p-Index From 2020 - 2025
11.245
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Buletin PSP Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut MEDIA KONSERVASI Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Jurnal Manajemen dan Agribisnis Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Buletin Ekonomi Perikanan ETIKONOMI Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) Economic Journal of Emerging Markets Jurnal Studi Pemerintahan JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Prosiding KOMMIT Jurnal Agroteknotropika TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro BIOTROPIA - The Southeast Asian Journal of Tropical Biology Proceedings of KNASTIK TEKMAPRO Journal of Industrial Engineering and Management Jurnal Agro Ekonomi Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri Forum Penelitian Agro Ekonomi JAM : Jurnal Aplikasi Manajemen ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) International conference on Information Technology and Business (ICITB) Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Jurnal Wilayah dan Lingkungan Jurnal Tataloka Jurnal Ekonomi Pertanian, Sumberdaya dan Lingkungan Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik Jurnal EMT KITA Jurnal Bina Praja Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Jurnal Ekonomi dan Bisnis JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis) Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Journal of Regional and Rural Development Planning IJEBD (International Journal Of Entrepreneurship And Business Development) JURNAL ATOMIK Jurnal Akuatiklestari Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI JURNAL AGRIBISAINS JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Jurnal Kelautan Nasional EQIEN - JURNAL EKONOMI DAN BISNIS Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Buletin Ilmiah Marina : Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jambura Agribusiness Journal EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) Jurnal Permukiman Journal of Primary Education Reformasi : Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PALAR (Pakuan Law review) Jusikom: Jurnal Sistem Informasi Ilmu Komputer Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin Jurnal Keperawatan Malang (JKM) Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah PUBLIKASI PENELITIAN TERAPAN DAN KEBIJAKAN Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri Jurnal Agro Ekonomi Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Indonesian Journal of Applied Research (IJAR) Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Business Review and Case Studies Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Kontigensi: Jurnal Ilmiah Manajemen Multidiciplinary Output Research for Actual and International Issue (Morfai Journal) Al-Ihtirafiah ProBisnis : Jurnal Manajemen COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat International Journal of Multidisciplinary Research and Literature (IJOMRAL) East Asian Journal of Multidisciplinary Research (EAJMR) Indonesian Journal of Business Analytics (IJBA) Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Makara Journal of Technology Chalim Journal of Teaching and Learning INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY Journal Research of Social Science, Economics, and Management Indonesian Journal of Advanced Research (IJAR) Excelencia : Journal Of Islamic Education & Management Indonesian Journal of Agricultural, Resource and Environmental Economics Community: Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Perjalanan Acta Solum Jurnal Ekonomi Pembangunan Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Academicus IJAE Andragogi Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Scientific Contribution Oil and Gas PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Journal of Citizen Research and Development J-CEKI
Claim Missing Document
Check
Articles

ESTIMASI NILAI EKONOMI WISATA TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI (TNGC) Asti Istiqomah; Akhmad Fauzi; Sahat MH Simanjuntak
Jambura Agribusiness Journal VOLUME 1, ISSUE 1, 2019: JULY-DECEMBER
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.195 KB) | DOI: 10.37046/jaj.v1i1.2446

Abstract

Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) merupakan kawasan konservasi yang memiliki banyak objek wisata. Objek wisata yang ada di TNGC merupakan wisata berbasis alam yang bisa memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat sekitar hutan sehingga mereka tidak perlu melakukan perambahan ke kawasan konservasi. Dengan demikian, keberadaan wisata ini perlu dipertahankan keberlanjutannya. Namun seringkali ketiadaan berapa besarnya nilai ekonomi dari wisata alam tersebut, menyebabkan adanya kesalahan dalam penentuan kebijakan dalam pemanfaatan kawasan konservasi. Oleh karenanya perlu diestimasi seberapa besar nilai ekonomi dari wisata di TNGC. Metode yang digunakan untuk mengestimasi nilai ekonomi wisata yaitu metode Contingent Choice Model (CCM). Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata biaya perjalanan yang dikeluarkan Rp 664.580 per satu kali kunjungan dengan komponen biaya terbesar yaitu biaya transportasi (37%). Rata-rata besar kesediaan membayar (willingness to pay/WTP) wisatawan TNGC yaitu sebesar Rp 425.919,3, sehingga estimasi nilai ekonomi TNGC yaitu sebesar Rp 638.878.948 per tahun.
PENGARUH DANA TRANSFER DANA DESA DAN PAD TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI JAWA BARAT Otong Suhyanto; Bambang Juanda; Akhmad Fauzi; Ernan Rustiadi
EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) Vol 4 No 3 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya(STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1250.085 KB) | DOI: 10.24034/j25485024.y2020.v4.i3.4478

