Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        APPLICATION OF CRIMINAL SANCTIONS FOR CHILDREN AS PERPETRATORS OF MORAL CRIMES AGAINST CHILDREN 
                    
                    Amir Nurllah; 
Taufik                    
                     INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIETY REVIEWS Vol. 2 No. 10 (2024): OCTOBER 
                    
                    Publisher : Adisam Publisher 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
The court's verdict in the sexual intercourse against children case substituted prison time and fines with vocational education as the primary penalties. The alternative to a fine for a juvenile offender who cannot pay it is either mandatory labor training with a grace period or incarceration. Judgmental decisions involving moral crimes perpetrated against children are based on both legal and non-legal factors. The elements of the articles charged to the juvenile offender must be proven by legitimate evidence in accordance with article 184 of Law Number 8 of 1981 concerning the Criminal Procedure Code and the judge's conviction; this is one aspect of the legal considerations. The presence of a community study report prepared by the Community, the judge's observation during the hearing, and other non-juridical factors Supervisor from the Correctional Center which contains the background, family, social, economic and association of the child defendant in his environment as well as the judge's knowledge and experience in examining cases of moral crimes, especially the crime of sexual intercourse.  Community advisors conduct community research only on child defendants and do not conduct community research on child victims, so that the recommendation, according to the judge, sees the best interests of the child defendant but is not necessarily the best thing for child victims. The judge in making his decision, correctly considered and based on the results of the research on the requirements but rarely accommodated the recommendations of the community's research results in his decision. This is because the Judge has an obligation to maintain a sense of justice for child victims and the benefits of sanctions for child defendants so that the verdict can be the best thing for both parties or parties related to the crime.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG ZAKAT TAMBANG PASIR 
                    
                    Arifin, Zainul; 
Taufik                    
                     ESA : JURNAL KAJIAN EKONOMI SYARIAH Vol 1 No 1 (2019): FEBRUARI 
                    
                    Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU SYARIAH ABU ZAIRI BONDOWOSO 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.58293/esa.v1i1.16                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Zakat adalah sesuatu yang diberikan orang sebagai hak Allah kepada yang berhak menerima antara lain menurut ketentuan-ketentuan agama Islam. Akan tetapi dalam kenyataan hidup bermasyarakat terjadi ketidaksesuaian antara teori dan praktek, pandangan masyarakat terhadap zakat hasil tambang pasir masih kurang sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bagaimana pandangan masyarakat dan tinjauan hukum islam tentang zakat tambang pasir. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Tinjauan hukum Islam tentang Zakat tambang pasir dan mendeskripsikan Pandangan masyarakat tentang zakat tambang pasir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Studi Kasus. Sumber datanya menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis datanya adalah analisis kualitatif deskrptif dengan tiga komponen yaitu kondesasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Mengecek keabsahan data menggunakan triangulasi data sumber, metode, dan teori. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tinjauan hukum Islam tentang zakat tambang pasir yang di lakukan oleh masyarakat adalah pasir merupakan yang wajib untuk di keluarkan zakatnya. Jika dilihat dari segi rukun dan syarat akad maka masih ada hal yang perlu diperhatikan seperti nisab zakat tambang pasir. Dari hasil penelitian oleh penulis bahwa pelaksanaan zakat tambang pasir masih kurang sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Karena walaupun para penambang pasir sudah melaksanakan zakat tetapi mereka asal ikut-ikutan dengan orang-orang sekitar yang sudah melaksanakan zakat di daerah mereka tanpa mengetahui dasar hukum Islam. Jika dilihat dari nishab (ukuran) mereka hanya berdasarkan perkiraan saja yaitu 2,5% dari penghasilan mereka, jika dilihat dari haul (waktu satu tahun) mereka kebanyakan mengeluarkan zakat setiap bulan Ramadhan bersamaan dengan zakat fitrah, padahal mereka memulai usaha menambang pasir tersebut belum tentu pada bulan Ramadhan. Hal ini mungkin terjadi karena pemahaman masyarakat masih kurang dan mereka hanya ikut-ikutan dengan yang lain tanpa mengetahui dasar hukum dan pelaksanaannya. Sedangkan Pandangan masyarakat tentang zakat tambang pasir terbagi dalam dua kajian yaitu sebagian besar masyarakat utamanya para penambang sudah memiliki kesadaran bahwa membayar zakat adalah kewajiban bagi seorang muslim. Hal ini dapat dilihat dari kesadaran para penambang pasir yang tetap mengeluarkan zakat meskipun tidak mengetahui nishab dan yang sudah ditetapkan oleh hukum Islam. Ada juga sebagian penambang belum melaksanakan zakat. Pelaksanaan serta penyalurannya juga berbeda-beda, sebagian melalui lembaga-lembaga yang telah tersedia di Desa. Hanya beberapa orang saja yang menyalurkan zakatnya kepada para mustahik secara langsung. Sebagian lagi tidak mengeluarkan zakat karena kurangnya pemahaman mereka tentang zakat terutama zakat tambang pasir padahal jumlah pengahasilan dari menambang sudah mencapai nisab.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Menggali Motivasi Serta Menghadapi Hambatan Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Sebagai Bahasa Kedua 
                    
