Self-esteem merupakan salah satu aspek kepribadian yang memiliki peran penting dan berpengaruh besar terhadap sikap dan perilaku individu. Selain itu, self-esteem juga dikatakan sebagai prediktor perilaku atau kinerja yang baik, karena dapat memberikan kesejahteraan psikologis bagi individu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan dari konseling kelompok gestalt teknik empty chair dan role reversal di dalam meningkatkan self-esteem siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain pretest and multiple posttest. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa XI SMA Kesatrian 1 Semarang yang berjumlah 14 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan adopsi dari instrument Coopersmith Self Esteem Inventory (CSEI). Adapun teknik analisis data menggunakan mixed Anova. Lebih lanjut, dari hasil penelitian diperoleh data bahwa konseling kelompok Gestalt teknik empty chair dan role reversal efektif di dalam meningkatkan self-esteem siswa. Selain itu, jika membandingkan kefektifan dari kedua teknik maka teknik empty chair lebih baik dalam meningkatkan self-esteem siswa.