p-Index From 2020 - 2025
13.691
P-Index
This Author published in this journals
All Journal DIKSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia BAPALA LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra IZUMI Pelangi Ilmu Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Masyarakat, Kebudayaan dan Politik Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual Journal of Development Research ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Haluan Sastra Budaya Eralingua : Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran TOTOBUANG Jurnal Ilmiah KORPUS JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Parafrase: Jurnal Kajian Kebahasaan dan Kesastraan Jurnal Bahasa Lingua Scientia Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Jurnal Budaya Nusantara JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI International Journal of Language and Literature SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) KLAUSA (Kajian Linguistik, Pembelajaran Bahasa, dan Sastra) Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia BAHTERA : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA) SeBaSa: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Likhitaprajna: Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Wisnuwardhana Malang ARBITRER: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Jurnal Pena Indonesia Jurnal Bébasan Discovery : Jurnal Ilmu Pengetahuan Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Skripta Kelasa : Kelebat masalah bahasa dan sastra Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Nusantara Science and Technology Proceedings Inovasi: Jurnal Diklat Keagamaan Journal of Science and Education (JSE) Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Dharmas Education Journal (DE_Journal) LANGUAGE: Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Jurnal Ilmiah Buana Bastra: Bahasa, Susastra, dan Pengajarannya Jurnal Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Arif: Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal Sajak: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Sastra, Bahasa, dan Pendidikan Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Pancaran Pendidikan Kajian Bahasa dan Sastra (KABASTRA) Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Jurnal Hata Poda Mantra Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) Journal of Linguistics and Social Studies Al-Risalah Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Belajar Bahasa : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Dinamis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Innovative Journal of Community Engagement (IJCE)
Claim Missing Document
Check
Articles

Misteri Rumah yang Ganjil dalam Novel Teka-Teki Rumah Aneh: Psikologi Forensik Puspita*, Siti Fauziah Ayu; Ahmadi, Anas
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 14, No 1 (2025): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/alinea.v14i1.4853

Abstract

This article will describe the results of the study of the novel "Teka-Teki Rumah Aneh". The method used in this study is descriptive qualitative, using a structural approach to literature study techniques. The data sources used include primary and secondary data sources with reading and note-taking data collection techniques. The theory used is forensic psychology theory supported by intertextual, social, and personality theories. The results of the study indicate that there is a narrative that can predict perpetrators of crimes, find evidence of crimes, and the motives or reasons for perpetrators to commit crimes. Research that analyzes the relationship between literature and forensic psychology is still very limited, so this can be an interesting study for further research..Keywords: forensics; novel; mystery; psychology; puzzle Abstrak Artikel ini akan mendeskripsikan hasil kajian atas novel “Teka-Teki Rumah Aneh”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa kualitatif deskriptif, menggunakan pendekatan struktural teknik studi pustaka. Sumber data yang digunakan mencakup sumber data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data baca-catat.  Teori yang digunakan berupa teori psikologi forensik yang didukung teori intertekstual, sosial, dan kepribadian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat narasi yang dapat memprediksi pelaku kejahatan, menemukan bukti-bukti kejahatan, serta motif atau alasan pelaku melakukan tindak kejahatan. Penelitian yang menganalisis kaitan antara sastra dan psikologi forensik masih sangat terbatas, sehingga hal tersebut dapat menjadi kajian yang menarik untuk diteliti lebih lanjutKatakunci: forensik; novel; misteri; psikologi; teka-teki 
TOXIC MASCULINITY TOKOH RAMA DALAM FILM PENYALIN CAHAYA; PERSPEKTIF TERRY A KUPERS Faisol, M.; Ahmadi, Anas
LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/language.v4i3.5154

