p-Index From 2020 - 2025
8.116
P-Index
This Author published in this journals
All Journal HUMANIKA Jurnal Lahan Suboptimal SOROT: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Journal of Nonformal Education Jurnal Agribisnis Jurnal Ilmiah Pertanian Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Journal of Applied Agricultural Science and Technology Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH Unri Conference Series: Agriculture and Food Security JURNAL ILMIAH M-PROGRESS Journal of Enterprise and Development (JED) Jurnal Ners Jurnal Infortech Journal of Computer Networks, Architecture and High Performance Computing International Journal of Community Service & Engagement Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Palimpsest: Jurnal Ilmu Informasi dan Perpustakaan Devotion: Journal of Research and Community Service Bima Journal : Business, Management and Accounting Journal eScience Humanity Journal Jurnal Agribis Indonesian Community Journal Jurnal Ekonomika Dan Bisnis Keizai Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Jurnal Pengabdian Masyarakat Information Technology (JPM ITech) AGRIEKSTENSIA Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat. HUKMY : Jurnal Hukum INJURITY: Journal of Interdisciplinary Studies Journal of Artificial Intelligence and Digital Business MDP Student Conference Jurnal Pengabdian Masyarakat Waspada : Jurnal Wawasan Pengembangan Pendidikan Journal of Innovative and Creativity Yurijaya : Jurnal Ilmiah Hukum MARAS : Jurnal Penelitian Multidisplin Dinamika Pertanian COSMOS ZONA: Jurnal Pengabdian Masyarakat JIMMI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Multidisiplin Journal of Nonformal Education Jurnal Pengabdian Masyarakat Mentari J-CEKI Themis: Jurnal Ilmu Hukum Journal of Global Research in Public Health
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengabdian Kepada Masyarakat Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penyusunan Modul Ajar Matematika SMK dalam Rangka Implementasi Kurikulum Merdeka Kurnianto, Dian; Sudiansyah, Sudiansyah; Heriyanto, Heriyanto; Riyadi, Slamet
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.598 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i12.10334

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Mahasiswa Prodi Magister Pendidikan Matematika FKIP UNTAN angkatan 2021, dilaksanakan sesuai Permendibud Nomor 3 Tahun 2020. Tujuannya agar mahasiswa mampu serta dapat menghadapi masa depan yang dinamis, sebagai satu landasan berpikir dalam menerapkan kebijakan merdeka belajar. Dalam konteks keterampilan kerja, kedua bentuk pembelajaran tersebut mengembangkan pemikiran terbaik dalam mengajar matematika. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM Secara khusus adalah pendekatan inovatif praktik terbaik dalam pembelajaran matematika dan pedagogi guna meningkatkan motivasi dan dorongan berkarya bagi pendidik SMK dan mahasiswa. Area vokasi pembelajaran matematika mencakup pendekatan, transisi kurikulum sekolah, perkembangan matematika, dan reliabilitas kualifikasi yang diharapkan. Modul ajar matematika SMK merupakan suatu problem dalam Transisi kurikulum sekolah yang menjadi fokus utama dalam kegiatan PKM yang dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 21 s/d 23 Juli 2022. Kegiatan yang diadakan di Aula SMKN 2 Kabupaten Ketapang ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, sebagai Narasumber tim dosen Magister Matematika FKIP UNTAN, Perwakilan Dunia Usaha dan Dunia Industri, dan sebagai peserta dalam kegiatan adalah guru matematika SMK yang tergabung dalam MGMP Matematika SMK Kab Ketapang dari hasil kegiatan dihasilkan modul ajar matematika SMK sesuai konsentrasi keahlian yang dijalankan di SMK Kabupaten Ketapang.
PERMINTAAN PANGAN RUMAHTANGGA PROVINSI RIAU: MODEL LINEAR APPROXIMATE ALMOST IDEAL DEMAND SYSTEM Heriyanto Heriyanto
Jurnal Agribisnis Vol. 20 No. 2 (2018): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.78 KB) | DOI: 10.31849/agr.v20i2.1818