Abstract

Indeks Pembangunan Manusia/IPM bisa mengambarkan kualitas sumberdaya manusia di suatu daerah. IPM menyatakan bagaimana sekelompok anggota masyarakat dapat mengakses hasil pembangunan berupa pendidikan, standar hidup layak, dan kesehatan. Skor IPM Jawa Barat secara umum selalu memperlihatkan tren naik dari tahun ke tahun, tetapi skornya selalu di bawah dari rata-rata nasional. Penelitian ini bertujuan untuk manganalisis pengaruh pendapatan daerah berupa dana trasfer dan PAD terhadap indeks pembangunan manusia/IPM, dan menganalisis dana transfer yang pengaruh totalnya paling tinggi terhadap IPM. Metode yang digunakan analisis regresi data panel model fixed effect, dengan terlebih dahulu data ditranforamasikan secara logaritma agar diperoleh nilai elastisitas. Berdasarkan hasil analisis diketahuid bahwa semua dana transfer berpengaruh terhadap peningkatan IPM, begitu juga dengan pendapatan asli daerah. Pendapatan daerah yang pengaruh totalnya paling besar terhadap IPM secara berurutan adalah DAU, PAD, dan DAK. Pemerintah daerah harus membelanjakan dana trasfer untuk kegiatan yang bersifat produktif serta harus menggali potensi daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.
Can Ecotourism Succeed a Sustainable Livelihood: The Importance of Fishermen’s Involvement in Ciletuh Geopark Dina Lianita Sari; Fitria Dewi Raswatie; Danang Pramudita; Leonita Dwiyanto; Akhmad Fauzi; Osmaleli
Business Review and Case Studies Vol. 2 No. 2 (2021): BRCS, Vol 2 No 2, August 2021
Publisher : School of Business, IPB University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17358/brcs.2.2.80

Abstract

Ciletuh in Sukabumi area was inaugurated as a Global Geopark by UNESCO in 2017, and has many potential natural resources such as Palangpang Beach as a leading tourism area of Ciletuh Geopark. Palangpang Beach in Ciletuh Bay is also an estuary area used by fishermen to collect fish in Fish Auction (TPI). Fishermen on Palangpang Beach are categorized as small fishermen according to the size of the capture fishery units, which results in the fishermen on Palangpang Beach prefer to take part in tourist activities by chartering boats for tourists to increase their income. The objectives of the study were to investigate the impact of Geopark establishment on fishermen’s livelihood and to establish ecotourism development strategies in supporting the sustainable livelihood. The method used for sustainable livelihood analysis was descriptive analysis. The results showed that increased sustainable livelihood assets of fishermen were found in human capital, social capital, physical capital, and economic and financial capital, while natural capital assets declined. The Geopark Ciletuh development strategy to improve the sustainable livelihood can be performed through the fishermen involvement in capture fishery and Geopark tourism management such as by becoming a tour guide, a fishing trainer, an educator who educates on fishing weather in fisheries, a mangrove planter, and a coral reef educator. Keywords: capital asset, geopark, descriptive analysis, ecotourism, fish auction
Spatial-Based Space Designation Factor Analysis of Rice Fields Conversion (Case Study: West Java Province) Sukiptiyah Sukiptiyah; Ernan Rustiadi; Akhmad Fauzi; Baba Barus
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.5144

