p-Index From 2020 - 2025
23.273
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PROSIDING SEMINAR NASIONAL Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam AT TA´DIB Intizar Suhuf Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education Profetika Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Jurnal Ilmiah Hukum LEGALITY Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia al-Afkar, Journal For Islamic Studies Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Edumaspul: Jurnal Pendidikan Istinbath: Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) eCo-Buss Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah Al-Mudarris : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Mendapo: Journal of Administrative Law Journal of Economics and Business UBS Entrepreneurship Bisnis Manajemen Akuntansi (E-BISMA) BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Cakrawala: Jurnal Studi Islam Empowerment Journal Urecol Journal. Part H: Social, Art, and Humanities Prosiding University Research Colloquium Aurelia: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Jurnal Pendidikan Amartha Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Jurnal Pengabdian Harapan Bangsa Demak Universal Journal of Islam and Sharia Solo Universal Journal of Islamic Education and Multiculturalism Solo International Collaboration and Publication of Social Sciences and Humanities International Journal of Law and Society Multicultural Islamic Education Review Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan FENOMENA: Journal of Social Science Jurnal Pengabdian Masyarakat International Journal of Halal System and Sustainability Bulletin of Islamic Research Journal of Islamic Economic Laws
Claim Missing Document
Check
Articles

METODE PEMBELAJARAN TAḤFĪẒ AL-QUR’AN DI MADRASAH ALIYAH TAḤFĪẒ NURUL IMAN KARANGANYAR DAN MADRASAH ALIYAH AL-KAHFI SURAKARTA Suryono, Suryono; Anshori, Ari; Muthoifin, Muthoifin
Profetika Jurnal Studi Islam Vol. 17, No. 2, Desember 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v17i02.5295

Abstract

Madrasah Aliyah (MA) is an educational institution under the ministry of religion affair that have special features to deliver next-generation learners become knowledgeable, proficient in science and morality. MA Taḥfīẓ Nurul Iman Karanganyar and MA al-Kahfi Surakarta, both these madrassas have a role in educating students, families and the nation by organizing educational programs with the national curiiculum, ministry of religion affairs and the flagship program in the form of taḥfīẓ al-Qur'an. This study was a qualitative research to describe the data collected as the scope of its research and field as a place of research (field research). The nature of this research more towards research comparative studies, since the object of research comparing the learning method taḥfīẓ al-Qur'an in MA Taḥfīẓ Nurul Iman Karanganyar and MA al-Kahfi Surakarta. Analyzed is done by way of organizing data. The data collected by using documentation, observation and interviews. All data that has been collected by a variety of techniques organized, sorted, grouped and categorized so you can find an appropriate theme taḥfīẓ method of learning the al-Qur'an at MA Taḥfīẓ Nurul Iman Karanganyar and MA al-Kahfi Surakarta. Researchers concluded that the method applied in teaching taḥfīẓ al-Qur'an in MA Taḥfīẓ Nurul Iman there are seven methods, namely: juz’i, simā’i, tasmī’, murāja’ah, jama’, linking verses with meaning and kitābah, and its implementation has been effective and efficient. Whereas in MA al-Kahfi Surakarta there are five methods, namely: juz'i, jama’, simā’i, tasmī’, and muraja'ah. The operation has been effective but not efficient. Then bring up a comparison that in target taḥfīẓ al-Qur’an  in MA Taḥfīẓ Nurul Iman are more than the target MA al-Kahfi, MA Taḥfīẓ Nurul Iman methods applied more than in MA al-Kahfi and the views of the value produced both have been equally effective, MA Nurul Iman has been efficient while MA al-Kahfi has not been efficient. Madrasah Aliyah (MA) merupakan sebuah lembaga pendidikan di bawah kementerian agama yang memiliki ciri khusus untuk mengantarkan peserta didik menjadi generasi yang berwawasan luas, cakap dalam keilmuan dan berakhlak mulia. MA Taḥfīẓ Nurul Iman Karanganyar dan MA al-Kahfi Surakarta, kedua madrasah ini memiliki peran dalam mencerdaskan peserta didik, keluarga dan kehidupan bangsa dengan menyelenggarakan program pendidikan dengan kurikulum pendidikan nasional (diknas), kementerian agama (kemenag) dan program unggulan berupa Taḥfīẓ al-Qur’an. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menjabarkan data-data yang terkumpul sebagai ruang lingkup penelitiannya dan lapangan sebagai tempat penelitiannya (field research). Sifat dari penelitian ini lebih ke arah pada penelitian studi komparasi, karena objek penelitian membandingkan metode pembelajaran taḥfīẓ al-Qur’an di MA Taḥfīẓ Nurul Iman Karanganyar dan MA al-Kahfi Surakarta. Data-data dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi, observasi dan wawancara. Semua data yang telah dikumpulkan dengan berbagai teknik diatur, diurutkan, dikelompokkan dan dikategorikan sehingga dapat ditemukan tema yang sesuai dengan metode pembelajaran taḥfīẓ al-Qur’an di MA Taḥfīẓ Nurul Iman Karanganyar dan MA al-Kahfi Surakarta. Peneliti menyimpulkan bahwa Metode yang diterapkan dalam pembelajaran taḥfīẓ al-Qur’an di MA Taḥfīẓ Nurul Iman terdapat tujuh metode yaitu: juz’i, simā’i, tasmī’, murāja’ah, jama’, mengaitkan ayat dengan maknanya dan kitābah, serta pelaksanaannya sudah efektif dan efisien. Sedangan di MA al-Kahfi Surakarta terdapat lima metode yaitu: juz’i, jama,’simā’i, tasmī’, dan  murāja’ah. Adapun pelaksanaannya sudah efektif akan tetapi belum efisien. Kemudian memunculkan perbandingan bahwa target hafalan al-Qur’an di MA Taḥfīẓ Nurul Iman lebih banyak dari pada target di MA al-Kahfi, metode yang diterapkan di MA Taḥfīẓ Nurul Iman lebih banyak dari pada di MA al-Kahfi dan dilihat dari nilai yang dihasilkan keduanya sudah sama-sama efektif, MA Nurul Iman sudah efisien sedangkan MA al-Kahfi belum efisien.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN TAUHID DALAM KISAH ASHABUL UKHDUD SURAT AL-BURUJ PERSPEKTIF IBN KATSIR DAN HAMKA Muthoifin, M; Fahrurozi, Fahrurozi
Profetika Jurnal Studi Islam Vol. 19, No. 2, Desember 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v19i2.8123