Abstract

This study aimed to analyze the food consumption pattern of households by income level and education, to analyze the factors affecting the dominant staple food consumption expenditure of households, and to analyze the response of trees to food expenditure dominant factors that influence it. For research purposes constructed model Almost Ideal Demand System (AIDS), with Seemingly Unrelated Regression (SUR) method. The food commodities included in the model comprised of seven primary commodities. rice and sago, milk, beef and chicken, salt, sugar, cooking oil, as well as vegetables and fruits. The results showed that at a higher level of income, the proportion of food expenditure to others tends to decrease. The higher the housewives education’s level, the higher the consumption of dairy, beef and chicken, vegetables and fruits, while the consumption of rice and sago, sugar, and cooking oil tends to decline. Most of the parameter estimates of commodity prices and household income level of dominant influence consumption for each commodity group. Price's elasticity of all commodities tend to be negative and not responsive to the price changes. Similarly, cross elasticities showed the consumption expenditure of each commodity is not responsive to changes in other commodity prices. However, according to its income elasticity, four commodities (beef and chicken, as well as vegetables and fruits), are responsive to changes in income. From these findings, it can be stated that the policies related to the efforts to increase revenues performed better than price control policy. The efforts to improve household income is important to increase the consumption, particularly consumption of beef and chicken, as well as vegetables and fruits
KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN KEUNGGULAN KOMPERATIF USAHATANI KELAPA SAWIT PADA LAHAN SUBOPTIMAL DIKABUPATEN MUSI RAWAS Verry Yarda Ningsih; Heriyanto; Noviyanto; Nenny Wahyuni
Jurnal Agribisnis Vol. 21 No. 2 (2019): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.048 KB) | DOI: 10.31849/agr.v21i2.3546

Abstract

Perkembangan kelapa sawit setiap tahun cenderung meningkat, hal ini dapat dilihat dari perkembangan luas areal kelapa sawit terus meningkat hingga seluas 11,3 juta hektar pada tahun 2015 dan volume ekspor terus meningkat menjadi 32,54 juta ton atau sebesar US$ 17,36 Milyar. Usahatani perkebunan kelapa sawit di Indonesia dihadapkan pada keterbatasan sumber daya lahan yang memiliki karakteristik optimum untuk pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit, sehingga pengembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia akhirnya mengarah ke lahan-lahan suboptimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana keunggulan kompetitf dan keunggulan komparatif serta bagaimana kebijakan pemerintah terhadap input –output usahatani kelapa sawit pada lahan suboptimal di Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pagar Ayu Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Lokasi ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa sebagian besar perkebunan kelapa sawit rakyat didesa tersebut dibudidayakan dilahan suboptimal atau lahan gambut. Untuk menjawab tujuan penelitian dianalisis menggunakan Analisis PAM (Policy Anlayisis Matrix). Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan kriteria petani yang membudidayakan tanaman kelapa ssawit dilahan suboptimal atau lahan gambut yaitu sebanyak 31 Responden petani yang melakukan usahatani kelapa sawit pada lahan suboptimal di Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Usahatani Kelapa Sawit pada Lahan Suboptimal di Kabupaten Musi Rawas memiliki keunggulan kompetitif hal ini ditandai dengan nilai PCR < 1 yakni 0,84 dan Keunggulan Komperatif hal ini ditandai dengan nilai DRCR <1 yakni 0,74. Tidak adanya kebijakan pemerintah terhadap penetapan harga input maupun penetapan harga output dalam usahatani kelapa Sawit pada lahan suboptimal dikabupaten Musi Rawas karena tidak ada input yang disubsidi oleh pemerintah dan penetapan harga TBS kelapa sawit berdasarkan harga pasar dunia karena petani kelapa sawit bersifat price taker.
KARAKTERISTIK DAN ANALISIS TIPOLOGI TERHADAP KINERJA PEMBANGUNAN EKONOMI DI PULAU SUMATERA Yusmini; Heriyanto; Deby Kurnia; Evy Maharani
Jurnal Agribisnis Vol. 21 No. 2 (2019): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.551 KB) | DOI: 10.31849/agr.v21i2.3552