Abstract

ABSTRACT This study aims to examine the representation of toxic masculinity in the character Rama in the film Penyalin Cahaya (Photocopier, 2021) directed by Wregas Bhanuteja, using a literary psychology approach through the theory of Terry A. Kupers. The film presents various social issues, including sexual violence, power manipulation, and emotional repression within a university setting. This research employs a descriptive qualitative method with content analysis and literature study techniques, focusing on scenes, dialogues, and social relations involving the character Rama as the main object. The findings reveal that Rama embodies multiple aspects of toxic masculinity, such as emotional armoring, fragile self-esteem, competitive masculine culture, objectification of women, displaced aggression, fear of intimacy, and failure to redefine power. Through Kupers’ framework, it is evident that Rama’s behavior is not merely individual, but a reflection of patriarchal structures that demand men suppress emotions and assert dominance. This study concludes that Penyalin Cahaya not only critiques sexual violence but also invites critical reflection on how patriarchal culture shapes men into both agents of domination and victims of toxic constructions of masculinity. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji representasi toxic masculinity pada tokoh Rama dalam film Penyalin Cahaya (2021) karya Wregas Bhanuteja, dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra melalui teori Terry A. Kupers. Film ini menampilkan berbagai isu sosial, termasuk kekerasan seksual, manipulasi kekuasaan, dan represi emosional dalam lingkungan kampus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi dan studi pustaka, yang difokuskan pada adegan, dialog, dan relasi sosial tokoh Rama sebagai objek utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rama merepresentasikan berbagai aspek maskulinitas toksik seperti emotional armoring, harga diri rapuh, budaya kompetisi, objektifikasi perempuan, pengalihan kekerasan, ketakutan akan intimasi, serta kegagalan dalam melakukan redefinisi kekuasaan. Melalui teori Kupers, ditemukan bahwa perilaku Rama bukanlah sekadar tindakan individual, melainkan cerminan dari struktur patriarkal yang menuntut laki-laki untuk menekan emosi dan mempertahankan dominasi. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa Penyalin Cahaya tidak hanya menyajikan kritik atas kekerasan seksual, tetapi juga membuka ruang refleksi tentang bagaimana budaya patriarkal membentuk laki-laki menjadi pelaku dominasi sekaligus korban dari konstruksi maskulinitas yang toksik.
POTRET LUKA PSIKOLOGIS NADIFA: KAJIAN BIOPSIKOLOGI DALAM NOVEL IS HE REALLY MY MEDICINE? KARYA RAHMANIDA Illahi, Della Sulistiono Kurnia; Ahmadi, Anas
KLAUSA (Kajian Linguistik, Pembelajaran Bahasa, dan Sastra) Vol 9 No 1 (2025): KLAUSA Vol 9 No 1 (2025)
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/klausa.v9i1.1128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter utama, Nadifa Ainayya, dalam novel Is He Really My Medicine? karya Rahmanida. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data yang memusatkan perhatian pada elemen-elemen pembentuk karakter dalam novel. Berdasarkan hasil penelitian, Nadifa Ainayya digambarkan sebagai gadis dengan karakter yang kompleks. Dia memiliki pengalaman masa kecil yang traumatis karena perlakuan orang tua yang keras dan penuh tekanan yang membuatnya rentan, sering merasa rendah diri, mudah menangis, dan mengalami overthinking. Namun, dengan dukungan dari Khalif Izhar, kekasihnya, Nadifa perlahan-lahan bangkit dari keadaannya yang terpuruk. Perjalanan emosional dan perkembangan karakter Nadifa menjadi fokus utama, di mana dia ditampilkan sebagai tokoh protagonis yang mengalami transformasi signifikan sepanjang cerita. Artikel ini juga membahas interaksi faktor biologis dan lingkungan yang berperan dalam membentuk respons emosional dan perilaku Nadifa, dengan menggunakan pendekatan biopsikologi untuk menyoroti dampak dari interaksi ini terhadap kesehatan mentalnya. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami struktur dan dinamika karakter dalam novel, serta membuka diskusi mengenai bagaimana karakter utama dapat mempengaruhi perkembangan alur cerita secara keseluruhan.
IMPLIKATUR NONKONVENSIONAL DALAM KOSAKTA PADA PROGRAM YOUTUBE LAPOR PAK! EDISI 2 SEPTEMBER 2024 Herowati, Kurnia Sari; Ahmadi, Anas
KLAUSA (Kajian Linguistik, Pembelajaran Bahasa, dan Sastra) Vol 9 No 1 (2025): KLAUSA Vol 9 No 1 (2025)
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/klausa.v9i1.1131