                    Fitriyah, Afiyatul; 
Taufik                    
                     TADRIS AL-ARABIYAT: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Bahasa Arab Vol. 4 No. 2 (2024): JULI 
                    
                    Publisher : Institut Agama Islam Darusssalam Blokagung 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30739/arabiyat.v4i2.3051                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This study aims to identify strategies to increase student motivation in learning Arabic as a second language, as well as how to overcome obstacles that may arise during the learning process. The research method used is literature analysis which includes reading and analyzing relevant information in order to gain knowledge about the research topic. This study found that student motivation is influenced by several factors such as student attitude, clear learning goals, learning quality, and external support. One strategy to improve students' motivation is to use interactive learning methods, project-based learning, and educational technology. In addition, improving Arabic learning also includes consistent utilization of guidance, increased access to information, and utilization of technology. As a result, this study provides important information about the factors that influence student motivation and effective strategies to overcome the challenges of learning Arabic as a second language, with the aim of improving student learning outcomes and making a positive contribution to the development of Arabic language education.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN DALAM MENGURANGI KEMISKINAN MELALUI PROGRAM DANA DESA DI DESA KALUKUBULA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI 
                    
                    Syamsuri; 
Magvira; 
Taufik                    
                     Journal of Islamic Community and Development Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Islamic Community and Development 
                    
                    Publisher : Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.24239/jicd.v1i2.2482                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
mengetahui proses pengelolaan dana desa dan ingin mengetahui pemberdayaan masyarakat yang kurang mampu di desa kalukubula kecamatan sigibiromaru kabupaten sigi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh melalui observasi,wawancara, dan studi dokumentasi selanjutnya dianalisis melalui tahap reduksi data,pemaparan data dan terakhir penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberdayaan masyarakat dalam mengurangi kemiskinan melalui program dana desa kalukubula melakukan tahap penyaluran dana terhadap masyarakat yang kurang mampu dengan adanya program rumah sehat untuk masyarakat yang tempat tinggalnya kurang layak, dan memperdayakan kelompok kelompok masyakat dengan diberikan fasilitas sehingga dapat diperdayakan serta meningkatkan perekonomian pada masyarakat desa kalukubula. Masyarakat yang menerima bantuan dana desa yaitu masyarakat yang telah di data terlebih dahulu, kemudian dilihat dari kondisi perekonomian dan tempat tinggal masyarakat. Adapun kendala dalam program penyaluran dana desa untuk masyarakat miskin yaitu adanya tahapan pencairan dana desa sehingga setiap dana yang di aloksikan kemasyarakat sering terjadi keterlambatan dalam proses pembangunan.Yang terlibat dalam proses penyaluran dana desa kepada masyarakat yaitu kepala desa dan staf desa serta di bantu oleh aparat desa kepala dusun. mengetahui proses pengelolaan dana desa dan ingin mengetahui pemberdayaan masyarakat yang kurang mampu di desa kalukubula kecamatan sigibiromaru kabupaten sigi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh melalui observasi,wawancara, dan studi dokumentasi selanjutnya dianalisis melalui tahap reduksi data,pemaparan data dan terakhir penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberdayaan masyarakat dalam mengurangi kemiskinan melalui program dana desa kalukubula melakukan tahap penyaluran dana terhadap masyarakat yang kurang mampu dengan adanya program rumah sehat untuk masyarakat yang tempat tinggalnya kurang layak, dan memperdayakan kelompok kelompok masyakat dengan diberikan fasilitas sehingga dapat diperdayakan serta meningkatkan perekonomian pada masyarakat desa kalukubula. Masyarakat yang menerima bantuan dana desa yaitu masyarakat yang telah di data terlebih dahulu, kemudian dilihat dari kondisi perekonomian dan tempat tinggal masyarakat. Adapun kendala dalam program penyaluran dana desa untuk masyarakat miskin yaitu adanya tahapan pencairan dana desa sehingga setiap dana yang di aloksikan kemasyarakat sering terjadi keterlambatan dalam proses pembangunan.Yang terlibat dalam proses penyaluran dana desa kepada masyarakat yaitu kepala desa dan staf desa serta di bantu oleh aparat desa kepala dusun.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        TINGKAT RESILIENSI REMAJA YANG ORANG TUANYA BERCERAI 
                    