Abstract

Regional economic development in the concept of spatial planning is based on cultivation areas, including the allocation of production forests, agriculture, mining, settlements, industry, tourism and trade. Economic development in rural areas is not only to improve welfare but also to fulfill food (rice) needs. One of the benchmarks for the level of welfare is the Gross Regional Domestic Product (GDP). Conversion of agricultural land into built-up land is a mechanism for regional economic development activities, where to increase GDP, allocate the widest possible allocation of industrial, trade and residential space which has implications for increasing conversion of agricultural land (rice fields) and reducing rice production facilities so that food fulfillment is constrained, in other words, there is a trade off in the use of agricultural land (rice fields). The purpose of this study was to analyze the distribution and conversion of paddy fields pattern in terms of space designation, road access and land prices, analyze the spatial designation factors affecting paddy field conversion and determine the priority scale of revision of Spatial Planning in terms of the potential for rice field conversion in rural areas. The research location is distinguished in rural areas with high and low industrialization and urbanization. Input data using spatial software with overlay technique and to answer the objectives using quantitative spatial analysis, multiple linear regression analysis and spatial multicriteria analysis of 4 (four) criteria (space allocation, road access, population density and land prices). The results showed that the distribution pattern of paddy fields according to road access was dominant in an area > 3 km from the road, followed by an area of 1-3 km from the road and the lowest in an area of 0-1 km from the road. The distribution of paddy fields according to the spatial designation is dominant with the designation of agricultural space-wetland, while the rice fields with the designation of space-residential, trade, industry is dominant in rural areas with high industrialization and urbanization. Conversion of paddy fields into built-up land is dominant in industrialized and urbanized highly rural areas, in the designation of space-residential, trade, industry and in areas 0-3 km from the road. The allocation of space for paddy fields can have an impact on encouraging or controlling land conversion, where rice fields with the designation of space-residential, trade, industry can encourage land conversion, on the other hand, rice fields with non-residential designation for industrial trade are relatively controllable. Revision of Spatial Planning is recommended in rural areas with relatively high potential for conversion of paddy fields, namely in rural areas with high industrialization and urbanization.
Model hubungan aktor pemangku kepentingan dalam pengembangan potensi pariwisata Kedung Ombo Nafiah Ariyani; Akhmad Fauzi; Farhat Umar
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 23 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24914/jeb.v23i2.3420

Abstract

The success of developing tourist destinations requires an analysis of actors’ characteristics regarding the relationships between actors, actors’ attitudes towards development goals, and the probable alliances and conflicts. This study aims to identify actors’ typologies based on the strengths and relationships between actors and actors’ attitudes towards developing the Kedung Ombo tourist destination. This study uses a qualitative-quantitative research paradigm. Data collection relies on in-depth interviews, focus group discussions, and workshops. Data are then analyzed using the Mactor method (Matrix of Alliances and Conflicts Tactics, Objectives, and Recommendations) to identify stakeholders’ strengths, relationships, and alliance patterns. The results show that the Pemalijuana River Basin Center, Perum Perhutani, and the Regional Development Planning Agency are the dominant actors. Meanwhile, the Youth, Sports, and Tourism Regional Office, higher education institutions, village governments, communities, and business actors are relay actors, and Karang Taruna is the dominated actor. Most stakeholders converge in supporting the achievement of the strategic goals. These findings are the basis for developing a collaborative pattern between all stakeholders needed to sustain Kedung Ombo’s tourism potentials.
KLASIFIKASI SENTRA INDUSTRI PERIKANAN BERBASIS PELABUHAN PERIKANAN: KASUS DI KABUPATEN BELITUNG Marwan Syaukani; Muhammad Fedi Alfiadi Sondita; Daniel Monintja; Akhmad Fauzi; Victor Petrus Hiliary Nikijuluw
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Vol 2, No 1 (2010): (Mei 2010)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.352 KB) | DOI: 10.15578/jkpi.2.1.2010.1-14

