p-Index From 2020 - 2025
13.499
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora AL-Fikr Equilibrium: Jurnal Pendidikan JICSA Public Health of Indonesia Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Jurnal Berkala Kesehatan JPKMI (Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia) Phinisi Integration Review SOSIOHUMANIKA ATIKAN AcTion: Aceh Nutrition Journal Jurnal Kesehatan Manarang Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) Journal of Health Promotion and Behavior Alignment: Journal of Administration and Educational Management Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Hearty : Jurnal Kesehatan Masyarakat Jurnal Ilmiah Kesehatan Journal on Education Indonesian Journal for Health Sciences (IJHS) Ensiklopedia of Journal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Jurnal Kesehatan Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Borneo Nursing Journal (BNJ) Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia / Indonesian Health Scientific Journal Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan Science Midwifery Indonesian Journal of Social and Environmental Issues (IJSEI) Jurnal Scientia Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Keperawatan Galuh Jurnal Promotif Preventif Jurnal Kesehatan Tambusai Diversity: Disease Preventive of Research Integrity Journal of Midwifery and Nursing Studies Jurnal Ilmiah Administrasita' Devotion: Journal of Research and Community Service International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Studi Ilmu Manajemen dan Organisasi GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan Journal Peqguruang: Conference Series Jurnal Info Sains : Informatika dan Sains Shihatuna : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Jurnal Kolaboratif Sains Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Journal of Muslim Community Health (JMCH) Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Jurnal Berita Kesehatan Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Jurnal Fisioterapi dan Ilmu Kesehatan Sisthana (JUFDIKES) Indonesian Journal of Social and Educational Studies Formosa Journal of Multidisciplinary Research (FJMR) Bosowa Journal of Education Journal RESPECS (Research Physical Education and Sports) Jurnal Ad'ministrare Journal Of Midwifery And Nursing Studies Mamangan Social Science Journal Journal of Global Pharma Technology Jurnal Mitrasehat Innovative: Journal Of Social Science Research Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Seminar Nasional Hasil Penelitian LP2M UNM Jurnal Media Hukum Journal of Social and Humanities Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebidanan Vitalitas Medis : Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran Quantum Wellness : Jurnal Ilmu Kesehatan Obat: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Advances in Healthcare Research Svāsthya: Trends in General Medicine and Public Health Jurnal Kesehatan Marendeng International Journal of Education, Vocational and Social Science Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Pembelajaran IPSSJ Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Education Specialist
Claim Missing Document
Check
Articles

Komodifikasi Media Sosial Dalam Perspektif Teori Jean Baudrillard : Studi Kasus Tiktok Indonesia Kamaruddin, Syamsu A.; Adam, Arlin; Chakti, Andi Gunawan Ratu
Jounal of Primary Education Vol 5 No 1 (2024): Bosowa Journal of Education, Desember 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v5i1.5462

Abstract

TikTok, sebagai platform media sosial yang berkembang pesat di Indonesia, telah menjadi ruang utama untuk interaksi sosial dan penciptaan identitas digital. Artikel ini mengkaji fenomena komodifikasi media sosial melalui teori Jean Baudrillard, dengan fokus pada TikTok Indonesia. Berdasarkan konsep simulasi dan hiperrealitas, artikel ini membahas bagaimana TikTok menciptakan citra yang menggantikan kenyataan dan memproduksi identitas serta gaya hidup sebagai komoditas. Melalui praktik pembuatan konten yang terkurasi, TikTok memperkenalkan dunia hiperrealitas di mana pengguna lebih berinteraksi dengan representasi diri mereka yang dibentuk secara digital daripada kenyataan fisik. Komodifikasi ini memperkenalkan dinamika baru dalam interaksi sosial, di mana produk, citra, dan pengalaman menjadi bagian dari identitas yang dipasarkan. Artikel ini menganalisis dampak komodifikasi TikTok terhadap budaya konsumsi, identitas individu, serta struktur sosial di Indonesia. TikTok, as a rapidly growing social media platform in Indonesia, has become a primary space for social interaction and the creation of digital identities. This article examines the phenomenon of social media commodification through Jean Baudrillard's theory, focusing on TikTok Indonesia. Based on the concepts of simulation and hyperreality, this article discusses how TikTok creates images that replace reality and produces identities and lifestyles as commodities. Through the practice of curated content creation, TikTok introduces a hyperreal world where users interact more with their digitally constructed self-representations than with physical reality. This commodification introduces a new dynamic in social interactions, where products, images, and experiences become part of an identity that is marketed. This article analyzes the impact of TikTok's commodification on consumer culture, individual identity, and the social structure in Indonesia.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kesehatan Ningrum, Sri Hutami Ayu; Adam, Arlin; Sainuddin, Sudirman; Zamli, Zamli
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i2.219

