Claim Missing Document
Check
Articles

Cara-cara mempercepat penyembuhan luka takhfa nur asyifa; Syazili Mustofa; Helmi Ismunandar; Winda Trijayanthi
Medula Vol 12 No 4 (2022): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v12i4.531

Abstract

A wound is a disconnection of tissue continuity due to damage, or loss of tissue substance due to injury or surgery. wounds are the most common injuries found in our daily lives. there are 3 phases of wound healing process are inflammatory phase, proliferation phase and maturation phase. this process is influenced by many factors like patient factors, wound factors and local factors. in the wound healing process, there are several things that can accelerate wound healing are away from cigarettes, reducing stress, improving nutrition by adding supplements (protein, vitamins and minerals), control chronic disease, stop consume alcohol, prevent infections (wound dressings and antibiotik), and avoid medical drugs that can affect wound healing. by understanding the physiology of good wound healing, we can accelerate wound healing and minimize unwanted effects
Perbandingan Efek Jus Buah Pare (Momordica charanti L), Jus Biji Petai (Parkia speciosa Hassk) Dan Kombinasi Keduanya Terhadap Kadar HDL (High Density Lipoprotein) Dan Kadar LDL (Low Density Lipoprotein) Darah Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Galur andestya nanda pratama; Syazili Mustofa; Tri Umiana Soleha
Medula Vol 12 No 4 (2022): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v12i4.546

Abstract

Background: Dyslipidemia is an abnormality of lipid fraction in blood plasma, Dyslipidemia can cause coronary heart disease (CHD) which is the main cause of death in the world. Bitter melon juice (Momordica charanti L), bitter beans juice (Parkia speciosa Hassk) has an antioxidant (antidislipidemia) that able to influence the LDL and HDL level. Purpose: Compare Bitter melon Fruit Juice, bitter beans Juice and the combination of HDL and LDL levels in male white rats with a high-fat diet. Method: An experimental study using a posttest control only design group. Using 30 white Wistar rats. There were 5 groups, there are the negative control group (K-) were only given a standard diet, 4 other controls were given a high-fat diet, the positive control group (K+) were only given 2ml/200gBB quail egg yolk, bitter melon (P1) 100ml/KgBB , bitter beans juice (P2) 100ml/KgBB/day, and combination juice (P3) 200ml/KgBB, for 14 days. Results: Average HDL levels in bitter melon juice group (78.73 ± 1.42 mg/dl), bitter beans juice group (65.74 ± 2.02 mg/dl), and combination juice group (70.37 ± 1.35mg/dl). The mean LDL level in the bitter melon fruit juice group (75.92 ± 1.28 mg/dl), bitter beans juice group (76.52 ± 1.20 mg/dl), and combination juice group (52.12 ± 1.20 mg/dl). The mean HDL and LDL levels in treatment groups were significantly different from negative (K-) and positive (K+) control groups with p <0.05 Conclusion: Giving fruit juice is better than HDL levels, and combination juice is better for LDL levels in male white rats on a high-fat diet.
Gambaran Profil Lipid Pasien Infark Miokardium Akut di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Lampung tahun 2021 Kevin Jeremia Purba; agustyas tjiptaningrum; syazili mustofa
Medula Vol 13 No 1 (2023): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v13i1.573

Abstract

Acute myocardial infarction (AMI) is a condition in which the myocardium or heart muscle necrotizes as a result of a sudden lack of oxygen in the heart caused by atherosclerosis as the result of embolism or total thrombus. The risk factor of the disease is Dyslipidemia, characterized by disturbed lipid profiles such as decreasing of high density lipoprotein (HDL), increasing of low density lipoprotein (LDL), total cholesterol, and triglycerides. This study is usefull for understanding and describing the lipid profile in AMI patients at RSUD DR. H. Abdul Moeloek Lampung Province in 2021. This descriptive study used a cross-sectional research design and was conducted in the Medical Records section of RSUD DR. H. Abdul Moeloek Lampung Province. The results of this study showed that the dominant sex group was male with a total of 50 (79.4%) people. The dominant age group is the 56-65 year age group with a total of 27 (42.9%) people. The largest group of occupation were farmers with 11 (17.5%) people. The group with the most HDL cholesterol level was in the low limit (<40 mg/dl) as many as 31 (49.2%) people. The group with the highest LDL cholesterol level was in the optimal category (<100 mg/dl) of 24 (38.1%) people. The group with the highest triglyceride level was in the optimal category (<150 mg/dl) with a total of 38 (60.3%) people. The group with the highest total cholesterol level was in the optimal category (<200 mg/dl) with 41 people (65.1%). The group with the highest LDL/HDL cholesterol ratio was in the low category (<44) with 56 people.
. Metode Gyssens Sebagai Pilihan Utama Dalam Evaluasi Kualitatif Penggunaan Antibiotik di Indonesia Dheti Efrilia -; Novita carolia; syazili mustofa; rasmi zakiah oktarlina
Medula Vol 13 No 2 (2023): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v13i2.526