Abstract

Pembangunan berkelanjutan terutama dibidang ekonomi membutuhkan perencanaan yang didasarkan pada potensi daerah, mencakup karakteristik dan tipologi dari capaian kinerja pembangunan sebelumnya. Bagian utama dalam pembangunan ekonomi adalah mengurangi tingkat kemiskinan baik di daerah perkotaan ataupun pedesaan. Penelitian ini menganalisis karakteristik kinerja ekonomi Kabupaten/Kota di Sumatera. Data bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota. Keseluruhan data dianalisis dengan analisis komponen utama (PCA) dan Analisis Klaster. Terdapat 52 variabel asli yang diolah dengan Principal Component Analysis dan tereduksi menjadi 6 komponen utama baru. Variabel ini mampu menjelaskan karakteristik kinerja ekonomi kabupaten/kota di Sumatera sebesar 82,13 persen pada nilai Bartett's Test of Sphericity sebesar 625.111 dan sig 0,000 Terbentuk 3 (tiga) klaster Kabupaten/kota di Sumatera yang secara natural berasal dari kesamaan penciri berbagai variabel dalam kinerja pembangunan. Klaster 1(satu) didominasi oleh daerah non-perkotaan dengan karakteristik yang sama pada aspek ketenagakerjaan dan pendidikan. Klaster 2 (dua) terdiri dari 22 kabupaten/kota yang tersebar di berbagai provinsi dengan karakteristik yang sama dalam aspek ekonomi dan suberdaya alam. Klaster 3 (tiga) menjadi kelompok dengan jumlah anggota terbesar, yang secara administratif didominansi oleh kabupaten/kota di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Provinsi Lampung. Karakteristik utama pembentuknya adalah kesamaan pada aspek ekonomi dan ketenagakerjaan.
MODEL PEMASARAN KARET ALAM PETANI SWADAYA DI KABUPATEN KAMPAR: PENDEKATAN STRUKTUR, PERILAKU DAN KINERJA PASAR Detri Karya; Heriyanto; Asrol
Jurnal Agribisnis Vol. 23 No. 2 (2021): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.069 KB) | DOI: 10.31849/agr.v23i2.9209

Abstract

Kabupaten Kampar memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perekonomian Provinsi Riau pada sektor pertanian disubsektor perkebunan. Karet merupakan komoditi unggulan yang mempunyai peran penting, baik secara ekonomi, sosial, penyerapan tenaga kerja. Usahatani karet dikelola rumahtangga secara swadaya. Aspek pemasaran karet swadaya merupakan hal penting dalam mendukung peningkatan pendapatan petani karet. Penelitian ini bertujuan menganalisis Model Pemasaran Karet: Pendekatan Struktur, Perilaku dan Kinerja Pasar. Tujuan spesifiknya yakni: (1) mengidentifikasikan saluran pemasaran; (2) mengetahui struktur pasar; (3) mengetahui perilaku pasar; dan (4) mengetahui penampilan pasar. Penentuan sampel petani sebanyk 60 orang dilakukan secara multy stage purposive sampling berdasarkan jaraknya terhadap pabrik. Sampel pedagang karet menggunakan metode snowball sampling. Analisis pemasaran karet secara deskriptif dan kuantitatif melalui pendekatan (1) market share, konsentrasi rasio, indeks Herfindahl untuk mengetahui struktur pasar; (2) korelasi dan elastisitas transmisi harga (3) marjin pemasaran dan share keuntungan. Teknik wawancara dan observasi berpedoman pada daftar pertanyaan terstruktur. Hasil penelitian adalah (1) saluran pemasaran karet terdiri dari dua saluran, yang terbaik saluran II dimana petani bergabung dalam wadah koperasi selanjutnya menjual ke pabrik sehingga harga ditingkat petani lebih tinggi; (2) struktur pasar bersifat oligopsoni konsentrasi sedang yang menunjukkan bahwa pedagang memiliki tingkat kekuasaan yang sedang dalam mempengaruhi pasar; (3) perilaku pasar, sempurnanya keterpaduan harga karet pada pasar yang satu dengan harga karet pada pasar yang lain, baik secara horizontal maupun vertikal; dan (4) penampilan pasar ditunjukkan dengan marjin pemasaran yang relatif besar dan didominasi oleh share keuntungan tidak merata. Hal ini menunjukkan bahwa pemasaran hasil karet belum efisien.
Ekonomi Rumahtangga Petani Padi Sawah Pedesaan Ditinjau dari Aspek Produksi dan Konsumsi di Kabupaten Siak, Riau Indonesia Heriyanto; Asrol; Elinur; Budi Mulianto
Jurnal Agribisnis Vol. 24 No. 2 (2022): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.684 KB) | DOI: 10.31849/agr.v24i2.12114