Abstract

Tawhed is to insulate God in creation, worship and name and natures. he must be awake with the best of everything that can divert it. Because tawhed is a very basic and fundamental thing for a Muslim's life. Tawhid is the determinant of a person both in the life of the world and the hereafter, happy or miserable, safe or wretched. tawhed became one of the potential that brought every human being when he was born in the world, the need for educational efforts so that potential is maintained. This study aims to determine the concept of tawhed education in the story of ashabul ukhdud. So important is the story that Allah mentioned in the Qur'an. The second goal is to implement the concepts of Tawhed education in Islamic education. Because the most important element in Islamic education is tawhed education, education that teaches every practice, behavior, purpose of life is only God. The results showed that the ideal Islamic education is very concerned about the implementation of tawhid education, because tawhed is the spirit of Islamic education which consists of three principal, first, tawhed rububiyyah education contained therein such as human nature as the basis of tawhed education, the natural sign as a means of tawhed education, reward and punismant in tawhed education. Secondly, the education of tawhed uluhiyyah such as, the role of educators in tawhid education, evaluation in tawhed education and tawhed education throughout life. Then the third tawhid asthma 'wasifat (names and natures of Allah) education.Tauhid yaitu mengesakan Allah dalam rububiyyah, uluhiyyah dan asma’ washifat, harus terjaga dengan sebaik-baiknya dari segala yang bisa menyelewengkannya. Karena tauhidmerupakan perkara yang sangat pokok dan mendasar bagi kehidupan seorang muslim. Tauhid merupakan penentu seseorang baik di kehidupan dunia maupun akhirat, bahagia atau sengsara, selamat atau celaka. Tauhid menjadi salah satu potensi yang dibawa setiap manusia ketika ia dilahirkan didunia, perlu adanya usaha pendidikan agar potensi itu tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan tauhid dalam kisah ashabul ukhdud. Begitu pentingnya kisah tersebut sehingga Allah menyebutkannya dalam Al-Qur’an. Tujuan kedua yaitu untuk mengimplemen-tasikan konsep-konsep pendidikan tauhid dalam pendidikan Islam. Karena unsur terpenting dalam pendidikan Islam adalah pendidikan tauhid, pendidikan yang mengajarkan setiap amalan, perilaku, tujuan hidup hanya Allah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam yang ideal sangatlah memperhatikan pelaksanaan pendidikan tauhid, karena tauhid merupakan ruh dari pendidikan Islam yang terdiri dari tiga pokok, pertama, pendidikan tauhid rububiyyah yang terkandung didalamnya seperti fitrah manusia sebagai dasar pendidkan tauhid, ayat kauniah sebagai sarana pendidikan tauhid, Targhib dan tarhib dalam pendidikan tauhid. Kedua, pendidikan tauhid uluhiyyah seperti, peran pendidik dalam pendidikan tauhid, evaluasi dalam pendidikan tauhid dan pendidikan sepanjang hayat. Kemudian yang ketiga pendidikan tauhid asma’ wasifat.
METODE PEMBELAJARAN TAHFĪŻUL QUR’ᾹN DI MADRASAH IBTIDA’IYAH TAHFĪŻUL QUR’ᾹN AL-MA’SHUM SURAKARTA DAN ISY KARIMA KARANGAYAR JAWA TENGAN Hasan, Moh. Abdul Kholiq; Muthoifin, Muthoifin; Abdurrohim, Ali
Profetika Jurnal Studi Islam Vol. 20, No. 2, Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v20i2.9953

