Kelulusan Uji kompetensi Ners menjadi perhatian khusus karena bagi profesi perawat yang gagal dalam uji kompetensi mereka tidak akan terdaftar sebagai calon perawat di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan motivasi, pengalaman, dan karakteristik kepribadian dengan tingkat kelulusan uji kompetensi ners. Desain penelitian ini adalah analitik korelational dengan rancang bangun penelitian cross sectional. Total populasi adalah 228 mahasiswa Prodi S1 Keperawatan yang telah mengikuti uji kompetensi Ners. Jumlah sampel adalah 36 mahasiswa yang di ambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan uji chi squere. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik chi square dengan taraf signifikan α = 0,05, diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara faktor motivasi dengan tingkat kelulusan uji kompetensi (0,000 < 0,05), tidak ada hubungan antara pengalaman dengan tingkat kelulusan uji kompetensi (0,143 > 0,05) dan ada hubungan antara karakteristik kepribadian dengan tingkat kelulusan uji kompetensi (0,004< 0,05). Peneliti berharap agar peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat kelulusan uji kompetensi Ners di Indonesia, sehingga dapat menemukan solusi tepat untuk memecahkan masalah kegagalan dalam tes uji kompetensi Ners