                    Fikriyah Mardhatillah; 
Frischa Meivilona Yendi; 
Afdhal; 
Taufik; 
Miftahul Fikri                    
                     Ekasakti Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2024): (EJPP) Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (November 2023 - April 2024) 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Ekasakti 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31933/ejpp.v4i1.1192                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Resilience in adolescents experiencing parental divorce is influenced by gender and the type of divorce. Boys and girls exhibit different responses to divorce, both behaviorally and emotionally. Additionally, the type of divorce (divorce alive or divorce dead) has varying impacts on adolescent resilience. The respondents of this study were 87 adolescents selected using purposive sampling. The instrument used was a resilience questionnaire. Data were analyzed using descriptive statistical techniques and t-test analysis. The results show: (1) The overall level of resilience among adolescents is mostly in the moderate category; (2) There is a significant difference in resilience between male and female adolescents; (3) There is a significant difference in resilience between adolescents experiencing parental divorce in the case of divorce alive versus divorce dead. To support optimal resilience development, it is important for teachers, counselors, and parents to understand these dynamics and provide support that meets the individual needs of adolescents.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Evaluasi Penggunaan Obat Antibiotik Pada Pasien Pediatric Pneumonia Rawat Inap Di Rsud Perdagangan Kabupaten Simalungun 
                    
                    taufik                    
                     JFARM - Jurnal Farmasi Vol. 2 No. 2 (2024) 
                    
                    Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.58794/jfarm.v2i2.1054                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pneumonia adalah salah satu penyakit infeksi saluran Pernafasan yang paling sering terjadi. Penggunaan. Antibiotik merupakan terapi yang utama pada pengobatan pneumonia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penggunaan antibiotik pada pasien Pneumonia anak di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun 2024 yang meliputi tepat dosis, Tepat obat, Tepat pasien, tepat indikasi, dan tepat lama pemberian . Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan mengumpulkan data yang diambil secara retrospektif. Populasi dalam Penelitian ini adalah semua pneumonia anak yang tercantum dalam Rekam medis yang Menggunakan Antibiotik di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun yang sesuai dengan kriteria inklusi. Penelitian dilakukan terhadap 60 pasien anak yang memenuhi kriteria inklusi yang hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan antibiotik pada pengobatan pneumonia anak di instalasi Rawat Inap RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun Tahun 2024 Sudah memenuhi Standar Literatur dan Formularium rumah sakit. Evaluasi Penggunaan antibiotik yang Rasional berdasarkan dengan kriteria Tepat pasien 100 %, Tepat indikasi 100 % tepat dosis 98 % , tepat obat 100% dan tepat lama pemberian 100 % yang data dievaluasi berdasarkan pedoman yang digunakan yaitu MIMS 2017/2018, British Nasional Formulary for Childern September 2018/2019,Informatorium obat Nasional Indonesia (IONI) 2014 dan pediatric & Neonatal dosege
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENDEKATAN-PENDEKATAN YANG BISA DIGUNAKAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 
                    
                    nurulqolbi, safira; 
Taufik                    
                     JURNAL ISLAMIKA Vol 7 No 02 (2024): JURNAL ISLAMIKA 
                    