Abstract

Penelitian ini membahas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Basse Sangtempe Utara. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian terdapat pengaruh pada jalur I dimana t tabel 1.696 sedangkan t hitung pada variable bebean kerja nilai t hitung 1,918 dan nilai signifikansi 0.001, umur nilai t hitung 1888 dan nilai signifikansi 0,002, waktu kerja nilai t hitung 1.719 dan nilai signifikansi 0.000. hal ini menunjukkan terdapat pengaruh dimana nilai t hitung < nilai t table, nilai signifikansi > 0.05.pada uji analisis pada jalur II diketahui terdapat pengaru dimana nilai t hitung pada variable kelelahan kerja nilai t hitung 2.050 dan nilai signifikasi 0.003, variable umur nilai t hitung 2.343 dan nilai signifikasi 0.006. variable waktu kerja nilai t hitung 3.123 dan nilai signifikasi 0.004.variabel lam kerja nilai t hitung 1.808 dan nilai signifikasi 0.007.Pada uji sobel test terdapat pengaruh antara variable beban kerja terhadap kelelahan kerja melalui lama kerja dimana nilai t hitung 3.1549 dan nilai signifikansi 0.007. variable umur terhadap kelelahan kerja melalui lama kerja dimana nilai t hitung 2.7007 dan nilai signifikansi 0.006. variable waktu kerja terhadap kelelahan kerja melalui lama kerja dimana nilai t hitung 3.6349 dan nilai signifikansi 0.002. Pimpinan harus lebih peduli terhadap pegawai puskesmas, untuk selalu memperhtikan beban kerja pegawai. Sebaiknya buat pegawai yang usianya > 35 tahun dan yang memegang program agar tugas dalam memegang pasien lebih dikurangi, mengingat mereka memilii beban kerja ganda.
EPISTEMOLOGI STUNTING DAN PENCEGAHANNYA Tjiali, Windy; Adam, Arlin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.33926

Abstract

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi stunting sebagai permasalahan kesehatan kritis, ditandai dengan ketidaksesuaian tinggi badan anak bawah lima tahun terhadap usia mereka. Berdasarkan pandangan Kementerian Desa dan Transmigrasi Indonesia, kondisi ini muncul sebagai akibat dari malnutrisi berkepanjangan yang menghambat pertumbuhan optimal anak. Suatu negara dianggap menghadapi krisis stunting ketika prevalensinya melampaui 20%, menurut standar WHO. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan tahun 2022, Indonesia menghadapi tantangan serius dengan tingkat prevalensi stunting mencapai 21,6%. Penelitian ini mengkaji aspek epistemologis stunting dan upaya pencegahannya dari sudut pandang filosofis melalui tinjauan literatur sistematis. Temuan menunjukkan bahwa stunting dipengaruhi oleh beragam faktor yang saling terkait. Strategi pencegahan yang direkomendasikan mencakup beberapa aspek: peningkatan literasi gizi masyarakat, penjaminan asupan nutrisi yang cukup selama periode kritis 1000 hari awal kehidupan, perbaikan status kesehatan ibu mulai dari fase remaja hingga masa kehamilan dan pengasuhan, dukungan pemberian ASI eksklusif, dan penyediaan fasilitas sanitasi serta air bersih yang layak. Keberhasilan program pencegahan stunting sangat bergantung pada sinergi antar berbagai pemangku kepentingan.
LITERATURE REVIEW: PENGOBATAN SANGKAL PUTUNG ADALAH PENGOBATAN TRADISIONAL YANG MASIH DIPERCAYA DAN DILAKUKAN DI PULAU JAWA Hidayat, Agit Dwi; Arlin Adam
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 3 No. 3 (2024): Oktober: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v3i3.1644