Abstract

Kajian ekonomi rumahtangga petani meliputi pembahasan tentang rumahtangga petani dari aspek produksi dan konsumsi yang dilakukan secara simultan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam produksi, alokasi waktu kerja, pendapatan dan pengeluaran rumahtangga. Penelitian menggunakan metode survey untuk mendapatkan gambaran prilaku rumahtangga petani padi sawah. Metode penarikan sampel adalah metode multi stage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 rumahtangga petani padi sawah. Jenis data yang dikumpulkan adalah data cross section tahun 2021. Analisis data penelitian ini adalah analisis ekonometrika persamaan simultan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi padi sawah signifikan dipengaruhi oleh luas lahan dan jumlah benih dan penggunaan tenaga kerja luar keluarga. Alokasi waktu kerja dalam usahatani dipengaruhi oleh biaya tenaga kerja dalam usahatani dan upah luar usahatani. Alokasi waktu kerja luar usahatani dipengaruhi oleh alokasi waktu kerja dalam usahatani dan angkatan kerja rumahtangga petani. Penggunaan tenaga kerja luar keluarga petani signifikan dipengaruhi oleh luas tanam padi sawah dan investasi usahatani. Pendapatan luar usahatani signifikan dipengaruhi oleh alokasi waktu kerja luar usahatani dan pendidikan petani dan upah usahatani. Pengeluaran pangan, sandang, pendidikan, kesehatan dan rekreasi signifikan dipengaruhi oleh pendapatan rumahtangga dan tabungan. Jumlah anggota keluarga signifikan dan positif mempengaruhi pengeluaran pangan, sandang dan kesehatan rumahtangga petani padi sawah. Investasi usahatani rumahtangga petani signifikan dipengaruhi oleh tabungan dan pendidikan petani padi sawah
Analysis of Financial Management in Economic Empowerment of MSMEs: A Case in a Tourism Village Latif, Imam Nazarudin; Heriyanto, Heriyanto; Mardiana, Mardiana; Dewi, Catur Kumala
Journal of Nonformal Education Vol 9, No 1 (2023): February: Community Empowerment and Equivalency Education
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v9i1.42717

Abstract

Rural economic development requires quick and appropriate action to maximise existing resources in the village through an entrepreneurial movement. One solution is to build a Tourism Village, which will increase the role of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) around the area. Therefore, it is very important for MSMEs to have good financial management in order to improve their business performance. This study aims to identify and evaluate the level of effectiveness of financial management in MSMEs in Kampung Ketupat, Jalan Mangkupalas, Kelurahan Mesjid, Samarinda Seberang, Samarinda City, East Kalimantan. The method used in this research is qualitative through observation and interviews with key informants in Kampung Ketupat. The results showed that the financial management of MSMEs in Kampung Ketupat is based on a system of capital assistance, joint venture and profit sharing through PKK. This system is said to be effective because it fulfils the Empowerment index, which is an index that assesses the level of empowerment of MSMEs. The Empowerment Index provides a broad view of the effectiveness of MSME empowerment and can be used as a reference to determine steps to strengthen MSME performance, especially in terms of financial planning, implementation, and control. Therefore, good financial management in MSMEs will provide great benefits for the performance and sustainability of MSMEs in Kampung Ketupat. This research contributes to the scientific world, especially regarding the study of financial management of MSMEs in Kampung Ketupat on Jalan Mangkupalas, Mesjid Village, Samarinda Seberang, Samarinda City, East Kalimantan.
KINERJA PRODUKSI DAN KELAYAKAN FINANSIAL SAGU AREN PADA AGROINDUSTRI SAGU AREN HARAPAN DI KOTA LUBUKLINGGAU Nenny Wahyuni; Nila Suryati; Verry Yarda Ningsih; Heriyanto Heriyanto
Jurnal AGRIBIS Vol. 16 No. 2 (2023): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/agribis.v16i2.5562

