Tata kelola teknologi informasi (TI) menjadi faktor kunci dalam memastikan bahwa investasi TI oleh instansi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Probolinggo memberikan value yang optimal, mengurangi risiko bisnis terkait TI, dan menjamin kesesuaian dengan tujuan organisasi. Meskipun KKP Kelas II Probolinggo telah menerapkan infrastruktur TI untuk mendukung layanan kesehatan, tata kelola TI belum diimplementasikan secara optimal. Penelitian ini fokus pada capability level tata kelola TI yang dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi prioritas TI yang mendasari tujuan strategis KKP Kelas II Probolinggo melalui evaluasi menggunakan COBIT 2019. Fokus evaluasi terletak pada proses APO11 - Manajemen Kualitas dan BAI04 - Manajemen Ketersediaan dan Kapasitas. Hasil penilaian menunjukkan bahwa kedua proses tersebut berada pada level 1 (as-is), dengan rating scale APO11 sebesar 12.5% (Not Achieved) dan BAI04 sebesar 37.5% (Partially Achieved). Gap analysis mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi saat ini dan yang diharapkan, dimana proses APO11 dan BAI04 diharapkan mencapai level 2. Kesenjangan ini mengindikasikan perlunya perbaikan dalam tata kelola TI. Hasil pengukuran ini menjadi dasar untuk memberikan rekomendasi berdasarkan best practice yang dapat diterapkan guna meningkatkan kualitas layanan TI dan mendukung pencapaian tujuan strategis. Rekomendasi perbaikan disarankan untuk dioptimalkan selama 1 tahun untuk Manajemen Kualitas dan 9 bulan untuk Manajemen Ketersediaan dan Kapasitas.