Abstract

Abstract: Madrasah Ibtida'iyyah (MI) is an educational institution under a religious ministry that has a special characteristic to deliver learners into a broad-minded generation, proficient in scholarship and noble character. MI al-Ma'shum Surakarta and MI Isy Karima Karangayar, these two madrasahs have a role in educating the students, the family and the life of the nation by conducting educational programs with the national education curriculum (diknas), the Ministry of Religion (kemenag) and the flagship program of tahfîzul Qur?n. Both institutions are trying to get the maximum target of education, especially in Tahf??ul Qur'?n learning which became the focus of research, this research was conducted to find out what method applied in MI al-Ma'shum Surakarta and MI Isy Karima Karangayar and how far the effectiveness and efficiency of learning in it. Abstrak: Madrasah Ibtida?iyyah (MI) merupakan sebuah lembaga pendidikan dibawah kementrian agama yang mememiliki ciri khusus untuk mengantarkan peserta didik menjadi generasi yang berwawasan luas, cakap dalam keilmuan dan berakhlak mulia. MI al-Ma?shum Surakarta dan MI Isy Karima Karangayar, kedua madrasah ini memiliki peran dalam mencerdaskan peserta didik, keluarga dan kehidupan bangsa dengan menyelengarakan program pendidikan dengan kurikulum pendidikan nasional (diknas), kementrian agama (kemenag) dan program ungulan berupa tahfîzul Qur?n. Kedua lembaga ini berupaya mendapatkan target pendidikan yang maksimal terutama dalam pembelajaran Tahf??ul Qur??n yang menjadi fokus penelitian, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui metode apa saja yang diterapkan di MI al-Ma?shum Surakarta dan MI Isy Karima Karangayar dan sejauh mana efektifitas dan efisiensi pembelajaran didalamnya. 
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AL-QUR’AN METODE LITTAQWA DI SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA DAN METODE KARIMAH DI MI NURUL KARIM KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2019/2020 Sugiyanto, Bayu Mufti; Anshori, Ari; Muthoifin, Muthoifin
Profetika: Jurnal Studi Islam Vol. 21, No. 1, Juni 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v21i1.11062

Abstract

This research aims to describe the implementation of the Littaqwa method in learning the Qur'an at SDIT Nur Hidayah Surakarta and the karimah method at MI Nurul Karim Karanganyar and describe the supporting and inhibiting factors. This type of research is field research, with a qualitative approach. The object of research is SDIT Nur Hidayah Surakarta and MI Nurul Karim Karanganyar. Research subjects include the Principal / Madrasa, al-Qur'an learning coordinator, teachers who teach the al-Qur'an and several students. Data collection techniques are done by observation, interview and documentation. Data analysis was performed descriptively qualitative. The results showed that the main target of learning the Koran at SDIT Nur Hidayah was an understanding of the principles of recitation with the target of memorization of at least 2 juz (juz 29 and 30) and memorization of hadith, the learning method used was littaqwa by applying three learning models namely classical with the teacher, independent classical and one-on-one classics. Evaluations are conducted at the end of each meeting and evaluation of volume increases. While in MI Nurul Karim the target of memorization is owned by ± 5 juz graduates (juz 26, 27, 28, 29 and 30), learning using the karma method which has four teaching principles namely talqin, tikrar, tahqiq and tabyin. Evaluation of learning is done in 3 stages, namely the class exam, juziyyah and the peak is the best tahfidz school overall champion test. The implementation of al-qu'an learning has implemented a constructivism approach in choosing learning strategies, as an effort to create a learning process that is appropriate to the character of students.Supporting factors that encourage the implementation of the learning of the Qur?an include the standardization of qualified educators and workshops specifically Tahfidz teachers, innovation and strategies in delivering learning, using teaching aids and student handbooks that are easily understood, having Iad classes specifically for 1 grade of elementary school , has its own distinctive tone or hum. While the obstacles faced include students who are not fluent in reading the Koran, lack of guidance and support from families for children, and there are still children who lack concentration and attention when the learning process takes place.Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan implementasi metode littaqwa dalam pembelajaran al-Qur?an di SDIT Nur Hidayah Surakarta dan metode karimah di MI Nurul Karim Karanganyar serta mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambatnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah field research, dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitian adalah SDIT Nur Hidayah Surakarta dan MI Nurul Karim Karanganyar. Subjek penelitian diantaranya yaitu Kepala Sekolah/ Madrasah, koordinator pembelajaran al-Qur?an, para guru yang mengajar pelajaran al-Qur?an dan beberapa siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa target utama pembelajaran al-Qur?an di SDIT Nur Hidayah adalah pemahaman tentang kaidah ilmu tajwid dengan target hafalan minimal 2 juz (juz 29 dan 30) dan hafalan hadits, metode pembelajaran yang digunakan adalah littaqwa dengan menerapkan tiga model pembelajaran yaitu klasikal bersama guru, klasikal mandiri dan klasikal satu-satu. Evaluasi dilakukan setiap akhir pertemuan dan evaluasi kenaikan jilid. Sedangkan di MI Nurul Karim target hafalan yang dimiliki oleh lulusannya ± 5 juz (juz 26, 27, 28, 29 dan 30), pembelajaran menggunakan metode karimah yang mempunyai empat prinsip pengajaran yaitu talqin, tikrar, tahqiq dan tabyin. Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan 3 tahap yaitu ujian kelas, juziyyah dan puncaknya adalah ujian juara umum terbaik tahfidz sekolah. Implemetasi pembelajaran al-qu?an telah menerapkan pendekatan kontruktivisme dalam memilih strategi pembelajaran, sebagai upaya menciptakan proses pembelajaran yang sesuai dengan karakter peserta didik. Faktor pengdukung yang mendorong implementasi pembelajaran al-Qur?an meliputi standarsasi pendidik yang mumpuni dan workshop terkhusus guru tahfidz, inovasi dan strategi dalam penyampain pembelajaran, menggunakan alat peraga dan buku pegangan siswa yang mudah dipahami, memiliki kelas I?dad terkhusus untuk kelas 1 SD, memiliki nada atau senandung khas tersendiri. Sedangkan kendala yang dihadapi antara lain masih terdapat peserta didik yang belum lancar membaca al-Qur?an, kurangnya bimbingan dan support dari keluarga terhadap anak, dan masih terdapat anak yang kurang konsentrasi dan perhatian ketika proses pembelajaran berlangsung.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DAN PENDIDIKAN ISLAM Muthoifin, Muthoifin
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 2, No 1 (2015): Wahana Akademika
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v2i1.822