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dan kelayakan finansial sagu aren pada Agroindustri Sagu Aren Harapan yang berada di Kota Lubuklinggau. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus (Cases Study). Penentuan sampel dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Sagu Aren Harapan merupakan satu-satunya agroindustri yang memproduksi sagu aren di Kota Lubuklinggau. Kinerja produksi yang diukur mencakup lima faktor yaitu produktivitas, kapasitas, kualitas, kecepatan pengiriman, serta fleksibilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja produksi sagu aren dilihat dari kelima faktor yang diukur dimulai dari produktivitas, kualitas, kecepatan pengiriman, serta fleksibilitas sudah baik, hanya saja pada faktor kapasitas belum bisa mencapai nilai maksimal dikarenakan ketersediaan bahan baku (batang aren) yang masih terbatas. Sementara hasil analisis kelayakan finasial menyatakan bahwa sagu aren layak untuk diusahakan dilihat dari nilai NPV dengan tingkat suku bunga 12 persen sebesar Rp. 1.324.084.559, Net B/C Ratio sebesar 4,79, IRR sebesar 39 %, dan Payback Periode 0,85 tahun atau 10 bulan 11 hari. Keywords: Kinerja Produksi, Kelayakan Finansial, Sagu Aren
DAMPAK KEBIJAKAN FISKAL TERHADAP KINERJA SEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI RIAU Dinda Julia, Alla Asmara; Heriyanto Heriyanto
DINAMIKA PERTANIAN Vol. 30 No. 3 (2015): Jurnal Dinamika Pertanian Edisi Desember 2015
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Growth in the agricultural sector in Riau Province slowed from year to year so it needs the appropriate fiscal mechanisms. This research aims to analyze the factors affecting fiscal revenues and expenditures in the agricultural sector in the province of Riau, analyzing the impact of changes in fiscal revenues and expenditures on the performance of the agricultural sector in the province of Riau, and formulate appropriate fiscal policy conducted in the province of Riau. Econometric analysis carried out by the simultaneous equation estimation methods Two Stage Least Squares (2SLS). The results showed that (1) factors affecting fiscal revenues and expenditures is the GDP, revenue, expenditure economic sectors, the total reception area, population, population density, and the rest of the budget of the previous year with a positive impact, as well as the total regional spending and DAU with negative effects, (2) Changes in fiscal policy positive impact on the agricultural sector, especially food crops, (3) fiscal policy is appropriate to increase the performance of the agricultural sector Riau Province is the increase in spending agricultural sector 10% to the GDP agriculture increased 0.67% and agriculture increased labor absorption 0.16%.
ANALISIS POLA KONSUMSI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI PANGAN POKOK RUMAHTANGGA DI PROVINSI RIAU Heriyanto Heriyanto
DINAMIKA PERTANIAN Vol. 33 No. 1 (2017): Jurnal Dinamika Pertanian Edisi April 2017
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/dp.2017.vol33(1).3815