Abstract

Klasifikasi pelabuhan perikanan Indonesia yang terdiri atas PelabuhanPerikanan Samudera, Pelabuhan Perikanan Nusantara, Pelabuhan PerikananPantai, dan Pusat Pendaratan Ikan. Klasifikasi tersebut di atas didasari hubungan inti plasma di mana pelabuhan perikanan yang besar ditunjang beberapa pelabuhan perikanan yang lebih kecil (Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, 2008). Hubungan inti plasma tersebut tidak berjalan karena tidak mempunyai pola hubungan yang jelas. Oleh sebab itu diperlukan alternatif klasifikasi pelabuhan perikanan dengan memasukan unsur jaringan industri seperti yang diusulkan oleh Israel & Rouqe (2000) yang mengklasifikasikan pelabuhan perikanan menjadi tiga yaitu penyedia jasa utama, penyedia jasa antara (server), dan client. Penelitian ini bertujuan menentukan klasifikasi sentra industri perikanan berbasis pelabuhan perikanan dalam jaringan industri yang efektifdan efisien dilakukan di Kabupaten Belitung selama 11 bulan sejak Oktober 2007 sampai Agustus 2008. Metode yang dipergunakan adalah multi criteria analysis yang dilanjutkan dengan analisis technique for order preference by similarity to ideal solution. Parameter yang diukur meliputi infrastruktur pelabuhan perikanan, kapasitas kapal perikanan, kemandirian faktor input, dan produksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pulau Belitung berperan sebagai penyedia jasa utama, Pulau Mendanau, dan Pulau Seliu berperan sebagai penyedia jasa antara (server), dan Pulau Gersik dan Pulau Sumedang berperan sebagai client.Klasifikasi pelabuhan perikanan dalam suatu jaringan industri berimplikasi pada peningkatan efektivitas dan efisiensi pembangunan pelabuhan perikanan tangkap sebagai sentra industri perikanan tangkap.Indonesian government classify fishing port into 4 categories namely Ocean Fishing Port, National Fishing Port, Sea Shore Fishing Port, and Fish Landing Fishing Port. The above classification based on partnership or lingkage industry among fishing ports. However, the lingkage industry do not run effectively due to unappropriate pattern. Improving the condition, Israel & Roque (2000) suggested to classify fishing port into 3 categories namely main service provider, intermediate service provider or server, and client. This paper describes an alternative formula that considers industrial linkage among fishing ports as fishing industrial centers. The research was held on Belitung Regency as long as 11 months from October 2007 to August 2008. There are several factors should be considered in building fishing port namely fishing facilities, fishing capacity, input dependency and fish landing capacity. The 4 factors are analyzed by multi criteria analysis then continued by technique for order preference by similarity to ideal solution analysis. The research concludes that the Belitung is as the main service provider, the Mendanau Island and Seliu Islands are as the intermediate service provider or server, the other 2 islands are as the client. The new classification will increase effectiveness and efficiency of fishing port developments.
Peranan Pemangku Kepentingan dalam Pengelolaan Berkelanjutan BUMDes Barokah Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor yuyun yunardi; Akhmad Fauzi; Sri Mulatsih
Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan) Vol. 3 No. 3 (2019): Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangu
Publisher : P4W LPPM IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.857 KB) | DOI: 10.29244/jp2wd.2019.3.3.189-199

Abstract

The Role of Stakeholders in Sustainable Management of BUMDes Barokah Tugu Utara Village, Cisarua District, Bogor Regency The establishment of village-owned business entity (BUMDes) is a mandate of the Village Law as an effort to encourage or stimulate rural economy, as well as an effort to increase village income. The village of Tugu Utara has formed a BUMDes institution to utilize its very abundant spring water sources. Utilization of spring water resources, which is a common resource, must be managed properly and involve all stakeholders so that clean water sources could be maintained in a sustainable manner. This study aims to investigate the role and influence of each stakeholder, as well as patterns of interaction between them as an effort to improve the management of BUMDes in Tugu Utara Village. The method used is Mactor Analysis. Results of analysis show that the stakeholder with the highest influence is Perhutani, meanwhile the stakeholder with the highest dependency is the manager of BUMDes. Good interaction is given by the head of village, the manager of the BUMDes, and Save Puncak Consortium of IPB University. Negative responses are given by stakeholders from PT Lintas Daya Kreasi and PT Sumber Sari Bumi Pakuan. Collaborative planning is needed among stakeholders in order to build a shared understanding of spring water governance.
RATIO DECIDENDI PADA HAK ASUH ANAK AKIBAT PERCERAIAN MENURUT KETENTUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM erwin syahruddin; Misbahul Huda; Akhmad Fauzi
PALAR (Pakuan Law review) Vol 7, No 1 (2021): Volume 7, Nomor 1 Januari-Maret 2021
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.447 KB) | DOI: 10.33751/palar.v7i1.3575