Abstract

AbstractThee focus of this research is the pro" le of Ki Hadjar Dewantara, his educational thought based on the perspective of Islamic education review, the research is focused on the aspects of the conception of education issues, including: basic, content and education systems. The research method used is the libraries research. By approaching to the history and biography of Ki Hadjar.While the data collection consists of primary and secondary data sources. Techniques of data analysis was using content analysis, descriptive, comparative and inductive. The results of the study. 1, the concept of education Ki Hadjar focused on aspects of guidance to children in order to achieve happiness based on the nature of nature. ! is is not consistent with the concept of Islamiceducation that focused on aspects of worship and Tawheed based on divine revelation. 2, Ki Hadjar’s basic education is the principle Pancadarma, which of the " ve principle is explicitly no principle of divinity, it is contrary to basic Islamic education which is based on al-Quran and al-Sunnah. 3) Ki Hadjar’s education system, good goals, curriculum, methods, teachers, students and the evaluation does not lead and is tied to the value of faith and worship, it is also not in line with the Islamic education system has always associate with both religious values .Keywords: Education system, Ki Hadjar Dewantara, Islamic education
Islam Berkemajuan Perspektif Ahmad Syafii Maarif Mr, Muthoifin
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 4, No 1 (2017): Wahana Akademika
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v4i1.1483

Abstract

AbstractGagasan Islam berkemajuan dan Islam dalam bingkai keindonesiaan dan kemanusiaan telah menjadi tren baru dikalangan masyarakat Muslim Indonesia dan dunia. Bahkan hal ini sempat mendapatkan respon positif dari Presiden Joko Widodo, agar benar-benar diterapkan dan diimplementasikan di bumi nusantara yang masyarakat lebih bercorak plural dan multikultural. Gagasan ini ternyata sudah lama diwacanakan oleh cendikiawan Muslim Buya Ahmad Syafii Maarif. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pemikiran Ahmad Syafii Maarif tentang konsepsi Islam dalam bingkai keindonesiaan dan kemanusiaan? Sedangkan tujuannya adalah untuk mengungkap pandangan Ahmad Syafii Maarif tentang Islam Indonesia dan konsep humanism. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan historis, fenomenologis, biografis, sosiologis, dan normatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umat Islam yang merupakan penduduk mayoritas di bumi nusantara ini sudah saatnya tidak lagi mempersoalkan hubungan trilogi antara Islam, keindonesiaan, dan kemanusiaan. Ketiga konsepsi tersebut haruslah senafas dan seirama agar Islam yang berkembang di Indonesia adalah benar-benar Islam yang berkemajuan, ramah, terbuka, dan rahmatan lil ‘alamin. Kata kunci: A. Syafii Maarif, Islam berkemajuan, keindonesiaan, kemanusiaan.
STRATEGI PEMBELAJARAN INOVATIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MEDIA POWERPOINT DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SDIT MUHAMMADIYAH SINAR FAJAR CAWAS DAN SD MUHAMMADIYAH PK BAYAT Trihariyanto, Sigit; Supriyanto, Eko; Muthoifin, Muthoifin; 'Uyun, Zahrotul
Profetika: Jurnal Studi Islam Vol. 21, No. 1, Special Issue 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v21i1.11653