Abstract

This study aimed to analyze the food consumption pattern of households by income level and education, to analyze the factors affecting the dominant staple food consumption expenditure of households, and to analyze the response of trees to food expenditure dominant factors that influence it. For research purposes constructed model Almost Ideal Demand System (AIDS), with Seemingly Unrelated Regression (SUR) method. The food commodities included in the model comprised of seven primary commodities. rice and sago, milk, beef and chicken, salt, sugar, cooking oil, as well as vegetables and fruits. The results showed that at a higher level of income, the proportion of food expenditure to others tends to decrease. The higher the housewives education’s level, the higher the consumption of dairy, beef and chicken, vegetables and fruits, while the consumption of rice and sago, sugar, and cooking oil tends to decline. Most of the parameter estimates of commodity prices and household income level of dominant influence consumption for each commodity group. Price's elasticity of all commodities tends to be negative and not responsive to the price changes. Similarly, cross elasticities showed the consumption expenditure of each commodity is not responsive to changes in other commodity prices. However, according to its income elasticity, four commodities (beef and chicken, as well as vegetables and fruits), are responsive to changes in income. From these findings, it can be stated that the policies related to the efforts to increase revenues performed better than price control policy. The efforts to improve household income is important to increase consumption, particularly the consumption of beef and chicken, as well as vegetables and fruits.
Co-Authors Aditya, Stefanus Afrizal, Jemmy Rivaldo Al Fauzan, Muhammad Alfian Fawzi Alfiki, Rozi Ali muhajir, Ali Anastasia Sri Mendari Anjani, Mutiara Putri Annisa Khoiriyah Anwar, La Ode Muhamad Arief Wahyudi, Hajry Ariesta, Wiwin ASRIL ASRIL Asrol Asrol Asrol Asrol Asrol Asrol Asrol Asrol Asrol Asrol Asrol Asrol Asrol Azhar, Zahroel Azmansyah Budi Mulianto Catur Kumala Dewi Christabel, Maria Dairani, Dairani Damero, Lian Darus Darus Darwin Darwin Detri Karya Detri Karya Detri Karya Detri Karya Dinda Julia, Alla Asmara Djaimi Bakce Djaimi Bakce DTW, Joehanto Dyah Ayu Irawati, Dyah Ayu Edi Sably Elfi Rahmadani dan Penti Suryani Elinur Elinur Elinur, Elinur Engel, Mischella Erma Mexcorry Sumbayak Evi Yanti Evy Maharani F. Fathurrahman Fachri Amsury Fathorrohman, Fathorrohman Fathurrahman Febriany, Novita Fitri Perdana, Fitri Gusfin Wahyudi H. Mukran Roni, H. Mukran Hajry Arief Wahyudy Hajry Arief Wahyudy Halilintar, Muhamad Haqqul Yaqin Hartono, Octavian HENDRA GUNAWAN B11211055 Hendrawan, Yoni Heni Susanti, Heni Hindriani, Septria Hofi, Moh. Ali Ika Kurniawati ILMA SATRIANA DEWI Imam Nazarudin Latif Indriani, Silvia Indriawati, Novia Iwan Setiawan Joko Saputra Kang, Hari Iskandar Karya, Detri Khairizal Khairizal Kundori Kurnia, Deby Kurniadi Kurniadi, Kurniadi Kurnianto, Dian Lyani, Erni Mainan, Cut Mamok Suprapto Manahan, Olven Marcel Antoni Mardiana Mardiana Marlina, Sherly Masrek, Mohamad Noorman Maulina, Mia Meida Rachmawati Melita, Dina Ming Chen Muhammad Syafii Mukhsinin, Iqbal Muttaqien, Adi Yusuf Nadhilah, Faiza Putri Nazaruddin, Saiful Ningsih, Very Yarda Novan Wijaya Noviansyah Noviansyah, Noviansyah Novita Ana Anggraini Noviyanto Noviyanto Noviyanto Nurfitriani Nurfitriani Nursamsul Kustiawan Pamungkas, Gerin Harya Prastyo, Yudo Putranto, Yohanes Andri Rafli, Dwi Yusuf Rizki Fahdia, Muhammad Rizki Nurislaminingsih, Rizki Rosdiana Rosdiana Rostina Rostina Sabeli Aliya Salmita Salman Setiawan, Zhoga Simin Simin, Simin Slamet Riyadi Solihin, Danna Sri Wahyuningsih Sudiansyah, Sudiansyah Sudrajat Sudrajat Sunarto Sunarto Suramaya Suci Kewal Suryati, Nila Suwantono, Edwin Syarif, Amirudin Tanto Tanto Tarigan, Reinha Rosari Melinda Taufiq Taufiq Tiara, Sinsi Tiggi Choanji Tiggi Choanji, Tiggi Titin Ruliana Trisninawati, Trisninawati Umi Kulsum Wahyuni, Nenny Wati, Bungsu Widias Wayuanto , Eko Widyartono, Agustinus Winarno, Ronny Xaverius, Franciscus Yanti, Mauliani Harva Yochanan, Elisha Yuda, Dwi Yulfarikaini, Yulfarikaini Yuli Fauziah Yunus, Ahmad Yusmini Yusramizza, Yusramizza Zubairi, Ahmad Ihzul