Penggunaan istilah asing masih banyak ditemukan di materi sistem endokrin, selain itu materi ini bersifatabstrak  karena  tidak  dapat  diamati  secara  langsung  oleh  siswa.  Kondisi  tersebut  mendorong  terjadinyamiskonsepsi  pada siswa.  Tujuan  penelitian  ini  adalah  mendeskripsikan  profil  miskonsepsi  siswa  padamateri  sistem endokrin dan mendeskripsikan  faktor penyebab miskonsepsinya.  Jenis penelitian  ini adalahdeskriptif  evaluatif. Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metode  tes  objektif  dan  metodewawancara.  Instrumen  penelitian  berupa  instrumen  tes  diagnostik  bersifat  objektif  dengan  21  butir  soaltentang  sistem  endokrin  menggunakan  teknik Certainty  of  Response  Index (CRI)  termodifikasi,  yangberfungsi  untuk mengetahui  letak miskonsepsi  siswa, dan  instrumen wawancara  untuk mengetahui  faktorpenyebab  miskonsepsi.  Butir  soal  yang  dikembangkan  berjenis multiple  choice  test dan true  false  test.Setiap  butir  soal  terdapat  opsi  jawaban,  opsi  alasan,  dan  skala  keyakinan  (0-5).  Data  yang  didapatkanberupa  nilai  persentase  pemahaman  siswa  pada  materi  sistem  endokrin  dan  data  hasil  wawancara.Analisis  data  dilakukan  secara  deskriptif  yang  mengacu  pada  data  hasil  tes  diagnostik  dan  hasilwawancara.  Kategori  pemahaman  siswa  dibagi  menjadi,  paham  konsep  dengan  baik  (P);  Paham  konsepnamun  ragu  (PR);  Miskonsepsi  (MK);  Tidak  tahu  konsep  (TK).  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwasiswa mengalami tidak tahu konsep (TK) 44,67%, paham konsep dengan baik (P) 14,29%, paham konsepnamun  ragu (PR)  18,37%,  dan  miskonsepsi  (MK)  22,68%.  Faktor  penyebab  miskonsepsi  berasal  darisiswa  sendiri,  kurangnya  informasi  mengenai  sistem  endokrin,  guru, dan  metode  pembelajaran.Berdasarkan hasil penelitian, kategori miskonsepsi termasuk dalam kriteria rendah.Kata Kunci: certainty of response index (CRI), miskonsepsi, sistem endokrinAbstract