Abstract

Bahasa merupakan media yang digunakan oleh manusia untuk saling berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam perkembangan zaman, peneliti menyadari adanya suatu bentuk bahasa yang memadukan komedi dan sindiran untuk menyampaikan kritik sosial yang relevan dengan isu-isu terkini. Bahasa tersebut dapat disebut sebagai kosakta. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa implikatur nonkonvensional dalam kosakta yang terkandung dalam percakapan pada program YouTube Lapor Pak! Edisi 2 September 2024 dengan jumlah tiga episode. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implikatur nonkonvensional dalam kajian pragmatik. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan untuk menganalisa data percakapan. Metode simak dan catat diterapkan untuk mengumpulkan dan menganalisa data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat sebelas data percakapan yang mengandung implikatur non-konvensional. Implikatur nonkonvensional dalam kosakta pada program tersebut berfungsi sebagai kritik terhadap berbagai isu sosial dan politik dengan cara yang menarik dan menghibur.
TIPE ENNEAGRAM PADA PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN KARAKTER UTAMA DALAM NOVEL UNFOLD STORIES OF CAREN GALANG: TINJAUAN PSIKOLOGI ANALISIS KEPRIBADIAN Fahira, Kayla Fitria; Ahmadi, Anas
KLAUSA (Kajian Linguistik, Pembelajaran Bahasa, dan Sastra) Vol 9 No 1 (2025): KLAUSA Vol 9 No 1 (2025)
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/klausa.v9i1.1132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepribadian karakter utama, yaitu Caren dan Galang, dalam novel Unfold Stories of Caren Galang dengan menggunakan teori Enneagram. Fokus penelitian ini adalah untuk memahami tipe kepribadian kedua karakter utama dan hubungan di antara mereka yang dapat memengaruhi perkembangan psikologis masing-masing. Dengan menganalisis interaksi dan motivasi karakter melalui teori Enneagram, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang pentingnya hubungan interpersonal dalam membentuk kepribadian, baik dalam konteks sastra maupun kehidupan sehari-hari. Penelitian ini digunakan metode kualitatif deskriptif dengan penggabungan antara perspektif teori sastra dan psikologi analisis kepribadian teori Enneagram. Data penelitian diperoleh melalui studi pustaka, mencakup artikel jurnal ilmiah yang diakses melalui Google Scholar dan sumber literatur lain yang relevan, termasuk buku-buku yang membahas teori sastra dan psikologi kepribadian. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa melalui perkembangan hubungan mereka, Caren dan Galang mengalami pertumbuhan kepribadian yang signifikan sesuai dengan teori Enneagram. Caren belajar menemukan kebahagiaan melalui penerimaan diri, sementara Galang mengembangkan empati dan dukungan dalam hubungan mereka, yang memperkuat hubungan antara Caren dan Galang serta saling menguatkan.
Discovery Learning and High-Level Thinking Skills in Student Explanatory Text Writing Swanda, Kemala Ardillah; Suhartono, Suhartono; Fanani, Urip Zaenal; Ahmadi, Anas; Darni Darni
Journal of Science and Education (JSE) Vol. 6 No. 1 (2025): Journal of Science and Education (JSE) IN PRESS
Publisher : CV. Media Digital Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58905/jse.v6i1.562