Abstract

Pengobatan Sangkal Putung adalah jenis pengobatan tradisional yang masih dipercaya dan dilakukan di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Praktik ini fokus pada penyembuhan cedera tulang seperti patah tulang dan keseleo, melalui teknik manipulasi manual yang dilakukan oleh dukun atau tabib lokal. Sangkal Putung masih sangat penting dalam sistem kesehatan masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang memiliki akses terbatas ke layanan medis modern. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai praktik pengobatan Sangkal Putung di Indonesia, sejarah dan asal usul dan perkembangan Sangal Putung, prevalensi pasien yang memilih Sangkal Putung, metode pengobatan, faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan dan popularitasnya di tengah masyarakat modern, sudut pandang dari antropologi dan sosiologi kesehatan, Perbandingan antara pengobatan Sangkal Putung dan ortopedi modern. Selain itu, akan dieksplorasi juga bagaimana pengobatan ini dapat diintegrasikan dalam sistem kesehatan nasional untuk memberikan layanan yang lebih holistik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan akan dibahas juga tantangan yang dihadapi dalam upaya mengintegrasikan pengobatan Sangkal Putung dengan sistem kesehatan modern. Berdasarkan literatur yang ada, pengobatan Sangkal Putung menunjukkan relevansinya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat lokal, meskipun masih diperlukan kajian lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya dalam konteks kesehatan modern. Artikel ini berupa literature review diskriptif kualitatif yang sistematis untuk mengevaluasi dan menganalisis studi-studi yang relevan dengan pengobatan Sangkal Putung, dibuat dengan mengumpulkan, menganalisis, dan membandingkan artikel dari jurnal penilitian terdahulu dari Google. Dalam konteks pengobatan Sangkal Putung, literatur review bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mensintesis pengetahuan yang ada tentang praktik ini dari berbagai perspektif, termasuk sejarah, budaya, sosiologi, antropologi, serta aspek medis.
Symbolic Capital of Kajang Tribe Black Clothing Utomo, Jepri; Kamaruddin, Syamsu Andi; Adam, Arlin; Ihsan, Andi; Ramadhan, Iwan
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 2 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 0173/C3/DT
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Kajang tribal culture's usage of black attire shows a very symbolic depth. Wearing black attire enhances their sense of belonging and sets them apart from other groups as a symbol of strong cultural identity. Black attire honors humanity's bond with the universe and is a sign of cosmological views. Black clothes indicates the authority of traditional leaders and moral stature in daily life through ancestor traditions and adherence to customary law. Black clothing promotes community togetherness as a sign of equality. With a thorough comprehension of its significance, the Kajang tribal community promotes broad conservation efforts by raising awareness of the value of protecting the area's cultural history. To investigate the Kajang tribe's use of black traditional apparel, a qualitative ethnographic technique with a constructivist perspective was employed as the research method. The study's findings demonstrate that black apparel serves as more than just a piece of apparel it is a symbol of cultural identity, cosmological beliefs, ancestors' customs, adherence to customary law, and equality within the Kajang tribal society. According to the study's findings, the Kajang tribal community's social and cultural dynamics can be influenced by black clothing, which also has symbolic significance.
ANALISIS PERAN PKK DALAM PENCEGAHAN & PENANGANAN STUNTING DI INDONESIA Sri Wahyuningsih; Arlin Adam
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 4 No. 1 (2025): Februari: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v4i1.1915

