Abstrak: Penelitian berfokus pada pemodelan transformasi perekonomian Aceh melalui harmonisasi konsep pariwisata halal dengan ekonomi kreatif. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif analitis dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Adapun analisis data merujuk pada teknik analisis interaktif yang diawali dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa pengembangan grand model pariwisata halal dan ekonomi kreatif di Aceh bukan hanya sekedar upaya untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi. Tetapi merupakan langkah strategis dalam menciptakan perekonomian inklusif yang berkelanjutan. Sinergi antara kedua sektor ini sangat potensial dalam menciptakan ekosistem yang berkelanjutan. Kunci keberhasilan transformasi ini terletak pada harmonisasi unsur-unsur syariat Islam, seni budaya, sejarah, keindahan alam, dan digitalisasi yang saling melengkapi dalam membangun pengalaman wisata yang autentik dan bermakna. Nilai Islam memberikan arah moral dan etika, budaya lokal memperkaya pengalaman wisatawan dengan keunikan yang tidak ternilai, unsur sejarah meningkatkan inspirasi, sementara digitalisasi membuka jalan menuju pemasaran yang lebih luas dan efisiensi operasional yang lebih tinggi. Namun, perjalanan menuju pencapaian visi besar ini menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi seperti keterbatasan infrastruktur yang menghambat aksesibilitas, minimnya pemberdayaan sumber daya manusia yang memperlambat manajemen pengelolaan wisata halal secara profesional, lemahnya koordinasi pemerintah dan stakeholder. Terdapat pula tantangan dalam menjaga konsistensi nilai-nilai halal, adanya konflik pengembangan yang berpotensi mengancam pelestarian alam, termasuk kesulitan pelaku bisnis dalam menyesuaikan nilai budaya lokal dengan pasar wisata halal yang berkembang. Temuan penelitian berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi memperhatikan keberagaman sosial dan keberlanjutan lingkungan. Kata Kunci: grand model; pariwisata halal; ekonomi kreatif; perekonomian inklusif; Aceh. Abstract: The study focuses on modeling the transformation of the Acehnese economy through the harmonization of the concept of halal tourism with the creative economy. The study uses a qualitative descriptive analytical method with data collection techniques through observation and documentation. The data analysis refers to interactive analysis techniques that begin with data reduction, data presentation, drawing conclusions and data verification. The results of the study identified that the development of a grand model of halal tourism and the creative economy in Aceh is not just an effort to advance the tourism and economic sectors. But it is a strategic step in creating a sustainable inclusive economy. The synergy between these two sectors has great potential in creating a sustainable ecosystem. The key to the success of this transformation lies in the harmonization of elements of Islamic law, arts and culture, history, natural beauty, and digitalization that complement each other in building an authentic and meaningful tourism experience. Islamic values provide moral and ethical direction, local culture enriches the tourist experience with invaluable uniqueness, historical elements increase inspiration, while digitalization paves the way for wider marketing and higher operational efficiency. However, the journey towards achieving this grand vision faces a number of challenges that need to be overcome such as limited infrastructure that hinders accessibility, minimal empowerment of human resources that slows down the management of halal tourism professionally, weak coordination between the government and stakeholders. There are also challenges in maintaining the consistency of halal values, the existence of development conflicts that have the potential to threaten environmental conservation, including the difficulty of business actors in adapting local cultural values to the growing halal tourism market. Research findings contribute to economic development that is not only financially profitable, but also pays attention to social diversity and environmental sustainability. Keywords: grand model; halal tourism; creative economy; inclusive economy; Aceh.