                    Publisher : Fakultas Studi Islam Universitas Muhammadiyah Riau 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37859/jsi.v7i02.7194                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Seeing that many educators still haven't succeeded in teaching Arabic even though they have been teaching it for years. This needs to be done by researching approaches that can be used in learning Arabic. The aim of this research is to inform readers of approaches that can be used in the Arabic language learning process. This research uses a literature study method with document study data collection techniques, the results of which will be analyzed to form new theories or knowledge. The research results show that there are many approaches that can be used in learning Arabic, including (1) the formal approach (almadkhal al-rasmiy), (2) the functional approach (al-madkhal al-wadzifi), (3) the integral approach (al-madkhal al -mutakamil), (4) sociolinguistic approach (almadkhal al-ijtima'iy al-lughawiy), (5) psychological approach (al-madkhal al-nafsiy), (6) psycholinguistic approach (al-madkhal al-nafsiy al-lughawiy ), (7) behavioristic approach (al-madkhal al-sulukiy), (8) communicative approach (al-madkhal alittishaliy), (9) approach to interpretation of the Qur'an, (10) approach to rules and translation. The conclusion is that these various approaches can adapt various aspects of students' conditions and abilities
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Collaborative Governance Dalam Optimalisasi Pelaksanaan Kebijakan Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid 
                    
                    Astuti, Retno Sunu; 
Taufik                    
                     Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial Vol. 5 No. 2 (2021): Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial 
                    
                    Publisher : Prodi Sosiologi Agama 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30762/asketik.v5i2.830                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The Covid-19 pandemic has changed the world's learning system, from face-to-face to online (online). The transition of this system is a challenge that must be faced by education providers. This study aims to map the challenges faced in online learning, and analyze the use of a collaborative approach to deal with them. This research uses a qualitative descriptive approach, by utilizing literature and articles that are traced through literature studies. The results of the study found three challenges faced in online learning, namely: technology, socio-economics, and digital competence. There are five stakeholders in online learning collaboration during the COVID-19 pandemic, namely the government, the private sector, NGOs, universities, and the mass media. These stakeholders have their respective roles according to their capacities. Collaboration can work well by directly involving stakeholders in decision making, built through intensive communication between stakeholders in delivering creative and innovative ideas to solve online learning problems.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Peran Panglima Laot dalam Mewujudkan Keberlanjutan Wisata Bahari Di Provinsi Aceh 
                    
                    Taufik; 
Lailatussaadah                    
                     Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial Vol. 4 No. 2 (2020): Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial 
                    
                    Publisher : Prodi Sosiologi Agama 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30762/asketik.v4i2.975                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tourism has become one of the sectors contributing to the country's economic growth. In order for tourism to be sustainable, community participation is needed in its management, one of them is the role of customary institutions. This qualitative study aims to categorizing the types of tourism in Aceh and analyze the roles and obstacles of "Panglima Laot"as a Traditional institution that has the authority regulate maritime affairs in local wisdom in Aceh Province. Data collection techniques such as interviews and documentation studies, in the form of collecting and analyzing from several relevant reports, data, articles and journals. The results showed that tourism in Aceh Province can be categorized as seven types, namely: religious tourism, indigenous and cultural tourism, historical tourism, nature tourism, marine tourism, pilgrimage tourism and culinary tourism. The role of “Panglima Laot” is very important in the sustainability of marine tourism in Aceh Province. Because this institution is a recognized and respected existence by the fishing community to regulate and implement marine customary law and other maritime affairs. However, in carrying out their duties there are various obstacles, including the development of human resource capacity, budget and regional boundaries. Therefore we need support from the government for the strengthening of the “Panglima Laot” Institution in managing marine tourism and maintaining the survival of marine ecosystems in Aceh Province.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        The Impact of Socioeconomic Conditions and Residential Areas on the Development of Gross Motor Skills in Elementary School Age Children 
                    
                    Hariadi, Imam; 
Winarno, Mashuri Eko; 
Fadhli, Nurrul Riyad; 
Yudasmara, Dona Sandy; 
Taufik; 
Aji, Galih Purnomo                    
                     Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 8 No 4 (2024): December 
                    
                    Publisher : UNIB Press 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33369/jk.v8i4.38258                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This study analyzed the differences in gross motor skills in children aged 7-9 years in urban and rural areas and the influence of socioeconomic conditions on them. The study involved 100 children evenly divided between the two areas, with measurements using the AMC-2 instrument. The results showed significant differences in gross motor skills between urban (M=138.8) and rural (M=127.9) children with p=0.003. Urban children performed better in locomotor (70.3 vs 65.2) and object control (68.5 vs 62.7). Multiple regression analysis confirmed that both socioeconomic conditions (B=0.45, p=0.004) and residential area (B=0.39, p=0.008) had a significant effect on gross motor skills. These findings indicate the importance of considering environmental and socioeconomic factors in the development of children's gross motor skills.