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, ditandai dengan gangguan pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi kronis dan faktor lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Indonesia. Metode penelitian yang dipakai yakni Literature Review dengan mencari literatur dari basis data penelitian Google scholar, ProQuest, Semantic Scholar, EBSCO, dan Pubmed. Dari peninjauan Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKK memiliki peran strategis sebagai ujung tombak pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam penyuluhan gizi, promosi pola hidup sehat, dan pengawasan tumbuh kembang anak di tingkat rumah tangga. Program PKK seperti Dasa Wisma, pemantauan posyandu, dan edukasi tentang pola makan seimbang menjadi instrumen utama dalam mendukung target pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting. Namun, keterbatasan sumber daya, kapasitas, dan koordinasi lintas sektor menjadi tantangan yang perlu diatasi. Kesimpulannya, optimalisasi peran PKK memerlukan penguatan kapasitas kader, alokasi sumber daya yang memadai, serta dukungan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan organisasi lainnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi kebijakan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan efektivitas intervensi dalam pencegahan dan penanganan stunting di Indonesia.
PENGARUH PENDIDIKAN ORANGTUA TERHADAP MASALAH STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN SIKKA D. Mahing, Maria Goreti Etywati; Arlin Adam
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 4 No. 1 (2025): Februari: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v4i1.1929

Abstract

Masalah stunting menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang dihadapi di Kabupaten Sikka. Pendidikan orangtua yang rendah menjadi salah satu faktor penyebab masalah stunting pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui pengaruh tingkat pendidikan orangtua (Ibu) terhadap masalah stunting pada balita di Desa Kajowair, Kabupaten Sikka. Penelitian ini dilakukan termasuk dalam penelitian survei dengan metode cross-sectional survey. Penelitian ini dilakukan di Desa Kajowair, Kecamatan Hewokloang dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stunting paling besar terjadi pada balita yang memiliki ibu dengan tingkat pendidikan paling rendah (dasar) sebanyak 40 orang. Sementara itu, balita yang yang memiliki ibu dengan tingkat pendidikan paling tinggi (sarjana) memiliki balita yang mengalami stunting paling rendah yakni sebanyak 6 orang. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh antara tingkat pendidikan orang tua (ibu) dan balita yang mengalami stunting.
ANALISA PENGETAHUAN DAN PERILAKU REMAJA TENTANG HIV/AIDS DAN PENCEGAHANNYA Kristiani Lalan; Arlin Adam
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 4 No. 1 (2025): Februari: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v4i1.1939

Abstract

HIV/AIDS merupakan salah satu masalah kesehatan global yang memerlukan perhatian serius, terutama di kalangan remaja sebagai kelompok usia yang rentan terhadap perilaku berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengetahuan dan perilaku remaja terkait HIV/AIDS serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah Literature Review dengan mencari literatur dari basis data penelitian Google scholar, ProQuest, Semantic Scholar, Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS berada pada kategori sedang (60%), dengan sebagian besar responden mengetahui jalur penularan HIV, namun kurang memahami gejala awal dan metode pencegahan yang tepat. Perilaku remaja terkait pencegahan HIV/AIDS masih perlu ditingkatkan, terutama dalam hal menghindari perilaku seksual berisiko dan penyalahgunaan narkoba. Faktor yang berpengaruh terhadap pengetahuan dan perilaku remaja meliputi tingkat pendidikan, akses informasi, serta peran keluarga dan lingkungan sosial. Kesimpulannya, meskipun sebagian besar remaja memiliki pengetahuan dasar tentang HIV/AIDS, masih diperlukan upaya edukasi yang lebih komprehensif melalui program kesehatan, sosialisasi di sekolah, serta peran aktif keluarga. Langkah-langkah tersebut penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perilaku pencegahan yang positif di kalangan remaja.
ANALISIS PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT LUMPUH LAYU DI INDONESIA Irhasana, Irhasana; Arlin Adam
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 4 No. 1 (2025): Februari: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v4i1.1940