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkap, menganalisis dan menjelaskan strategi pembelajaran dan pemanfaatan media powerpoint yang diterapkan guru pendidikan agama Islam dalam menyampaikan materi pembelajaran di Sekolah Dasar Islam Terpadu Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas dan Sekolah Dasar Muhammadiyah Program Khusus Bayat. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun sumber data dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Sekolah Dasar Islam Terpadu Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas dan Sekolah Dasar Muhammadiyah Program Khusus Bayat telah menerapkan kurikulum 2013. Sehingga guru memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan. Di antara peranan guru yang ditunjukkan di kedua sekolah tersebut adalah guru sebagai perencana, pengelola, pelaksana dan evaluator. Selain itu, guru juga berperan sebagai pentransfer ilmu, pembina akhlak mulia, mediator dan fasilitator. Dalam penerapan strategi pembelajaran pendidikan agama Islam dengan media powerpoint di kedua sekolah tersebut mampu memberikan motivasi dan meningkatkan semangat belajar peserta didik serta prestasi belajarnya. Dalam pemanfaatan strategi tersebut mampu menjadikan proses pembelajaran semakin lebih menarik, efektif, efisien dan dapat membantu dalam pengkondisian peserta didik dalam proses pembelajaran serta menambah rasa percaya diri bagi guru pendidikan agama Islam. Adapun untuk materi yang disampaikan dengan memanfaatkan strategi ini, maka lebih mudah dipahami dan penyimpanan filenya lebih praktis.  Faktor pendukung  dalam penerapan strategi pembelajaran pendidikan agama Islam dengan media powerpoint di Sekolah Dasar Islam Terpadu Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas dan Sekolah Dasar Muhammadiyah Program Khusus Bayat adalah kemampuan guru dalam mengoperasikan komputer, ketersediaan sumber media, sarana dan prasarana berbasis komputer di sekolah, dukungan dari kepala sekolah, dan kondisi lingkungan sekolah yang kondusif serta budaya saling tolong menolong yang terbangun cukup kuat. Adapun untuk faktor penghambatnya adalah kurang terbiasanya guru dalam menggunakan media powerpoint dalam proses pembelajaran, waktu persiapan yang masih terbatas, dan jumlah sarana dan prasarana berbasis komputer yang masih terbatas juga.
UPAYA PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DENGAN STRATEG BAURAN PEMASARAN UNTUK KEPUASAN PELANGGAN PADA SMP MUHAMMADIYAH SINAR FAJAR CAWAS DAN SMPIT MUHAMMADIYAH AN NAJAH JATINOM KLATEN Mulyadi, Agus; Supriyanto, Eko; Muthoifin, Muthoifin; Shobron, Sudarno
Profetika: Jurnal Studi Islam Vol. 21, No. 1, Special Issue 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v21i1.11654

Abstract

Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan, saat ini sektor pendidikan menjadi bagian yang termarjinalkan. Perlu adanya strategi yang tepat agar dunia pendidikan lebih maju dan bermutu. SMP Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas dan SMP Islam Terpadu Muhammadiyah An Najah Jatinom merupakan sekolah baru yang keberadaannya mendapat respon bagus dari masyarakat. Sekolah tersebut menerapkan strategi bauran pemasaran untuk meningkatkan mutu sekolah. Penelitan ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui langkah – langkah, faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan strategi Bauran Pemasaran di SMP Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas dan di SMP Islam Terpadu Muhammadiyah An Najah Jatinom Klaten. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan. Data diperoleh dengan cara pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Langkah – langkah yang telah dilakukan dalam penerapan strategi Bauran Pemasaran untuk meningkatkan mutu sekolah di SMP Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas dan SMP Islam Terpadu Muhammadiyah An Najah Jatinom Klaten adalah dengan menerapkan langkah 7P, langkah tersebut meliputi, Product (produk) yang berupa variasi program pilihan. Price (harga), berupa biaya sekolah yang ditawarkan pada wali murid dengan sistem pembayaran dapat dilakukan secara langsung atau melalui transfer. Place (tempat), lokasi kedua sekolah yang  strategis dapat dijangkau dengan sarana transportasi umum maupun pribadi. Promotion (promosi) dilakukan melalui media cetak, elektronik dan media sosial. People (sumber daya manusia) meliputi pendidik dan tenaga kependidikan yang muda dan semangat. Physical evidence (bukti fisik) berupa gedung sekolah dan laporan hasil belajar siswa. Process (proses), penyelenggaraan pendidikan di kedua sekolah tersebut telah memenuhi standar nasional pendidikan. Faktor pendukung dalam penerapan strategi Bauran Pemasaran di SMP Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas adalah, animo masyarakat tinggi, pendidik (guru) yang masih muda, semangat dan mempunyai kreatifitas tinggi, program yang bervariasi, figur pendidik yang ditokohkan oleh calon siswa dan orang tua siswa. Faktor penghambat dalam penerapan strategi Bauran Pemasaran di SMP Muhammadiyah Sinar Fajar adalah, minimnya sarana dan prasarana sekolah, jaringan luar sekolah yang masih minim, serta  terbatasnya sumber daya manusia  dari segi jumlah dan kualitas. Faktor pendukung dalam penerapan strategi Bauran Pemasaran di SMP Islam Terpadu An Najah Jatinom adalah animo masyarakat yang tinggi, pendidik (guru) yang masih muda, semangat dan mempunyai kreatifitas tinggi, gedung sekolah yang bagus, nyaman, dan menarik, serta program yang bervariasi. Faktor penghambat dalam penerapan strategi Bauran Pemasaran di SMP Islam Terpadu Muhammadiyah An Najah Jatinom adalah, tenaga pendidik masih minim dari segi jumlah dan kualitas, pihak sekolah kurang konsisten dalam pelaksanaan program serta minimnya fasilitas penunjang pembelajaran.
MODEL PENJAMINAN MUTU KETERCAPAIAN KOMPETENSI DASAR DALAM SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE PADA SITUASI WORK FROM HOME (WFH) Astuti, Dwi; Supriyanto, Eko; Muthoifin, Muthoifin
Profetika: Jurnal Studi Islam Vol. 21, No. 1, Special Issue 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v21i1.11655