Abstract

Dewasa ini banyak terjadi kasus perceraian yang dilakukan orang tua yang mengakibatkan anaknya sendiri menjadi korban. Kondisi ini yang paling berbahaya karena tidak adanya kepedulian bapak atau ibu sehingga anaknya menjadi terlantar. Masing-masing orang tua mencintai anaknya tapi pola pikir yang berbeda menyebabkan percekcokan dan percekcokan ahirnya mengakibatkan tidak nyaman rumah tangga. Pada ahirnya terjadi penghianatan sehingga terjadilah perceraian dan berakibat pada perebutan hak asuh anak. Rumusan masalah yang penulis bahas tentang pertimbangan hakim dalam menentukan pelimpahan hak asuh anak sebagai akibat dari perceraian orang tuanya. Adapun metoda penelitian yang akan penulis gunakan adalah metode yuridis normatif artinya penelitian hukum yang mendasarkan pada konstruksi data yang dilakukan secara metodelogis, sistematis dan konsisten. Penelitian yuridis normatif itu sendiri adalah suatu prosedur penelitian ilmiah untuk menemukan kebenaran berdasarkan logika ilmu hukum dari sisi normatifnya (menelaah norma tertulis) dimana penelitian ini menekankan pada penggunaan data sekunder atau data atau studi kepustakaan. Ahirnya penulis menyimpulkan bahwa pertimbangan hakim dalam menentukan pelimpahan hak asuh anak sebagai akibat perceraian orang tuanya yaitu hakim harus mempertimbangkan faktor psikologis orang tua yang akan mengasuh anaknya, pertimbangan lain adalah keterangan saksi-saksi yang di hadirkan di persidangan. Karena dari saksi itulah yang akan memberikan penilaian terhadap orang tuanya yang paling layak untuk mengasuhnya.
ANALISIS KEBIJAKAN UNTUK PENGELOLAAN MINYAK DAN GAS (STUDY KASUS LAPANGAN “X”) Ramli Nonci; Akhmad Fauzi; Fifi Diana Thamrin
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol 6, No 1 (2020): Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2635.862 KB) | DOI: 10.34203/jimfe.v6i1.2030

Abstract

Indonesia is one of the countries in the world that have potential of natural resources such as oil and gas. As a resource, that plays an important role in the economic life, the use of oil and gas needs to be managed properly. One of the resources of oil and gas that have significant production value and impact to the economy of Indonesia is the “X” field at East Kalimantan. This study aims to provide analyze policies that can encourage the management of the remaining oil and gas fields more optimally. Data used in the study came from the results of the discussions, field observations, literature review government policies and company documentation on 2019. The analytical tool used is the multi criteria decision analysis (MCDA) method. Based on the analysis of policies for the development of the "X" field by taking into account economic, social, and HSE (Health, Safety and Environment)  criteria results in a conclusion that Gross Split policy alternative has the highest value compared to the Cost Recovery policy and the Cost and Fee policy for the design of oil and gas management policies.
Evaluasi Kondisi Ekosistem Mangrove Angke Kapuk Teluk Jakarta dan Konsekuensinya Terhadap Jasa Ekosistem Achmad Sofian; Cecep Kusmana; Akhmad Fauzi; Omo Rusdiana
Jurnal Kelautan Nasional Vol 15, No 1 (2020): April
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.418 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v15i1.7722