Abstract

Lumpuh layu atau Acute Flaccid Paralysis (AFP) adalah kondisi kelumpuhan yang terjadi secara mendadak dan sifatnya lemas. Penyakit lumpuh layu merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kecacatan permanen dan memengaruhi kualitas hidup individu yang terdampak. Lumpuh layu dapat menyerang otot pernapasan atau anggota gerak, seperti tangan atau kaki. Lumpuh layu dapat ditularkan melalui feses penderita yang mengkontaminasi makanan dan minuman. Pencegahan penyakit ini memerlukan peran aktif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor kesehatan, lembaga swasta, dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran masing-masing pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan penyakit lumpuh layu di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode penelitian yang dipakai yakni Literature Review dengan mencari literatur dari basis data penelitian Google scholar, ProQuest, Semantic Scholar, EBSCO, dan Pubmed. Dari peninjauan Tujuan penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan program pencegahan sangat bergantung pada koordinasi multisektoral yang melibatkan Pemerintah memiliki peran sentral dalam merancang kebijakan dan menyediakan sumber daya, sementara lembaga swasta dan masyarakat berperan dalam mendukung implementasi di tingkat lokal. Kesimpulannya, sinergi yang kuat antar-pemangku kepentingan diperlukan untuk menciptakan sistem pencegahan yang berkelanjutan. Rekomendasi yang dihasilkan mencakup peningkatan koordinasi antar-lembaga, penguatan program imunisasi, dan strategi komunikasi kesehatan yang efektif. ntuk mencegah penyakit lumpuh layu di Indonesia.
Qualitative Study of Community Participation Behavior in the Family Planning Program at the Kajuara Community Health Center, Bone District, South Sulawesi, Indonesia Musakkar, Mustika Eka Pratama; Erniati, Erniati; Adam, Arlin; Alim, Andi
Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 8 No. 4 (2023)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26911/thejhpb.2023.08.04.05