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan model penjaminan mutu terhadap ketercapaian KD untuk mata pelajaran Pendidikan Agama di tengah wabah Covid19 di satuan pendidikan Sekolah Dasar. Situasi yang tidak normal dalam tatanan pembelajaran karena Covid 19 menuntut pembelajaran untuk mencapai standar kompetensi dasar harus tetap dilakukan, sehingga diperlukan pelaksanaan pembelajaran yang terjamin mutunya dan memenuhi standar kompetensi. Karakteristik mata pelajaran Pendidikan agama yang berdomain utama afektif dan kognitif membutuhkan model penjaminan mutu pembelajaran yang khusus serta disesuaikan dengan karakter siswa di daerah pedesaan dan tingkat Sekolah Dasar (KD). Untuk mencapai tujuan tersebut jenis riset yang ditempuh adalah R D dengan disertai metode pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis mengalir (flow analysis) yang dilengkapi dengan pemodelan yang dikuatkan dengan FGD yang menghadirkan stakeholder. Subyek penelitian dari penelitian ini adalah guru, siswa dan orang tua siswa kelas VI Sekolah Dasar. Sedangkan untuk memperoleh data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan telah ditempuh trianggulasi dengan cara member check agar diperoleh data yang benar benar valid. Model penjaminan mutu ketercapaian KD untuk mata pelajaran pendidikan agama menempuh sistem sajian melalui youtube dan wa group yang diseleksi dalam dua tahapan agar mutu pembelajaran tergaransi. Tiga tahapan tersebut adalah persiapan yang berusaha mengidentifikasi level dan bobot tuntutan dari pernyataan KD serta menemukan standar instrumen standar mutu, kedua pada tahapan dalam pelaksaan pembelajaran berupa seleksi materi pelajaran yang dikontrol dengan bobot KD sehingga materi dalam youtube dikendalikan dengan kriteria harus memiliki dua domain yaitu kognitif dan afektif. Tahapan ketiga yaitu kontrol mutu yang dilakukan dengan pemberian kuis dan tes terkait dengan penguasaan materi sesuai target KD yang ditetapkan. Keseluruhan tahapan selalu dikontrol dengan instrumen standar mutu yang dikeluarkan oleh Kemdikbud khusus Sekolah Dasar. Model penjaminan mutu disesuaikan feasiblitasnya melalui FGD yang diadakan dengan melibatkan stakeholders.
MANAGEMENT OF PRODUCTIVE WAQF FOR EMPOWERMENT OF THE UMMAH Muthoifin, Muthoifin; Firdaus, Inayah
Profetika: Jurnal Studi Islam Vol. 21, No. 2, Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v21i2.13085