Abstract

Antibiotic resistance is a global health problem in the world. Antibiotic resistance is defined as the absence of inhibition of bacterial growth by systemic administration of antibiotics with normal doses or minimal inhibitory levels. The World Health Organization (WHO) seeks to control antibiotic resistance globally by making global action plans to combat bacterial resistance to antibiotics, namely increasing the wise use of antibiotics and evaluating the use of antibiotics. The qualitative evaluation that can be used is the Gyssens method. The Gyssens method was chosen because this method has more specific aspects to evaluate each of the important parameters included in the use of antibiotics such as indication, effectiveness, safety, price and spectrum, and can also evaluate treatment duration, dose, interval, and route of administration as well as time of giving. Therefore, this method is the main choice for evaluation of antibiotics in Indonesia.
Tuberkulosis Paru Dengan Pneumonia Komunitas, Paraparese Inferior, Dan Penyakit Jantung Koroner: Laporan Kasus Syazili Mustofa; Mia Esta Poetri Afdal Faisal; Retno Ariza S Soemarwoto; Hetti Rusmini; David Tongon Silaen
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila7118-24

Abstract

Abstrak: Tuberkulosis Paru dengan Pneumonia Komunitas, Paraparesis Inferior, dan Penyakit Jantung Koroner. Pasien tuberkulosis paru dapat mengalami komplikasi kardiovaskular termasuk penyakit jantung koroner. Kondisi seperti pneumonia komunitas dan paraparesis inferior yang dicurigai akibat spondilitis tuberkulosis juga merupakan kondisi komorbid terhadap pasien tersebut. Telah dilaporkansatu kasus di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Lampung dengan keluhan utama sesak napas pada seorang perempuan berusia 37 tahun yang ditegakkan diagnosisnya berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Diberikan penanganan baik secara farmakologis maupun nonfarmakologis, terimasuk intervensi koroner  perkutaneus. Kata Kunci: Tuberkulosis Paru, Pneumonia Komunitas, Paraparesis, Penyakit Jantung Koroner.
Penyakit Paru Obstruksi Kronis Eksaserbasi Akut dengan Pneumotoraks Spontan Sekunder Syazili Mustofa; Retno Ariza S Soemarwoto; Elman Dani Firdaus; Tito Tri Saputra; Hakim Alhaady Juhana
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila718-13

Abstract

Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) Eksaserbasi Akut dengan Pneumotoraks Spontan Sekunder. PPOK merupakan salah satu penyakit kronik yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran napas yang tidak sepenuhnya reversibel. Kasus ini mendeskripsikan pasien dengan PPOK eksaserbasi akut yang mengalami komplikasi berupa pneumotoraks spontan, yang disertai dengan supraventrikular takikardi dan gagal napas tipe 1. Pasien merespon dengan baik terapi berupa oksigenasi, nebulisasi bronkodilator, injeksi kortikosteroid, obat golongan xantin, dan anti-aritmia. Kata Kunci : PPOK Eksaserbasi Akut, Pneumotoraks Spontan Sekunder
LAPORAN KASUS : KANKER PARU KIRI JENIS ADENOKARSINOMA DENGAN HEMOPTISIS NON MASIVE Syazili Mustofa; Anggi Adelia; Achmad Gozali; Sukarti Sukarti; Rizki Putra Sanjaya; Dimas Trend PB; Dwi Robbiardy Eksa; I Made Afryan SL; Fitriyah Fitriyah; Isura Febrihartati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 5 (2023): Volume 10 Nomor 5
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i5.10085