Abstract

Background: The high birth rate is the main reason for the need for family planning services. Many women experience difficulties in determining the choice of type of contraception. This is not only because of the limited available methods but also because of their ignorance to make the right choice according to age, number of children and the side effects that often arise. This study aimed to obtain in-depth information about the behavior of community participation in the family plan­ning program at the Kajuara Community Health Center, Bone Regency. Subjects and Method: The type of research used is descriptive qualitative research. The number of informants in this study was 7 people. The variables of this study are people's behavior, know­ledge, attitudes, and actions. These research variables in a qualitative approach are referred to as the research focus. Data collection was done through in-depth interviews. Data analysis using "content analysis". While the technique of testing the validity of the data using data triangulation. Results: The results showed that basically, the community at the Kajuara Community Health Center knew about the Family Planning program, its benefits, and objectives, but the informa­tion obtained about the Family Planning program was not fully obtained. The attitude of the people who are less responsive to participation in the Family Planning program does not mean they are afraid of not having children but are afraid of the effects of these contraceptives. The actions of people who do not participate in the Family Planning program are due to informa­tion from other people regarding the effects of contraceptives which makes people not want to participate in the Family Planning program. Conclusion: This study concludes that there is a need to increase public knowledge about the Family Planning program through intensive counselling in the community by health workers. It is recommended that the community at the Kajuara Community Health Center support the Family Planning program that has been programmed by the government by participating in the program. It is hoped that mothers will not be influenced by information from other people about the effects of family planning and seek information about family planning programs from health workers. Keywords: participation behavior, family planning program, knowledge, attitudes, actions. Correspondence: Erniati. Faculty of Public Health, University of Pejuang Republic Indonesian. Jl. Raya Baruga, Antang, Manggala, Makassar, 90234 South Sulawesi, Indonesia. Email: erniatibnn@gmail.com. Mobile: +62 852-5684-0988.
Co-Authors A Kamaruddin, Syamsu A Safriadi Darmansyah A A Zulfikar Aliuddin Abd. Hady J Adnan, Yudhi Agus, Rezki Aprianti Agustang Agustang Agustang, Andi Ahmad Restani Syukron Alam, Muhammad Ichwan Iskandar Alamsyah Alamsyah Alim, Andi Allo, Maya Rante Ana Welellu Andi Alim, Andi Andi Asrina Andi Ihsan Andi Ihsan Andi Nurlinda Andi Nursida Andi Sahrul Jahrir Andi Suwirta, Andi Andi Zulkifli Abdullah Angraeni, Sinta Ansyaruddin Ansyaruddin Samad Arifuddin Usman Arifuddin Usman Arikalang, Aprillya Arman Arman Armi Indrayuni Ashriady, Ashriady Aspiati Haji Ali Aswar Aswar Bastiana Bastiana Benyamin Dimi Chakti, Andi Gunawan Ratu D. Mahing, Maria Goreti Etywati Dedeng Nurkholik Sidik Permana Desi Arisma Pratiwi Desiderius H. J. Goo Diane Rineke Kaunang Ema Arisandi Erniati Erniati Ersian Rani Gratia Wongkar Fadli Fadli Firdawati, Yuyun Fricilia Magda Winosoi Kandou Gratia Christine Junet Bofe Hairil Akbar Hamdan Nur Hamdana Hariani Harisman Harisman Harisman Harisman Harun, Fachrudin Suryadi Haswindah Hervina Surahman Hidayat, Agit Dwi Hidayat, Arham Ibnu Hajar Ibrahim Sudirman Ibrahim Sudirman Idris, Fairus Prihatin Ihsan, Andi Imam Mukti, Imam Indrayuni, ST.,MT, Armi Irhasana, Irhasana Irman Susanto Irviani Anwar Ibrahim Irviani Anwar Ibrahim Irviani Anwar Ibrahim, Irviani Anwar Iskandar, Harun Iskandar, Ishaq Iskandar, Muhammad Ishaq Ismawati, Ros Iwan Ramadhan Jahrir, Andi Sahrul Jamaluddin Jamaluddin Jamil, Bidasari Jane Randa Patasik Jelni M. Oruh Jumadi Jumadi Jumriyanti Nasaru Kamaruddin, Syamsu Kamaruddin, Syamsu A Kamaruddin, Syamsu A Kamaruddin, Syamsu A. Kamaruddin, Syamsu Andi Kristiani Lalan Latif, Sarifudin Andi ledia, Ida Leida, Ida Maqfirah Maqfirah, Maqfirah mariyati mariyati Mega Mustikasari Meilani Meilani, Meilani Meyske Gente Mohamad Guntur Nangi Mohamad Guntur Nangi Muh. Ishaq Iskandar Muhammad Syukur Mulkyah Annisa Munadhir Munadhir Musakkar, Mustika Eka Pratama Muslimin Muslimin Najamuddin Najamuddin, Najamuddin Naolin, Imelda Natsir, Nursanita Nganro, Reski Ningrum, Sri Hutami Ayu Noeraini, Vina Aresya Noni Widhirexy Novita Novi Purnama Sari Nufninu, Robert Nur Aini Cora Nuraeni Mustari Nurhasibah Nurlela Nurlela Nurlela Nurlela Nurrahmat Nurrahmat Nursida, Andi Nurul Fitri Khairani Nurul Kamaliah Umasangaji Nurul Qalbi Nurwahida Karim Palewai, Harpandi Rahim Pattiwael, Rahmawaty Rahman Pongsituru, Ester M. Putri, Tharia Nurizky Rahmatullah Reza Aril Ahri Rohman, Asri Aprilia Ruhwandi, Ruhwandi Sainuddin, Sudirman Salehuddin Salehuddin Salehuddin, Salehuddin Salkamal, Salkamal Salma Bahsoan Sanuddin, Sudirman Saputri Stiawati Sari Arie Lestari Sari Arie Lestari Sartika Sartika Sartika Silatul Rahmi Simunati Sirandan, Adryani Sombolinggi, Yeltiani Sri Wahyuningsih ST Arifah Sudirman Sainuddin Sudirman Sanuddin Suhardin, Mien Asrha Sukma Sukmawati Sukmawati Sulaiman, Herlina Surniah Syahban Nur Syamsidah, Syamsidah Syamsu A Kamaruddin Syamsu A Kamaruddin Syamsu A Kamaruddin Syamsu A Kamaruddin Syamsu A Kamaruddin Syamsu A. Kamaruddin Syamsu A. Kamaruddin Syamsu A. Kamaruddin Syamsu A. Kamaruddin Syamsu A. Kamaruddin Syamsu A. Kamaruddin Syamsu Andi Kamaruddin Syamsuri Syakri Syukurman Syukurman Syukurman, Syukurman Tamrin, Sopian Taufiq Djalal Titi Saparina L Tri Sukma, Novian Umasangaji, Nurul Kamaliah Utomo, Jepri Walewangko, Alfriando Wihdaniah Wihdania Windy Tjiali, Windy Yasri Pasapan Yusriani, Yusriani Yusriyanto Yusriyanto, Yusriyanto Zaenal, Isradi Zainuddin Zainuddin Zamli ZAMLI ZAMLI