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki sejumlah manfaat dan jasa ekosistem, namun keberadaannya terus memperoleh tantangan dan tekanan akibat aktivitas di wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi ekosistem mangrove dan konsekuensinya terhadap jasa ekosistem di kawasan ekosistem Mangrove Angke Kapuk Teluk Jakarta. Kondisi ekosistem dianalisis dengan mengkaji tutupan lahan dan tingkat kekritisan lahan mangrove menggunakan citra SPOT 6 dan Sistem Informasi Geografi, sedangkan konsekuensinya terhadap jasa ekosistem dikaji dengan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan luasan ekosistem Mangrove Angke Kapuk sebesar 291,17 ha dengan tingkat kerapatan 272,79 ha jarang, 16,83 ha sedang dan 1,54 ha lebat. Ekosistem mangrove yang masih terlihat terjaga sebagian besar berada pada kawasan Suaka Marga Satwa Muara Angke dan Hutan Lindung Angke Kapuk, meskipun demikian posisinya sangat dekat dan berada diantara kawasan permukiman dan infrastruktur lainnya. Kondisi kawasan ekosistem Mangrove Angke Kapuk berdasarkan tingkat kekritisan lahan mangrove terkategori rusak 272,79 ha dan 18,38 ha terkategori tidak rusak. Kawasan ekosistem Mangrove Angke Kapuk berpotensi terus mengalami tekanan terutama disebabkan aktivitas dari area terbangun di sekitarnya. Kondisi tersebut juga akan berkonsekuensi terhadap menurunnya jasa ekosistem yang tersedia. Jasa ekosistem mangrove yang sediakala masih dirasakan menjadi semakin berkurang atau bahkan hilang sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kerugian ekonomi dan ancaman bencana. Keberadaan kawasan ekosistem Mangrove Angke Kapuk di pesisir utara Jakarta perlu mendapat perhatian karena masih berkontribusi memberikan jasa ekosistem dan menjaga kelestarian lingkungan.
Co-Authors . Nuva . Osmaleli A. Faroby Falatehan Abdul Khamid, Abdul Aceng Hidayat Ach. Nafani Manaf Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achmad Nasir Biasane Achmad Nasir Biasane Achmad Sofian Adimsyah, Fatma Amah Aditya, Moch Iqbal Agi Ginanjar Agung Hendriadi Agung Purwono Agus Heri Purnomo Ahmad Aris AHMAD BEY Ahmad Heryawan Ahyar Ismail Akhmad Fakhrudin alamsyah, ashaby Alex Abdi Chalik Alex Oxtavianus Alex Oxtavianus Alfid Tri Afandi Alimuddin - Amir Halid Andin H Taryoto Andy Artha Donny Oktopura Aris, Ahmad Arman Arman Arya Hadi Dharmawan Asma, Wan Izatul Asti Istiqomah Astriani Sudaryanti, Diyane AUNUR ROFIQ Azam, Noer Azkia Rahmah Azrin Syamsuddin Baba Barus Bachri, Muhammad Rizal Bachril Bakri Bachril Bakri, Bachril Bambang Juanda Bambang Widjojanto Benny Angga Permadi Bhakti, Sandra Bibliana W. Lay Br. Sihaloho, Yuni Novita Budhi H. Iskandar Budi Wardono Budi Wardono Budiati Prasetiamartati Candra Damis Widiawaty, Candra Damis Cecep Kusmana Cepi Al Hakim Chaterina Agusta Paulus Clara Tiwiw D.S. Priyarsono Danang Pramudita Daniel Monintja Daniel R . Monintja Daniel R. Moninjta Daniel R. Monintja Daniel R. Monintja Daniel R. Monintja Daniel R. Monintja Daniel R. Monintja Dedi Budiman Hakim Dedi Soedharma Dedi Soedharma Dedi Soedharma Dedy Yuliawan Denis Pradana Putra Rumpaidus Desniar - - Dessy Rachmawatie Devi Analia, Devi Didit Eko Prasetiyo Dina Lianita Sari Dinarwan Dinarwan Djoko Suprapto Djuanda, Bambang Dominicus Savio Priyarsono Donny Orlando Wijayanto Effendy, Fauzan Eka Intan Kumala Putri Eko S. Pribadi Elysabet Nora Emir Ridwan, Emir Endah Kurnia Lestari Erfandi