Abstract

Abstrak : Kanker Paru Kiri Jenis Adenocarcinoma dengan Hemoptisis NonMasive. Angka kejadian kanker paru di Indonesia berada urutan ke delapan di AsiaTenggara dan menempati urutan ke-23 di Benua Asia. Kejadian kanker paru diIndonesia cenderung meningkat setiap tahunnya. Salah satu komplikasi penyakitkanker paru adalah hemoptisis dan sebanyak 25% kasus hemoptisis berhubungandengan keganasan rongga toraks. Telah dilaporkan satu kasus di RSUD dr. H. AbdulMoeloek Lampung dengan keluhan batuk bercak darah pada seorang laki-lakiberusia 53 tahun. Berdasarkan anamnesis diketahui bahwa pasien sudahmerasakan sesak sejak 2 bulan yang lalu disertai dengan nyeri dada kiri. Pasienjuga mengeluhkan berat badannya menurun secara drastis. Pasien memiliki riwayatmerokok yang sudah berlangsung selama puluhan tahun. Pada pemeriksaan fisikditemukan bunyi napas yang menurun pada hemithoraks kiri. Hasil pemeriksaanradiologi memperlihatkan adanya opasitas homogeny pada medial hemithoraks kiri.Pasien didiagnosis dengan kanker paru kiri dengan hemoptisis non massive.Diberikan penanganan dengan anti-fibronolitik dan kemoterapi pada pasien.
PENURUNAN KESADARAN DISEBABKAN GAGAL NAFAS TIPE II PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) EKSASERBASI AKUT : LAPORAN KASUS Syazili Mustofa; Feby Aulia Hasanah; Firantika Dias Puteri; Syiefa Renanda Surya; Retno Ariza S. Soemarwoto
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 6 (2023): Volume 10 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i6.10433

Abstract

Abstrak : Laporan Kasus Penurunan Kesadaran Disebabkan Gagal Nafas Tipe II Pada Pasien PPOK Eksaserbasi Akut. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan penyakit yang dapat dicegah, diobati, disebabkan oleh peradangan pada saluran nafas karena paparan kronis dari gas atau partikel berbahaya, seperti tembakau atau asap dari bahan bakar biomassa. Komplikasi yang dapat terjadi diantaranya berupa PPOK eksaserbasi akut, gagal nafas akut dan kronik. Hiperkapnea kronis merupakan sebuah faktor risiko independen untuk morbiditas dan mortalitas pada PPOK sehingga memerlukan perhatian yang lebih lanjut terkait dengan ancaman yang memungkinkan terjadinya kematian. Laporan kasus ini bertujuan untuk menegakkan alur diagnosis secara tepat, melalui anamnesis, pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan penunjang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah case report dengan analisis data primer diperoleh melalui autoanamnesis, alloanamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang serta penatalaksanaan. Pada kasus ini kami laporkan seorang laki-laki berusia 64 tahun datang dengan penurunan kesadaran. Setelah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang maka ditegakkan diagnosis penurunan kesadaran disebabkan gagal napas tipe II dengan berbagai kondisi lainnya. Pasien mendapatkan penatalaksanaan intensive di ruang ICU berupa bronkodilator, kortikosteroid, dan antibiotik. Kondisi pasien membaik setelah 5 hari perawatan.
SINDROM OBSTRUKSI PASCA TUBERKULOSIS DENGAN LULUH LOBUS: LAPORAN KASUS Syazili Mustofa; Gilang Kukuh Megantoro; Achmad Gozali; Tito Tri Saputra; Rizki Putra Sanjaya
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 7 (2023): Volume 10 Nomor 7
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i7.9698

Abstract

Abstrak: Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis dengan Luluh Lobus. Beberapa bukti menunjukkan bahwa pasien tuberkulosis yang telah menyelesaikan pengobatan mengalami gangguan kesehatan yang menetap setelah pengobatan berupa kelainan pada parenkim paru, saluran pernapasan, pleura/dinding dada, vaskular, dan mediastinum. Telah dilaporkan satu kasus di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Lampung dengan keluhan sesak napas pada seorang laki-laki berusia 35 tahun yang ditegakkan diagnosisnya berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Diberikan penanganan dengan nebulasi bronkodilator dan kortikosteroid.
A Review : Plasmodium knowlesi Betta Kurniawan; Jhons Fatriyadi Suwandi; Syazili Mustofa; Sri Janahtul Hayati
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jkk.v7i2.139