Abstract

This study aims to describe the role of students' high-level thinking skills through the Discovery Learning learning model in improving explanatory text writing skills. Explanatory texts, which serve to explain phenomena logically and systematically, contribute to the development of students' critical and analytical mindsets. Through the Discovery Learning approach, students are directed to find cause-and-effect relationships independently, thereby increasing their cognitive involvement in understanding and writing explanatory texts. The study also highlights the importance of explicit learning strategies such as scaffolding, the use of text models, and reflective exercises to support writing skills. However, there are various challenges such as limited ability to organize ideas, lack of understanding of academic language, and low intrinsic motivation of students. The results of the study show that the implementation of the Discovery Learning learning model  has proven to be effective in improving skills in explanatory text writing because it encourages students to discover important concepts on their own through the process of active exploration. This study recommends the consistent integration of explanatory text-based approaches and Discovery Learning in educational practices to comprehensively improve students' academic literacy.
The Oppression of Women in the Fairy Tale Frau Holle: A Feminist Literary Critique Nisa Utami, Alvidya; Ahmadi, Anas
Jurnal Hata Poda Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hatapoda.v4i1.16538

Abstract

The Feminism is a belief that men and women should have equal rights in politics, society, sexuality, intellect, and economics. Feminism encompasses movements, theories, philosophies, and everything related to gender equality with the goal of achieving justice for women.Women's Oppression has been a theme in many forms of literature including fairy tales. One of the famous fairy tales is Frau Holle, a fairy tale originating from Germany and collected by the Grimm Brothers in their collection entitled Children's and Household Tales (Kinder- und Hausmärchen). The formulation of the problem in this study is how is the oppression of women in the fairy tale Frau Holle? The purpose of this research is to analyze how the oppression of women in Frau Holle's fairy tales. The research method in this study is a qualitative method with content analysis techniques. There is oppression of women in this fairy tale which is done by differentiating women based on gender stereotypes, injustice in treatment, coercion and violence, and rewards and punishments. Based on the results of the analysis of Frau Holle's fairy tale, there are elements of oppression against women by teaching that women must follow certain rules to be appreciated, while those who do not obey the rules will be punished.Keywords: Feminism, Frau Holle’s Tale, Women’s Oppression
Diskursif Tokoh Kabul dalam Novel Orang-Orang Proyek melalui Pendekatan Studi Wacana Kritis Bourdieu Romadhon, Sahrul; Ahmadi, Anas; Yohanes, Budinuryanta; Nugroho, Faizal Hadi
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to find anticorruption values in the novel Orang-Orang Proyek (OOP) by Ahmad Tohari. The anti-corruption values analyzed refer to three main elements of anti-corruption attitudes, namely (a) core: honesty, discipline, and responsibility; (b) attitude: fairness, courage, and caring; and (c) work ethic: hard work, simplicity, and independence. These three elements are reflected through the character of the main character in the novel, Kabul, who faces various moral dilemmas and pressures in the world of construnction projects full of corrupt practices. The research method used is qualitative with a grounded theory approach. This approach allows the generalization of postmodern critical discourse theory and Pierre Bourdieu's cultural sociology to understand the power relations and social structures that shape the anti-corruption narrative in the novel. The results show that anti-corruption values in the novel Orang-Orang Proyek are reflected through the behavior and life principles of the main character who consistently rejects involvement in corrupt practices, despite facing great personal risks. The findings also emphasize the importance of moral education through literature, especially to instill an anti-corruption culture from an early age. Thus, the results of this study can be a practical recommendation in the development of character education curriculum among students. The introduction of anti-corruption values through literature is expected to build a generation with integrity and critical awareness of the dangers of corruption in everyday life.
The PHILOSOPHICAL VALUE OF MARABOSE FESTIVAL IN THE CONTEXT OF MULTICULTURAL EDUCATION Astria, Windi; Munir, Ahmad; Abdullah, Muhaimin; Ahmadi, Anas
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 16 No 2 (2025): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v16i2.4691

