ABSTRAKJenis kopi yang dikultivasi oleh masyarakat Desa Dulamayo, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo adalah Kopi Robusta. Pengolahan kopi yang diterapkan oleh petani masih sederhana dan kualitas biji kopi yang dihasilkan rendah khususnya pengolahan kering. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui efektivitas berbagai metode pengolahan terhadap karakteristik fisik biji kopi robusta Dulamayo terhadap kadar air; susut bobot; kadar kotoran dan cacat biji (trase) dan kemudian diklasifikasikan berdasarkan tingkatan mutu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan membandingkan hasil penelitian dan Standar Nasional Indonesia (SNI) dari 3 perlakuan metode pengolahan yaitu pengolahan basah; pengolahan semi basah; dan pengolahan kering. Hasil analisis kadar air, susut bobot, cacat biji dan nilai cacat secara berturut-turut yaitu 11,2%-11,6% (sesuai SNI), 65,2%-66,3%, 61-112 biji cacat, dan 39,3-66,4. Kadar kotoran tidak ditemukan pada ketiga metode pengolahan. Bii kopi yang dihasilkan melalui metode pengolahan basah merupakan biji kopi terbaik dengan hasil pengujian susut bobot terendah (65,2 %), cacat biji terendah (61 g), dan nilai cacat terendah (39,3) atau setara mutu 3.