Persaingan industri yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk mengelola sumber daya manusia secara optimal, termasuk dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan mengendalikan tingkat stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stres kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Panasonic Industrial Component Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan campuran (mix-method), yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan melalui teknik 5W+1H untuk mengidentifikasi permasalahan, sedangkan pendekatan kuantitatif menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja (ξ1) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (η1) dengan nilai Critical Ratio (CR) sebesar 1,968 dan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,049. Sementara itu, lingkungan kerja (ξ2) juga berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan nilai CR sebesar 7,598 dan p sebesar 0,000. Kedua hasil tersebut memenuhi kriteria signifikan (CR > 1,96 dan p < 0,05), yang mengindikasikan bahwa baik stres kerja maupun lingkungan kerja memiliki kontribusi yang nyata terhadap peningkatan atau penurunan kinerja karyawan. Temuan ini menekankan pentingnya perhatian manajemen terhadap faktor psikologis dan lingkungan fisik dalam upaya peningkatan produktivitas kerja.