or combining parenteral and enteral nutrition. Providing combined nutrition can improve glycemic control in patients with sufficient endogenous insulin stores. Meanwhile, therapeutic measures need to be given if hyperglycemia persists after preventative strategies are implemented. Therapeutic measures that can be taken include administering insulin intravenously or subcutaneously to patients in stable condition. Alternatively, insulin can be added to the parenteral nutrition mixture. It is important to closely monitor blood glucose levels to reduce the risk of hyperglycemia or hypoglycemia.
Co-Authors Adela Putri Agata Afra Rahmania Santi oktarlina Agung Abadi Kiswandono Agustina, Mezza agustyas tjiptaningrum Alfina Indah Nabila Ali Hasymi Romanov Alicia Rahma, Cinta Alvira Balqis Soraya Amanda, Fadyla Ambarwati, Yuli Andi Nafisah Andrifianie, Femmy Annisa Nurul Sa'diah Antika Sintia, Nova Ari Wahyuni Ari Wahyuni ari wahyuni Aryanti, Sri Asep Sukohar Asep Sukohar Asnah Tarigan Aspita Laila Asyraf Vivaldi Wardoyo Atri Sri Ulandari Aulia Nur Fadilah Aulia Ramdini, Dwi Axcellia Theresa Bayu Anggileo Pramesona Berlyantama Afifaldo Chyntia Saputri Citra Yuliyanda Pardilawati Citra Yuliyanda Pradilawati Damayanti, Ervina Danang hafizfadillah Dewi Nur Fiana Dheti Efrilia - Dika Pratiwi Adifa Disaputera, Alfafa Tsalaatsa Diva Meylia Dwi Anjani, Galuh DWi Aulia Ramdini Dwi Aulia Ramdini Dwi Indria Anggraini Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani Ebti Rizki Utami Ety Apriliana Ety Apriliana Evi Kurniawati, Evi Exsa Hadibrata Exsa Hadibrata Fathia Sa'adah Fatimah Azzahra Fauzi, Isaura Dewi Femmy Andrifianie Fernandya Sylvia Nurindi Fonna, Maulida Puteri Happy, Terza Aflika Helmi Ismunandar Helmi Ismunandar Hidayat, Rizqi High Boy Karumulborg Hutasoit Ilyas Prabamukti Inas Salsabila Indriyani, Reni Intanri Kurniati Jeffrey Surya Jessy Dewi Awali Jezmy, Beby Kelidia Josua Tumpal Haloman Junando, Mirza Karima, Nisa Khairun Nisa Khairunnisa Kusumaningrum, Desy Lani Hartanti Lathifah, Dina Silmi Letifa Rahmadani Letifa Rahmadani Lia Qelina Liana Sidharti, Liana Lina Marlina M. Bintang Al Farrel M. Fitra Wardhana M. Rizky Fathurrohim Magdalena Yosefin Saputra Magdalena Yosefin Saputra Mallarangeng, Andi Nafisah Tendri Adjeng Mayasari, Diana Melia Megawati Mirza Junando Muhammad Aditya, Muhammad Muhammad Aditya, Muhammad Aditya Muhammad Fakih Muhammad Iqbal Muhammad Miraj Mirza, Isroni Mukhlis Imanto Mulyono Mulyono Nara Safitri Natamiharja, Rudi Nathasya Karren Zeta Nathasya Karren Zeta Naza Tsasbita Hayuning Adila Nazher, Muhammad Noldy Masyitha Novita Carolia Novita Carolia Novita Carolia Novriana, Dina NUR AFRIYANI Nurul Islamy4 Oktafany Oktoba, Zulpakor Pardilawati, Citra Yulianda Pardilawati, Citra Yuliyanda Patricia Cristina Wati Pius Ave Rafael Silalahi Prabamukti, Ilyas Pratama, Andre Arya Putri Ulan Sari Putri, Oka Mahila Gustia Putri, Syalika Dianisa Rahma, Cinta Alicia Rahmania Santi, Afra Rahmasari, Fania Asfi Ramadhana Komala Ramdini, Dwi Aulia Rani Himayani Rani Himayani Ratna Dewi Puspita Sari Ratu, Sarih Reffilia Irfa Reni Indriyani Reva Dwi Yanty Rika Lisiswanti Risal Wintoko Risti Graharti Rodiani, Rodiani Romulya, Ari Irawan Roro Rukmi WP Roviq Umam S Rr Astri Nur Azizah Utama Utama Sahab Sibuea Salsabila Dzakiyyah Zahra Salsabila Nurislami Salsabila Nurislami Salsabilla, Riefa Ayu Salshabilla, Annisa Sangging, Putu Ristyaning Ayu Santhi, Komang Ria Yuliana Saputra, Kurnia Hadi Saputra, Magdalena Yosefin Sari, Tri Anti Permata Setiawan, Muhamad Rizky Shinta Nareswari, Shinta Silalahi, Pius Ave Rafael Siti Khalimatus Sa'diah Sofyan Musyabiq Wijaya Soraya Rahmanisa Suharmanto Suri, Nurma Sutarto Sutarto Sutarto Sutarto Sutyarso Syaiful Bahri Syazili Mustofa T.A. Larasati TA Larasati Tri Umiana Soleha Tri Umiana Soleha Triyandi, Ramadhan Ulinnuha, Najwa Verizka, Talitha Wardani, Dyah Wulan S.R. Wardani, Farah Dwi Widyaningrum, Diah Ayu Winda Trijayanthi Utama, Winda Trijayanthi Winnugroho Wiratman, Manfaluthy Hakim, Tiara Aninditha, Aru W. Sudoyo, Joedo Prihartono yusran Zada Amalia Agatha Sari Zada Amalia Agatha Sari Zahra Wafiyatunisa Zetira, Zihan