Abstract

Research under the title of productive Waqf management strategy in order to empower students in the boarding school of Al-Fath Sukoharjo to be more aware of how productive waqf is being used for the empowerment of students, so that the management can be known. This type of research is included in qualitative research that comes from interviews and data observation. The source of this research data consist of primary data sources, researchers directly conduct interviews to the parties concerned in the management of productive Waqf in the boarding school Tahfidzul Qur'an Al-Fath Sukoharjo, researchers also use secondary data sources such as books, articles and other reference materials. The results explained that in the effort of students Empowerment, Pondok Pesantren Al-Fath Sukoharjo maximizes various ways for the management of productive waqf can continue to grow and its benefits can be perceived by the students.
Co-Authors A’idatun Nisa Abd Adzim, Ahmadi Abd Azis Hasyim Abdualhmeed Alqahoom Abdul Adzim, Ahmadi Abdul Fatah Bintoro Abdul Jabbar, Aisyah Abdul Rohim Luqman Hakim Marwa Ash Sidiq Abdul Rohman Abdullah Mahmud, Abdullah Abdurrohim, Ali Abubakar Muhammad Achmad Sudibyo Achour, Meguellati Adam Endra Dharma Iskandar Adian Husaini Adilah ‘Afaf, Shofiy Adinda Satria Bagus Adnanda Yudha Rhealdi Affandi, Muchammad Taufiq Afiv Wahyudi Afiyah, Ishmah Agus Mulyadi Agus Widodo Ahmad Alfarobi Jauharul Ilmi Ahmad Imam Hambali Ahmad Nurrohim Ahmed Khondoker, Saif Uddin Ainiah, Ainiah Aisyah Nurhayatii Ajis Subhan Edi Al-Amin Al-Gifari Al-Mutawakkil, Thufail Alam, Faizan Alhakam Wicaksono, Imam Ali Abdurrohim Ali Ali Hussein Ghazwan Ali Mustofa, Triono Amini, Soleh Amir Amir, A Ammar Al-amudi, Muhammad Amrin Amrin Amrin Amrin Amrin Amrin Amrin, Amrin, Amsalu, Aliem Anas Asy’ari Nashuha Andri Nirwana AN Andrianto Anggraeni, Sinta Thia Anindya Salsabila Aqidatul Izza Aqidatul Izza Ari Anshori Ari Anshori, Ari Ari Kurniawati Arif Wicagsono, Muhammad Arifah Cahyo Andini Suparmun Arina Fadhilaatika Ariq Fadhlur Cahyanto9 Arya Sembara, Prabu Asia, Siti Nur Atikah Markhamah Ayyusufi Aulia Azka Maulana Ayu Aryani, Sekar A’idatun Nisa Badaruddin Badaruddin Badarudin Badarudin Badat Alauddin, Muhammad Badrul Zaman, Budi Badrus Zaman Bambang Priyambodo Bambang Sumardjoko Barkah Abdurrohman Barra Hannan Al Harist Bayu Mufti Sugiyanto Begum, Sazirul Bello Ali Benichou, Anass Bernardlauwers, B Budi Wiranto, Erham Cahya Rahma Utami Chaghtai, Kaleem Conti Morales, Alberto Emmanuel Dania Deby Trisia Dewi Rohmah Didik Hernawan Dimas Setyo Fathoni Dolles Marshal, Fahmi Dwi Astuti Dwi Astuti Eka Intan Kusuma Wardhani Eko Supriyanto Eko Supriyanto Elbanna, Mariam Eprahim Ali, Aisha Bahaaeldin Erna Wigati Fadli, Nazar Fahrurozi Fahrurozi Fahrurozi, Fahrurozi Farah Rhesyfa Abril Faruq Naufaldi Bintoro Fauziah Zulfa Nur Laila Feri Septianto Fiddarain, Zaduna Firdaus, Inayah Firman, Muhammad Syafry Fuadi Garcia, Camila Geraldine, Edwards Ghafurjonovich Macsudov, Valijon Ghiffary Aulia Rahman Haidar Edward Lumbantobing Hajjah Berlian Mustika Hajjah Berlian Mustika Halimatus Sa’diyah Halimatus Sa’diyah Hambali, Ahmad Imam Hamidu, Kyeyune Hamzah Assuudy Lubis Hanafi, Murtala Handayani, Nur Sillaturohmah Handriani, Heni Hanif Fibiana Asyhari Hanifa, Hanifa Hanifah Ridha Azzahra Hanifah Wafa Firdaus Hardin La Ramba Hasram Efendi Hatta Ahmad Syarif Heldy Ramadhan Putra P Hendra Dwi Aditya Henny Purwanti Hidayati, Priska Nurul Humaidi, Sudarno Husna Srifyan, Jihan Ibrahim ElBasiouny, Mohamed