Abstract

The Marabose Festival is an annual cultural event in South Halmahera Regency, North Maluku, that serves as a platform for showcasing the region’s rich cultural diversity. The festival, which involves various indigenous and immigrant tribes, facilitates the preservation and transmission of cultural values through performances, rituals, and art exhibitions. Beyond its ceremonial function, the Marabose Festival plays a critical role in character education, intergenerational transmission of local wisdom, and dakwah efforts. This study aims to analyze the philosophical values inherent in the Marabose Festival within the framework of multicultural education, guided by the educational philosophy of Ki Hajar Dewantara. A qualitative descriptive approach was used, with data collected through document analysis, participatory observation, and in-depth interviews with key stakeholders, including festival organizers, educators, students, and parents. The findings suggest that the festival’s values align with Ki Hajar Dewantara’s Tri Center of Education, Merdeka Belajar, and Among Systems. The festival fosters cognitive growth by enhancing knowledge of ethnic and cultural diversity, encourages the development of an affective attitude towards tolerance and respect, and nurtures psychomotor skills through active participation in cultural preservation. Furthermore, the festival serves as an effective tool for communication and dakwah, promoting intercultural dialogue and fostering unity in diversity. In conclusion, the Marabose Festival offers a unique opportunity for integrating multicultural education based on local wisdom into the formal education system, promoting cultural identity, tolerance, and communal harmony.
Identitas Kolektif dalam Cerita Rakyat Bertema Kuliner ASEAN: Kajian Gastronomi Sastra Wachidah, Liana Rochmatul; Subandiyah, Heny; Indarti, Titik; Ahmadi, Anas; Yohanes, Budinuryanta
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v7i1.17902