Abstract

Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh parasit yang termasuk dalam anggota spesies dari genus Plasmodium. Plasmodium knowlesi adalah parasit malaria yang ditemukan pada kera ekor-panjang dan ditemukan pertama kali pada tahun 1930 pada spesimen Macaca fascicularis dari Singapura. Pada tahun 2004 dilaporkan terjadi infeksi P. knowlesi pada manusia di Sarawak, Borneo Malaysia dan penemuan ini menjadikan P. knowlesi sebagai spesies parasit malaria kelima yang menginfeksi manusia. Plasmodium knowlesi dapat melangsungkan siklus eritrositiknya dalam waktu 24 jam sehingga dapat menyebabkan progresifitas infeksi yang lebih tinggi dibandingkan plasmodium lainnya. Transmisi P. knowlesi yang beralih menginfeksi manusia melibatkan beberapa faktor, baik secara demografis, lingkungan ataupun kebiasaan individu.
Co-Authors Achmad Gozali Ade Yonata Adityo Wibowo, Adityo Adli, Farhan Kamali Agus Dwi Susanto Agus Wantoro Agustia Pratiwi agustyas tjiptaningrum Ahmad A Anindito Aisyah A Putri Ananta, Yoga andestya nanda pratama Andika Ridwan Nugraha Harahap Anggi Adelia Anggraeni Janar Wulan Annisa Adietya Pratama Antoni Antoni Asep Sukohar Aviv Fitria Yulia Ayu, Putu Ristyaning Benny Syahputra Gumay Betta Kurniawan Betta Kurniawan, Betta Budhi Antariksa Caesaria Sinta Zuya Caesarridha, Dhaifany Karissa Chicy WIdya Morfi Christi Natalia Sirait David Tongon Silaen Dheti Efrilia - Dimas Trend PB Dorisman, Hari Dwi Indria Anggraini Dwi Sarwindah Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani Ekawati, Diyan Eksa, Dwi Robbiardy Elman Dani Firdaus Ersa, Rakhmigasti Citra Evi Kurniawaty Evy Kurniawaty Faisal Yunus Fauziah Hanif Fayza Syachrani Febrihartati, Isura Feby Aulia Hasanah Femmy Andrifianie Firantika Dias Puteri Fitria Saftarina Fitriyah Fitriyah Fransisca Sinaga Gerliandi, Egi Oktarian Gigih Setiawan Gilang Kukuh Megantoro Ginting, Bisart Giska Tri Putri Gusti Agung Putu Yogy Veda Ananta Hakim Alhaady Juhana Helmi Ismunandar Hendri Busman Hendri Busman Hetti Rusmini I Made Afryan SL I Made Galih Fradiva Giantara Ifan Aulia Candra Ilma Puteri Hutami Isnamurti Ciptaningrum Isura Febrihartati Jamsari Jamsari Jati, Pandu Kumaya Jhons Fatriyadi Suwandi Kevin Jeremia Purba Khoiri, Ratu Kirana Siva Kholis Abdurachim Audah Kurniawaty, Evi Linda Septiani Listiandoko, Raden Dicky Wirawan Lucky Togihon M. Rakha Gerizha Mallarangeng, Andi Nafisah Tendri Adjeng Mentariasih Maulida Mia Esta Poetri Afdal Faisal Mirza Purwitasari Muhammad Maulana Muhammad Ricky Ramadhian Muhartono NA, Ahmad Mufid Nadhifa, Farin Nadya Febriani Namdes, Fitri Cyntya Naufal Rivo Aditya Ni Sayu Putu Desya Laksmi Putri Nicholas Alfa Nickyta Yolandita Rosti Novita Carolia Novita Carolia Novita Carolia Nuriah Nuriah Nursidiq, Iqbal Muhammad Rafi Pinaka Baladika, Dimas Trend Poty, Pitha Maykania Puan Raissa Lenka Putra, Andika Chandra Putri Adilla Rahmasari, Fania Asfi Ramadhan, Muhammad Alif Ramadhana Komala Rasmi Zakiah Oktarlina Ratna Dewi PS Retno A S Soemarwoto Retno Ariza S Soemarwoto Retno Ariza S. Soemarwoto Retno Ariza Soeprihatini Soemarwoto Rheza Paleva Rika Lisiswanti Risal Wintoko Risti Graharti Rizki Putra Sanjaya Rizki Putra Sanjaya Rr Astri Nur Azizah Utama S Rahmanisa Sani, Nanda Apri Sarasmita Nirmala Dewi Septiani, Linda Shina Megaputri Shinta Nareswari, Shinta Silvia Andriani Sinaga, Fransisca TY Soemarwoto, Retno Ariza Soemarwoto, Retno Ariza Soeprihatini Soeprihatini Soemarwoto, Retno Ariza Soraya Rahmanisa Soraya Rahmanisa Soraya Rahmanisa Sri Janahtul Hayati Sri Janahtul Hayati Suharyani Suharyani Sukarti Sukarti Suryani Agustina Daulay Susianti Susianti Sutarto Sutarto Sutyarso Suwarno, Sukarti San Syaka, Muthiiah Khodista Syiefa Renanda Surya takhfa nur asyifa Tarigan, Clara Yulianti Terza Aflika Happy Tito Tri Saputra Tito Tri Saputra Tito Tri Saputra Tiwuk Susantiningsih Tri Umiana Soleha Tri Umiana Soleha Veny Anisya W Bahagia Wawan Abdullah Setiawan Wayan Ferly Aryana Winda Trijayanthi Utama, Winda Trijayanthi Wisnugroho, Cahyo Yana Ayu, Dwi Yandri Yanwirasti Yuningrum, Hesti Zulia Yasminanindita Fahmi Zulkifli