Gamal Ika Safitri Windiarti Ikhlima Yaumil Fitri Bansu Ikhsan Hasang Imam Arifin Imam Hambali, Ahmad Imron Rosyadi Imron Rosyadi Imron Rosyadi Imron Rosyadi Imron Rosyadi Imron Rosyadi Inayah Firdaus Intan Trisakti Irfan Rosyadi, Rozi Ishmah Afiyah Islam, Rezaul Ismail Abdul Ghani al-Jalal Ismail, Ari Isman Isman Isman Isman, Isman Iza Al-Rahman, Zahrina Jaafar, Noornajihan Khairusoalihin Khairusoalihin Khaulah tranggano Khaulah tranggano Kurniawan, Iqbal Kurniawati, Ari Kuswardani Dyah Ayu Kusumaningrum Latifah Salsabil Nikmah Latifah Salsabil Nikmah Lucísini Fersano Luthfi Muhyiddin M Fachdir Saputra M. Ainul Yaqin Mahir Muttaqin, Wildan Mahmoud ELSakhawy, Rania Mahmudulhassan Mahmudulhassan, M Mahmudulhassan, Mahmudulhassan Maisu, Mr. Anat Mardiah Cahyani, Yusi Mariam Elbanna Marina Ayu Ningtyas Marshal, Fahmi Dolles Moh Abdul Kholiq Hasan Mohamad Ali Mohamad Ali Mohamed Akhiruddin Ibrahim Mohammad Ali Mohammad Ali Mohammad Ali Mohammad Fahrurroni Mohammad Ramdhan Mubarak Bin Humaid, Mahmoud Saleh Muchammad Taufiq Affandi Muh Nur Rochim Maksum Muh. Riefqi Aryadi Muhamad Arifin Muhamad Subhi Apriantoro Muhamad Taufik Hidayat Muhammad Ali Akbarsyah Muhammad Fadhli A'la Muhammad Habib Yuldihansyah Muhammad Hamad Al-Nil, Barakat Muhammad Ahmad Muhammad Hamma’Adama Ahmad Muhammad Ibnu Hibban Muhammad Ilham Amrullah Muhammad Imam Riswanto Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Khoirul Malik Muhammad Muhsin Muhammad Reza Aziz Prasetya Muhammad Rosyid Ridlo Muhammad Syafry Firman Firman Muhammad Thaib, Yahya Muhammad Thohir Ihsan Muhammad Wael Chafoory Mukhtar Arifin Mulyadi, Agus Mustofa, Triono Ali Mutohharun Jinan Muzakkir Muzakkir Muzakkir Muzakkir N Nuha Nabila Hadad Pirdos Nabilah Al Azizah Nabilla Andasari Putri Naila Hanin Naswa Naiza Assyafa Amisa Rizki Nasrullah Nath, Arjun Nazmah Nazmah, Nazmah Noto Narwanto Nourelhuda S. B. Elmanaya Nuha Nuha - Nuha, N Nuha, Nuha Nur Eko Ikhsanto Nur Sillaturohmah Handayani Nur Wachidah Nurdin Arifin Oktatianti, Tina Osman Musa, Eltom Ishaq Parwati Putra Anshari Siregar Putra, Ali Akbar Sari Putri Dwi Lestari Putri Dyah Ayu Pramesti Putri, Fernanada Monica Qolbi, Fikri 'Ainul Qoree Butlam Rafsanjani, Hasmi Ranatri Puruhita Ridha, Sayyid Rima Aritaningsih Riza Monasyifa Rizka Rizka Rizqi Will Ramadlan Rojif Mualim Rojif Mualim Rosi Hayyu Rosyadi, Rozi Irfan Rosyid, Muh. Adi Abdur Sabar Narimo Saefuddin, Didin Saib, Amel Saidah Rahmawati Saidah Rahmawati Saifudin Sajiwo Tri Prakoso Salahudin Salahudin Salma Atikassari Salsabila, Fahreza Nur Sanyoto, Tri Saputro, Yogi Muhammad Sa’adatur Robi’ah Setiawan Budi Utomo SETIAWAN, SUGENG Sigit Trihariyanto Silvan Khowiyunanto Siti Amalia Wahyu Pratiwi Siti Nadhira Indah P.I Siti Sitatul Mar’ah Sri Mawarni, Sri Sri Nurhayati Srifyan, Jihan Husna Subhan Subhan Sudarno Humaidi Sudarno Shobron Sudarno Shobron Sudarno Shobron Sudarno Shobron Sudarno Shobron, Sudarno Sudrajat Sudrajat Sugiyanto, Bayu Mufti Suryono Suryono Suryono Suryono Susanto, Ruwandi Sya'roni, Sya'roni Syamsul Bachri Syamsul Hidayat Syamsul Hidayat Tafrihan Masruhan Taufiq Affandi, Muchammad Tray Sia Suprapto Tri Maryati Tri Oktarina Tri Wahyuningsih Tri Wahyuningsih Trihariyanto, Sigit Triono Ali Mustofa Trisno Trisno Susilo Ulfi Nurhida Mahardika Wachidah, Nur Wahyono, Sigit Wahyu Ari Indriastuti Waston Wicaksono, Imam Alhakam Yafi, Lukman Yahya Muhdiana Fauzin Yeni Insyirah Yeti Dahliana Yudha Rhezaldi, Adnanda Zafran Akhmadery Arif Zahrotul Uyun Zaini Fajar Sidiq Zakiyyah Nurul Lathifah Zidni, Kusumaning