Mahasiswa sering kali bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan finansial atau mendapatkan pengalaman kerja. Namun, bekerja paruh waktu di samping studi membuat mahasiswa sulit untuk membagikan waktu antara pekerjaan dengan tugas kuliah sehinnda dapat menimbulkan stres akademik bagi mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas X berjumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling, di mana seluruh data dari populasi yang memenuhi kriteria eksklusi, yaitu mahasiswa Universitas X yang bekerja paruh waktu, akan diambil sebagai sampel penelitian. Instrumen yang digunakan adalah angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai stres akademik pada siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stress akademik mahasiswa terbagi menjadi 3 yaitu ringan sebanyak 5 orang (16%), sedang sebanyak 16 orang (52%), dan berat sebanyak 10 orang (32%). Kesimpulan dari penelitian adalah mahasiswa yang kuliah sambil bekerja cenderung mengalami stres akademik sedang hingga tinggi akibat beban ganda antara kuliah dan pekerjaan. Beban ganda antara kuliah dan pekerjaan dapat menyebabkan mahasiswa kelelahan, prestasi akademik menurun, kelulusan tertunda, bahkan dikeluarkan dari kampus karena lebih memprioritaskan pekerjaan daripada kuliah. Salah satu alasan mahasiswa kuliah sambil kerja adalah faktor finansial, yaitu untuk mendapatkan penghasilan guna membiayai kuliah dan kebutuhan sehari-hari, serta tidak membebankan keluarga. Alasan lainnya yaitu guna mengisi waktu kosong, mencari pengalaman, menyalurkan hobi, dan hidup mandiri.