Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen self assessment (penilaian diri) yang dapat digunakan untuk mengukur dan membentuk perilaku ibadah siswa di SMKN 2 Cikarang Barat Bekasi. Latar belakang penelitian ini didasari oleh menurunnya sikap religius dan nilai-nilai karakter siswa, khususnya setelah diberlakukannya pembelajaran daring selama masa pandemi COVID-19. Pembiasaan ibadah dipandang sebagai salah satu strategi penting dalam membentuk karakter religius siswa di lingkungan sekolah menengah kejuruan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan pendekatan mixed method, yaitu gabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Proses pengembangan instrumen meliputi tahapan studi pendahuluan, perancangan, pengembangan prototipe, uji coba terbatas, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen self assessment yang dikembangkan layak digunakan dan efektif dalam meningkatkan kesadaran serta konsistensi siswa dalam beribadah. Selain itu, instrumen ini juga mempermudah guru Pendidikan Agama Islam dalam mengevaluasi perilaku ibadah siswa secara objektif dan sistematis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam penguatan pendidikan karakter religius di lingkungan SMK.