Erfandi, Erfandi Erliza Noor Ernan Rustiadi Ernani Lubis Etty R. Eva Anggraini Faisal, Nanda Farah Qubayla Farhat Umar Farid Nofiard Fatchudin Fatchudin Febriana, Dandy Febriani Ferry Purnawan Fifi Diana Thamrin Firza Prima Aditiawan Fitria Dewi Raswatie Fitriana, Widya Fredinan Yulianda Gatot Yulianto Georgina M. Tinungki Halim, Muhammad Abi Sofian Abdul Halisa, Novia Nur Hari Wijayanto Harianto Hellmuth Lange Hermanto Siregar Heti Mulyati I GEDE SUSRAMA I Wayan Rusastra Ida Zulfida Idha Widi Arsanti Idhom, Mohammad Iim Mucharam Ika Korika Swastika Indah Susilowati Indra . Ingratubun, Muhammad A Irfan Syauqi Beik Irwan Muliawan Isang Gonarsyah Jan Piter Sinaga Jauhari, Zuraidah Jayawarsa, A.A. Ketut Jeti Pulu Johanes Widodo John Haluan Kadarwan Soewardi Kemas Fachruddin Ketut Sugama Kooswardhono Mudikdjo Kusumawati, Balkis La Ode Alwi Lala M Kolopaking Lalu Solihin Leonita Dwiyanto Lina Warlina Listyarini, Sri Luh Putu Suciati Luky Adrianto Lukytawati Anggraeni Lutfy Ameilia M. Fedi A. Sondita M. Parulian Hutagaol M. Parulian Hutagaol Maeanti, Resty F. Maman Hermawan Marta, Joan Marwan Batubara, Marwan Marwan Syaukani Masrukan Masrukan Matheus Mika Gideon Rumbiak Maulana Firdaus Mayanggita Kirana Mennofatria Boer Meri Nopriani Meri Nopriani Meti Ekayani Metty Mustikasari Misbahul Huda Moch Prihatna Sobari Mochammad Facta Mubarokah Muhadjir Anwar Muhammad Arif Setiawan Muhammad Fedi Alfiadi Sondita Muhammad Firdaus Muhammad Mahbub Muhammad Yusuf Mulyono S. Baskoro Muzdalifah, Safa Nafiah Ariyani, Nafiah Nakayama, Hitomi Nanang Tri Widodo Noer Azan Achsani Novita Erlinda Novita Erlinda, Novita Nunung Nuryartono Nur Rury, Febby Rizali Nurhayati, Uci Nuva Nuva Nyoto Santoso Oktaviani, Tiara Nisfu Omo Rusdiana Ono Juarno Osmaleli Osmaleli Parulian Hutagaol Parulian Hutagaol Parwinia . Pitri Yandri Prestasianita Putri Purnamawati, Nike Rachmayanti, Difa Rahma, Azkia Rahma, Hania Ramadhan, Riki Ramdhan, Nur Ariesanto Ramli Nonci Rani Arnia, Rani Resty Fatma Maeanti Rika Rahmawati Rilus Kinseng Rina Oktaviani Rini, Hesty Prima Riyanto Riyanto Rizka Meidina Utama Rochim, Achmad Rofiq, Muhamamd Husnur Rohmah, Yushinta Lailatul Rokhmin Dahuri Ronggo Alit Rony Megawanto Rudy C Tarumingkeng Rustandi, Ernan Sa'adah, Ana Fitriyatus Sahat M. H. Simanjuntak Sahat MH Simanjuntak Sakti Noor Rachmat Ar-Ghaffar Santoso Santoso Sa’adah, Ana Fitriyatus Setia Hadi Setia Hadi SISI SUSILAWATI SUSILAWATI Sisilia Thya Safitri Siti Khoeriyah Siti Maryam Yusuf Slamet Sutomo Slamet Sutomo Soeryo Adiwibowo Sri Dharmayanti Sri Mulatsih St. Budi Waluya Subaweh, Ahmad Maskur Sudjadi Sudjadi Suharyanto SUHYANTO, OTONG Sukanto Sukanto Sukiptiyah Sukiptiyah Sukiptiyah Sukiptiyah Suparyana, Suparyana Surjono H Sutjahjo Surjono H Sutjahjo, Surjono H Surjono H.Surtjahjo Suryade, Lalu Syahruddin, Erwin syaifuddin syaifuddin Tajerin Tajerin Tampubolon, Bahroin Idris Tarumingkeng, Rudy C Thobias Arnoldus Messakh Tika Dwi Tama Tiridoyo Kusumastanto Tjahjanto, Dinda Luthfiani Tri Kartika Pertiwi Tri Ratna Saridewi Tri Ratna Saridewi Tridoyo Kusumastanto Urip Rahmani Uswatun Chasanah Victor P.H. Nikijuluw Victor Petrus Hiliary Nikijuluw Virida Martogi Hasiholan Widodo Wahyu Purwanto Widuri, Lestari Putri Wini Rismawati Xiongzhi, Xue Yhasinta Agustyarini, M.Pd Yhasinta Agustyarini, Yhasinta Yuda Pringgo Bayusukmara Yudi Wahyudin Yundari, Yundari Yusman Syaukat yuyun yunardi Zuzy Anna