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makanan menjadi representasi identitas, media trasmisi nilai sosial, dan nilai estetika melalui gastronomi. Gastronomi sastra adalah kajian tentang makanan, budaya, dan identitas digambarkan dalam karya sastra, yang pada gilirannya dapat mencerminkan dinamika sosial dan budaya suatu masyarakat. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Sumber data dalam penelitian ini yakni cerita bertema kuliner mewakili 3 Negara di ASEAN yakni Nasi Lemak untuk Raja dari Malaysia, Tumpeng untuk Nenek Sumirah dari Indonesia, dan Asal-usul Ambuyat dari Brunei Darussalam. Teknik pengumpulan data yakni simak dan catat. Teknik analisis data, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa makanan dalam narasi tersebut tidak hanya berfungsi sebagai asupan biologis, tetapi juga sebagai medium transmisi nilai-nilai budaya seperti rasa syukur, solidaritas, penghormatan terhadap leluhur, dan kerja sama komunal. Representasi makanan dalam cerita memperkuat identitas kolektif masyarakat, menjembatani hubungan antarindividu, antargenerasi, dan antara manusia dengan alam. Dengan demikian, makanan tradisional dalam cerita rakyat ASEAN menjadi refleksi jiwa budaya yang hidup dan dinamis, sekaligus sarana pelestarian identitas di tengah arus globalisasi.
Co-Authors ., Darni Abdul Kholiq Abdullah, Muhaimin Abni, Septia Rizqi Nur Adelia Savitri, Adelia Adinda Rusdianti Maulani Putri Adriyanto, Octo Dendi Afiva Nurqomariyyaha Agik Nur Efendi Ahmad Bahtiar, Ahmad AHMAD BURHANUDDIN Ahmad Burhanuddin, Ahmad AHMAD MUNIR Ahmad Rifai Aisya Kurrotuain Akhiruddin, Harris Rizki Al-Obaydi, Liqaa Habeb Alfiana, Fitri Alaida Alfianti, Safira Maulidia Amalia Akhmad, Hilda Ammade, Salasiah Amri, Miftachul Andriana, Wahyu Dian Anugraheny, Rahma april, Aprilia Maulida Arie Yuanita Armanda Putri, Valencia Eka Arta, Safira Asteria, Prima Vidya Astria, Windi Astuti, Sri Sakti Wahyu Auliah, Nadillah Mirza Aviolla Terza Damaliana Az Zahra, Khurun'in Rizki Azizan, Yoga Rifqi Bahari, Dita Aulia Baltazar, Cirilo Bambang Yulianto Bambang Yulianto Binar Kurnia Prahani Cahyo, Anggoro Abiyyu Ristio Colo, Heribertus Amaunut Damaliana, Aviolla Terza Dania Dwi Lestari Darni Darni Darni Darni Darni Dasion, Hans Yosef Tandra Dea Putri Pascha Febriyanti Dendy Andriyanto , Octo Deng, Boer Desy Anggraeni, Natalia Diena Oktafina Hanim Dini Damayanti, Ajeng Mei Djoko Susanto DYAH PUSPA, KINTAN Efendi, Rachmat Ega Damayanti Eka Sari, Lilis Encik Savira Isnah Eni Nurhayati, Eni Erika Kurniawati, Erika Fahira, Kayla Fitria Fajar Arianto Fanani, Urip Zaenal Faradiba, Sava Fatmasari Fatmasari Fatmawati, Tia Dwi Febriyanti, Dea Putri Pascha Febryanti, Ayesha Fazila Fitri Wulandari Furoidatul Husniah Ghanesya Hari Murti Guterres, Antonio Hamdani, Hamzah Hapriyanto, Lasmana Fajar Harmanto Harmanto HASAN SUBEKTI Heppy Lismayanti Hermansya, Moh Yusril Herowati, Kurnia Sari Illahi, Della Sulistiono Kurnia Ilmatus Sa'diyah Ilmatus Sa’idah Imamah, Afina Nur INDARTI, TITIK Indayani Indrawati, Dianita Irawan, Putri Nur Fadilah Irdiansyah, Nabilla Putri Isnaeni setyoningsih Izzah, Ismatul Khofifah Firda Purdiana Khoiri, Abdul Aziz Khoirun Nisak Khurun’in Rizki Az Zahra Kurrotuain, Aisya Kusyani, Diah Layli Hidayah Liana Rochmatul Wachidah M. Faisol M. Kharis Magfirotul Hamdiah Mahiroh, Nailil Widad Majidah, Indana Zulfa Maratussholihah, Zuhrotul Mariyatul Qibtiyah Maulidiyah, Ajeng Putri Cahyani Merdana, Suvriati Vivka Meta Paramita Nur Azizah Mintowati Mintowati Mintowati Mintowati Mintowati Mirna, Wa Moh Yusril Hermansya Moh. Yusril Hermansya Nadya Afdholy Nailul Mazidah Nailul Mazidah Nashruddin, Nashruddin Nisa Utami, Alvidya Nugroho, Faizal Hadi Nurlaela, Fitri Puspita*, Siti Fauziah Ayu Putri, Adinda Rusdianti Maulani Putri, Valencia Eka Armanda Raharjo , Resdianto Permata Raharjo, Resdianto Raharjo, Resdianto Permata Rengganis, Ririe Resdianto Permata Raharjo Resdianto Raharjo Retnosari, Galuh Fitri Retnowati, Herni Rizal, Moh Ahsan Shohifur Rofi' Nihayatul Ulum Rofi' nihayatul Ulum Rokhmawati, Zahro Romadhon, Sahrul Safitri, Eristya Maya Sanubarianto, Salimulloh T Sarmento, Joao da Silva Saskia, Putri satritama, ardi Sa’diyah, Ilmatus Septia, Anisa Anggun Setya Yuwana Sudikan Shinta, Noviana Dewi Silviyah, Dailmatus Siti Nurjanah SLAMET SETIAWAN Subandiyah, Heny Sudikan, Setya Yuwana Sueb Suhartono Suhartono Sujinah Sujinah Sulaiman Sulaiman Susi Maulida, Susi Suwarno Imam Samsul SUYATNO Suyatno Sutoyo Suyatno Suyatno Swanda, Kemala Ardillah Swandarta, Safira Firta Syamsul Sodiq Syauqi Ridlo, Mohammad Sya’adah, Himatus Tjaturrini, Dyah TRI ABDIANI, HILDA Tsabita, Hilya UDJANG PAIRIN Umi Nadhiroh Valencia Eka Armanda Putri Varqa A., Nine Alvariqati Wahid Khoirul Ikhwan Wahyudi, Ahmad Rizky wantika, wantika Wasilatul Murtafiah Yakumbu, Stephanie Yeni Artanti Yogi Bagus Adhimas Yohanes, Budinuryanta Yuniseffendri Yuniseffendri Yuwana, Setya Zahra, Khurun’in Rizki Az zuni ariani, Dinda Aulia